Anda di halaman 1dari 14

UKURAN PEMUSATAN DATA DAN UKURAN LETAK DATA

Oleh:

Rynanda Dwi Pramita (1806103020058)


Dosen Pembimbing: Drs.Salasi R, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ UKURAN
PEMUSATAN DATA dan UKURAN LETAK DATA”. Tak lupa pula saya haturkan
shalawat serta salam atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW., yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yakni Addinul Islam.
Adapun penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas selaku
mahasiswa/mahasiswi yang masih dalam proses pembelajaran. Saya menyusun makalah ini
tentunya membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama dosen pembimbing, pengarang buku dan
semua yang telah ikut andil dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, walaupun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan. Disamping itu dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak
menutup kemungkinan terjadinya kesalahan penulisan, penyusunan dan yang lainya, mengingat
akan kemampuan yang saya miliki, untuk itu saya memohon maaf dan mengharapkan kritik,
saran dan masukkan guna untuk memperbaiki kesalahan dalam membuat makalah serta menjadi
tambahan pengetahuan saya agar dapat membuat makalah lebih baik dan sempurna lagi di tugas-
tugas berikutnya.
Demikian makalah ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya. Amin yaa rabbal’alamin....

  

Ranto Peureulak, 7 Oktober 2020


Penyusun,

Rynanda Dwi Pramita


(1806103020058)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dasar-dasar statistik merupakan bahagian dari matematika, sudah diperkenalkan sejak


sekolah/pendidikan dasar dan menengah. Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan
dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam dunia penelitian. Pada hakekatnya statistik
adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang telah dikembangkan untuk melakukan
pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan
yang bermanfaat. Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan,
menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang  berhubungan dengan pengumpulan
data yang penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan  bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti dan dipahami
oleh para pengguna.
b. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
c. Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah. Dari pengolahan data yang terdapat
didalam statistika, yang akan dijabarkan dalam makalah ini mengenai ukuran pemusatan
data dan ukuran letak.
Dari pengolahan data yang terdapat didalam statistika, yang akan dijabarkan dalam makalah ini
mengenai ukuran pemusatan data dan ukuran letak data.

B. Rumusan Masalah
 
 Apa defenisi dari ukuran pemusatan data dan ukuan letak ?
 Apa saja yang termasuk dalam ukuran pemusatan data dan ukuran letak ?
 Apa defenisi dari jenis-jenis dari ukuran pemusatan data dan ukuran leatak ?
 Apa rumus yang digunakan dalam mencari nilai ukuran pemusatan data dan ukuran letak
dari  pembagian jenis-jenisnya untuk mengolah suatu ?
 Apa saja contoh dari ukuran pemusatan data dan ukuran letak ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

 Mengetahui defenisi dari ukuran pemusatan dan ukuran letak.


 Mengetahui jenis jenis dari ukuran pemusatan dan ukuran letak.
 Mengetahui defenisi dan klasifikasi dari Mean, Modus, Median, Kuartil, Desil, dan
Presentil.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ukuran Pemusatan Data

Ukuran pemusatan adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang
telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai
yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan
dua (populasi ) atau contoh, karena sangat sulit untuk membandingkan masing-masing anggota
dari masing-masing anggota populasi. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga
cukup mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan.
1. Mendefinisikan ukuran-ukuran data numerik yg menjelaskan ciri-ciri data.
2. Sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data yang telah diurutkan dari
yang terkecil hingga terbesar atau sebaliknya.
3. Merupakan penyederhanaan data untuk mempermudah peneliti membuat interpretasi
dan mengambil suatu kesimpulan.

B. Macam-macam Ukuran Pemusatan Data

Nilai Pemusatan data yang sering digunakan adalah mean, modus, dan median yang akan
dibahas sebagai berikut.

