Anda di halaman 1dari 27

STATISTIK DESKRIPTIF

D
I
S
U
S
U
N

OLEH : MEI ITA SARI SITEPU


PRODI : D-IV SEMSTER III-C
DOSEN : Efendi Nainggolan SKM,M,Kes

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM
DATA TUNGGAL

1. MEAN ( NILAI RATA RATA )


Nilai rata rata merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih
jelas dan singkat tentang sekumpulan data. Rataan merupakan wakil dari sekumpulan
data atau dianggap suatu nilai yang paling dekat dengan hasil pengukuran yang
sebenarnya. Rata-rata ialah sesuatu (bisa berupa angka, nilai, atau lain-lainnya) yang
dapat dipakai sebagai wakil (representative ) dari suatu kelompok.

CONTOH SOAL

Dari hasil tes 10 siswa kelas XI diperoleh data: 3, 7, 6, 5, 3, 6, 9, 8, 7, dan 6. Tentukan rataan
dari data tersebut.

Penyelesaian:

 = 3+7+6+5+3+6+9+8+7+6  60 = 6,0

10 10

Jadi, rataannya adalah ( 6,0.)


2. MODUS
Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi,
jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus ialah
nilai ( atau sesuatu ) yang paling sering terdapat pada suatu rentetan nilai ( atau pada
suatu observasi/cakupan) .

CONTOH SOAL

Sepuluh orang siswa dijadikan sebagai sampel dan diukur tinggi badannya. Hasil
pengukuran tinggi badan adalah sebagai berikut.

172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170

Tentukan modus tinggi badan siswa!

Jawab:

Untuk mengetahui modus dari data di atas, kita tidak menggunakan rumus apapun.
Kita menentukan modus hanya melalui pengamatan saja.

Dari hasil pengamatan, hanya nilai data 170 yang sering muncul, yaitu muncul dua kali.
Sedangkan nilai data lainnya hanya muncul satu kali. Jadi modus data di atas adalah 170.

Untuk mempermudah pengamatan dalam mendapatkan modus, kita bisa juga


mengurutkan data tersebut. Hasil pengurutan data adalah sebagai berikut.

160, 165, 167, 169, 170, 170, 172, 173, 175, 180

Dengan mudah kita peroleh modus yaitu 170.


3. MEDIAN

Nilai pengamatan yang terletak di tengah-tengah data yang kita punyai dan telah
diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Untuk menentukan median suatu data
pengamatan tergantung pada n, apakah n tersebut ganjil atau genap. Jika banyaknya
pengamatan n genap maka pengamatan yang dimaksud adalah data antara yang ke ½ n
dan yang ke ½ n + 1, sedangkan untuk n yang ganjil pengamatan yang dimaksud adalah
yang ke ½ (n+1). Jika n merupakan bilangan ganjil, maka statistik urutan ke merupakan
skoryang terletak di tengah setelah data diurutkan. Skor itu disebut median.

CONTOH SOAL

Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Hasil pengukuran
tinggi badan kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut.

172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165

Hitunglah median dari data tinggi badan siswa!

Jawab:

Karena jumlah data genap, maka penghitungan median menggunakan rumus median untuk data
genap. Proses penghitungannya adalah sebagai berikut.

Untuk melanjutkan penghitungan, kita harus terlebih dahulu mengetahui nilai x5 dan x6.


Kedua nilai data tersebut dapat diperoleh dengan mengurutkan semua data. Hasil
pengurutan adalah sebagai berikut.

160, 165, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 180

Dari pengurutan tersebut diperoleh nilai x5 sama dengan 170 dan x6 sama dengan 171.
Dengan demikian penghitungan median dapat dilanjutkan.
4. QUARTIL
 nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan kedalam 4 bagian yang sama besar.
Kuartil dinotasikan dengan notasi QQ. Kuartil terdiri dari 3, yaitu kuartil pertama (Q_1),
(Q1), kuartil kedua (Q_2),(Q2), dan kuartil ketiga (Q_3).(Q3).

CONTOH SOAL

Berikut ini adalah data panjang jalan di sebuah daerah dalam satuan kilometer.

5, 6, 7, 3, 2

Hitunglah kuartil dari data panjang jalan tersebut?

Jawab:

Karena jumlah data adalah ganjil dan tidak banyak, maka penghitungan kuartil menggunakan
piramida kuartil untuk data ganjil.  Pada piramida tersebut, letak kuartil adalah sebagai berikut.

