Anda di halaman 1dari 99

Standar

Kompetensi :
3. Melakukan pengolahan dan penyajian data
Kompetensi Dasar :
3.1 Menentukan rata-rata, median, dan modus data

tunggal serta penafsirannya


Tujuan Pembelajaran :
1.Siswa dapat menjelaskan pengertian Statistika
dengan benar;
2.Siswa dapat menyebutkan macam-macam data
dengan memberi contoh;

3. Siswa

dapat menjelaskan pengertian populasi


dengan memberi contohnya ;
4. Siswa dapat menjelaskan pengertian sampel
dengan memberi contohnya.

PENGERTIAN

STATISTIKA :
APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG
STATISTIKA ?
SEBAGAI ILUSTRASI PERHATIKAN CONTOH
BERIKUT :

SESEORANG

INGIN MENGETAHUI RATA-RATA


BERAT BADAN SISWA KELAS IX A, MAKA IA
MELAKUKAN KEGIATAN SBB:
~ MENGUMPULKAN DATA (DENGAN MENIMBANG
BERAT
BADAN SEMUA SISWA KELAS IX A)
~ MENYAJIKAN DATA (DATA YANG TELAH
TERKUMPUL
DITABELKAN DSB)
~ MENGOLAH DATA (DENGAN MENGHITUNG)
~ MEMBUAT KESIMPULAN

KESIMPULAN :
STATISTIKA ADALAH

ILMU PENGETAHUAN
YANG MEMPELAJARI TENTANG TATA CARA
PENGUMPULAN, PENYAJIAN DAN
PENGOLAHAN DATA SERTA PENARIKAN
SUATU KESIMPULAN.

PENGERTIAN DATA DAN MACAMMACAMNYA

DATA ADALAH KETERANGAN /INFORMASI TENTANG


SESUATU HAL.
ADA 2 MACAM DATA :
1. DATA KUALITATIF ADALAH DATA YANG BUKAN BERUPA

BILANGAN / ANGKA

CONTOH :

~ JENIS PEKERJAAN ORTU

~ ALAT TRANSPORTASI SISWA KE SEKOLAH.

~ HOBI SISWA

2.

DATA KUANTITATIF ADALAH DATA YANG BERUPA


BILANGAN/ANGKA
CONTOH :
~ UKURAN TINGGI BADAN SISWA
~ UKURAN BERAT BADAN SISWA
~ NILAI SISWA
~ USIA SISWA
~ DSB

PENGUMPULAN DATA
ADA BEBERAPA CARA :
1.

PENGAMATAN LANGSUNG (OBSERVASI)


2. MENGISI ANGKET (KUESIONER)
3. WAWANCARA (INTERVIU)
4. PERCOBAAN (EKSPERIMEN)
5. MEMBACA LITERATUR (BUKU, MAJALAH, KORAN

DSB)

POPULASI DAN SAMPEL


Perhatikan

Ilustrasi berikut :
Seseorang ingin mengetahui tingkat
pencemaran air dalam kolam renang. Maka ia
mengambil segelas air dari kolam untuk di teliti.
Seluruh air dalam kolam disebut POPULASI
dan segelas air dari kolam yang benar-benar
diteliti di sebut SAMPEL

Ilustrasi

yang lain :
Seseorang ingin mengetahui kadar air yang
terdapat dalam sekarung gabah, maka ia
mengambil beberapa butir gabah dan benar-benar
diteliti kadar airnya.
Sekarung gabah tersebut di sebut POPULASI
Sedangkan beberapa butir gabah yang benarbenar diteliti kadar airnya disebut SAMPEL

KESIMPULAN :
POPULASI

ADALAH SEKUMPULAN OBYEK


YANG MEMILIKI KESAMAAN SIFAT DAN AKAN
DIJADIKAN SASARAN DALAM PENELITIAN.
SAMPEL ADALAH BAGIAN DARI POPULASI YG
BENAR-BENAR
DITELITI
SEHINGGA
KESIMPULANNYA DAPAT MEWAKILI SELURUH
POPULASI

PENGOLAHAN DATA
Tujuan

Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Nilai rata-rata / Rerata

/ Rataan / Mean dengan benar;


2. Siswa dapat menjelaskan pengertian Nilai Tengah /Median

dengan benar;
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian Modus /Modal Skor

dengan benar;
4. Siswa dapat menghitung Mean, Median dan Modus dari

data tunggal dengan teliti;

