Anda di halaman 1dari 9

Data terendah terletak pada kelas terendah, demikian juga

data terbesar terletak pada kelas terbesar (tidak harus


Distribusi Frekuensi Kelompok merupakan batas)
Tabel distribusi frekuensi kelompok di gunakan apabila a. 31 – 39 disebut kelas I, 40 – 48 disebut kelas II dst.
datanya banyak dan rentangan datanya cukup lebar. Data b. Kelas II : 40 – 48 mempunyai :
dikelompokkan dengan menggunakan aturan Sturges. - Batas bawah (batas bawah semu) = 40
- Batas atas (batas atas semu) = 48
Rumus. - Titik tengah = 44
Banyak Kelas = k = 1 + 3,3 x Log n - Tepi bawah (batas bawah nyata) = Tb = 39,5
- Tepi atas (batas atas nyata) = Ta = 48,5

- Frekwensi = F = 5
Jangkauan / Range = R = Db – Dk
 Dari tabel di atas tampak adanya gap (celah) antara kelas
Panjang Interval Kelas = i = yang satu dengan kelas yang lain, tabel tersebut dapat
 diubah menjadi :
dengan : n = banyak data
Db = data terbesar Titik Frekuensi
NILAI Batas Nyata
Dk = data terkecil Tengah (F)
i = panjang interval kelas 31 – 39 30,5 – 39,5 35 2
(biasanya diambil bilangan ganjil, 40 – 48 39,5 – 48,5 44 5
agar titik tengahnya bulat) 49 – 57 48,5 – 57,5 53 6
R = jangkauan 58 – 66 57,5 – 66,5 62 17
K = banyak kelas 67 – 75 66,5 – 75,5 71 10
(biasanya dibulatkan ke atas) 76 – 84 75,5 – 84,5 80 7
85 – 93 84,5 – 93,5 89 3
Contoh. Jumlah 50
Susunlah dalam distribusi frekwensi kelompok.
58 75 76 62 84 43 54 66 70 41
36 82 74 92 88 91 46 81 72 63 Frekuensi Kumulatif
58 63 72 84 62 44 58 69 73 64 Frekuensi kumulatif dibedakan menjadi dua, yaitu
32 48 56 66 63 62 51 78 72 63 * Frekuensi kumulatif kurang dari atau sama dengan
62 56 52 49 62 68 70 60 78 62 * Frekeunsi kumulatif lebih da ri atau sama dengan )

Jawab. contoh FK
banyak data = n = 50 Nilai f FK
data terkecil Dk = 32 0
data terbesar Db = 92 31 – 39 2 2
jangkauan R = 92 – 32 = 60 40 – 48 5 7
banyak kelas = k = 1 + 3,3 x Log n 49 – 57 6 13
= 1 + 3,3 x Log 50 58 – 66 17 30
= 1 + 3,3 x 1,6990 67 – 75 10 40
= 1 + 5,6067 76 – 84 7 47
= 6,6067 = 7 dibulatkan ke atas. 85 – 93 3 50
banyaknya kelas diambil 7 ( k = 7) Jumlah 50
panjang interval kelas i = =
Contoh FK
= 8,5714 = 9
Nilai f FK
panjang interval kelas i = 9
31 – 39 2 50
Tabel distribusi frekuensi kelompok sebagai berikut : 40 – 48 5 48
49 – 57 6 43
Nilai Tally Frek Ttk tngh 58 – 66 17 37
31 – 39 II 2 35 67 – 75 10 20
40 – 48 IIII 5 44 76 – 84 7 10
49 – 57 IIII I 6 53 85 – 93 3 3
58 – 66 IIII IIII IIII 17 62 0
67 – 75 II 10 71 Jumlah 50
76 – 84 IIII IIII 7 80
85 – 93 IIII II 3 89
III
Jumlah 50

Keterangan dari tabel di atas,


=====
Grafik dari frekuensi kumulatif disebut Kurva Ogive.
Contoh.
Grafik Ogive Kurang dari atau sama dengan
Latihan.
Susunlah data tersebut dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi tunggal

1. Diketahui data hasil tes Matenatika I adalah :


64 51 64 83 90 66 58 67 68 95
77 75 71 65 91 87 83 70 62 86
76 72 80 62 56 92 62 59 71 88
69 58 72 60 68 73 75 82 85 84
Susunlah data tersebut dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kelompok. Kemudian tentukan :
a. Banyak nilai yang kurang dari 70
b. Banyak nilai yang lebih atau sama dengan 70
Grafik Ogive lebih dari atau sama dengan
2. Diketahui data hasil tes Matematika II adalah :
39 48 55 60 63 68 70 78 88 95
40 50 55 60 64 68 70 78 95 89
95 85 76 69 68 63 59 53 45 40
39 49 55 60 63 68 70 77 86 95
90 83 75 69 67 63 59 53 45 39
Susunlah data tersebut dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kelompok, kemudian tentukan :
a. data terkecil, data terbesar
b. Jangkauan atau range (R)
c. Banyaknya kelas ( k )
a. Panjang interval kelas (i)
Frekuensi Kumulatif Relatif
3. Buatlah histogram dan polygon frekuensi dari data
dalam tabel berikut ini.
Contoh FKR Umur Frekuensi
FK 21 – 30 45
Nilai F f.kum.rel ( % )
31 – 40 25
31 – 39 2 2 4 41 – 50 20
40 – 48 5 7 14 51 - 60 10
49 – 57 6 13 26 Jumlah 100
58 – 66 17 30 60
67 – 75 10 40 80 4. Dari tabel No. 3.
76 – 84 7 47 94 Tentukan :
85 – 93 3 50 100 a. Jangkauan
Jumlah 50 b. panjang interval kelas
c.banyak interval kelas
d. batas bawah nyata kelas ke III dan V
Contoh FKR e.batas atas nyata kelas II dan IV
FK f. titik tengah masing-masing kelas.
Nilai F f.kum.rel (%)
31 – 39 2 50 100
40 – 48 5 48 96
49 – 57 6 43 86 =====
58 – 66 17 37 74
67 – 75 10 20 40
76 – 84 7 10 20 Ukuran Pemusatan.
85 – 93 3 3 6 adalah suatu nilai dalam rangkaian data yang dapat
Jmlah 50 mewakili rangkaian data tersebut. Nilai-nilai tersebut
menjadi pusat suatu rangkaian data
Kita sudah ketahui bersama bahwa ukuran pemusatan Cara II. Ditentukan dahulu A = 62 (titik tengah yang
terdiri dari rata-rata hitung (mean), median, modus, rata- mempunyai frekwensi terbesar), maka
rata ukur, rata-rata harmonis dan rata-rata kuadrat.
Nilai x d f f.d
31 – 39 35 -27 2 -54
40 – 48 44 -18 5 -90
49 – 57 53 -9 6 -54
58 – 66 62 0 17 0
a. Rata-Rata Hitung ( Mean ) 67 – 75 71 9 10 90
Rata-rata hitung dari suatu rangkaian data adalah 76 – 84 80 18 7 126
jumlah seluruh nilai data dibagi dengan banyaknya 85 – 93 89 27 3 81
data 50 99
Rumusnya.
=
I.
= 62 + 1,98 = 63,98

II. Cara III. Jika A = 62 dan i = 9, maka

III. Nilai x d u f f.u


31 – 39 35 -27 -3 2 -6
Keterangan.
40 – 48 44 -18 -2 5 -10
fi = frekwensi kelas ke – i
49 – 57 53 -9 -1 6 -6
 58 – 66 62 0 0 17 0
xi = titik tengah kelas ke - i 67 – 75 71 9 1 10 10
 76 – 84 80 18 2 7 14
= rata-rata 85 – 93 89 27 3 3 9
50 11

A = rata-rata sementara =

d = deviasi / simpangan = xi – A =
 = 62 + 1,98 = 63,98
u=

b. Median (Me)
Median adalah nilai tengah yang membagi
Contoh :
serangkaian data yang telah diurutkan menjadi dua bagian
Tentukan mean, median dan modus data berikut.
yang sama .
Nilai f
31 – 39 2
40 – 48 5
Rumus :
49 – 57 6
58 – 66 17
67 – 75 10
76 – 84 7 Keterangan.
85 – 93 3 Tb = tepi bawah (batas bawah nyata) kelas median
50 
Jawab. n = banyak data
Rata-rata (mean)