1. Kuartil 1 terletak antara data pertama dan kedua.


2. Kuartil 2 adalah data ketiga.
3. Kuartil 3 terletak antara data keempat dan kelima.

Sebelumnya data diurutkan terlebih dahulu menjadi sebagai berikut.

2, 3, 5, 6, 7

Kuartilnya adalah sebagai berikut.


4. DESIL

Bilangan yang difungsikan sebagai ukuran pemusatan data menjadi 10 bagian yang sama.

Artinya adalah Secara matematis desil biasa dilambangkan sebagai huruf D. Desil juga terbagi
menjadi 9 macam yaitu, D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, dan D9.

Karena desil membagi data menjadi 10 bagian, maka biasanya dasar penghitungan desil
memakai angka persepuluhan.

CONTOH SOAL

RUMUS

Keterangan :

D = Desil

i = Bilangan Bulat kurang dari 10 ( 1,2,3,4,…,9 )

n = Banyaknya Data

Dalam mencari nilai desil pada data tunggal, dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini :

Nilai pada pelajaran Statistik I terdapat sebanyak 10 mahasiswa, dengan nilai :


60,80,90,70,85,95,75,65,70,65. Maka tentukanlah nilai desil D6.

Penyelesaian :

1. Mengurutkan data : 60,65,65,70,70,75, 80,85,90,95.

2. Masukan data ke rumus utama :


D6 = data ke – 6 + 0,6 (data ke- 7 – data ke- 6)

D6 = 75 + 0,6 (80 – 75)

D6 = 75 + 3

D6 = 78

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka posisi D3 menunjuk ke nilai 78.

5. PERSENTIL
Kuartil membagi data menjadi 4 buah bagian sama banyak sehingga terdapat 3 buah
nilai kuartil. Pada desil, data dibagi menjadi 10 sama banyak sehingga ada 9 buah nilai
desil. Sedangkan pada persentil, data dibagi menjadi 100 sama banyak, sehingga terdapat
99 buah nilai persentil.

Dan rumus mencari nilai kuartil, desil, dan persentil pada data tunggal tidak sama dengan
rumus mencari nilai kuartil, desil, dan persentil pada data kelompok. Sehingga ulasan
tentang materi disini akan dibagi menjadi 2 buah, yaitu rumus kuartil, desil, dan persentil
data tunggal serta rumus kuartil, desil, dan persentil data kelompok.

CONTOH SOAL

Keterangan :

 i = bilangan bulat yang kurang dari 100 (1, 2, 3, …, 99).


 n = banyak data.

 Contoh Soal Persentil Tunggal

Diketahui sebuah deret data 9, 10, 11, 6, 8, 7, 7, 5, 4, 5


Tentukan persentil ke-75 dan persentil ke-30 ?

Jawaban :

Langkah 1, Data diurutkan: 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 11

Langkah 2, Berdasarkan rumus mencari persentil tunggal diatas maka,

Letak nilai persentil ke-75 di urutan data ke- 75(10 +1)/100 = 8,25.
P75 = x8 + 0,25 (x9 – x8) = 9 + 0,25 (10 – 9) = 9,25
Jadi, Persentil ke-75 = 9,25

Letak nilai persentil ke-30 di urutan data ke- 30(10 +1)/100 = 330/100 = 3,3.
P30 = x3 + 0,3 (x4 – x3) = 5 + 0,3 (6 – 5) = 5,3
Jadi, Persentil ke-30 = 5,3
6. VARIANSI
 ukuran-ukuran keragaman (variasi) data statistik yang paling sering
digunakan. Standar deviasi (simpangan baku) merupakan akar kuadrat dari varian.
s=\sqrt{s^2}s=s2
Oleh karena itu, jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka akan
diketahui juga nilai ukuran yang lain.

Nilai frekuensi (f)


5 2
6 5
7 12
8 7
9 4

Pembahasan
Pertama kali cari rata-ratanya dulu:

 = 1 + 22 +……+nn

1 + 2 + … + n

Sehingga
7. JANGKAUAN

CONTOH SOAL

Tentukan jangkauan dari data berikut.

a. 26, 40, 18, 25, 16, 45, 30


b. 15, 15, 15, 15, 15

Jawab:
a. Urutkan data terlebih dahulu.

