FISIKA UMUM
2019/2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review ini tepat waktu.
dan tugas ini berisi tentang FISIKA UMUM .Saya berharap Critical jurnal report ini dapat
menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama,saya menyadari bahwa dalam menyusun
critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna,untuk itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya critical jurnal report ini dan saya
berharap semoga karya tulis critical jurnal review ini bermanfaat bagi semuanya .
Penyusun
Ikke Fatma
BAB I
PENDAHULUAN
6. Vol :8
7.Hal : 41-50
8. ISSN : 1693-1246
2. Jurnal Pembanding
5. Vol :2
6.Hal : 127
7. ISSN : 2337-3539
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
1. Jurnal Utama
ABSTRAK
Pembelajaran Fisika Gelombang (PFG) dilaksanakan melalui implementasi model
eksperimen open-inquiry. Tujuan utama penelitian ini untuk menguji keefektivan
model eksperimen open-inquiry untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis
mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen pendidikan.
Subjek penelitian adalah dua kelompok belajar yang terdiri dari 27 mahasiswa
(eksperimen) dan 38 mahasiswa (kontrol) tahun 2011. Data penelitian tentang
eksperimen open-inquiry dan keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan
lembar observasi dan panduan penilaian laporan, dan kuesioner untuk tanggapan
mahasiswa. Hasil penelitian yaitu:1) skor rerata kemampuan eksperimen gelombang
open-inquiry 80 (tutorial) dan 78 (tanpa tutorial) (skala 100), 2) hasil uji beda t
diperoleh 2,205 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal diperoleh 10,15 (p < 0,01), yang
menunjukkan kemampuan bereksperimen kedua kelompok berbeda secara
signifikan, 3) skor rerata keterampilan berpikir kritis 80 (tutorial) dan 78 (tanpa
tutorial), 4) hasil uji beda t diperoleh 1,864 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal
diperoleh 8,34 (p< 0,01), yang menjelaskan keterampilan berpikir kritis kedua
kelompok berbeda secara signifikan. Kesimpulan penelitian adalah implementasi
model eksperimen gelombang open-inquiry efektif untuk mengembangkan
keterampilan berpikir kritis mahasiswa fisika.
PENDAHULUAN
Gelombang merupakan rambatan energi getaran yang merambat melalui
medium(haliday,2010). lmu Fisika dapat diperoleh melalui telaah pustaka dan eksperimen
laboratorium.Kegiatan laboratorium merupakan salah satu aktivitas para ilmuwan
menemukan ilmu pe-ngetahuan. Kebijakan Direktor Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah telah menetap-kan bahwa pembelajaran sains menggunakan model inquiry baik
guided-inquiry maupun open-inquiry sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik. Model
open inquiry, menekankan dosen memaparkan konteks penyelesaian proyek kemudian
mahasiswa mengidentifikasi, merencanakan solusi, dan menyelesaikan proyek. Eksperimen
open-inquiry (open-ended) dapat meningkatkan keterampilan kemandirian dan
tanggungjawab. Dampak positip model ini adalah mahasiswa dapat menjelaskan secara
mendalam (deeply) konsep fisisika melalui set eksperimen sesuai topiknya (Sarwi &
Liliasari, 2009). Penerapan kegiatan inkuiri dapat dila-kukan melalui kerja lapangan dan
laboratorium (induktif). Kemampuan inkuiri sering dikaitkan dengan kegiatan penyelidikan
atau eksperimen. Pada kegiatan penyelidikan, mahasiswa dapat mengkonstruksi pemahaman
melalui pertanyaan, mendesain,dan menghubungkannya dalam bentuk investigasi,
kemampuan analisis, dan mengkomunikasikan penemuannya.Salah satu prinsip utama
inkuiri, yakni mahasiswa dapat mengkonstruksi sendiri pemahamannya dengan melakukan
aktivitas aktif melalui investigasi pengetahuan.Model eksperimen inkuiri merupakan model
yang sangat kuat menggunakan prinsip belajar konstruktivis, yang menjelaskan bahwa
pengetahuan dikonstruksi sendiri oleh peserta didik. Hal yang penting bahwa dalam model
inkuiri isi dan proses penyelidikan diajarkan menggunakan prinsip belajar bersama (learning
community) dalam waktu yang berkelanjutan. Dengan demikian melalui proses pe-
nyelidikan, pada akhirnya mahasiswa dapat menemukan pengetahuan yang dipelajari.
Ada lima komponen keterampilan berpikir kritis dalam penguasaan materi pembelajaran
fisika (Clulow & Brace-Govan, 2001), yaitu :
1). memberi penjelasan sederhana (elementary claritification ),
2). memberi penjelasan mendalam/lanjut (in-depth clarification),
3). membuat keputusan atau menilai (judgement), dan
4). membuat kesimpulan/inferensi (inference), serta
5). melakukan langkah strategis (strategies).
