3, 5, 5, 5, 5, 6, 6, 8, 8, 10
Jawab
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa modusnya adalah 5, karena angka 5 muncul
paling banyak yaitu 4 kali.
Soal 2
Diketahui nilai UTS pelajaran matematika untuk 10 siswa adalah sebagai berikut:
Berapa modusnya?
Jawab
Modus nilai UTS pelajaran matematika tersebut adalah 70, karena muncul paling banyak yaitu 3
kali.
Soal 3
Diketahui data dari nilai ujian periklanan kelas Selasa pagi ruangan R.506 di Fakultas Ilmu
Komunikasi tahun 2008 yang diikuti oleh 65 mahasiswa adalah sebagai berikut:
Total = 65
Jawab
L0 = 50-0,5 = 54,5
C = 64-55 = 9
B1 = 14-11 = 3
B2 = 14-12 = 2
= 54,5 + 9 x (3/3 + 2)
= 54,5 + 5,4
= 59,9
Soal 4
Diketahui data sebagai berikut : 7, 8, 8, 9, 7, 6, 5, 8. Nilai rata-rata dari data tersebut adalah ....
Jawaban:
Nilai rata-rata adalah hasil kali jumlah data dengan banyak data.
x = 7 + 8 + 8 + 9 + 7 + 6 + 5 + 8/ 8
x = 58/8
x = 7,25
Soal 5
Jawaban:
Jangkauan = 10 – 4 = 6
Soal 6
Jawaban:
→ x̄ = 2 + 3,5 + 5 + 7 + 7,5 / 5 = 5
→ SR = |2 – 5| + |3,5 – 5| + |5 – 5| + |7 – 5| + |7,5 – 5| / 5
Soal 7
Jawaban:
Artikel ini telah tayang di https://www.sonora.id dengan judul "20 Contoh Soal Statistika
Matematika Lengkap dengan Jawabannya".
Urutan data : 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
Med = 6 + 7/2
Med = 13/2
Med = 6,5
Soal 8
Nilai rata-rata mata pelajaran fisika dari 10 murid laki-laki adalah 7.50, sedangkan nilai rata-rata
dari 5 murid perempuan adalah 7.00. Jika nilai murid laki-laki dan perempuan digabungkan,
maka nilai rata-ratanya menjadi ...
Jawaban:
Diketahui:
xg = nL (xL) + np (xp) / nL + np
xg = 10(7,50) + 5(7,00) / 10 + 5
xg = 75 + 35 / 15
xg = 110/15
xg = 7,33
Soal 9
Diketahui tinggi badan 5 orang anak sebagai berikut (data dalam satuan cm).
Jawab
= 725 / 5
= 145 cm
Soal 10
Nilai rata-rata ujian Matematika di kelas X-A adalah 65. Jika nilai rata-rata untuk murid laki-laki
adalah 63 dan nilai rata-rata untuk murid perempuan adalah 70, maka perbandingan banyak
murid laki-laki dan murid perempuan di kelas itu adalah :
Jawaban:
⇒nL = nP
xL - xg xg - xP
⇒ nL = nP
70 - 65 = 65 - 63
⇒ nL/nP = 5/2
⇒ nL : nP = 5 : 2
Soal 11
Nilai rata-rata ulangan matematika 10 siswa adalah 55. Jika digabung lagi dengan 5 siswa lain,
nilai rata-ratanya menjadi 53. Nilai rata-rata dari 5 siswa tersebut adalah …
Jawaban:
53 = 10 . 55 + 5 . x̄
10 + 5
53 = 550 + 5 . x̄
15
53 . 15 = 550 + 5x̄
x̄ = 245/5 = 49
Soal 12
Nilai rata-rata ulangan matematika 15 siswa adalah 7,0. Jika nilai ulangan matematika Andri
dimasukkan dalam kelompok tersebut, nilai rata-ratanya menjadi 7,125. Nilai ulangan Andri
adalah …
Jawaban:
Soal 13
53 55 40 45 30 30 53 55
54 53 45 53 45 55 53 54
56 57 43 63 65 40 54 55
Jawaban:
Modus = nilai yang paling sering muncul. Pada data diatas, nilai yang paling sering muncul = 53
(muncul 5 kali).