1. Mean (Rataan)

Mean atau rataan merupakan salah satu ukuran untuk memberikan gambaran yang lebih
jelas dan singkat tentang sekumpulan data. Rataan merupakan wakil dari sekumpulan data atau
dianggap suatu nilai yang paling dekat dengan hasil pengukuran yang sebenarnya. Rataan atau
rata-rata hitung (mean) dapat disimpulkan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua
nilai data dan membagikan dengan jumlah data. Rata-rata hitung merupakan nilai yang
menunjukkan pusat dari nilai dan merupakan nilai yang dapat mewakili dari keterpusatan data.
 Rataan populasi
Rataan hitung populasi merupakan nilai rata-rat dari data populasi. Populasi adalah
semua anggota dari suatu ekosistem atau keseluruhan anggota dari suatu kelompok. Rata-
rata hitung populasi dihitung dengan cara :

jumla h seluru h data dalam populasi


Rata-rata hitung populasi =
jumla h data dalam populasi

Rata-rata hitung populasi yang biasa disebut dengan parameter juga disajikan dalam  
bentuk simbol :
μ=
∑X
N

Dimana :
μ = rata-rata hitung populasi
∑ X = jumlah dari nilai rata yang berada dalam populasi
N = jumlah total dalam populasi

 Rataan sampel
Pada rata-rata hitung sampel ditekankan pada unsur sampelnya.

jumla h seluru h data dalam sampel


Rata-rata hitung sampel =
jumla h datadalam sampel

Rata-rata hitung sampel yang biasa disebut dengan statistik juga disajikan dalam bentuk
simbol :

X́ =
∑X
n

 Rataan data berkelompok


Data berkelompok adalah data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk distribusi
frekuensi. Data-data yang sudah dikelompokkan dalam satu kelas akan memiliki
karakteristik yang sama, dari dalam suatu kelas dicerminkan oleh nilai tengah kelasnya.

X́ =
∑ fX
n

Dimana:
X́ = rata-rata hitung data berkelompok
∑ fX =¿jumlah dari seluruh hasil perkalian antara frekuensi dan nilai tengah masing-
masing kelas
n = jumlah total data

Contoh : Berikut adalah data yang sudah dikelompokkan dari 20 perusahaan yang
sahamnya menjadi pilihan pada bulan Maret 2003. Buatlah nilai rata-rata untuk harga
saham pilihan tersebut!
Interval Nilai tengah Frekuensi
(X)
160 - 303 231,5 2
304 – 447 375,5 5
448 – 591 519,5 9
592 – 735 663,5 3
736 - 878 807 1

Penyelesaian:

X́ =
∑ fX =
2 ( 231,5 ) +5 ( 375,5 ) +9 ( 519,5 ) +3 ( 663,5 ) +1(807)
n 20

9.813,5
=
20

= 490,7

2. Modus

Modus adalah suatu nilai pengamtan yang sering muncul. Modus diberi lambang
Mo. Jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut dinamkan
unimodus. Dan jika nilai yang muncul ada dua macam atau lebih maka disebut bimodus. Modus
dibedakan atas dua kelompok nilai, yaitu sebagai berikut :
 
 Data belum terkelompok
Untuk data yang belum terkelompok, penentuan modus sangat mudah. Langkah
pertama menyusun data dari nilai terkecil hingga yang terbesar sehingga nilai-nilai yang
sama akn saling berdekatan. Langkah kedua adalh menghitung frekuensi masing-masing
nilai. Contoh : Seandainya kita menghadapi kumpulan data yang belum terkelompk sebagai
berikut : 3, 4, 7, 4, 5, 4, 5, 4, 12, 3. Tentukan modusnya!
Penyelesaian:
Langkah pertama kita susun data tersebut maka didapat :3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 7, 12 .
Kemudian tentukan frekuensi nya :  
Nilai 3 memiliki frekuensi 2  
Nilai 4 memiliki frekuensi 4  
Nilai 5 memiliki frekuensi 2  
Nilai 7 memiliki frekuensi 1
Nilai 12 memiliki frekuensi 1
Dengan demikian maka modusnya dalah nilai 4, yaitu nilai yang paling banyak muncul atau
yang memiliki frekuensi terbesar.
 