Kerangka kerja berpikir ini membangkitkan proses berpikir ketika melakukan peng-
galian informasi dan penerapan kriteria yang terbaik untuk memutuskan cara bertindak dari
sudut pandang yang berbeda.
Penguasaan materi fisika termasuk gelombang menuntut kemampuan berfikir logis dan
kritis,Oleh karena itu model yang dikembangkan hendaknya memfasilitasi aktivitas berfikir .
Proses pengumpulan fakta dan formasi,berfikir menyimpulkan ( deduksi dan induksi ), dan
melakukan analisisi lanjut serta menyusun dan mengkomunikasikan hasil pengelolahan data
eksperimen gelombang merupakan aktivitas berfikir kritis .Penelitian ini mengungkap
efektivitas implementasi model eksperimen gelombang inkuiri terbuka terbuka ( open-
inquiry). Contoh tahap ekperimen Open-Inquiry :
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk terus berinovasi
dan mencari energi alternatif yang potensial untuk dikonversikan menjadi energi listrik. Hal
ini yang melatarbelakangi suatu simulasi energi gelombang dengan penggerak sistem bandul
yang ditempatkan di dalam sebuah tangki. Tugas akhir ini difokuskan pada respon kecepatan
gerak bandul dengan variasi massa dan panjang bandul untuk memperoleh energi maksimal
dari sebuah bandul yang berosilasi secara harmonik terhadap goncangan air. Diawali dengan
pemodelan matematis pada sistem ponton-bandul dengan tiga derajat kebebasan kemudian
dilakukan analisa terhadap respon gerakan ponton. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
satu model yang paling optimum. Hasil dari analisa tersebut menunjukkan bahwa nilai
kecepatan tertinggi didapatkan pada amplitudo 6cm dengan panjang lengan bandul 9 cm dan
massa bandul 300 gr yaitu sebesar 783,8x10-3 m/s dan kecepatan minimum didapatkan pada
panjang lengan bandul 17 cm dan massa bandul 100 gr pada amplitudo 2 cm sebesar 2,4x10-
3 m/s. Ini menunjukkan bahwa semakin pendek lengan bandul, maka semakin tinggi
kecepatan bandul dan dengan semakin besar massa bandul maka kecepatannya juga
maksimum.
I. PENDAHULUAN
A.Penelitian Terdahulu
Pengertian Getaran
Getaran adalah gerakan periodik dari sebuah benda atau sistem benda-benda yng
berhubungan yang dipindahkan dari sebuah posisi kesetimbangan. Secara umum,ada
dua, jenis getaran, bebas dan paksa.
Getaran bebas terjadi bila gerakan dipertahanakan oleh gaya gravitasi atau gaya
pemulih elastis,seperti misalnya gerakan mengayun sebuah bandul atau getaran brng
elastis.. Atau dengan kata lain sistem berosilasi karena bekerjanya gaya gaya yang ada
di dalam sistem itu sendiri dan jik tidak ada gaya luar yang bekerja.
Ilustri Sederhana untuk menjelaskan getaran adalah melalui sistem pegas yang
diberikan beban pada ujungnya,seperti gambar berikut ini .
Apabila tidak ada gaya yang diberikan pada beban di ujung pegas,maka dapat dikatakan
bahwa tidak ada getaran dan posisi beban berada pada keadaan kesetimbangannya .Dengan
memberikan gaya ke atas pada beban maka akan menyebabkan komperesi pada pegas yang
akan membalik gerak beban ke bawah sehingga terjadi getaran.
Kelebihan
Dari jurnal penelitian yang telah saya analisis ini,maka saya dapat menyimpulkan kelebihan
dari jurnal tersebut,yaitu metode yang penelitian yang dilakukan sangat cocok dengan
masalah yang ingin diteliti . Saran yang diberikan peneliti juga sangat membantu pihak
sekolah apabila benar-benar dilaksanakan.
Kelemahan
Dari jurnal yang saya analisis ini,saya melihat ada beberapa kekuranagn didalam nya yaitu
peneliti tidak banyak menyebutkan banyak subjek yang diteliti dan tidak terdapat pula
rumus dan perhitungan untuk dapat melihat hasil dari penelitiannya tersebut.
Kesimpulan
Dari jurnal yang saya baca ini maka saya dapat menyimpulkan bahwa peneliti benar-benar
mencapai tujuan penelitiannya untuk mengetahui pelaksanaan implementasi getaran dan
gelombang .
Saran
Sebaiknya peneliti memperbaiki kembali segala kekurangan yang saya sebutkan diatas,agar
jurnal yang peneliti tulis menjadi lebih sempurna.
Bagi pihak sekolah sebaiknya segera melaksanakan apa yang telah peneliti sarankan demi
kemajuan bersama.