1. Diagram lingkaran di bawah menyajikan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 500 orang siswa .
Banyak siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler
Paskibra adalah..
A. 200 siswa
B. 250 siswa
C. 300 siswa
D. 350 siswa
E. 375 siswa
jawab:
Yang tidak mengikuti ekstrakurikuler Paskibra =
100 % 30 % = 70 %
Sehingga banyaknya siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler
Paskibra = 70% x 500 siswa = 350 siswa
Jawabannya adalah D
2. Dalam sebuah keluarga terdapat 5 orang anak. Anak termuda berusia dari usia anak
tertua, sedangkan 3 anak lainnya berturut-turut berusia lebih 3 tahun dari anak termuda,
lebih 5 tahun dari anak termuda, dan kurang 2 tahun dari anak tertua. Bila rata-rata hitung
usia mereka adalah 15,2, maka usia anak tertua adalah tahun
Jawab :
Contoh Soal 4
Rata-rata nilai ulangan matematika 36 siswa adalah 86. Terdapat empat
siswa mengikuti ulangan susulan dan memperoleh nilai rata-rata 80.
Hitunglah rata-rata nilai seluruh siswa!
Penyelesaian:
36 = 86
n36 = 36
4 = 80
n4 = 4
36 = X36 /n36
X36 = 36 . n36
X36 = 86 . 36
X36 = 3096
X4 = 4 . n4
X4 = 80 . 4
X4 = 320
40 = (X36 + X4)/(n36 + n4)
40 = (3096+ 320)/(36 + 4)
40 = 3416/40
40 = 85,4
Jadi, rata-rata nilai seluruh siswa adalah 85,4.
Contoh Soal 2
Rata-rata nilai 30 siswa adalah 7,4. Setelah nilai 2 siswa yang ikut ulangan
susulan digabungkan rata-rata nilainya menjadi 7,5. Hitunglah rata-rata
nilai kedua siswa tersebut.
Penyelesaian:
30 = 7,4
n30 = 30
2 = 2
n2 = 2
30 = X30 /n30
X30 = 30 . n30
X30 = 7,4 . 30
X30 = 222
X2 = 2 . n2
X2 = 22
32 = (X30 + X2)/(n30 + n2)
7,5 = (222 + 22)/(30 + 2)
7,5 = (222 + 22)/32
7,5 . 32 = 222 + 22
240 = 222 + 22
22 = 240 222
22 = 18
2 = 9,0
Jadi, rata-rata nilai kedua siswa adalah 9,0.
Contoh Soal 3
Rata-rata nilai 15 siswa adalah 6,6. Setelah nilai Dina digabungkan ratarata nilainya menjadi 6,7. Hitunglah nilai Dina.
Penyelesaian:
15 = 6,6
n15 = 15
1 = 1
n1 = 1
15 = X15 /n15
X15 = 15 . n15
X15 = 6,6 . 15
X15 = 99
X1 = 1 . n1
X1 = 1
16 = (X15 + X1)/(n15 + n1)
Contoh Soal 1 :
Hitung simpangan rata-rata dari data kuantitatif berikut :
12, 3, 11, 3, 4, 7, 5, 11
Pembahasan :
Interval Kelas
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 79
80 84
85 89
90 94
Frekuensi
3
4
6
8
10
11
15
6
4
2
2
Penyelesaian :
Dari tabel tersebut, diperoleh
= 65,7 (dibulatkan).
Kelas
Interval
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 79
80 84
85 89
90 94
fi
|x x|
fi |x x|
42
47
52
57
62
67
72
77
82
87
92
3
4
6
8
10
11
15
6
4
2
2
fi = 71
23,7
18,7
13,7
8,7
3,7
1,3
6,3
11,3
16,3
21,3
26,3
71,1
74,8
82,2
69,6
37
14,3
94,5
67,8
65,2
42,6
52,6
fi |x x| = 671,7
b. Simpangan Baku
Diketahui sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dan
dinyatakan oleh x1, x2, , xn. Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai simpangan
baku (S) yang ditentukan oleh rumus berikut.
Contoh Soal 3 :
Dari 40 orang siswa diambil sampel 9 orang untuk diukur tinggi badannya,
diperoleh data berikut:
165, 170, 169, 168, 156, 160, 175, 162, 169.
Contoh Soal 4 :
Hitunglah simpangan baku dari nilai ulangan Fisika dari 71 siswa kelas XI SMA
Merdeka sesuai Tabel 1.
Jawaban :
Dari hasil perhitungan sebelumnya diperoleh = 65,7.
xi
42
47
52
57
62
67
72
77
fi
3
4
6
8
10
11
15
6
xi -
23,7
18,7
13,7
8,7
3,7
1,3
6,3
11,3
(xi - )2
561,69
349,69
187,69
75,69
13,69
1,69
39,69
127,69
fi (xi - )2
1.685,07
1.398,76
1.126,14
605,52
136,9
18,59
595,35
766,14
82
87
92
4
2
2
fi = 60
16,3
21,3
26,3
265,69
453,69
691,69
1.062,76
907,38
1.383,38
fi (xi - )2 = 9.685,99
c. Variansi (Ragam)
Untuk data yang tidak dikelompokkan ataupun data yang dikelompokkan,
diperoleh nilai variansi (v) dengan
menggunakan rumus:
Contoh Soal 5 :
Hitunglah variansi dari data Contoh 3.
Pembahasan :
Dari hasil perhitungan Contoh 3. diperoleh S = 5,83 maka :
v = S2 = (5,83)2 = 33,99.
1.
Masih ingatkah Anda cara menghitung rataan hitung? Misalnya, seorang guru mencatat hasil ulangan 10
orang siswanya, sebagai berikut.
6 5 5 7 7,5 8 6,5 5,5 6 9
Dari data tersebut, ia dapat menentukan nilai rataan hitung, yaitu :
Secara umum, apabila nilai data kuantitatif tidak dikelompokkan dan dinyatakan oleh
x1, x2, ,
xn (terdapat n buah datum), nilai rataan hitung (mean) x ditentukan oleh rumus berikut.
Perhitungan nilai rataan hitung akan menjadi lain jika guru tersebut mencatat hasil ulangan 40 orang
siswanya sebagai berikut:
3 orang mendapat nilai 4
4 orang mendapat nilai 5
6 orang mendapat nilai 5,5
8 orang mendapat nilai 6
7 orang mendapat nilai 7
10 orang mendapat nilai 8
2 orang mendapat nilai 9
Nilai rataan hitung siswa dapat dicari sebagai berikut:
Contoh Soal 1 :
Seorang peneliti mencatat banyak bayi yang lahir selama setahun di 20 kecamatan. Hasil pencatatannya
disajikan berikut.
136 140 220193 130 158 242 127 184 213
200 131 111 160 217 281 242 242 281 192
1)
2)
3)
4)
kalkulator "ON"
MODE 3 x program SD
masukkan data
136
data
140
data
192
data
tekan tombol x
x =
190
Untuk kalkulator jenis lainnya, coba Anda cari informasi cara menghitung mean dengan kalkulator
tersebut.
b. Jangkauan datanya adalah: J = xn
Q1 = 93.
Contoh Soal 2 :
Nilai rataan hitung (rata-rata) ujian matematika dari 38 orang siswa adalah 51. Jika nilai dari seorang
siswa lain yang bernama Rahman digabungkan dengan kelompok itu maka nilai rataan hitung ujian
matematika dari 39 orang siswa sekarang menjadi 52. Tentukanlah nilai yang diperoleh Rahman.
Diketahui:
Nilai rataan hitung 38 siswa adalah 51. Nilai rataan hitung 39 siswa adalah 52.
Ditanyakan:
Nilai ujian matematika yang diperoleh Rahman.
Pembahasan :
Misalkan,
XI
tersebut.
Selain menggunakan rumus subbab1, rataan hitung dapat pula ditentukan dengan menggunakan rataan
hitung sementara (xs). Untuk kumpulan data berukuran besar, biasanya rataan hitung ditentukan dengan
menggunakan rataan hitung sementara sebab apabila dihitung dengan rumus di Subbab 1,
perhitungannya akan rumit.
Langkah pertama dalam menentukan rataan hitung dengan menggunakan rataan hitung sementara
adalah menentukan rataan sementara dari nilai tengah salah satu kelas interval. Kemudian, semua nilai
tengah pada setiap kelas interval dikurangi rataan hitung sementara tersebut.
Setiap hasil pengurangan tersebut disebut simpangan terhadap rataan hitung sementara itu ( di). Adapun
rumus untuk mencari rataan hitung sementara adalah sebagai berikut.
nilai ujian
frekuensi
3
3
4
5
5
12
6
17
7
14
8
6
9
3
Seorang siswa dinyatakan lulus jika nilai ujiannya lebih tinggi dari nilai rata-rata dikurangi 1. Dari data di
atas, yang lulus adalah :
Penyelesaian :
Interval Kelas
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 79
80 84
Frekuensi
3
4
6
8
10
11
15
6
4
85 89
90 94
2
2
Kelas
Interval
4044
4549
5054
5559
6064
6569
7074
7579
8084
8589
9094
fi
3
4
6
8
10
11
15
6
4
2
2
f = 71
Nilai
Tengah (xi)
42
47
52
57
62
67
72
77
82
87
92
fi di .
di
fi di
75
20
15
10
5
0
5
10
15
20
25
25
80
90
80
50
0
75
60
60
40
50
fi di = 90
dengan,
L = batas bawah nyata (tepi bawah) dari kelas modus
d1 = selisih antara frekuensi dari kelas yang mengandung modus dan frekuensi dari kelas yang
mendahuluinya (sebelumnya).
d2 = selisih antara frekuensi dari kelas yang mengandung modus dan frekuensi dari kelas berikutnya
i = interval kelas/panjang kelas.
Telah Anda ketahui modus adalah datum yang paling sering muncul. Prinsip ini digunakan untuk
menentukan kelas modus pada data yang dikelompokkan. Kelas modus adalah kelas yang frekuensinya
paling banyak.
