Anda di halaman 1dari 17

Om swastiastu

Om swastiastu
Selamat datang

Selamat datang
Di
Presentasi kelas x. 1
Kelompok 1
Identitas kelompok 1

1. I Wayan Arsa junadi artha


2. i komang Ariati
3. Ni putu nila
4. Ni Wayan Ayu Ningsih
5. Putu Nova cecillya
● Tabel distribusi frekuensi dan Histogram
1. Tabel distribusi dan frekuensi

Data yang sudah terkumpul dapat disajikan dalam bentuk daftar


atau tabel. Untuk data yang berukuran besar, pada umumnya
disusun dalam suatu daftar atau tabel yang disebut daftar distribusi
frekuensi dan daftar sebaran frekuensi

Daftar distribusi frekuensi dapat dibedakan menjadi dua


macam, yaitu daftar distribusi frekuensi tunggal dan daftar
distribusi frekuensi berkelompok
A. Distribusi frekuensi tunggal

Distribusi frekuensi tunggal adalah metode untuk mengorganisir dan


menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik. Distribusi frekuensi tunggal
mengelompokkan data ke dalam interval atau kelas yang saling tidak
tumpang tindih, kemudian menghitung jumlah frekuensi atau jumlah
kejadian dalam setiap interval atau kelas tersebut. Tujuan dari distribusi
frekuensi tunggal adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang distribusi atau pola data yang diamati. Dengan menggunakan
distribusi frekuensi tunggal, kita dapat melihat sebaran data dan memahami
karakteristiknya dengan lebih baik.
B. Distribusi Frekuensi Berkelompok
Distribusi frekuensi berkelompok adalah metode untuk mengorganisir dan menyajikan data dalam bentuk tabel
atau grafik dengan mengelompokkan data ke dalam interval atau kelas yang saling tidak tumpang tindih.
Perbedaan utama antara distribusi frekuensi tunggal dan distribusi frekuensi berkelompok adalah pada distribusi
frekuensi berkelompok, data dibagi menjadi beberapa interval atau kelas yang lebih luas, sedangkan pada
distribusi frekuensi tunggal, data tidak dikelompokkan.

Dalam distribusi frekuensi berkelompok, setiap interval atau kelas memiliki batas bawah dan batas atas yang
menentukan rentang nilai yang termasuk dalam interval tersebut. Setelah data dikelompokkan ke dalam interval
atau kelas, jumlah frekuensi atau jumlah kejadian dalam setiap interval atau kelas dihitung. Tujuan dari distribusi
frekuensi berkelompok adalah untuk memberikan gambaran yang lebih ringkas dan mudah dipahami tentang
sebaran data.

Distribusi frekuensi berkelompok sering digunakan ketika data memiliki rentang nilai yang luas atau jika terdapat
banyak data yang berbeda. Dengan mengelompokkan data ke dalam interval atau kelas, distribusi frekuensi
berkelompok membantu dalam menganalisis dan memahami pola atau karakteristik data dengan lebih efisien.

Beberapa istilah yang perlu dipahami dalam distribusi frekuensi berkelompok adalah sebagai berikut
1. Interval kelas
2. Batas kelas
3. Tepi kelas
4. Panjang kelas
Contoh soal.
1. Perhatikan tabel frekuensi dari nilai ulangan matematika berikut!

Nilai Frekuensi
Dari tabel di samping, tentukan:
A. Banyak siswa
50 1
B. Nilai terendah dan nilai
60 5
tertinggi
70
8 C. Nilai matematika yang
80 10 Paling sedikit diperoleh
90 4 D. Banyak siswa yang
100 2
Mendapat nilai 80
Penyelesaian:

A. n = 1+5+8+10+4+2
=30
Jadi banyak siswa adalah 30

B. Nilai matematika yang


Paling sedikit diperoleh
Oleh siswa adalah 80

C. Nilai terendah: 50
Nilai tertinggi :100

D. Bnyak siswa yang


Mendapatkan nilai 80
Adalah 10
Contoh soal.
2. Sajikan data ukuran sepatu berikut dalam bentuk tabel distribusi frekuensi!

37 38 39 40 41 42 42 41 40 39
38 37 38 39 40 41 42 42 41 40
39 38 38 39 40 41 41 40 39 39
40 41 41 40 39 40 39 40 40 40
Penyelesaian:
Ukuran f Ukuran Banyak
37 2 37-38 =7 Sepatu Siswa
38 5 39-40 =21
39 9 41-42 =12 37-38 7 Tabel
40 12 distribusi
41 8 39-40 21
frekuensi
42 4
41-42 12
Contoh soal.

