Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

FISIKA UMUM

Dosen Pengampu : Drs.Juniar Hutahean M,Si

NAMA : IKKE FATMA

NIM/PRODI : 4191111030/PNDIDIKAN MATEMATIKA

KELAS : REGULER B 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review ini tepat waktu.
dan tugas ini berisi tentang FISIKA UMUM .Saya berharap Critical jurnal report ini dapat
menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama,saya menyadari bahwa dalam menyusun
critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna,untuk itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya critical jurnal report ini dan saya
berharap semoga karya tulis critical jurnal review ini bermanfaat bagi semuanya .

Medan, september 2019

Penyusun

Ikke Fatma
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)


Critical Journal Review(CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa maupun mahasisiwi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka
mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema
yag sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang
sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh
penulis jurnal tersebut,setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan
mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana
kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana
cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal
tersebut.
B. TUJUAN PENULISAN CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)
Critical Journal Report ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas
mata kuliah FISIKA UMUM Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical
Journal Review sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau
membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan benar.Setelah dapat
membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu
diperbaiki dan sudah mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu jurnal.
C. MANFAAT CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)
Yaitu :
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direport,
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang bener.
5. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
6. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal penelitian

D. IDENTITAS JOURNAL YANG DIREVIEW


1. Jurnal Utama

1. Judul Artikel : Implementasi model eksperimen gelombang open-inquiry untuk


mengembangkan keterampilan berfikir kritis mahasiswa fisika

2. Nama Jurnal : jurnal pendidikan fisika indonesia

3. Pengarang Artikel : sarwi’

4. Edisi terbit : januari 2012

5.Kota Terbit : Semarang,indonesia

6. Vol :8

7.Hal : 41-50

8. ISSN : 1693-1246

2. Jurnal Pembanding

1. Judul Artikel : Penentuan parameter bandul matematis untuk memperoleh energi


maksimum dengan gelombang dalam tangki

2. Nama Jurnal : jurnal teknik pomits

3. Pengarang Artikel : Eky novianarenti

4.Kota Terbit : Surabaya,indonesia

5. Vol :2

6.Hal : 127

7. ISSN : 2337-3539

BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

1. Jurnal Utama
ABSTRAK
Pembelajaran Fisika Gelombang (PFG) dilaksanakan melalui implementasi model
eksperimen open-inquiry. Tujuan utama penelitian ini untuk menguji keefektivan
model eksperimen open-inquiry untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis
mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen pendidikan.
Subjek penelitian adalah dua kelompok belajar yang terdiri dari 27 mahasiswa
(eksperimen) dan 38 mahasiswa (kontrol) tahun 2011. Data penelitian tentang
eksperimen open-inquiry dan keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan
lembar observasi dan panduan penilaian laporan, dan kuesioner untuk tanggapan
mahasiswa. Hasil penelitian yaitu:1) skor rerata kemampuan eksperimen gelombang
open-inquiry 80 (tutorial) dan 78 (tanpa tutorial) (skala 100), 2) hasil uji beda t
diperoleh 2,205 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal diperoleh 10,15 (p < 0,01), yang
menunjukkan kemampuan bereksperimen kedua kelompok berbeda secara
signifikan, 3) skor rerata keterampilan berpikir kritis 80 (tutorial) dan 78 (tanpa
tutorial), 4) hasil uji beda t diperoleh 1,864 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal
diperoleh 8,34 (p< 0,01), yang menjelaskan keterampilan berpikir kritis kedua
kelompok berbeda secara signifikan. Kesimpulan penelitian adalah implementasi
model eksperimen gelombang open-inquiry efektif untuk mengembangkan
keterampilan berpikir kritis mahasiswa fisika.