Soal 14
Jawaban:
Q1 = 5
Q2 = 6
Q3 = 7
Soal 15
Dalam suatu kelas terdapat siswa sebanyak 21 orang. Nilai rata-ratanya 6, jika siswa yang paling
rendah nilainya tidak diikutsertakan, maka nilai rata-ratanya menjadi 6,2. Nilai yang terendah
tersebut adalah?
Jawaban:
Soal 16
Rata-rata sekelompok bilangan adalah 40. Ada bilangan yang sebenarnya 60, tetapi terbaca 30.
Setelah dihitung kembali ternyata rata-rata yang benar adalah 41. Banyak bilangan dalam
kelompok itu adalah?
Jawaban:
Banyak bilangan = n
41 = (40n+30)/n
41n = 40n + 30 n = 30
Soal 17
Nilai rata-rata sekelompok siswa yang berjumlah 40 orang adalah 62. Jika salah seorang siswa
dari kelompok itu memperoleh nilai 23 dan tidak dimasukan dalam perhitungan rata-rata
tersebut, maka nilai rata-rata ujian menjadi?
Jawaban:
X = 2.457/39 = 63
Soal 18
Nilai rata-rata dari 14 murid untuk ujian kimia adalah 66,25 sebelum ditambah dengan nilai
Andi. Setelah nilai ujian Andi keluar, ternyata nilai rata-ratanya menjadi 65,50. Nilai ujian Andi
adalah ...
Jawaban:
Nilai Andi sama dengan nilai rata-rata kelompok kedua sebab pada kelompok kedua hanya ada
satu murid yaitu Andi. Dengan demikian, nilai Andi dapat dihitung dengan rumus rata-rata
gabungan:
⇒ xg = n1.x1 + n2.x2
n1 + n2
14 + 1
⇒ 65,50 = 927,5 + x2
15
⇒ 65,50 x 15 = 927,5 + x2
⇒ 982,5 = 927,5 + x2
⇒ x2 = 982,5 - 927,5
⇒ x2 = 55
⇒ Nilai Andi = x2 = 55
Soal 19
Hitunglah rata-rata hitung dari data nilai harian matematika 7 siswa berikut
77,76,77,75,78,79,74
Jawaban:
X= 77+76+77+75+78+79+74 : 7
X= 536 : 7
X= 76,57
Soal 20
Berikut ini adalah tabel data usia siswa kelas 12, kemudian tentukan rata-rata hitungnya dan
inilah contoh soal statistika SMA.
Nama Usia
Dhony 17
Budi 18
Ria 18
Tata 18
Purnomo 16
Maria 17
Jawaban:
x = 17 + 18 + 18 + 18 + 16 + 176
x = 1046
x = 17,3.
Jenis data statistik banyak sekali digunakan untuk analisis time series adalah cara khusus untuk
menganalisis urutan titik data yang dikumpulkan selama interval waktu tertentu. Dalam analisis
time series, analis merekam titik data pada interval yang konsisten selama periode waktu tertentu
daripada hanya merekam titik data secara intermiten atau acak. Namun, jenis analisis ini bukan
hanya tindakan mengumpulkan data dari waktu ke waktu. Apa yang membedakan data time
series dari data lain adalah bahwa analisis dapat menunjukkan bagaimana variabel berubah dari
waktu ke waktu.
Dengan kata lain, waktu adalah variabel penting karena menunjukkan bagaimana data
menyesuaikan selama titik data serta hasil akhir. Ini menyediakan sumber informasi tambahan
dan urutan ketergantungan antar data. Analisis time series biasanya membutuhkan sejumlah
besar titik data untuk memastikan konsistensi dan keandalan. Kumpulan data yang ekstensif
memastikan sahabat data memiliki ukuran sampel yang representatif dan analisis itu dapat
memotong data yang bising. Ini juga memastikan bahwa tren atau pola apa pun yang ditemukan
bukanlah outlier dan dapat menjelaskan varians musiman. Selain itu, data time series dapat
digunakan untuk peramalan”memprediksi data masa depan berdasarkan data historis.
