Kepala
sekolah hanya mengizinkan 7 orang guru untuk mengikuti kuliah di Universitas Terbuka
mengambil program studi S1 PGSD bidang ilmu. Jika jumlah guru di sekolah tersebut ada
sebanyak 20 orang guru.
1) Tentukanlah ada berapa banyak cara kepala sekolah dapat memilih 7 dari 12 orang guru
untuk mengambil program S1 PGSD bidang ilmu?
2) Apa syarat yang diperlukan untuk memastikan bahwa jawaban Saudara adalah benar
Jawab:
1) Menentukan berapa banyak cara kepala sekolah dapat memilih 7 dari 12 orang guru
untuk mengambil program S1 PGSD bidang ilmu.
Penyelesaian:
Soal 1) merupakan Kombinasi, maka rumusnya:
n!
K¿
n r
r ! . ( n−r ) !
Maka,
12!
K ¿
12 7
7! . ( 12−7 ) !
12 !
¿
7! .5 !
12. 11 .10 . 9 . 8
¿
5 . 4 . 3 .2 . 1
95040
¿
120
¿ 792
Jadi banyak cara kepala sekolah dapat memilih 7 dari 12 orang guru untuk mengambil
program S1 PGSD bidang ilmu adalah 792 cara.
2) Apa syarat yang diperlukan untuk memastikan bahwa jawaban Saudara adalah benar
Jawab:
Syaratnya adalah hanya memilih 7 dari 12 guru yang belum memiliki ijazah S1 PGSD, jika
memilih 7 dari 20 guru maka jawaban salah karena dari 20 guru terdapat 8 guru yang
sudah memiliki ijazah S1 PGSD.
2. Seseorang ingin mengambil kelereng dari dalam sebuah kotak berwarna biru. Pengambilan
dilakukan sebanyak dua kali dengan cara pengembalian. Jika di dalam kotak tersebut terdapat
4 buah kelereng merah, 6 buah kelereng kuning, dan 5 kelereng hijau, hitunglah peluang
untuk mendapatkan sebuah kelereng merah pada pengambilan pertama dan kelereng hijau
pada pengambilan kedua?
Jawab:
Diketahui:
ruang sampel S = 4 kelereng merah, 6 kelereng kuning dan 5 kelereng hijau
= 4+6+5
= 15
Misal: A = kejadian terambilnya kelereng warna merah
B = kejadian terambilnya kelereng warna kuning
n(A) = banyaknya hasil yang mungkin dari kejadian A
n(B) = banyaknya hasil yang mungkin dari kejadian B
Diperoleh: A = {4}
B = {5}
n(S)= 8
n(A) = 4
n(B) = 5
Ditanya: hitunglah peluang untuk mendapatkan sebuah kelereng merah pada
pengambilan pertama dan kelereng hijau pada pengambilan kedua?
penyelesaian:
n( A) 4
i) peluang A ¿ p ( A )= =
n(S ) 15
n(B) 5 1
ii) peluang B ¿ p ( B )= = =
n (S ) 15 3
Jadi, peluang untuk mendapatkan sebuah kelereng merah pada pengambilan pertama
4
adalah dan karena pengambilan dengan cara pengembalian, maka kelereng hijau pada
15
1
pengambilan kedua adalah
3
3. Diketahui data umur warga sebuah Rukun Tetangga (RT) sebanyak 40 kepala keluarga
adalah sebagai berikut.
44 49 28 37 52 40 40 29 39 37
35 34 40 33 31 36 40 31 40 34
41 37 51 41 44 42 35 52 48 42
31 60 53 38 31 28 32 45 49 56
1) Apa saja syarat yang diperlukan untuk dapat membuat tabel distribusi frekuensi dari
data tersebut?
2) Buatlah tabel distribusi frekuensi berdasarkan syarat tersebut
Jawab:
1) syarat yang diperlukan untuk dapat membuat tabel distribusi frekuensi dari data
tersebut adalah:
a) Menentukan jumlah kelas
b) Menentukan panjang kelas
c) Menentukan batas-batas kelas untuk masing-masing interval kelasnya
d) Memasukan semua data kedalam masing-masing interval kelas
e) Menuliskan nomor dan judul tabel serta catatan dan sumber data didapat
Maka,
60−28
p=
6
32
¿
6
¿ 5,33
Jadi Panjang kelas diambil adalah 6
e) Menuliskan nomor dan judul tabel serta catatan dan sumber data didapat
Tabel 1.1
Data umur warga sebuah Rukun Tetangga (RT) sebanyak 40 kepala keluarga
UMUR ( TAHUN) FREKUENSI (f)
27 – 32 8
33 – 38 10
39 – 44 12
45 – 50 4
51 – 56 5
57 – 62 1
∑f 40
Sumber: data dari 40 kepala keluarga pada RT “X”
2) Apa saja kriteria yang harus digunakan agar dapat diketahui jawaban Saudara adalah
benar?
Jawab:
Jawaban saya memenuhi kriteria yaitu modusnya 39,7 yang apabila dibulatkan ke
puluhan terdekat yaitu 40 sehingga apabila dilihat dari data yang sudah diurutkan
dibawah ini maka 40 adalah nilai yang paling banyak muncul sebanyak 5 kali.
28 28 29 31 31 31 31 32 33 34
34 35 35 36 37 37 37 38 39 40
40 40 40 40 41 41 42 42 44 44
45 48 49 49 51 52 52 53 56 60
3
K3
¿ Bb+ p
4
( )
n−fk
4
Dimana:
Bb = batas bawah kelas interval K3
p = Panjang kelas interval
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval K3
f = frekuensi kelas interval K3
berikut tabel 1.1 dengan dilengkapi frekuensi kumulatif kurang dari dan batas bawah
kelas interval:
Tabel 1.1
Data umur warga sebuah Rukun Tetangga (RT) sebanyak 40 kepala keluarga
UMUR ( TAHUN) FREKUENSI (f) F Kum kurang dari (fk) Batas Bawah (Bb)
27 – 32 8 8 26,5
33 – 38 10 18 32,5
39 – 44 12 30 38,5
45 – 50 4 34 44,5
51 – 56 5 39 50,5
57 – 62 1 40 56,5
∑f 40
Sumber: data dari 40 kepala keluarga pada RT “X”
3
Letak K3¿ data ke n
4
3
¿ 40
4
¿ 30
Dari tabel diatas maka letak K3 terletak pada interval kelas ke 3 yang frekuensinya
39 – 44. Dengan Bb = 38,5; p = 6; f = 12; F = 18, sehingga dapat diperoleh nilai:
3
K3
¿ Bb+ p ( )
4
n−F
f
3
K3
¿ 38,5+6
4
(
40−18
12 )
¿ 38,5+6 ( 30−18
12 )
¿ 38,5+6 ( 1212 )
¿ 38,5+6
¿ 44,5