PENDAHULUAN
Gelombang merupakan rambatan energi getaran yang merambat melalui
medium(haliday,2010). lmu Fisika dapat diperoleh melalui telaah pustaka dan eksperimen
laboratorium.Kegiatan laboratorium merupakan salah satu aktivitas para ilmuwan
menemukan ilmu pe-ngetahuan. Kebijakan Direktor Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah telah menetap-kan bahwa pembelajaran sains menggunakan model inquiry baik
guided-inquiry maupun open-inquiry sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik. Model
open inquiry, menekankan dosen memaparkan konteks penyelesaian proyek kemudian
mahasiswa mengidentifikasi, merencanakan solusi, dan menyelesaikan proyek. Eksperimen
open-inquiry (open-ended) dapat meningkatkan keterampilan kemandirian dan
tanggungjawab. Dampak positip model ini adalah mahasiswa dapat menjelaskan secara
mendalam (deeply) konsep fisisika melalui set eksperimen sesuai topiknya (Sarwi &
Liliasari, 2009). Penerapan kegiatan inkuiri dapat dila-kukan melalui kerja lapangan dan
laboratorium (induktif). Kemampuan inkuiri sering dikaitkan dengan kegiatan penyelidikan
atau eksperimen. Pada kegiatan penyelidikan, mahasiswa dapat mengkonstruksi pemahaman
melalui pertanyaan, mendesain,dan menghubungkannya dalam bentuk investigasi,
kemampuan analisis, dan mengkomunikasikan penemuannya.Salah satu prinsip utama
inkuiri, yakni mahasiswa dapat mengkonstruksi sendiri pemahamannya dengan melakukan
aktivitas aktif melalui investigasi pengetahuan.Model eksperimen inkuiri merupakan model
yang sangat kuat menggunakan prinsip belajar konstruktivis, yang menjelaskan bahwa
pengetahuan dikonstruksi sendiri oleh peserta didik. Hal yang penting bahwa dalam model
inkuiri isi dan proses penyelidikan diajarkan menggunakan prinsip belajar bersama (learning
community) dalam waktu yang berkelanjutan. Dengan demikian melalui proses pe-
nyelidikan, pada akhirnya mahasiswa dapat menemukan pengetahuan yang dipelajari.

Ada lima komponen keterampilan berpikir kritis dalam penguasaan materi pembelajaran
fisika (Clulow & Brace-Govan, 2001), yaitu :
1). memberi penjelasan sederhana (elementary claritification ),
2). memberi penjelasan mendalam/lanjut (in-depth clarification),
3). membuat keputusan atau menilai (judgement), dan
4). membuat kesimpulan/inferensi (inference), serta
5). melakukan langkah strategis (strategies).
Kerangka kerja berpikir ini membangkitkan proses berpikir ketika melakukan peng-
galian informasi dan penerapan kriteria yang terbaik untuk memutuskan cara bertindak dari
sudut pandang yang berbeda.
Penguasaan materi fisika termasuk gelombang menuntut kemampuan berfikir logis dan
kritis,Oleh karena itu model yang dikembangkan hendaknya memfasilitasi aktivitas berfikir .
Proses pengumpulan fakta dan formasi,berfikir menyimpulkan ( deduksi dan induksi ), dan
melakukan analisisi lanjut serta menyusun dan mengkomunikasikan hasil pengelolahan data
eksperimen gelombang merupakan aktivitas berfikir kritis .Penelitian ini mengungkap
efektivitas implementasi model eksperimen gelombang inkuiri terbuka terbuka ( open-
inquiry). Contoh tahap ekperimen Open-Inquiry :

Sarwi dkk. - Implementasi Model Eksperimen Gelombang Open-Inquiry 45 rampilan berpikir