 Data yang telah dikelompokkan
Apabila data yang telah dikelompokkan, dalam arti telah disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi, maka mudah untuk melihat kelas man yang memiliki frekuensi yang
paling besar. Kelas yang memiliki frekuensi paling besar tersebut biasanya disebut dengan
kelas modus. Untuk menntukan nilai modus ditentukan denagan rumus sebagai  berikut :

( f 1) o
Mod=Lo+ C
{ ( f 1 ) o+ ( f 2 ) o }
Dimana :

Lo = batas bawah untuk kelas dimana modus berada

C = interval kelas

( f 1 ) o = selisih frekuensi yang memuat modus dengan frekuensi kelas sebelumnya

( f 2 ) o = selisih frekuensi yang memuat modus dengan frekuensi kelas sesudahnya


Contoh : dari data yang disajikan dalam tabel frekuensi berikut ini, carilah modusnya

Nilai f
60 – 62 4

63 – 65 10

66 – 68 17

69 – 71 9

72 – 74 5
Total 45
Jawab :
Dari tabel ditemukan frekuensi terbesar adalah 17, maka :

( f 1 ) o = 17-10 = 7

( f 2 ) o = 17- 9 = 8
Lo = 65,5

3. Median

Median merupakan suatu nilai yang berada ditengah-tengah data, setelah data tersebut
diurutkan dari data yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya dari data terbesar ke yang
terkecil. Dengan kata lain, median membagi data yang diurutkan menjadi dua bagian yang sama.
Dalam hitungan median dibedakan atas median data tak berkelompok dan median data
berkelompok.
 
 Median data tak berkelompok Apabila n ganjil, maka nilai median adalah sama dengan
nilai data yang memiliki urutan  paling tengah yang bernomor urut k. dimana k dapat
ditentukan dengan rumus :
n+1
k=
2

Contoh : nilai ujian statistic dari 9 mahsiswa, masing-masing adalah sebagi berikut : 90,
70, 60, 75, 65, 80, 40, 45, 50. Berapa besarnya nilai median ?
Jawab :
40, 45, 50, 60, 65, 70, 75, 80, 90.

n+1 9+1
k= = =5 ; med=x 5=6
2 2

Apabila n genap, maka rumus yang digunakan adalah

n
k=
2

Contoh : ada 8 karyawan dan upahnya dalam ribuan rupiah adalh sebagai berikut : 20, 80,
75, 60, 50, 85, 45, 90. Berapa nilai mediannya ?
Jawab : 20, 45, 50, 60, 75, 80, 85, 90
n 8
k = = =4
2 2

  Maka mediannya terletak dirutan ke 4, dengan nilai :

1 1 1
Me= (Xk + Xk+1)= (X4 + X5)= (60+75)=77,5
2 2 2
 
Median data berkelompok Perhitungan median data berkelompok dapat dilakukan dengan
bantuan frekuensi kumulatif kurang dari. Dan rumus yang digunakan adalah :

n
−( ∑ f 1 )o
2
Med =Lo+C { }
fm

Dimana :
 Lo = batas bawah untuk kelas dimana median berada
 C = interval kelas
 ( ∑ f 1) o = jumlah frekuensi dari semua kelas dibawah kelas yang mengandung median
  f m= frekuensi dari kelas yang mengandung median

C. Ukuran Letak Data

Menurut Andi (2007: 69), Ukuran letak (ukuran lokasi) dimaksudkan sebagai besaran
atau ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas berdasarkan letak data dari
sekumpulan data yang dipunyai. Ukuran ini sangat berarti dalam rangka melakukan analisis data.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diartikan bahwa ukuran letak merupakan ukuran
untuk melihat dimana letak salah satu data dari sekumpulan banyak data yang ada. Andi juga di
dalam bukunya (2007: 69) menjelaskan bahwa, yang termasuk ukuran lokasi (ukuran letak)
antara lain adalah kuartil, desil dan persentil.

D. Macam-macam Ukuran Letak Data

1. Kuartil

Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian yang sama. Kuartil
dilambangkan dengan Q. Jenis kuartil ada 3, yaitu

a. Kuartil pertama (Q1),


b. Kuartil Kedua (Q2), dan

c. Kuaril Ketiga (Q3)

(n+1)
Letak Qi = i
4

Keterangan : Qi = Kuartil ke-i

n = banyaknya data

Contoh :

Tentukan Q1, Q2, dan Q3 : 4,4,2,2,4

Jawab :

Data terurut : 2,2,4,4,4

n=5

1(5+1) 6
Letak Q1= = = 1,5
4 4

2(5+1) 12
Letak Q2= = =3
4 4

3(5+1) 18
Letak Q3= = = 4,5
4 4

2. Desil

Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama besar. Desil sering
dilambangkan dengan D. Jenis ada 6, yaitu D1, D2, D3, ….. …. D9.