16, 18, 25, 26, 30, 40, 45


 ↓                                  ↓
Datum terkecil   Datum terbesar

J = datum terbesar – datum terkecil


  = 45 – 16
  = 29
Jadi, jangkauan data tersebut adalah 29.

8. RATA RATA SIMPANGAN

rata-rata selisih setiap data dengan mean (rata-rata data). Secara matematis, jika terdapat
data tunggal sebanyak nn yaitu x_1, x_2,\dots, x_nx1,x2,…,xn dengan mean adalah \bar{x}xˉ,
maka simpangan rata-rata S_RSR dinyatakan sebagai berikut:
S_R=\frac{1}{n}\sum\limits_{i=1}^n|x_i-\bar{x}|SR=n1i=1∑n∣xi−xˉ∣
Nilai simpangan rata-rata yang besar mengindikasikan data yang tersebar, sebaliknya nilai
simpangan rata-rata yang kecil mengindikasikan data yang berdekatan.

CONTOH SOAL

Hitunglah simpangan rata rata dari data 4,5,6,8,12.

 = 4+5+6+8+12 = 35 = 7

5 5

Dengan demikian simpangan rata rata kelima data diatas sebagai berikut :

d = 4 – 7  + 5 -7  + 6 – 7  + 8-7  + 12 – 7 

 d =  -3  +  -2  + -1  + 1 +  5 

d = 3 + 2 + 1 + 1 + 5 = 12 = 2,4

5 5

JADI , SIMPANGAN RATA RATA KELIMA DATA DIATAS ADALAH 2 , 4

9. SIMPANGAN BAKU
sebagai suatu nilai statistik yang sering kali dipakai dalam menentukan bagaimana
sebaran data yang ada di dalam sampel, dan juga seberapa dekat titik data individu
dengan mean atau rata-rata nilai dari sampel itu sendiri.
Di Desa Rakitan diadakan kegiatan pengukuran tinggi badan, beberapa penduduk setempat yang
akan dijadikan sebagai sampel didapatkan data sebagai berikut:

172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170

Hitunglah simpangan baku pada data sampel pengukuran tinggi badan di atas.

Jawab:

i xi xi 2

1 172 29584

2 167 27889

3 180 32400

4 170 28900

5 169 28561

6 160 25600

7 175 30625

8 165 27225

9 173 29929

10 170 28900
∑ 1710 289613

Sehingga dapat kita ketahui, dari perhitungan data di atas keseluruhan Jumlah Data adalah (n) =
10 dan (n-1) = 9.

10. FREKUENSI RAGAM VARIANSI


NILAI 1 2 3 4 5 6
RAGAM 6 5 2 2 4 1

PEMBAHASAN

NILAI ( X ) FREKUENSI X.F X -  ( x -  )2 F(x- )2


(F)
1 6 6 1-2,8 = - 1.8 3,24 19,44
2 5 10 2 – 2,8 = - 0,8 0,64 3,2
3 2 6 3 – 2,8 = 0,2 0,04 0,08
4 2 8 4- 2,8 =1,2 1,44 2,88
5 4 20 5 – 2,8 = 2,2 4,84 19,36
6 1 6 6 – 2,8 = 3,2 10,24 10,24
JUMLAH 20 56 55,2

 . f = 56 = 2,8

f 20

Varians dari data diatas adalah

a 2 = 55,2 = 2,27

20

DATA KELOMPOK
1. MEAN

Nilai mean (rata-rata) dari data pada tabel tersebut adalah ….

A.       60,75
B.       61,75
C.       62,75
D.       63,75
E.       64,75

Pembahasan:

Untuk menentukan rata-rata dari suatu kelompok, kita membutuhkan nilai tengah dari masing-masing kelas.
Nilai tengah dari masing-masing kelas dapat diperoleh menggunanan rumus berikut.

  

Nilai mean (rata-rata) dari data pada tabel tersebut adalah ….


A.       60,75
B.       61,75
C.       62,75
D.       63,75
E.       64,75

Pembahasan:

Untuk menentukan rata-rata dari suatu kelompok, kita membutuhkan nilai tengah dari masing-
masing kelas. Nilai tengah dari masing-masing kelas dapat diperoleh menggunanan rumus
berikut.

Nilai tengah masing-masing kelas adalah sebagai berikut.