kritis yang dicapai mahasiswa melalui model eksperimen gelombang open-inquiry .Selain itu,
tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan eksperimen gelombang open-inquiry untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis memuat tanggapan mahasiswa yang
dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu tidak setuju, tidak memberi pendapat, dan setuju,
dengan pernyataan dalam kuesioner tertutup. Pembahasan hasil penelitian didasarkan
pada dua kelompok data utama yakni penerapan Model Eksperimen Gelombang Open-
inquiry (MEGO) dan Keterampilan Berpikir Kritis (KBK) dalam melaksanakan eksperimen
tersebut. Selain itu, pembahasan data tangga-pan mahasiswa tentang pelaksanaan model
eksperimen gelombang open-inquiry juga dilakukan. Skor rerata kemampuan melakukan eks-
perimen open-inquiry rombel-1 dan rombel-2 masing-masing 80 dan 79 (skala 100). Semen-
tara, skor merancang eksperimen gelombang dengan model open-inquiry yang dicapai oleh
rombel-1 (tutorial) dan rombel-2 (reguler) berturut-turut 79 dan 78. Rombel-1 dengan jumlah
27 mahasiswa diberi tutorial tentang pemahaman dan pendalaman konsep
gelombang,sedangkan rombel-2 diberi perkuliahan reguler. Kemampuan merancang
eksperimen,
2.Jurnal Pembanding

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk terus berinovasi
dan mencari energi alternatif yang potensial untuk dikonversikan menjadi energi listrik. Hal
ini yang melatarbelakangi suatu simulasi energi gelombang dengan penggerak sistem bandul
yang ditempatkan di dalam sebuah tangki. Tugas akhir ini difokuskan pada respon kecepatan
gerak bandul dengan variasi massa dan panjang bandul untuk memperoleh energi maksimal
dari sebuah bandul yang berosilasi secara harmonik terhadap goncangan air. Diawali dengan
pemodelan matematis pada sistem ponton-bandul dengan tiga derajat kebebasan kemudian
dilakukan analisa terhadap respon gerakan ponton. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
satu model yang paling optimum. Hasil dari analisa tersebut menunjukkan bahwa nilai
kecepatan tertinggi didapatkan pada amplitudo 6cm dengan panjang lengan bandul 9 cm dan
massa bandul 300 gr yaitu sebesar 783,8x10-3 m/s dan kecepatan minimum didapatkan pada
panjang lengan bandul 17 cm dan massa bandul 100 gr pada amplitudo 2 cm sebesar 2,4x10-
3 m/s. Ini menunjukkan bahwa semakin pendek lengan bandul, maka semakin tinggi
kecepatan bandul dan dengan semakin besar massa bandul maka kecepatannya juga
maksimum.

I. PENDAHULUAN

Pembangkit listrik Gelombang laut dengan penggerak sistem bandulan (PLTGL-SLB)


merupakan salah satu unit peralatan alternatif untuk mengkonversikan energi gelombang laut
buatan menjadi energi listrik.Energi gelombang laut merupakan energi terbarukan yang
keberadaannya kontinyu dan sangat ramah lingkungan .Bila dimanfaatkan untuk
membangkitkan tenaga listrik potensinya sangat besar tergantung pada ketinggian
gelombangnya .Pembangkit ini umumnya dibangundilepas pantai .Keberadaan pembangkit
ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah pantai yang pada umunya
belum mengair listrik.Selain itu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan
bakar minyak.
Penelitian lain telah dilakukan oleh Ardi Noerpamungkas,(2013) yang melakukan studi
eksperimen terhadap respon akibat eksitasi harmonis pada pontor datar dengan gesekan
torsional diabaikan dan rotasi ponton hanya pada sumbu x saja ,sedang sumbu y dan z
dibaikan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A.Penelitian Terdahulu

Penyalahgunaan energi gelombang laut pertama di indonesia dengan membuat teknologi


PLTGL-SB atau pembangkit listrik tenaga gelombang laut sistem bandulan adalah salah satu
teknologi karya bapak Zamrisyaf dari badan penelitian dan penegmbangan ketenagalistrikan.
Gerakan ponton datar cenderung acak atau tidak beraturan diakibatkan oleh datangnya
gelombang laut yang mengganggunya dan tidak beraturan pula.Pergerakan ponton datar yang
acak ini mempengaruhi perputaran bandul yang berada di atasnya.