UKURAN

PEMUSATAN/TENDENSI SENTRAL
ADA 3 MACAM :
1. NILAI RATA-RATA / RERATA / RATAAN /
MEAN (x)
2. NILAI TENGAH / MEDIAN (Md)
3. MODUS / MODAL SKOR (Mo)

UNTUK

MEMAHAMI COBA PECAHKAN MASALAH


BERIKUT !
NILAI ULANGAN HARIAN MATEMATIKA ANDI DALAM
SATU SEMESTER SBB :
70, 60, 70, 80, 90
BERAPA RATA-RATA NILAI ANDI ?
JIKA NILAI ANDI DIURUTKAN, NILAI BERAPA YANG
TERLETAK DI TENGAH ?
NILAI BERAPA YANG PALING BANYAK / SERING
MUNCUL ?

= 70+60+70+80+90

= 370

= 74 (NILAI RATA-RATA)
JIKA NILAI DIURUTKAN DIPEROLEH :
60, 70, 70, 80, 90
JADI MEDIANNYA = 70
NILAI YG PALING SERING MUNCUL ADALAH 70,
JADI MODUSNYA = 70

KESIMPULAN :
NILAI

RATA-RATA / RERATA/ RATAAN/ MEAN ( x )


ADALAH JUMLAH SEMUA DATA / NILAI DIBAGI DG
BANYAKNYA DATA
ATAU: x = SEMUA DATA

BANYAK DATA

x = x1+ x2+ x3+ + xn

x = Nxf
f

NILAI

TENGAH / MEDIAN (Md)


ADALAH DATA / NILAI YANG TERLETAK DI TENGAH
SETELAH DATANYA DIURUTKAN
UNTUK DATA YANG BANYAK, MEDIAN DAPAT
DITENTUKAN DENGAN :
JIKA n = BANYAKNYA DATA
MAKA Md TERLETAK PADA URUTAN YG KE : (n + 1)
MODUS / MODAL SKOR (Mo)
ADALAH DATA / NILAI YANG PALING SERING MUNCUL
ATAU DATA YG FREKUENSINYA TERTINGGI

CONTOH SOAL :

1.

TENTUKAN MEAN, MEDIAN DAN MODUS


DARI DATA BERIKUT :

a. 8, 6, 7, 4, 6, 7, 9, 8, 7, 5, 4
b. 80,70,60,50,70,80,90,70,60,70, 60,70

Jawab

:
a. x = 8+6+7+4+6+7+9+8+7+5+4

11

= 71

11

= 6,45
Jadi Nilai Rata-ratanya = 6,45
Sebelum menentukan median data diurutkan terlebih dahulu :
4, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9
Jadi mediannya = 7
Atau : Jika n = 11, maka Md terletak pada urutan yang ke :

(n + 1)

= (11 + 1) = (12) = 6 Jadi Md = 7

Nilai yang paling sering muncul adalah 7


Jadi modusnya = 7
b. x = 80+70+60+50+70+80+90+70+60+70+60+70

12

= 830

12

= 69,17

50, 60, 60, 60, 70, 70, 70, 70, 70, 80, 80, 90

Jadi mediannya = 70 +70 = 70

Atau. Jika n = 12, maka Md terletak pada uruta ke

= (12 + 1) = 6,5 (antara 6 dan 7) Jadi Mediannya

= 70

Modusnya = 70

: (n + 1)
= 70 + 70
2

2. Nilai Ulangan Harian Matematika dari


Kelas
IXA
sbb:
Nilai(N) Frekuensi(f)
30
40
50
60
70
80
90

3
5
4
7
5
4
3

Tentukan Mean, Median dan Modus dari Data di atas

Tabelnya

Nilai(N)

Frekuensi(f
)

30
40
50
60
70
80
90

3
5
4
7
5
4
3

31

Nxf

fk

Ket

x = ..?
x = Nxf

= 1740

30

= 58
Jadi Meannya = 58
Md = .?
Jika n = 30, maka Md

terletak pada urutan yang ke : (n


+ 1) = (30 + 1) = 15,5 (antara 15 dan 16)
Jadi Mediannya = 60 + 60 = 60

2
Data yang frekuensinya tertinggi adalah 60
Jadi Mo = 60

Pemecahan Masalah

Tujuan

Pembelajaran :
Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
rata-rata (mean) dengan teliti.


1.
2.
3.