Cara I.
Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
Nilai x f f.x
31 – 39 35 2 70 
40 – 48 44 5 220 fmed = frekuensi kelas median
49 – 57 53 6 318 
58 – 66 62 17 1054 i = panjang interval kelas.
67 – 75 71 10 710
76 – 84 80 7 560 
85 – 93 89 3 267
50 3199 Contoh.
Tentukan median data berikut.
= = 63,98 Nilai f
31 – 39 2
40 – 48 5
49 – 57 6 Tentukan modus data berikut.
58 – 66 17 Nilai f
67 – 75 10 31 – 39 2
76 – 84 7 40 – 48 5
85 – 93 3 49 – 57 6
50 58 – 66 17
67 – 75 10
Jawab. 76 – 84 7
Contoh: 85 – 93 3
Nilai Tb f Fk 50
31 – 39 2 2 Jawab.
40 – 48 5 7
49 – 57 6 13 Nilai Tb F
58 – 66 57,5 17 30 Kelas median 31 – 39 2
67 – 75 10 40 40 – 48 5
76 – 84 7 47 49 – 57 6
85 – 93 3 50 58 – 66 57,5 17 Kelas Modus
Jumlah 50 67 – 75 10
76 – 84 7
85 – 93 3
Letak median pada (n) = (50) = 25, yaitu pada
Jumlah 50
kelas 58 – 66, sehingga Tb = 57,5; Fk = 13; I = 9; fmed =
17 Frekwensi terbesar = 17, pada kelas 58 – 66, maka
Li = 57,7; S1 = 17 – 6 = 11; S2 = 17 – 10 = 7 dan i = 9
Nilai median adalah

= 57,5 + 5,5
= 63
= 57,5 + 6,35
= 63,85 =====

Latihan.
c. Modus (Mo) 1. Tentukan mean, median dan modus data berikut.
Modus adalah nilai data yang sering muncul atau
yang frekeunsinya paling banyak Nilai Frekeunsi
31 – 40 4
41 – 50 8
Rumus :
51 – 60 13
61 – 70 26
Keterangan : 71 – 80 17
81 – 90 9
Tb = tepi bawah (batas bawah nyata) kelas modus
91 – 100 3
 Jumlah 80
S1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas
 2. Tentukan mean, median dan modus data berikut.
sebelumnya
S2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas Nilai Frekuensi
60-64 5

65-69 10
sesudahnya
70-74 20
i = panjang interval kelas. 75-79 25
 80-84 18
85-89 12
Contoh. 90-94 10
Jangkauan kuartil = Hamparan = H = K3 – K1
3. Tentukan mean, median dan modus data berikut. Simpangan Kuartil = Jangkauan semi inter Kuartil
Kd = ½ (K3 – K1 )
Berat Frekuensi
36 – 40 1
41 – 45 12 Rumus :
46 – 50 29
51 – 55 20 Keterangan :
56 – 60 10 Ku = kuartil ke- u
61 – 65 5
66 - 70 3 
Jumlah 80 Tb = tepi bawah kelas kuartil

Fk = frekwensi komulatif sebelum kelas kuartil

fKu = frekwensi kelas kuartil

i = panjang interval kelas.

