Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

KODE/NAMA MATAKULIAH : PDGK4108/MATEMATIKA


JUMLAH SKS: 4 SKS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD

Nama : Asmi Sazria

NIM : 856798024

Semester :3

Kelas : 3A

Bapak/Ibu mahasiswa silakan mengerjakan tugas 3 ini. boleh diketik lalu diupload atau
ditulis tangan lalu diupload pada tempat yang sudah disediakan. Selamat mengejakan!

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Diketahui sebuah SMA memiliki 30 orang guru,
diantaranya terdapat 10 guru belum S2. Bila sekolah
tersebut hanya mengizinkan 5 orang untuk meneruskan
S2. berapa banyak cara pimpinan sekolah tersebut
1 20 Modul 8
dapat memilih 5 orang dari 10 orang guru yang ada?
Tuliskanlah jawaban Saudara? Apa syarat yang
diperlukan untuk memastikan bahwa jawaban Saudara
adalah benar
Sebuah kotak berisi 6 buah kelereng putih, 4 buah
kelereng biru, dan 3 kelereng merah. Pada pengambilan
dua kali berurutan dengan pengembalian, hitunglah
2 20 Modul 9
peluang untuk mendapatkan sebuah kelereng putih
pada pengambilan pertama dan kelereng merah pada
pengambilan kedua?
Diketahui data nilai ulangan siswa sebagai berikut.
50, 41, 63, 51, 60, 52, 51, 53, 79, 44, 50, 47, 60, 75, 71,
64, 54, 80, 53, 65, 67, 68, 63, 66, 61, 61, 39, 40, 78, 32,
49, 75, 86, 78, 31, 54, 38, 41, 86, 72
3 20 Modul 10
Apa saja syarat yang diperlukan untuk dapat membuat
tabel distribusi frekuensi dari data tersebut? Buatlah
tabel distribusi frekuensi berdasarkan syarat tersebut

Perhatikan tabel pada soal nomor 3, tentukanlah


modus dari data dalam bentuk tabel tersebut. Apa saja
4 kriteria yang harus digunakan agar dapat diketahui 20 Modul 10
jawaban Saudara adalah benar?
Perhatikan tabel pada soal nomor 3, hitung kuartil 1.
5 Apa kriteria bahwa Saudara benar? 20 Modul 10
Jawaban :
1. Gunakan rumus kombinasi =
10!
𝐴10 𝑃5 =
5!.(10−5)!
10!
𝐴10 𝑃5 =
5!.5!
𝐴10 𝑃5 = 504
Jadi, ada 504 cara pimpinan sekolah tersebut ddapat memilih 5 orang dari 10 orang guru yang
ada.
Syarat yang diperlukan untuk memastikan bahwa jawaban ini benar adalah :
 Kita harus berasumsi bahwa setiap guru yang belum S2 memiliki peluang yang sama untuk
dipilih.
 Kita harus berasumsi bahwa urutan guru yang dipilih tidak penting, artinya {A,B,C,D,E}
sama dengan {E,D,C,B,A}.
 Kita harus berasumsi bahwa tidak ada faktor yang mempengaruhi keputusan pimpinan
sekolah, seperti kualifikasi, prestasi, atau rekomendasi

2. Misalkan 6 buah kelereng putih = 6 p,


4 buah kelereng biru = 4 b,
3 buah kelereng merah = 3 m.
Pada pengambilan pertama mendapatkan kelerang putih.
6
Peluang terambil kelereng putih adalah P(p) =
13
Peluang mendapatkan kelereng merah pada pengambilan kedua tanpa pengembalian adalah
3
P(m) =
12
Jadi peluang mendapatkan kelereng putih kemudian merah adalah
6 3 18 3
= x = =
13 12 156 26

3. Untuk menyusun tabel distribusi dari data tersebut adalah tentukan jumlah kelas, tentukan
panjang kelas, tentukan batas-batas kelas untuk masing-masing interval kelas, memasukkan
data ke dalam masing- masing interval kelas.
a. Menentukan jumlah kelas
k = 1 + 3,322 log n, dengan n = 40 (banyak data)k = 1 + 3,322 log 40
k = 1 + 3,322 (1,602)
k = 1 + 5,322
k = 6,3
Kita ambil jumlah kelas 7
b. Menentukan panjang kelas
𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
p=
𝑘
Nilai data terendah = 31,
nilai data tertinggi = 86.
Jadi jangkauan = 86 - 31 = 55.
55
Jadi p = =8
7
c. Menentukan batas-batas kelas
Jika kita tentukan jumlah kelas 7 dan panjang kelas 8,
didapat batas-batas kelas sebagai berikut :
Nilai Data Frekuensi
31 – 38 3
39 – 46 5
47 – 54 11
55 – 62 4
63 – 70 7
71 – 78 7
79 – 86 3

4. Untuk menghitung modus dari data dalam tabel bisa digunakan rumus:
𝑏1
𝑀𝑂 = Bb + p ( )
𝑏1 + 𝑏2

𝑀𝑂 = modus
𝐵𝑏 = batas bawah interval kelas yang mengandung modus atau interval kelas yang mempunyai
frekuensi tertinggi.
𝑃 = panjang kelas interval
𝐵1 = selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya
𝐵2 = selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya
𝐵𝑏 = 46,5 ; p = 8; b1 = 11 – 5 = 6, b2 = 11 – 4 = 7
6
𝑀𝑂 = 46,5 + 8 ( )
13
𝑀𝑂 = 46,5 + 3,692 = 50,192

Jadi untuk memastiksn bahwa modus yang kita hitung adalah benar, perlu diperhatikan :
Batas bawah interval kelass yang mengandung modus atau interval kelas yang mempunyai frekuensi
tertinggi, panjang kelas, selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya, dan
selisih frekuensi yang mengandung modul dengan frekuensi sesudahnya.

5. Gunakan rumus :
𝑖𝑛
4
−𝑓
𝐾𝑖 = 𝐵𝑏 + p ( )
𝑓
𝐵𝑏 = batas bawah kelas interval Ki
p = panjang kelas interval
F = jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas interval Ki
f = frekuensi kelas interval Ki
Untuk memudahkan perhitungan dibuat terlebih dahulu tabel frekuensi kumulatif sebagai
berikut.
Nilai Data Frekuensi Frekuensi
Kumulatif (fk)
31 – 38 3 3
39 – 46 5 8
47 – 54 11 19
55 – 62 4 23
63 – 70 7 30
71 – 78 7 37
79 – 86 3 40
Jumlah 40

1 1
Letak K1 = data ke (40 + 1) = data ke 10
4 4
Dari tabel diketahui letak K1 pada interval ke 3 yang frekuensinya 19, Bb = 46,5, F = 19, p = 8, f = 11
𝑖𝑛
4
−𝑓
𝐾𝑖 = 𝐵𝑏 + p ( )
𝑓

1 (40)
−8
4
𝐾𝑖 = 46,5 + 8 ( )
5

10 − 8
𝐾𝑖 = 46,5 + 8 ( )
5
16
𝐾𝑖 = 46,5 +
5
𝐾𝑖 = 46,5 + 3,2
𝐾𝑖 = 49,7

Anda mungkin juga menyukai