Contoh Soal 6 :
Tentukan modus dari data berikut ini.
a. 45, 50, 50, 64, 69, 70, 70, 70, 75, 80
b. 50, 65, 65, 66, 68, 73, 73, 90
c. 35, 42, 48, 50, 52, 55, 60
Pembahasan :
a. Oleh karena nilai 70 muncul paling banyak (yaitu tiga kali muncul), modusnya adalah 70.
b. Oleh karena nilai 65 dan 73 muncul paling banyak (yaitu dua kali muncul), modusnya adalah 65 dan 73
(tidak tunggal).
c. Data 35, 42, 48, 50, 52, 55, 60 tidak mempunyai modus (mengapa?).
Contoh Soal 7 :
Tabel 3. menunjukkan hasil ulangan matematika dari 71 siswa Kelas XI SMA Bhinneka. Tentukan modus
dari data tersebut.
Interval Kelas
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
75 79
80 84
85 89
90 94
Frekuensi
2
2
6
8
10
11
6
4
4
3
Oleh karena kelas ke-7 mempunyai frekuensi terbesar (frekuensinya 15) maka kelas ke-7 merupakan
kelas modus.
i = 44,5 39,5 = 5
L = Batas bawah nyata kelas ke-7 = 69,5 (tepi bawah kelas)
d1 = 15 11 = 4
d2 = 15 6 = 9
Jadi,
Cobalah tentukan nilai modus tersebut dengan menggunakan kalkulator. Apakah hasilnya sama?
b. Median dan Kuartil
Dari data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dan dinyatakan oleh
< xn) untuk n yang berukuran besar (yang dimaksud n berukuran besar yaitu n 30) maka nilai ketiga
kuartil, yaitu Q1 (kuartil bawah), Q2 (median), dan Q3 (kuartil atas) ditentukan dengan rumus berikut.
Contoh Soal 8 :
Tentukan median, kuartil bawah, dan kuartil atas dari data berikut.
67
86
77
92
75
70
63
79
89
72
83
74
75
103
81
95
72
63
66
78
88
87
85
67
72
96
78
93
82
71
1
63
2
63
3
66
4
67
5
67
6
70
7
71
8
72
9
72
10
72
11
74
12
75
13
75
14
77
15
78
16
78
17
79
18
81
19
82
20
83
21
85
22
86
23
87
24
88
25
89
26
92
27
93
28
95
29
96
30
103
Untuk data yang dikelompokkan, nilai median (Me) dan kuartil (Q) ditentukan dengan rumus sebagai
berikut.
dengan:
2. i pada Fi dan fi adalah sebagai indeks. i yang berdiri sendiri adalah sebagai panjang kelas.
Contoh Soal 9 :
Tentukan median, kuartil bawah, dan kuartil atas dari data pada Tabel. 4.
Interval Kelas
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 79
80 84
85 89
90 94
Frekuensi
2
2
6
8
10
11
15
6
4
4
3
Kunci Jawaban :
Q1
Q2
Q3
Kelas
Interval
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 79
80 84
85 89
90 94
Frekuensi
2
2
6
8
10
11
15
6
4
4
3
Frekuensi
Kumulatif
2
4
10
18
28
39
54
60
64
68
71
c. Desil
Untuk data sebanyak n dengan n 10, Anda dapat membagi data tersebut menjadi 10 kelompok yang
memuat data sama banyak. Ukuran statistik yang membagi data (setelah diurutkan dari terkecil) menjadi
10 kelompok sama banyak disebut desil. Sebelum data dibagi oleh desil, data harus diurutkan dari yang
terkecil.
Oleh karena data dibagi menjadi 10 kelompok sama banyak maka didapat 9 desil. Amati pembagian
berikut.
Terdapat 9 buah desil, yaitu desil pertama (D1), desil kedua (D2), ..., desil kesembilan (D9).
Letak desil ditentukan dengan rumus berikut.
fi = frekuensi kelas Di
p = panjang kelas
Contoh Soal 11 :
Tentukan nilai desil ketiga dari data pada Tabel 5.
Nilai
3140
4150
5160
6170
7180
8190
91100
fi
5
3
5
6
9
8
4
Frekuensi Kumulatif
5
8
13
19
28
36
40
Jawab:
Diketahui i = 3 maka (i x n)/10 = (3 x 40)/10 = 12.
Desil ketiga (D3) terletak di kelas: 5160 (karena kelas 5160 memuat data ke-9, 10, 11, 12, 13).
2. Rumus Modus
a. Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki
frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval
kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
sesudahnya
3. Rumus Median (Nilai Tengah)
a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari nilai median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang
terkecil sampai yang terbesar.
Jawab :
85
90
diketahui jmlh anak (n)= 9 org, maka
jumlah nilai= 68+70+74+75+75+80+82+85+90= 699
Mean= 699/9 = 77,667
Jadi, nilai rata-rata siswa kls VII.A untuk pelajaran matematika = 77,667
Median= nilai tengah dari kelompok data tersebut adalah nilai 75
Modus= terdapat 2 nilai 75 dalam kelompok data, sehingga modus= 75