4. Tentukan nilai p jika data berikut mempunyai rata-rata n = banyak data
= 67,9.

Nilai Frekeunsi
41 – 50 2
51 – 60 10
61 – 70 m
71 – 80 13
81 – 90 5
91 – 100 1 Contoh.
Tentukan H dan Kd data berikut.
Nilai f
31 – 39 2
===== 40 – 48 5
49 – 57 6
58 – 66 17
67 – 75 10
Ukuran Penyebaran. 76 – 84 7
Dispersi atau sebaran nilai dari sekelompok data 85 – 93 3
merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh 50
nilai-nilainya menyimpang dari nilai rata-ratanya..
Penyebaran yang kecil akan menunjukkan bahwa data Jawab.
tersebut bersifat homogen, sedangkan penyebaran yang Dihitung dulu K1, K2 dan K3
(prosedurnya sama dengan menghitung median)
besar menunjukkan bahwa nilai data tersebut bersifat
heterogen.
Nilai Tb f FK
Dispersi digunakan untuk menentukan apakah nilai
31 – 39 2 2
rata-rata representatif (mewakili) atau tidak. Selain itu,
40 - 48 5 7
dispersi digunakan sebagai perbandingan terhadap
49 – 57 48,5 6 13 KelasK1
variabilitas data serta membandingkan ukuran sampel
58 – 66 57,5 17 30 Kelas K2
terhadap ukuran populasi dan pengujian hipotesis.
67 – 75 66,5 10 40 Kelas K3
76 – 84 7 47
Ada beberapa ukuran penyebaran data yang akan dibahas
85 – 93 3 50
dalam bab ini, yaitu kuartil, desil, persentil (tiga ukuran
Jumlah 50
ini sering juga dinamakan ukuran letak), daerah
jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, angka
baku, dan koefisien variasi. Letak K1 = ¼ n = ¼ . 50 = 12 ½ (pada FK = 13)

a. Kuartil
Kuartil adalah suatu ukuran yang membagi
serangkaian data yang telah orot menjadi empat bagian
yang sama.
Telah dipelajari bahwa kuartil ada 3 macam. Kemudian
dikembangkan lagi terdapat :
51 – 55 30
56 – 60 20
61 – 65 4
66 - 70 2
Jumlah 100

= 48,5 + 8,25 = 56,75 2.


Nilai F
35 – 41 9
Letak K2 ½ n = ½ . 50 = 25 (pada FK = 30) 42 – 48 13
 49 – 55 15
56 – 62 23
63 – 69 25
70 – 76 8
77 – 83 7
Jmlh 100

=====

b. Desil.
Desil adalah suatu ukuran yang membagi serangkaian
data yang telah urut menjadi sepuluh bagian yang sama.
= 5,75 + 6,35 = 63,85 Desil ada 9 macam.

Rumus :
Letak K3 ¾ n = ¾ . 50 = 37 ½ (pada FK = 40)

(Prosedur menghitung desil sama dengan menghitung
median dan kuartil).

Contoh.
Tentukan D3 da D7 data berikut.
Nilai f
31 – 39 2
40 – 48 5
49 – 57 6
58 – 66 17
67 – 75 10
76 – 84 7
85 – 93 3
= 66,5 + 6,75 = 73,25 50

Jawab.
Jadi nilai H = K3 – K1
= 73,25 – 56,75 = 16,5 Nilai Tb F FK
31 -39 2 2
Kd = ½ (K3 - K1) 40 – 48 5 7
= ½ (16,5) = 8,25 49 – 57 6 13
58 – 66 57,5 17 30 Kelas D3
67 – 75 66,5 10 40 Kelas D7
===== 76 – 84 7 47
85 – 93 3 50
jumlah 50
Latihan.
Tentukan H dan Kd data berikut Letak D3 = data ke n = data ke (50) = 15
1.
Berat Frekuensi 
36 – 40 1
41 – 45 11
46 – 50 32
31 – 39 2 2
40 – 48 39,5 5 7 Kelas P10
49 – 57 6 13
58 – 66 17 30
67 – 75 10 40
76 – 84 75,5 7 47 Kelas P90
85 – 93 3 50
jumlah 50

Letak P10 = data ke n = data ke (50) = 5


= 57,5 + 1,06 = 58,56

Letak D7 = data ke n = data ke (50) = 35


= 39,5 + 5,4 = 44,90

Letak P90 = data ke n = data ke (50) = 45



= 66,5 + 4,5 = 71

c. Persentil
Persentil adalah suatu ukuran yang membagi
serangkaian data yang telah urut menjadi seratus bagian
yang sama.

Persentil ada 99 macam.