Untuk menyelesaikan soal penerapan dapat


ditempuh 3 langkah sbb:
Terjemahkan ke dalam bahasa matematika;
Selesaikan dengan konsep yang ada;
Kembalikan pada pokok permasalahannya.

Contoh Soal
1.

NILAI RATA-RATA DARI 39 SISWA ADALAH 6,1.


JIKA

NILAI ANDI DIGABUNGKAN DALAM KELOMPOK

TERSEBUT MAKA RATA-RATANYA MENJADI 6,15.

TENTUKAN NILAI ANDI TERSEBUT !


Jawab : f1 = 39
Misal Nilai Andi = n

x1 = 6,1

x2 = 6,15

x1 = N x f
f
6,1 = N x f
39
N x f = 6,1 x 39
= 237,9

x2 = ( N x f) + n

f + 1

6,15 = 237,9 + n

40
6,15 x 40 = 237,9 + n
246
= 237,9 + n

n = 246 237,9

n = 8,1 Jadi Nilai Andi = 8,1

2.

PENGHASILAN RATA-RATA TIAP HARI DARI 14 PEKERJA


ADALAH Rp 45.000,00. KARENA ADA SEORANG
PEKERJA BARU MAKA PENGHASILAN RATA-RATANYA
MENURUN MENJADI RP 44.000,00 TENTUKAN
PENGHASILAN TIAP HARI PEKERJA BARU TERSEBUT!
Jawab :
f = 14
x1 = 45.000
x2 = 44.000

Misal Penghasilan Pekerja Baru


=n

x1 = N x f

f
45.000 = N x f

14
N x f = 45.000 x 14

= 630.000

x2 = ( N x f) + n

f + 1
44.000 = 630.000 + n

15
44.000x15 = 630.000 + n
660.000 = 630.000 + n

n = 660.000 630.000

n = 30.000
Jadi penghasilan pekerjayang baru adalah Rp 30.000

3.

Nilai rata-rata ulangan IPS dari 50 siswa adalah 72. Jika

ditambah dengan sejumlah siswa yang mempunyai nilai

rata-rata 60 ternyata nilai rata-ratanya menjadi 70. Maka

banyak tambahan siswa adalah ..


4. Rata-rata tinggi badan dari 9 siswa adalah 160 cm. Jika

anak yang kelima tidak diikutsertakan, maka rata-rata

berkurang 1 cm. Tinggi badan anak yang ke lima adalah

.. cm

5.

6.

Nilai rata-rata matematika dalam satu kelas adalah 72.


Sedangkan nilai rata-rata siswa laki-laki 69 dan nilai ratarata siswa perempuan 74. Jika banyak siswa dalam kelas
40 orang, maka banyak siswa laki-laki adalah .. Orang
Suatu keluarga mempunyai 5 orang anak. Anak termuda
berumur p tahun, anak yang tertua berumur 2p tahun,
anak kedua berumur (2p - 3) tahun, anak ketiga berumur
(p +4) tahun, dan anak keempat berumur (p + 2) tahun.
Bila rata-rata umur mereka 16 tahun, maka umur anak
yang ketiga adalah. tahun

UKURAN PENCARAN (PENGAYAAN)


Tujuan

Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian data terkecil dan
data

terbesar dengan benar;


2. Siswa dapat menjelaskan pengertian Kuartil bawah (Q 1),

Kuartil tengah (Q2/Md) dan Kuartil atas (Q3)


3. Siswa dapat menentukan nilai Kuartil bawah (Q 1), Kuartil

tengah (Q2/Md) dan Kuartil atas (Q3) dengan teliti;


4. Siswa dapat menghitung jangkauan, Jangkauan
Interkuartil

dan jangkauan semi inter kuartil dengan benar;

UKURAN PENCARAN

Ilustrasi:
Jika terdapat data yang telah terurut (diurutkan) dibagi menjadi 4
bagaian yang sama, maka akan diperoleh :

Xr

Q1

Keterangan :
Xr : Data terkecil
Q1 : Kuartil bawah
Q2 : Kuartil tengah
Q3 : Kuartil atas
Xt : Data terbesar

Q2

Q3

Xt

UNTUK

MEMAHAMI COBA PECAHKAN MASALAH


BERIKUT (DISKUSIKAN)
NILAI RAPOR SEORANG SISWA SETELAH DIURUTKAN
SBB:
50,60,60,65,70,70,70,75,80,80,90
DARI DATA TERURUT DI ATAS :
1. TENTUKAN DATA TERENDAH DAN DATA TERTINGGI !
2. TENTUKAN NILAI TENGAHNYA (Md)!
3. TENTUKAN NILAI TENGAH ANTARA DATA TERENDAH

DAN Md !
4. TENTUKAN NILAI TENGAH ANTARA Md DENGAN DATA

TERTINGGI !

