Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ISRORUL MUFARROHAH

NIM : 858738371

1. Gunakan rumus kombinasi =


10!
P 
10 5
5!.(10  5)!
10!
P 
10 5
5!.5!

10 P5  504

2. Misalkan 6 buah kelereng putih = 6 p, 4 buah kelerengbiru = 4 b, dan 3 buah kelereng


merah = 3 m.
Pada pengambilan pertama mendapatkan kelerang putih. Peluang terambil kelereng putih
adalah P(p) =6/13
Peluang mendapatkan kelereng merah pada pengambilan kedua tanpa pengembalian adalah
P(m) =3/12

Jadi peluang mendapatkan kelereng putih kemudianmerah adalah = 6/13 x 3/12 = 18/156=3/26
3. Untuk menyusun tabel distribusi dari data
tersebut adalah tentukan jumlah kelas, tentukan
panjang kelas,tentukan batas-batas kelas untuk
masing-masing interval kelas, memasukkan data
ke dalam masing- masing interval kelas

a. Menentukan jumlah kelas


k = 1 + 3,322 log n, dengan n = 40 (banyak data)
k = 1 + 3,322 log 40
k = 1 + 3,322 (1,602)
k = 1 + 5,322
k = 6,3
Kita ambil jumlah kelas 7

b. Menentukan panjang kelas.


p = jangkauan/k
Nilai data terendah = 31, nilai data tertinggi = 86. jadi
jangkauan = 86 - 31 = 55. Jadi p = 55/7 = 8

c. Menentukan batas-batas kelas


Jika kita tentukan jumlah kelas 7 dan panjang kelas 8
didapat batas-batas kelas sebagai berikut

Nilai Data Frekuensi


31 - 38 3
39 - 46 5
47 - 54 11
55 - 62 4
63 - 70 7
71 - 78 7
79 - 86 3

4. Untuk menghitung modul dari data dalam tabel bisadigunakan rumus:


Mo = Bb + p ( b1)
-----
(b1+b2)

Mo = modus
Bb = batas bawah interval kelas yang mengandung modus atau interval kelas yang
mempunyai frekuensitertinggi
P = panjang kelas interval
B1 = selisih frekuensi yang mengandung modusdengan frekuensi sebelumnya
B2 = selisih frekuensi yang mengandung modusdengan frekuensi sesudahnya
Bb = 46,5; p = 8; b1 = 11 - 5 = 6, b2 = 11 - 4 = 7
 b1 
Mo  Bb  p  
b1  b2 
 
Mo = 46,5 + 8 (6/13)
Mo = 46,5 + 3,692=50,192
Jadi untuk memastikan bahwa modus yang kita hitungadalah benar, perlu diperhatikan

batas bawah interval kelas yang mengandung modus atau interval kelas yang mempunyai
frekuensi tertinggi,
panjang kelas,
selisih frekuensi yang mengandung modus denganfrekuensi sebelumnya,
dan selisih frekuensi yang mengandung modul denganfrekuensi sesudahnya

 in  F 
5. K  B  4 
i b p 
 f 
 
Bb = batas bawah kelas interval Ki

p = panjang kelas interval


F = jumlah frekuensi kumulatifsebelum kelas intervalKi
f = frekuensi kelas interval Ki
Untuk memudahkan perhitungan dibuat terlebih dahulutabel frekuensi kumulatif sebagai
berikut.

Nilai Data Frekuensi Frekuensi Kumulatif (fk)

31-38 3 3

39-46 5 8

47-54 11 19

55-62 4 23
63-70 7 30

71-78 7 37

79-86 3 40

Jumlah 40

Letak K1 = data ke 1/4 (40+1) = data ke 10 1/4


Dari tabel diketahui letak K1 pada interval ke 3 yangfrekuensinya 19, Bb = 46,5, F = 19, p
= 8, f = 11

 in  F 
K B   4
i b p 
 f 
 
 1(40)  8
K  46,5  4 
1 8 
 5 
 
10  8 
K1  46,5  8 
 
 5 
16
K1  46,5 
5
K1 = 46,5 + 3,2

K1 = 49,7

Anda mungkin juga menyukai