Rumus : = 75,5 + 6,43 = 81,93

(Prosedur menghitung desil sama dengan menghitung


median, kuartil dan desil).
=====

Contoh :
Tentukan P10 dan P90 data berikut.
Nilai f Latihan.
31 – 39 2 Tentukan D4 ; D8 ; P45 dan P70 data berikut.
40 – 48 5 1.
49 – 57 6 Berat Frekuensi
58 – 66 17 36 – 40 1
67 – 75 10 41 – 45 11
76 – 84 7 46 – 50 32
85 – 93 3 51 – 55 30
50 56 – 60 20
61 – 65 4
66 - 70 2
Jawab. Jumlah 100

Nilai tb F FK
2.
Nilai F Nilai f
35 – 41 9 31 – 39 2
42 – 48 13 40 – 48 5
49 – 55 15 49 – 57 6
56 – 62 23 58 – 66 17
63 – 69 25 67 – 75 10
70 – 76 8 76 – 84 7
77 – 83 7 85 – 93 3
Jmlh 100 50

Jawab.
f
Nilai x f f.x
===== 31 – 39 35 2 70 28,98 57,96
40 – 48 44 5 220 19,98 99,90
49 – 57 53 6 318 10,98 65,88
58 – 66 62 17 1054 1,98 33,66
d. Simpangan atau dispersi. 67 – 75 71 10 710 7,02 70,20
76 – 84 80 7 560 16,02 112,14
1. Jangkauan Data Kelompok
85 – 93 89 3 267 25,02 75,06
Jangkauan data kelompok dinyatakan dengan : Jumlah 50 3199 514,80
R = Ba max – Bb min
Dihitung rata-rata dahulu.
Keterangan :
R = Jangkauan / range 
Ba max = batas atas kelas tertinggi
Bb min = batas bawah kelas terendah

Buatlah tabel seperti di atas, maka


Contoh. 
Tentukan jangkauan data berikut.

Nilai Frekeunsi
41 – 50 2
51 – 60 10 = 10,296
61 – 70 19 = 10,30
71 – 80 13
81 – 90 5 3. Simpangan Baku (Simpangan Standar)
91 – 100 1 Simpangan standar merupakan salah satu ukuran
Jumlah 50 penyebaran yang dapat digunakan untuk membandingkan
suatu kumpulan data dengan kumpulan data lainnya.
Jawab.
Rumus :
Bb = 41; Ba = 100
Jangkauan = 100 – 41 = 59

Contoh.
2. Simpangan Rata-Rata. Tentukan simpangan baku data berikut.
Simpangan rata-rata untuk data berkelompok
Nilai f
Nilai x f fx f
31 – 39 2
40 – 48 5
31 – 39 35 2 70 -28,98 839,84 1679,68
49 – 57 6
40 – 48 44 5 220 -19,98 399,20 1996,00
49 – 57 53 6 318 -10,98 120,56 723,36 58 – 66 17
58 – 66 62 17 1054 -1,98 3,92 66,65 67 – 75 10
67 – 75 71 10 710 7,02 49,28 492,80 76 – 84 7
76 – 84 80 7 560 16,02 256,64 1796,48 85 – 93 3
85 – 89 3 267 25,02 626,00 1878,00 50
93
50 319 8632,97 Jawab.
9

dinyatakan dengan rumus :

 Dihitung rata-rata dahulu.


Contoh.
Tentukan simpangan rata-rata data berilut.
Nilai Frekeunsi 77 – 83 7
41 – 50 2 Jmlh 100
51 – 60 10
61 – 70 19
71 – 80 13 3. Dari 50 siswa dengan nilai berikut.
81 – 90 5 a. Yang lulus adalah 85 %, tentukan nilai batas lulus
91 – 100 1 terendah.
50 b. Yang lulu 90 %, tentukan nilai terendah agar lulus

.
 Buat tabel seperti di atas.

=====

= 13,139992 = 13,14

=====

Latihan.
Tentukan simpangan rata-rata dan Simpangan Baku data
berikut.
1.
Berat Frekuensi
36 – 40 1
41 – 45 11
46 – 50 32
51 – 55 30
56 – 60 20
61 – 65 4
66 - 70 2
Jumlah 100

2.
Nilai F
35 – 41 9
42 – 48 13
49 – 55 15
56 – 62 23
63 – 69 25
70 – 76 8

Anda mungkin juga menyukai