DATA TERENDAH

(Xr) = 50 DAN DATA TERTINGGI

(Xt) = 90
MENENTUKAN MEDIAN :
50,60, 60, 65,70, 70, 70,75, 80, 80,90
JADI Md NYA = 70 (KUARTIL TENGAH / Q2 )
NILAI TENGAH ANTARA Xr DAN Md ADALAH 60
(KUARTIL BAWAH / Q1 )
NILAI TENGAH ANTARA Md DAN Xt ADALAH 80
(KUARTIL ATAS / Q3 )

KESIMPULAN :
1. DATA TERENDAH ADALAH DATA YANG NILAINYA PALING
KECIL
2. DATA TERTINGGI ADALAH DATA YANG NILAINYA
PALING BESAR
3. KUARTIL BAWAH (Q1) ADALAH DATA YANG TERLETAK DI
TENGAH ANTARA DATA TERENDAH DENGAN MEDIAN
Jika n = Banyaknya data, maka :
Q1 Terletak pada urutan yg ke : (n + 1)

4. KUARTIL TENGAH (Q2) ADALAH SAMA


DENGAN MEDIAN
Jika n = Banyaknya data, maka Q2 Terletak pada
urutan yang ke : (n + 1)
5. KUARTIL ATAS (Q3) ADALAH DATA YANG
TERLETAK DI TENGAH ANTARA MEDIAN DAN
DATA TERTINGGI
Jika n = Banyaknya data, maka Q3 Terletak pada
urutan yang ke : (n + 1)

6. JANGKAUAN/RENTANGAN ADALAH SELISIH ANTARA DATA


TERTINGGI DENGAN DATA TERENDAH
R = Xt Xr
7. JANGKAUAN INTERKUARTIL ADALAH SELISIH ANTARA
KUARTIL ATAS DENGAN KUARTIL BAWAH
JI = Q3 Q1
8. JANGKAUAN SEMI INTERKUARTIL ADALAH SETENGAH DARI
JANGKAUAN INTERKUARTIL
JSI = (Q3 Q1)

CONTOH SOAL :
1.

NILAI RAPOR SEORANG SISWA PADA


SEMESTER

GANJIL SBB :

80, 70, 60, 50, 80, 90, 60, 70, 50, 70

TENTUKAN : Xr, Xt,Q1, Q2, Q3, R, JI, DAN JSI


!

Jawab

: Data diurutkan terlebih dahulu sebagai berikut :


50, 50, 60, 60, 70, 70, 70, 80, 80, 90
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10

Data

terrendah (Xr) = 50
Data tertinggi (Xt) = 90
Quartil Bawah (Q1) = .
Jika n = 10, maka Q1 pada urutan ke : ( n + 1) =
(10 + 1) = (11) = 2 (antara 2 dan 3)
Jadi Nilai Q1 = x2 + (x3 - x2)
= 50 + ( 60 50)

Jika n = 10, maka Q2 pada urutan ke : ( n + 1) =


(10 + 1) = (11) = 5,5 (antara 5 dan 6)
Jadi Nilai Q2 = x5 + (x6 x5)
= 70 + ( 70 70)
= 70
Jika n = 10, maka Q3 pada urutan ke : ( n + 1) =
(10 + 1) = (11) = 8 (antara 8 dan 9)
Jadi Nilai Q3 = x8 + (x9 x7)
= 80 + ( 80 80)
= 80

Rentangan

(R) = Xt Xr
= 90 50
= 40
Jangkauan Interkuartil (JI) = Q3 Q1
= 80 - 57,5
= 22,5
Jangkauan Semi Interkuartil (JSI) = (Q3 Q1)
= (80 57,5)
= ( 22,5)
= 11,25

2.

NILAI MATEMATIKA DARI SEKELOMPOK


SISWA SBB:

80, 70, 65, 50, 40, 70, 90, 60, 80, 50, 70

TENTUKAN : Xr, Xt, Q1, Q2, Q3, R, JI, DAN


JSI !

PENYAJIAN
DATA
Tujuan Pembelajaran :
1.