  X1 = 40, 5 + 30,5 = 71 = 35,5

2 2

X2 = 50, 5 + 40,5 = 91 = 45,5

2 2

X3 = 60 , 5 + 50,5 = 111 = 55,5

2 2

X4 = 70,5 + 60 , 5 = 131 = 65,5

2 2

X5 = 80,5 + 70,5 = 151 = 75,5

2 2

X6 = 90,5 + 80,5 = 171 = 85,5

2 2
Hasil perkalian nilai tengah masing-masing kelas dan frekuensinya dapat dilihat
pada tabel di bawah.

Sehingga

Jadi, nilai meannya adalah 61,75.


2. MODUS

KELAS INTERVAL FREKUENSI ( f )

2 -4 2

5 -7 6

8 -10 11

11 -13 4

14 -16 1

Tentukan modus data tersebut!

Jawab:

Modus dari data berkelompok di atas berada pada kelas interval 8 - 10 karena
kelas interval tersebut memiliki frekuensi terbanyak, yaitu 11. Dari tabel di atas
dapat ketahui .

P = 3
B = 7,5
B 1 = fm - fm -1 = 11 -6 = 5
b = fm - fm = 11 – 4 =7

Dengan menggunakan rumus modus data berkelompok , maka modus data


tersebut adalah ..

MO = b +  B1 ) P
B1 + b2
= 7,5 + 5 3

5 +7

= 7,5 + 1,25

= 8,75
3. MEDIAN

Contoh

Dari sebuh table diketahui bahwa data memiliki interval kela 5, jumlah semua
data sama dengan 100 dan jumlah semua frekuensi sebelum median sama dengan
20 . jika frekuensi kelas median sama dengan 10 dan tepi bawah kelas median
adalah 39,5 maka median dari data tersebut adalah ………..

Pembahasan
Untuk data berkelompok nili median atau nilai tengh dapat ditentukan dengan
ruus berikut ini .

Me = Tb + ( n/2 - f ) 1

Dengan

Me = median ( nilai tengah ) data

Tb = tepi bawah kelas median

N = jumlah semua frekuensi

F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f= frekuensi kelas median

l = panjang interval kelas

MAKA

Me = tb ( n/2 -  f ) l

F
Me = 39,5 + ( 100/2 - 20 ) ( 5 )

10

 Me = 39,5 + ( 30 ) (5)

10

Me = 39,5 + 3(5)

Me = 39,5 + 15

Me = 54,5
4. RATA RATA SIMPANGAN

Kelas interval Frekuensi

1-3 4

4-6 5

7-9 6

10-12 3

13-15 2

Hitungan data simpangan rata rata kelompok diatas .

1. Tentukan Nilai Tengah (x_i)(xi) dan Hitung Rata-rata (\bar x)(xˉ)

Dilihat dari rumusnya, penghitungan simpangan rata-rata membutuhkan nilai rata-


rata (\bar x)(xˉ), sedangkan penghitunggan nilai rata-rata membutuhkan nilai titik tengah
kelas interval (x_i)(xi). Oleh karena itu, tentukan terlebih dahulu nilai titik tengah kelas
interval selanjutnya hitung nilai rata-ratanya. Proses pengerjaannya adalah seperti tabel
di bawah ini.

Kelas frekuensi Nilai ( Fi I)


interval tengah

1-3 4 2 8

4-6 5 5 25

7-9 6 8 48

10 – 12 3 11 33

13 – 15 2 14 28
jumlah 20 142

Selanjutnya rata rata dapat dihitug menggunkan rumus berikut .

 fixi

 = i= 1

k fi

i=1

= 142

20

= 7,1.

Jadi , rata ratanya adalah 7,1 .


5. SIMPANGAN BAKU

Di Desa Rakitan diadakan kegiatan pengukuran tinggi badan, beberapa penduduk setempat yang
akan dijadikan sebagai sampel didapatkan data sebagai berikut:

172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170

Hitunglah simpangan baku pada data sampel pengukuran tinggi badan di atas.

Jawab:

i xi xi 2

1 172 29584

2 167 27889

3 180 32400

4 170 28900

5 169 28561

6 160 25600

7 175 30625

8 165 27225
9 173 29929

1
170 28900
0

∑ 1710 289613

Sehingga dapat kita ketahui, dari perhitungan data di atas keseluruhan Jumlah Data adalah (n) =
10 dan (n-1) = 9.

Anda mungkin juga menyukai