Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amelia Ariefah

NIM : 1512619015
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Dosen Pengampu : Dr. Yuliatri Sastra Wijaya, M.Pd.

TUGAS 1 STATISTIKA

1. Deskripsikan tentang skala serta beri contohnya!

1. Skala Nominal
Skala Nominal adalah skala paling sederhana yang disusun menurut jenis atau
kategori. Jadi angka hanya sebagai simbol untuk membedakan antara atribut atau
karakteristik satu dengan yang lainnya berdasarkan nama (predikat atau label).
Skala nominal biasanya digunakan untuk mengklasifikasi objek secara individual
atau kelompok dalam bentuk kategori. Pemberian angka atau simbol pada skala
nominal tidak memiliki arti secara kuantitatif namun hanya menunjukkan ada atau
tidaknya atribut atau karakteristik pada objek yang diukur.
Maka dari itu, skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika standar
(aritmatika) dan peralatan statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah
peralatan statistik yang berbasiskan jumlah dan proporsi.
Contohnya : Pada kategori “Jenis Pekerjaan” dapat menggunakan skala nominal
yaitu dengan pengodean seperti 1=PNS, 2=Buruh, 3=Pengusaha, 4=TNI/POLRI,
5=Pengajar, dan sebagainya. Angka ini hanya berfungsi sebagai pengodean untuk
label tanpa memiliki nilai instrinsik dan arti apapun.
2. Skala Ordinal
Skala Ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking atau peringkat. Angka atau
lambang-lambang bilangan hasil pengukuran tersebut dapat digunakan untuk
menunjukkan pebedaan serta urutan atau tingkatan objek yang diukur menurut
karakteristik tertentu.
Dalam skala ordinal ketika ingin mengganti angkanya maka harus dilakukan secara
berurut dari besar ke kecil atau dari kecil ke besar. Selain itu, yang perlu
diperhatikan dari karakteristik skala ordinal adalah meskipun nilainya sudah
memiliki batas yang jelas namun belum memiliki jarak (selisih) artinya tidak bisa
digunakan untuk mengukur jarak antara nilai tertinggi ke nilai terendah maupun
sebaliknya.
Sama seperti skala nominal, pada skala ordinal juga tidak dapat diterapkan operasi
matematika standar (aritmatika) dan peralatan statistik yang sesuai dengan skala
ordinal adalah peralatan statistik yang berbasiskan jumlah dan proporsi.
Contohnya : Pada saat penilaian “Tingkat Keberhasilan Suatu Acara” dapat
menggunakan skala ordinal yaitu dengan pengodean seperti 1=Sangat Baik, 2=Baik,
3=Cukup Baik, 4=Buruk, 5=Sangat Buruk, dan sebagainya.

3. Skala Interval
Skala Interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan yang
lainnya memiliki bobot yang sama. Skala interval mempunyai karakteristik yang
hampir sama dengan skala ordinal namun jarak (selisih) bisa diukur yaitu digunakan
untuk mengukur jarak antara nilai tertinggi ke nilai terendah maupun sebaliknya
serta telah memiliki interval yang tetap.
Maka, dapat dikatakan bahwa skala interval sudah memiliki nilai intrinsik dan jarak,
tetapi jarak tersebut belum dapat digunakan untuk mengukur suatu kelipatan atau
tidak memiliki nilai nol mutlak.
Pada skala interval, dapat diterapkannya operasi matematika standar (aritmatika)
dan semua peralatan statistik kecuali yang berdasarkan pada rasio seperti koefisien
dan variasi.
Contohnya : Pada saat pengukuran “Tingkat Kepandaian Seseorang”, misal setelah
dilakukan sebuah tes tertulis fisika maka menghasil nilai untuk 3 siswa yakni, siswa
A mendapat nilai 80, siswa B mendapat nilai 45, sedangkan siswa C mendapat nilai
40. Dalam hal ini, tidak bisa mengatakan siswa A dua kali lebih pandai dibandingkan
siswa C karena banyaknya faktor yang mempengaruhi saat tes tertulis berlangsung
atau adanya kemungkinan bahwa siswa C lebih pandai pada pelajaran yang lain.

4. Skala Rasio
Skala rasio adalah skala yang memiliki karakteristik hampir sama dengan skala
interval namun pada skala ini juga memiliki nilai nol mutlak artinya adalah nilai
dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh karena
itu, pada skala rasio, pengukuran sudah memiliki nilai perbandingan.
Maka, dapat dikatakan bahwa skala rasio memiliki nilai intrinsik dan jarak yang
dapat digunakan untuk mengukur suatu kelipatan. Pada skala interval, dapat
diterapkannya operasi matematika standar (aritmatika) dan semua peralatan
statistik.
Contohnya : Pada saat pendataan “Usia Dosen di UNJ” Misal dosen A berusia 30
tahun, dosen B berusia 40 tahun, dosen C berusia 43 tahun, dan dosen D berusia
60 tahun. Maka dapat dikatakan bahwa dosen D berusia dua kali lebih tua
dibandingkan dosen A.
2. Buat Distribusi Frekuensi Kelompok untuk data berikut :
45 67 78 80 43 35 75 64 87 54
54 65 72 82 48 38 82 64 73 56
63 75 70 65 47 78 80 67 72 44
70 56 75 70 78 55 58 64 70 75
58 67 70 75 82 58 38 72 78 67
Jawab :
 Jangkauan = 87 – 35 = 52

 Banyak Kelas Interval


k = 1 + 3,322 log 50 = 6,6439 ≈ 7
 Panjang Kelas Interval
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛 87−35
i= = = 7,8267 ≈ 8
𝑘 6,6439

 Mencari Batas Bawah Kelas Interval Pertama


k = 7 i =8
Xmin = 35 Xmaks = 87

35 42 51 58 67 74 83 90
1
43 50 59 66 75 82
Nilai Nilai Tengah Tepi Bawah Tepi Atas Frekuensi

35 – 42 38,5 34,5 42,5 3

43 – 50 46,5 42,5 50,5 5

51 – 58 54,5 50,5 58,5 8

59 – 66 62,5 58,5 66,5 6

67 – 74 70,5 66,5 74,5 13

75 – 82 78,5 74,5 82,5 14

83 – 90 86,5 82,5 90,5 1

Jumlah 50

Anda mungkin juga menyukai