Siswa dapat menyajikan data ke dalam tabel frekuensi

dengan benar;
2. Siswa dapat menyajikan data ke dalam bentuk diagram

batang dengan benar;


3. Siswa dapat menyajikan data ke dalam bentuk

diagram garis dengan benar;


4. Siswa dapat menyajikan data ke dalam bentuk

diagram lingkaran dengan benar;


5. Siswa dapat menafsirkan data yang disajikan dalam

diagram batang, garis dan lingkaran

PENYAJIAN DATA
Contoh

:
Hasil pengukuran tinggi badan siswa kelas IXA (dalam
cm) sebagai berikut :
153 155 156 160 158 155 154 156 154 155
160 156 154 159 158 156 155 157 154 153
156 157 158 155 156 154 156 157 160 158
a. Nyatakan data di atas ke dalam bentuk tabel

frekuensi !
b. Banyak siswa yang tingginya kurang dari 156 cm!

Frekuensi

T. Badan

Turus

153

154

155

156

157

158

159

160

30

PENYAJIAN DATA BENTUK DIAGRAM


ADA 4

MACAM :
1. DIAGRAM BATANG
2. DIAGRAM GARIS
3. DIAGRAM LINGKARAN
4. DIAGRAM LAMBANG / PIKTOGRAM

CONTOH :
1. HASIL PENDATAAN TENTANG BANYAK
SEKOLAH
DI SUATU KABUPATEN BANYUWANGI SBB :
SD = 250
SMP = 150
SMA = 75
SMK = 25
NYATAKAN DATA DI ATAS KE DALAM DIAGRAM
BATANG, GARIS DAN LINGKARAN !

SEBELUM MENYATAKAN DATA DALAM DIAGRAM TERLEBIH


DAHULU DATA DINYATAKAN KE DALAM TABEL,

JENJ. PEND.

FREK.

SD

250

BESAR SUDUT
PUSAT
250/500 X 360o = 180o

SMP

150

150/500 X 360o = 108o

SMA

75

75/500 X 360o = 54o

SMK

25

25/500 X 360o = 18o

PROSENTASE
250/500x100%= 50 %

..

..

..

DIAGRAM BATANG TENTANG BANYAK SEKOLAH DI


KABUPATEN BANYUWANGI
Banyaknya

Jenjang Pendidikan

DIAGRAM GARIS TENTANG BANYAK SEKOLAH DI KABUPATEN


BANYUWANGI
Banyaknya

Jenjang Pendidikan

DIAGRAM

LINGKARAN TENTANG BANYAK


SEKOLAH DI KABUPATEN BANYUWANGI

54O

18O
180

108O

CONTOH

1.

SOAL :

Frekuensi

Nilai

Diagram batang di atas menunjukkan data nilai ulangan Matematika dari


siswa kelas 9A dan 9B. Selisih rata-rata nilai siswa kelas 9A dan 9B
adalah ..

2. Data hasil panen kopi di suatu daerah tahun 2004-2009


sebagai berikut.

Kenaikan hasil panen kopi sebesar 33 % terjadi pada


tahun ....

3. Data berat karung beras dalam gudang persediaan beras


sebagai
berikut.

Jumlah persediaan beras dalam gudang ... ton.

3. Data jumlah lulusan SMP Permai tahun 2005-2009 sebagai


berikut.

Pada tahun 2008, lulusan siswa laki-laki naik ....%

4.

600
1700

800

Diagram lingkaran di atas menjelaskan pekerjaan penduduk


suatu desa. Jika banyak pedagang 560 orang, maka banyak
karyawan adalah ....... orang

5. Data koleksi jenis buku di sebuah perpustakaan sebagai berikut.

Jika banyak buku kesehatan 180 eksemplar, banyak buku


kesenian ... eksemplar.

6.

80O

120O
90O

Diagram di atas adalah data dari 720 orang siswa yang


gemar IPA, IPS, PPKn dan Matematika. Berapa banyak
siswa yang gemar IPS ?

PELUANG/NILAI
KEMUNGKINAN
Tujuan Pembelajaran :
1.