 Desil untuk data tunggal

(n+1)
Letak Di= i
10

Keterangan :

Di = desil ke-i
n=banyaknya data

Contoh :

Tentukan desil ke 3 dari data : 2,2,4,4,4

Penyelesaian :

n=5

data terurut : 2,2,4,4

3(5+1)
Letak D1= = 1,8
10

 Desil untuk data Bergolong (Berkelompok)

Menentukan letak desil untuk data berkelompok

Keterangan :

D1 =desil ke-i

Tb = tepi bawah kelas kuartil

p = panjang kelas

n = banyak data

F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil

f = Frekuensi kelas kuartil

3. Persentil
Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi seratus bagian sama besar. Persentil
sering dilambangkan dengan P. Jenis persentil ada 99, yaitu P1, P2, P3, … P99.

a. Data Tunggal

(n+1)
Pi = i
100

Keterangan :

Pi = persentil ke-i

n=banyaknya data

Contoh :

Tentukan persentil ke-20 dari data: 2,2,4,4,4

Penyelesaian : n =5

20(5+1)
P20 = = 1,2
100

P20 = X1+ 0,0,2 (X2 - X1)

= 2+0,2(2-2)= 2,2

b. Data berkelompok

Menentukan letak persentil data berkelompok


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ukuran pemusatan adalah nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristikdata. Ukuran pemusatan data terbagi atas mean, modus, median. Rata-
rata hitung (mean) merupakan nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai data dan
membagikan dengan jumlah data.Modus adalah suatu nilai pengamtan yang sering
muncul.Median merupakan suatu nilai yang berada ditengah-tengah data, setelah data tersebut
diurutkan dari data yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya dari data terbesar ke yang
terkecil. Ukuran letak adalah ukuran yang menunjukkan pada bagian mana data tersebut terletak
pada suatu data yang telah diurutkan. Ukuran letak terdiri atas kuartil, desil, dan  presentil.
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data yang
berkelompok menjadi 4 bagian sama besar, atau setiap bagian dari kuartil sebesar 25%. Desil
adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data berkelompok menjadi 10
bagian sama besar, atau setiap bagian dari desil sebesar 10 %. Persentil adalah ukuran letak yang
membagi data yang telah diurutkan atau data yang berkelompok menjadi 100  bagian yang sama
besar, atau setiap bagian dari desil sebesar 1%.

B. SARAN
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan aplikasi microsoft Excel dapat memberikan
manfaat yang besar bagi suatu organisasi perusahaan maupun pendidikan, yaitu waktu menjadi
lebih efisien ketika melakukan pengolahan data mentah menjadi data  berkelompok yang
nantinya menjadi informasi bagi organisasi tersebut dalam menentukan keputusan yang lebih
baik di masa yang akan datang. Sebaliknya, jika sebuah organisasi  perusahaan maupun
pendidikan masih menerapkan penghitungan manual dalam pengolahan data statistik, maka
waktu yang ada menjadi kurang efisien dan pengerjaan dalam mengolah data menjadi kurang
efektif.
Bila dibandingkan hasil dari pengolahan data secara manual dengan hasil pengolahan
data secara otomatis yaitu dengan aplikasi microsoft excel, maka akan memperoleh hasil yang
berbeda dari keduanya. Tingkat keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati
kebenaran daripada pengolahan data secara manual. Jadi dari makalah ini diharapkan para
pembaca menjadi mengerti cara mengolah data secara manual.

DAFTAR PUSTAKA

Abadyo, dkk. 2004. Metoda Statistika Praktis. Malang: Universitas Negeri Malang.

Anton Dajan. 1981.Pengantar Metode Statistik Jilid I halaman 100-146”. Jakarta Lembaga
Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Hadi, Sutrisno. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ronald E.Walpole. 1993. Pengantar Statistika, halaman 22-27". Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. ISBN 979-403-313-8. 

Suharyadi, SK, dan Purwanto. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Buku I . 2003.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Dalimah. 2013). Bahan Belajar Matematika Kelas XI IPA SMA/MA Semester Ganjil halaman
57 – 65”. Palembang: SMA Negeri 18

Sudjana. 2002. Metoda Statistika halaman 66 – 85”. Edisi 6. Bandung: Tarsito.

Salasi, Maidiyah Erni. 2017. Buku Ajar Statistik. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press

Anda mungkin juga menyukai