3. Diketahui data nilai bahasa indonesia dari 40 siswa berikut.


Nilai Frekuensi
51-55 3 Berdasarkan tabel disamping,
tentukan:
56-60 5 A. Banyak kelas
61-65 8 B. Batas bawah kelas ketiga
C. Batas atas kelas keempat
66-70 10 D. Tepi bawah kelas keenam
71-75 9 E. Tepi atas kelas kedua
F. Titik tengah kelas kelima
76-80 5 G. Panjang kelas
Penyelesaian:

A. Banyak kelas = 6 G. Panjang kelas = 5 cara


mendapatkan 5 adalah 51-55
B. Batas bawah kelas ketiga adalah = 61 dihitung dari awal
51,52,53,54,55 jumlahnya ada
C. Batas atas kelas keempat adalah = 70 lima jadi panjang kelas adalah 5

D. Tepi bawah kelas keenam adalah = batas bawah(Bb) -0, 5


=76 - 0,5 = 75,5
E. Tepi atas kelas kedua adalah = batas atas(Ba) + 0,5
= 60 + 0,5 = 60,5

F. Titik tengah kelas kelima adalah = Batas atas(Ba) + Batas bawah(Bb)

= 71+75 2
=73
2
Contoh soal.

4. Susunlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data berikut!


Gunakan aturan surgenss untuk mengelompokkan data!

69 63 58 53 48 43 38 40
54 59 64 70 71 65 60 55
42 46 51 56 61 66 72 67
52 47 43 48 53 58 59 54
60 55 50 51 56 61 57 52
Penyelesaian: 34
Banyak data = 50 Jangkauan = 7 = 4,8 = 5
Data terkecil = 38
B. Kelas
Data terbesar = 72
Panjang kelas=
Berikut daftar distribusi frekuensi dengan
Jangkauan = 72-38 = 34 aturan sturgess
Banyak kelas = 1+3,3 log 50
=1+3,3(1,69) Nilai Turus Frekuensi
=1+5,577
38-42 III 3
=6,577 dibulatkn 7
43-47 III II II 7
10
48-52 48-52 I IIIII IIIII
53-57 IIIII IIIII II 12
58-62 IIIII IIIII 9
63-67 IIIII 5
68-72 IIIII
4
2. Histogram

histogram merupakan diagram yang terdiri dari batang-


batang yang saling berimpitan. nilai data diletakkan pada
sumbu mendatar dan frekuensi diletakkan pada sumbu
tegak nilai data pada histogram dapat berupa kelas-kelas
interval atau tepi-tepi kelas.
A. Kelas-kelas interval diletakkan di tengah-tengah
bagian bawah batang
B. Tepi-tepi kelas diletakkan di tepi-tepi bagian
bawah batang
Contoh soal.

1. Berat badan
Frekuensi
(Kg)
40-44 2 10
45-49 6
Perhatikan tabel distribusi
50-54 10
frekuensi berat badan
55-59 15 (dalam kg) di samping!
60-64
12 Sajikan6 data tersebut
65-69 3 dalam bentuk histogram!
Alternatif penyelesaian:
Cara mencari tepi bawah
Tentukan tepi bawah dan atas
yaitu (Bb-0,5)
terlebih dahulu:
40-0,5 =39,5
Tepi Tepi Frekuensi 45-0,5 =44,5
Nilai Bawah Atas
50-0,5 =49,5
55-0,5 =54,5
40-44 39,5 44,5 2
60-0,5 =59,5
45-49 65-0,5 =64,5
44,5 49,5 6
Cara mencari tepi atas
50-54 49,5 54,5 10 Yaitu(Ba+0, 5)

55-59 44+0,5 =44,5


54,5 59,5 15
49+0,5 =49,5
60-64 64,5 54+0,5 =54,5
59,5 12
59+0,5 =59,5
69,5 64+0,5 =64,5
65-69 64,5 3 69+0,5 =69,5
Frekuensi Berat badan
Dalam kg
Disamping adalah
data berat badan
yang disajikan
Dalam bentuk
histogram

Nilai
Sekian presentasi dari
Kelompok kami
Jika ada salah kata kami
Mohon maaf kami akhiri
Dengan parame shanti

Om shanti, shanti, shanti om

Anda mungkin juga menyukai