Siswa dapat menjelaskan pengertian percobaan


(tindakan

acak) dengan benar;


2. Siswa dapat menjelaskan pengertian ruang sampel
dan

titik sampel dengan benar;


3. Siswa dapat menentukan ruang sampel dari suatu

tindakan acak dengan teliti;

PERCOBAAN/TINDAKAN
DALAM

ACAK

KEHIDUPAN SEHARI-HARI BANYAK


KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH
SESEORANG YANG HASILNYA BELUM DAPAT
DITENTUKAN SEBELUMNYA

CONTOH

:
~ MENGAMBIL SATU LEMBAR UANG DI DOMPET
TANPA

MELIHAT
~ SEORANG WASIT SEPAK BOLA MELEMPARKAN
KOIN
~ SEORANG ANAK MELEMPARKAN DADU PADA

PERMAINAN ULAR TANGGA


~ PENGAMBILAN SATU KARTU DARI SEPERANGKAT

KARTU BRIDG (REMI)


~ DSB

KESIMPULAN :
PERCOBAAN

/ TINDAKAN ACAK ADALAH


SUATU KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH
SESEORANG DIMANA HASILNYA BELUM
BISA DIPASTIKAN SEBELUMNYA

RUANG SAMPEL DAN TITIK SAMPEL :


DISKUSIKAN

MASALAH BERIKUT :
1. JIKA DUA KOIN DILEMPARKAN BERSAMA
SEKALI,

MAKA TENTUKAN BANYAKNYA HASIL YANG

MUNGKIN !
2. JIKA SEBUAH DADU DILEMPARKAN SEKALI,

TENTUKAN BANYAKNYA HASIL YANG


MUNGKIN !

1.

SETIAP KOIN MEMILIKI 2 SISI YAITU (A) ANGKA

DAN (G) GAMBAR SEHINGGA DAPAT DISUSUN


SBB:

I
II

A
A

A
G

G
A

G
G
S

= {AA, AG, GA, GG}

n(S) = 4

2.

SEBUAH DADU MEMPUNYAI 6 SISI SEHINGGA


DAPAT DITUNJUKKAN SEBAGAI BERIKUT :

= {1, 2, 3, 4, 5, 6}

n(S) = 6

KESIMPULAN :
RUANG

SAMPEL ADALAH SUATU HIMPUNAN


YANG ANGGOTANYA MERUPAKAN
BANYAKNYA HASIL YANG MUNGKIN DARI
SUATU TINDAKAN ACAK (PERCOBAAN)
RUANG SAMPEL DILAMBANGKAN DENGAN
HURUF S
TITIK SAMPEL ADALAH SETIAP ANGGOTA
DARI RUANG SAMPEL

MENENTUKAN RUANG SAMPEL


Ada

3 cara :
1. Dengan mendaftar
2. Dengan diagram pohon
3. Dengan tabel
Contoh :
1. Tiga mata uang dilemparkan sekali, tentukan ruang

sampel dari percobaan tersebut !


Jawab :

Cara

1 (Mendafar)

A
A
A
G
G
G
A
G

A
A
G
G
G
A
G
A

A
G
G
G
A
A
A
G

S = {AAA, AAG, AGG, GGG,


GGA, GAA, AGA, GAG}
n(S) = 8

Cara 2 (Diagram Pohon)


A

AAA

A
A

AAG

AG A

AG G

G AA

GAA, GAG, GGA, GGG}

A
G

S = {AAA, AAG, AGA, AGG,

GAG

GGA

GGG

n(S) = 8

Cara 3 (Dengan Tabel)


II DAN III

AA

AG

GA

GG

AAA

AAG

AGA

AGG

GAA

GAG

GGA

GGG

S = {AAA, AAG, AGG,


GGG, GGA, GAA,
AGA, GAG}
n(S) = 8

2.

Sebuah mata uang dan sebuah dadu dilemparkan

bersama-sama sekali, tentukan ruang sampelnya !


3. Dua buah dadu dilemparkan bersama-sama sekali,

tentukan ruang sampelnya dengan tabel !


4. Diketahui lima kartu yaitu : K1, K2, K3, K4, K5 .
Seseorang mengambil dua kartu secara acak
sekali,

tentukan ruang sampelnya dengan tabel !

PELUANG/NILAI KEMUNGKINAN
Tujuan

Pembelajaran:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian peluang / nilai

kemungkinan dari suatu kejadian dengan benar;


2. Siswa dapat menentukan peluang dari suatu kejadian

sederhana dengan teliti;


3. Siswa dapat menentukan kisaran nilai peluang
dengan

benar;

Pengertian Peluang/nilai kemungkinan :


Untuk memahami pengertian peluang diskusikan
permasalahan di bawah ini !
1.
2.

3.

Berapa peluang hari ini hujan ?


Dalam pertandingan sepak bola antara Indonesia
melawan Malaysia, berapa peluang Indonesia akan
menang ?
Seorang cowok menembak (menaksir) seorang cewek.
Berapa nilai kemungkinan cowok tersebut diterima
oleh cewek ?

Jawab:
1. Banyaknya hasil yang mungkin : S = {hujan, tidak

hujan} n(S) = 2

Hasil yang dimaksud hari ini hujan : A = {hujan}

1
n(A) = 1
2

Jadi peluang hari ini hujan =


2.

Banyaknya hasil yang mungkin: S={menang,kalah,


seri} n(S)= 3
Hasil yang dimaksud Indonesia menang : B {menang}
1
3

n(B)= 1
Jadi peluang Indonesia menang =

3.

Banyak hasil yang mungkin : S={diterima, ditolak}


n(S)= 2
1

Hasil yang dimaksud cowok diterima: 2C={diterima}


n(C)= 1

Jadi nilai kemungkinan cowok diterima =

Kesimpulan:
Peluang

/ Nilai Kemungkinan adalah banyaknya kejadian


(hasil) yang dimaksud dibagi banyaknya hasil yang
mungkin terjadi.
Atau :
Peluang = banyak kejadian (hasil) yang dimaksud

banyaknya hasil yang mungkin terjadi


Jika suatu kejadian dimisalkan : A maka peluang kejadian
A dinyatakan dengan P(A)

P(A) = n(A)
n(S)

dimana : n(A) = banyak kejadian A


n(S) = banyak anggota ruang
sampel

Contoh

:
1. Suatu dadu dilemparkan sekali, berapa peluang muncul

mata dadu :

a. 5
c. Prima

b. Genap
d. Bil. > 4
Jawab :
S={1, 2, 3, 4, 5, 6} n(S) = 6
a. Misal kejadiannya : A = {5} n(A) = 1

P(A) = n(A)

n(S)

Jadi P(5) = 1

b. Misal kejadiannya : B = {2, 4, 6}

P(B) = n(B)

n(S)

Jadi P(genap) = 3 = 1

6
2
c. Misal kejadiannya : C = {2, 3, 5}

P(C) = n(C)

n(S)

Jadi P(prima) = 3 = 1

6
2
d. Misal kejadiannya: D = {5, 6}

P(D) = n(D)

n(S)

Jadi P(Bil. > 4) = 2 = 1

6
3

n(B) = 3

n(C) = 3

n(D) = 2

2. Dua mata uang logam dilemparkan bersama sekali. Tentukan nilai


kemungkinan muncul :
a. 2 gambar
b. 1Angka dan 1Gambar
Jawab:
S = {AA, AG, GA, GG} n(S) = 4
a. Misal kejadiannya: A={AA} n(A) = 1
P(A) = n(A)
n(S)
P(2 Angka) = 1
4
b. Misal kejadiannya: B={AG, GA} n(B)=2
P(B) = n(B)
n(S)
P(1Angka dan 1Gambar) = 2 = 1
4
2

3. Dalam suatu kaleng terdapat 4 kelereng merah, 5 kelereng kuning

dan 6 kelereng hijau.


a. Jika diambil satu kelereng, tentukan peluang terambil kelereng
berwarna hijau !
b. Jika pengambilan pertama adalah kelereng kuning dan tidak
dikembalikan, tentukan peluang terambil yang kedua kelereng
merah !
4. Satu kartu diambil dari seperangkat kartu Bridg. Tentukan
peluang terambilanya kartu As hitam !
5. Pada pelemparan dua buah dadu bersama-sama sekali, tentukan peluang
muncul :
a. Jumlah kedua mata dadu 10
b. Jumlah kedua mata dadu kurang dari 5

KISARAN NILAI PELUANG


Setelah menghitung nilai peluang dari latihan-latihan terdahulu,
dapat disimpulkan bahwa nilai peluang dari suatu kejadian
nilainya berkisar antara 0 (nol) s.d 1(satu) artinya nilai peluang
suatu kejadian lebih dari 0 kurang dari 1
Atau:

0 < P(A) < 1

KEMUSTAHILAN

0,5

KEPASTIAN

Contoh Soal :
1. Suatu dadu khusus dimana setiap sisinya bermata dadu 4,
dilemparkan sekali, tentukan peluang muncul mata dadu :
a. ganjil
b. genap
Jawab :
S = {4} n(S) = 1
a. Misal kejadiannya: A = { } n(A) = 0
P(A) = n(A)
n(S)
P(ganjil) = 0 = 0 (Kemustahilan)
1

b.