B. Konsep getaran dan bandul

 Pengertian Getaran
Getaran adalah gerakan periodik dari sebuah benda atau sistem benda-benda yng
berhubungan yang dipindahkan dari sebuah posisi kesetimbangan. Secara umum,ada
dua, jenis getaran, bebas dan paksa.
Getaran bebas terjadi bila gerakan dipertahanakan oleh gaya gravitasi atau gaya
pemulih elastis,seperti misalnya gerakan mengayun sebuah bandul atau getaran brng
elastis.. Atau dengan kata lain sistem berosilasi karena bekerjanya gaya gaya yang ada
di dalam sistem itu sendiri dan jik tidak ada gaya luar yang bekerja.
Ilustri Sederhana untuk menjelaskan getaran adalah melalui sistem pegas yang
diberikan beban pada ujungnya,seperti gambar berikut ini .

Apabila tidak ada gaya yang diberikan pada beban di ujung pegas,maka dapat dikatakan
bahwa tidak ada getaran dan posisi beban berada pada keadaan kesetimbangannya .Dengan
memberikan gaya ke atas pada beban maka akan menyebabkan komperesi pada pegas yang
akan membalik gerak beban ke bawah sehingga terjadi getaran.

D. Pemodelan Matematis Sistem


Pemodelan sistem bandul merupakan pemodelan dengan tiga derajat kebebasan
untuk menganalisa respon getaran pada sistem bandul-ponton yang sebenarnya
memiliki bentuk lebih komplek .penelitian ini hanya meneliti tentang pengaruh
massa dan panjang lengan bandul terhadap respon bandul sehingga disederhanakn
dengan memodelkan ponton datar sebagai benda berupa batang dengan bandul
matematis menggantung diatsnya.Berikut free body diagramnya :

Kesimpulan penelitian ini adalah implementasi model eksperimen gelombang open-


quinry dapat dilaksanakan secara efektif dan berdasarkan analisis data yang telah
dilakukan ,maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Model matematis getaran bandul matematis dapat sebuah ponton merupakan
persamaan diferensial simultan orde ke 2
2. Paramter bandul yang paling sesuai dengan variasi massa dan lengan bandul
adalah dengan massa 300 g dan lengan 9 cm. Parameter ini dipilih berdasarkan
hasil simulasi yang menyatakan bahwa semakin pendek panjang bandul itu ,maka
semakin tinggi kecepatan bandul dan dengan semakin besar massa bandul maka
kecepatannya juga maksimum.
3. Nilai kecepatan tertinggi didapatkan pada amplitudo 6 cm dengan panjang
lengan bandul 9 cm dan massa bandul 300 gr yaitu sebesar 808,7x10̄̄̄ᵌ m/s dan
kecepatan minimum didapatkan pada panjang lengan bandul 17 cm dan massa
bandul 100 gr pada amplitude 2 cm sebesar 2,4x10ᵌm/s.
BAB III
PENUTUP

Kelebihan

Dari jurnal penelitian yang telah saya analisis ini,maka saya dapat menyimpulkan kelebihan
dari jurnal tersebut,yaitu metode yang penelitian yang dilakukan sangat cocok dengan
masalah yang ingin diteliti . Saran yang diberikan peneliti juga sangat membantu pihak
sekolah apabila benar-benar dilaksanakan.

Kelemahan

Dari jurnal yang saya analisis ini,saya melihat ada beberapa kekuranagn didalam nya yaitu
peneliti tidak banyak menyebutkan banyak subjek yang diteliti dan tidak terdapat pula
rumus dan perhitungan untuk dapat melihat hasil dari penelitiannya tersebut.

Kesimpulan

Dari jurnal yang saya baca ini maka saya dapat menyimpulkan bahwa peneliti benar-benar
mencapai tujuan penelitiannya untuk mengetahui pelaksanaan implementasi getaran dan
gelombang .

Saran

Sebaiknya peneliti memperbaiki kembali segala kekurangan yang saya sebutkan diatas,agar
jurnal yang peneliti tulis menjadi lebih sempurna.

Bagi pihak sekolah sebaiknya segera melaksanakan apa yang telah peneliti sarankan demi
kemajuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai