Dalam melakukan pengukuran (observasi) diperoleh sejumlah data yang dinamakan data
kasar. Untuk memudahkan dalam pengamatan, data dibagi menjadi beberapa kelompok
dan disajikan dalam suatu tabel yang disebut Tabel Distribusi Frekuensi.
Sebagai contoh, perhatikan hasil ulangan matematika dari 50 siswa sebagai berikut :
45 50 55 60 65 70 75 46 50 55
60 66 71 76 47 51 56 60 67 73
77 48 51 57 60 68 74 78 49 52
57 61 68 79 52 62 69 53 58 63
64 53 59 63 54 59 63 64 54 64
Untuk membuat daftar distribusi frekuensi data berkelompok ditempuh langkah-langkah
sebagai berikut :
Histogram
Gambar 1. Histogram
Poligon Frekuensi
Bila titik-titik tengah dari tiap sisi atas pada histogram saling dihubungkan maka
diperoleh diagram yang disebut poligon frekuensi dengan urutan langkah sebagai
berikut.
(i) Tentukan titik tengah kelas interval
Tabel 3. Distibusi Frekuensi Nilai Ujian Sekolah
Kelas Interval Titik tengah Frekuensi
45 – 49 47 5
50 – 54 52 10
55 – 59 57 8
60 – 64 62 12
65 – 69 67 6
70 – 74 72 4
75 – 79 77 5
Jumlah 50
(ii) Gambarkan poligon frekuensi
Ogive
Ogive dibuat dari tabel frekuensi kumulatif. Ada dua jenis tabel distribusi kumulatif, yaitu
“kurang dari” dan “lebih dari”.
Berikut ini diuraikan langkah-langkah membuat ogive :
(i) Buat tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Tengah Semester
Frekuensi Frekuensi
Kelas
Frekuensi Kumulatif Kumulatif
Interval
kurang dari lebih dari
45 – 49 5 5 50
50 – 54 10 15 45
55 – 59 8 23 35
60 – 64 12 35 27
65 – 69 6 41 15
70 – 74 4 45 9
75 – 79 5 50 5
Jumlah 50
(ii) Gambar ogive naik berdasarkan tabel distribusi kumulatif kurang dari