Misal kejadiannya: B = {4} n(B) = 1


P(B) = n(B)
n(S)
P(genap) = 1 = 1 (Kepastian)
1

2.

Satu huruf dipilih dari huruf-huruf pembentuk kata

INDONESIA RAYA. Tentukan peluang terambilnya

huruf konsonan !
Jawab :
S = {I, N, D, O, E, S, A, R, Y} n(S) = 9
Msal kejadiannya : A = { N, D, S, R, Y} n(A) = 5

P(A) = n(A)

n(S)

P(konsonan) = 5

FREKUENSI RELATIF/NISBI
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan Frekuensi

relatif/nisbi dari suatu kejadian dengan benar;


2. Siswa dapat menghitung frekuensi relatif dari

suatu kejadian dengan teliti;

FREKUENSI RELATIF/NISBI

Peluang dari suatu kejadian dapat dihitung dengan pendekatan


frekuensi relatif/frekuensi nisbi.(dengan percobaan/praktek)

Frekuensi relatif/nisbi dari suatu kejadian adalah seringnya


muncul dari suatu kejadian dibagi banyaknya percobaan.
Atau : Misal suatu kejadian dinyatakan dengan A, maka :

Fr(A) = seringnya muncul kejadian A


Banyaknya percobaan

Contoh :
1. Pada pelemparan uang logam 20 kali, hasilnya

muncul sisi angka sebanyak 12 kali, tentukan

frekuensi relatif munculnya sisi gambar !


Jawab:
Banyak percobaan = 20 kali

Muncul sisi angka = 12 kali


Muncul sisi gambar = 20 12 = 8 kali
Jadi Fr(Gambar) = Muncul sisi gambar = 8 = 2
Banyak percobaan 20 5

2.

Dari 40 siswa pada suatu kelas diketahui 16

orang siswa laki-laki. Peluang siswa

perempuan menjadi ketua kelas adalah ..


Jawab:
Banyak percobaan = 40
Siswa laki-laki = 16
Siswa perempuan = 40 16 = 24
Fr (Ketua kelas perempuan) = 24 = 3

40 5

FREKUENSI HARAPAN
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan frekuensi
harapan dari suatu kejadian dengan
benar;
2. Siswa dapat menghitung frekuensi
harapan dari suatu kejadian dengan teliti;

FREKUENSI HARAPAN
Pengertian :
Frekuensi harapan

dari suatu kejadian adalah peluang


dari suatu kejadian dikalikan banyaknya percobaan.
Atau:
Misal suatu kejadian dinyatakan dengan A, maka :

Fh(A) = P(A) x Banyaknya Percobaan (N)

Contoh

1. Pada pelemparan sebuah dadu sebanyak 60 kali,

tentukan frekuensi harapan muncul mata dadu ganjil


Jawab :
Banyak percobaan (N) = 60 kali
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} n(S) = 6
Misal Kejadiannya : A ={1, 3, 5} n(A) = 3
P(ganjil) = 3 = 1

6
2
Jadi Fh(A) = P(A) x N

Fh(ganjil) = x 60

= 30 kali

2. Di kota Banyuwangi peluang hujan di bulan Nopember

2015 adalah 0,3. Tentukan ada berapa hari di Banyuwangi

tidak turun hujan selama bulan Nopember 2015 !


Jawab :
Jumlah hari di bulan Nopember (N) = 30
P(hujan) = 0,3
P(tidak turun hujan) = 1 0,3 = 0,7
Fh(tidak turun hujan) = P(tidak hujan) x N

= 0,7 x 30

= 21
Jadi selama bulan Nopember 2015 tidak turun hujan di

Banyuwangi ada 21 hari.

3. Perusahaan Organda memperkirakan seorang sopir


mengalami kecelakaan dalam satu tahun adalah
0,12. Jika Perusahaan tersebut memiliki 100 orang
sopir, Berapa orang diharapkan tidak terjadi
kecelakaan dalam setahun ?
4. Dinas kesehatan memperkirakan bahwa peluang
balita di daerah A terjangkit demam berdarah adalah
0,15 . Jika di daerah tersebut terdapat 200 balita.
Berapa balita yang diharapkan tidak terjangkit
demam berdarah ?

TUGAS !
KERJAKAN SOAL PADA HAL.
83-87
NOMO R 1 - 40
DENGAN LANGKAHLANGKAHNYA
PADA LEMBAR KERJA SISWA

Anda mungkin juga menyukai