Analisis time series membantu organisasi memahami penyebab yang mendasari tren atau pola
sistemik dari waktu ke waktu. Menggunakan visualisasi data, pengguna bisnis dapat melihat tren
musiman dan menggali lebih dalam mengapa tren ini terjadi. Dengan platform analitik modern,
visualisasi ini dapat melampaui grafik garis. Ketika organisasi menganalisis data dalam interval
yang konsisten, mereka juga dapat menggunakan peramalan time series untuk memprediksi
kemungkinan kejadian di masa depan. Peramalan time series adalah bagian dari analitik
prediktif.
Ini dapat menunjukkan kemungkinan perubahan dalam data, seperti perilaku musiman atau
siklus, yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang variabel data dan membantu
memperkirakan dengan lebih baik. Misalnya, Sekolah Umum Des Moines menganalisis data
prestasi siswa selama lima tahun untuk mengidentifikasi siswa yang berisiko dan melacak
kemajuan dari waktu ke waktu. Teknologi saat ini memungkinkan kami mengumpulkan
sejumlah besar data setiap hari dan lebih mudah dari sebelumnya untuk mengumpulkan data
yang cukup konsisten untuk analisis komprehensif.
Data time series adalah data yang direkam selama interval waktu yang konsisten.
Data cross-sectional terdiri dari beberapa variabel yang dicatat pada waktu yang
bersamaan.
Pooled data adalah kombinasi dari kedua data time series dan data cross-sectional.
Selanjutnya, data time series dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama:
Data time series stok berarti mengukur atribut pada titik waktu tertentu, seperti snapshot
statis dari informasi apa adanya.
Aliran data time series berarti mengukur aktivitas atribut selama periode tertentu, yang
umumnya merupakan bagian dari keseluruhan total dan merupakan sebagian dari hasil.
Dalam data time series, variasi dapat terjadi secara sporadis di seluruh data:
Analisis fungsional dapat memilih pola dan hubungan dalam data untuk mengidentifikasi
peristiwa penting.
Analisis tren berarti menentukan pergerakan yang konsisten ke arah tertentu. Ada dua
jenis tren: deterministik, di mana kita dapat menemukan penyebab yang mendasarinya,
dan stokastik, yang acak dan tidak dapat dijelaskan.
Variasi musiman menggambarkan peristiwa yang terjadi pada interval tertentu dan
teratur selama setahun. Ketergantungan serial terjadi ketika titik data yang berdekatan
dalam waktu cenderung terkait.
Analisis time series dan model peramalan harus menentukan jenis data yang relevan
untuk menjawab pertanyaan bisnis. Setelah analis memilih data relevan yang ingin
mereka analisis, mereka memilih jenis analisis dan teknik apa yang paling sesuai.
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari
percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil
bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan
oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.[1]
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis hampir
selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan
yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.[2]
Daerah kritis (bahasa Inggris: critical region) dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa
menolak hipotesis nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritis ini biasanya disimbolkan
dengan huruf C.
Definisi istilah[sunting | sunting sumber]
Definisi berikut diambil dari buku karangan Lehmann dan Romano:[3]
Hipotesis statistik
Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel).
Statistik
Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.
Hipotesis nol (H0)
Sebuah hipotesis yang berlawanan dengan teori yang akan dibuktikan.
Hipotesis alternatif (H1) atau hipotesis kerja (Ha)
Sebuah hipotesis (kadang gabungan) yang berhubungan dengan teori yang akan
dibuktikan.
Tes Statistik
Sebuah prosedur yang masukannya adalah sampel dan hasilnya adalah hipotesis.
Daerah penerimaan
Nilai dari tes statistik yang menggagalkan untuk penolakan hipotesis nol.
Daerah penolakan
Nilai dari tes statistik untuk penolakan hipotesis nol.
Kekuatan Statistik (1 − β)
Probabilitas kebenaran pada saat menolak hipotesis nol.
Tingkat signifikan test (α)
Probabilitas kesalahan pada saat menolak hipotesis nol.
Nilai p (P-value)
Probabilitas, mengasumsikan hipotesis nol benar.
Dalam kasus ini, ada dua kemungkinan kesalahan yang dilakukan hakim:
Chi-squared test
Populasi normal
untuk varians
df = k - 1 - # parameter terestimasi
Dua sampel F
test untuk
persamaan varians Populasi normal
(En=Two-sample F Diurutkan > dan H0 ditolak jika [7]
test for equality of
variances)
Definisi simbol: