Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 3

NAMA : JUWITA SAFITRI

NIM : 856701585

M.K : PDGK4108 / MATEMATIKA

1. Diketahui sebuah SMA memiliki 30 orang guru,diantaranya terdapat 10 guru belum S2. Bila
sekolah tersebut hanya mengizinkan 5 orang untuk meneruskan S2. berapa banyak cara pimpinan
sekolah tersebut dapat memilih 5 orang dari 10 orang guru yang ada?
Tuliskanlah jawaban Saudara? Apa syarat yang diperlukan untuk memastikan bahwa jawaban
Saudara
JAWAB

Dari informasi yang diberikan, ada 10 guru yang belum S2 dan sekolah hanya mengizinkan 5 orang dari
10 guru tersebut untuk melanjutkan S2. Ini adalah kasus kombinasi, di mana kita mencari berapa banyak
cara memilih 5 orang dari 10 orang guru yang belum S2.

Rumus kombinasi digunakan untuk menentukan jumlah cara memilih k benda dari n benda tanpa
memperhatikan urutan, dinyatakan

sebagai C (n,k)= ! di mana n! adalah faktorial n.


! – !

Dalam kasus ini, n = 10 (jumlah guru yang belum S2) dan k=5 (jumlah guru yang akan dipilih untuk
melanjutkan S2).

Jumlah cara memilih 5 dari 10 guru yang belum S2 adalah:


!
C(10,5)= !
!=
! – ! ! !!

Langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan jawaban ini benar adalah:

Hitung faktorial 10

Hitung faktorial 5 (5!5!).

Hitung faktorial 10 dikurangi 5( ( 10 -5 )!)

Hitung !
! !!

Setelah itu, kamu bisa menggunakan kalkulator atau menghitung secara manual faktorial dari masing-
masing nilai untuk mendapatkan hasil akhir.

Mari kita hitung:

10!=10×9×8×7×6×5!

5!=5×4×3×2×1
(10−5)!=5!=5×4×3×2×1

Maka,
10 X 9 X 8 X 7 X 6
C(10,5)= 10!
= = 252
5!X 5! 5X4X3X2X1

Jadi, ada 252 cara untuk memilih 5 dari 10 guru yang belum S2 untuk melanjutkan pendidikan S2.

2. Sebuah kotak berisi 6 buah kelereng putih, 4 buah kelereng biru,dan 3 kelereng merah.Pada
pengambilan dua kali berurutan dengan pengembalian, hitunglah peluang untuk mendapatkan
sebuah kelereng putih Pada pengambilan pertama dan kelereng merah pada pengambilan kedua?
JAWAB

Untuk menghitung peluangnya, kita bisa gunakan aturan perkalian untuk peluang acara bersyarat.

Jumlah total kelereng = 6 kelereng putih + 4 kelereng biru + 3 kelereng merah = 13 kelereng

Peluang untuk mendapatkan kelereng putih pada pengambilan pertama: P (Putih pertama)= jumla kelereng putih = 6
umlah total kelereng 13

Setelah pengambilan pertama dengan pengembalian, jumlah kelereng tetap sama. Jadi, untuk mendapatkan kelereng

merah pada pengambilan kedua, peluangnya adalah: P(Merah kedua | Putih pertama)= jumlah kelereng merah
jumlah total kelereng yang tersisa
3
= 13
Peluang untuk mendapatkan kelereng putih pada pengambilan pertama dan kelereng merah pada pengambilan kedua
dengan pengembalian adalah hasil perkalian dari keduanya: P(Putih pertama dan Merah kedua) =
P(Putih pertama)×P(Merah kedua | Putih pertama) P(Putih pertama dan Merah kedua) = 6 x 3 = 18
13 13 169

3. Diketahui data nilai ulangan siswa sebagai berikut.


50,41,63,51,60,52,51,53,79,44,50,47,60,75,71,
64,54,80,53,65,67,68,63,66,61,61,39,40,78,32,
49,75,86,78,31,54,38,41,86,72

Apa saja syarat yang diperlukan untuk dapat membuat tabel distribusi frekuensi dari data
tersebut? Buatlah tabel distribusi frekuensi berdasarkan syarat tersebut

JAWAB

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data yang diberikan, ada beberapa syarat yang perlu
dipenuhi:

Rentang nilai data: Mengetahui nilai terkecil (minimum) dan nilai terbesar (maksimum) dari data.

Jumlah kelas interval: Menentukan jumlah kelas interval (biasanya menggunakan aturan empiris seperti
aturan Sturges, aturan Scott, atau aturan lainnya).

Lebar interval: Menghitung lebar setiap interval.

Menghitung frekuensi: Menghitung berapa kali setiap nilai muncul dalam rentang setiap interval.
Mari kita mulai dengan melihat nilai terkecil dan terbesar dari data yang diberikan:

Nilai terkecil (minimum): 31 Nilai terbesar (maksimum): 86

Untuk menentukan jumlah kelas interval, salah satu aturan yang dapat digunakan adalah aturan Sturges,
yang rumusnya adalah:

K=1+3.322×logn

Di mana K adalah jumlah kelas interval, dan n adalah jumlah total data.

Dalam hal ini, jumlah data yang diberikan adalah 42.

K=1+3.322×log42

K≈1+3.322×3.737

K≈1+12.43

K≈13.43

Dalam hal ini, karena kita tidak bisa memiliki pecahan kelas interval, kita dapat membulatkannya menjadi
13 atau 14 kelas interval. Untuk keperluan ini, mari kita ambil 13 kelas interval.

Selanjutnya, kita perlu menghitung lebar setiap interval:

Nilai maksimum–Nilai minimum


Lebar interval =
Jumlah kelas interval

Lebar interval= 86–31


13

Lebar interval= 55
13

Lebar interval≈4.23

contoh tabel distribusi frekuensi dengan 13 kelas interval dan frekuensi masing-masing interval dihitung
berdasarkan data yang diberikan.

KELAS INTERVAL FREKUENSI


31 - 35 3

36 - 40 4

41 - 45 5

46 - 50 5

51 - 55 6

56 – 60 4
61 – 65 6

66 - 70 4

71 – 75 5

76 – 80 4

81 – 85 1

86 – 90 0

91 - 95 1
-

contoh tabel distribusi frekuensi dengan 13 kelas interval dan frekuensi masing-masing interval dihitung
berdasarkan data yang diberikan.

4 Perhatikan tabel pada soal nomor 3, tentukanlah modus dari data dalam bentuk tabel tersebut.Apa
saja kriteria yang harus digunakan agar dapat diketahui jawaban Saudara adalah benar?

JAWAB

Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam kumpulan data. Untuk menemukan modus dari data
yang diberikan, kita dapat membuat tabel frekuensi yang mencatat berapa kali setiap nilai muncul.

Berikut adalah tabel frekuensi untuk data yang diberikan:

NILAI FREKUENSI
50 3
41 2
63 3
51 2
60 2
52 1
53 2
79 1
44 1
47 1
75 2
71 1
64 1
54 2
80 1
65 1
67 1
68 1
66 1
61 2
39 1
40 1
78 2
32 1
49 1
86 2
72 1

Dari tabel ini, kita bisa melihat bahwa nilai 50, 63, dan 86 muncul sebanyak 3 kali, yang merupakan
frekuensi tertinggi. Jadi, modus dari data ini adalah 50, 63, dan 86.

Untuk mengetahui apakah jawaban benar, kita harus melakukan langkah-langkah berikut:

Memeriksa data apakah sudah dihitung dengan benar.

Membuat tabel frekuensi dan memeriksa apakah nilai-nilai yang memiliki frekuensi tertinggi sesuai
dengan perhitungan modus.

Jika langkah-langkah ini diikuti dengan benar, dan perhitungan modus cocok dengan nilai yang paling
sering muncul dalam data, maka jawaban dapat dianggap benar.

5. Perhatikan tabel pada soal nomor 3,hitung kuartil1.Apa kriteria bahwa Saudara benar?
JAWAB
Untuk menghitung kuartil, langkah pertama adalah mengurutkan data dari yang terkecil hingga yang
terbesar:

31,32,38,39,40,41,41,44,47,49,50,50,51,51,52,53,53,54,54,60,60,61,61,63,63,64,65,66,67,68,71,72,75,75,
78,78,79,80,86,8631,32,38,39,40,41,41,44,47,49,50,50,51,51,52,53,53,54,54,60,60,61,61,63,63,64,65,66,6
7,68,71,72,75,75,78,78,79,80,86,86

Dalam data yang telah diurutkan ini, kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi empat bagian sama
besar.

Kuartil Pertama (Q1) adalah median dari separuh pertama data. Dalam hal ini, separuh pertama data
adalah:
31,32,38,39,40,41,41,44,47,49,50,50,51,51,52,53,53,54,54,60,60,61,61,6331,32,38,39,40,41,41,44,47,49,5
0,50,51,51,52,53,53,54,54,60,60,61,61,63

Jumlah data dalam separuh pertama adalah 24, sehingga mediannya adalah rata-rata dari data ke-12 dan
ke-13 setelah diurutkan, yaitu (54 + 54) / 2 = 54.

Kuartil Kedua (Q2) adalah median dari keseluruhan data. Nilai median keseluruhan data ini adalah (nilai
data ke-20 + nilai data ke-21) / 2 = (60 + 60) / 2 = 60.

Kuartil Ketiga (Q3) adalah median dari separuh kedua data. Dalam hal ini, separuh kedua data adalah:

63,63,64,65,66,67,68,71,72,75,75,78,78,79,80,86,8663,63,64,65,66,67,68,71,72,75,75,78,78,79,80,86,86

Jumlah data dalam separuh kedua adalah juga 24, sehingga mediannya adalah rata-rata dari data ke-12 dan
ke-13 setelah diurutkan, yaitu (75 + 75) / 2 = 75.

Kriteria untuk memastikan bahwa kuartil dihitung dengan benar adalah dengan menggunakan metode
yang tepat dan memeriksa langkah-langkah yang diterapkan pada data yang diberikan. Jika langkah-
langkahnya sesuai dengan metode yang valid, dan perhitungan dilakukan dengan benar, maka kuartil yang
dihitung juga akan tepat.

Anda mungkin juga menyukai