Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA


MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI
KELAS RENDAH”

Mata Kuliah : Pendidikan IPA Kelas Rendah

Dosen Pengampu :

Syazarah Soraya, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Amelia Gustanti (220302001)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU HUKUM DDAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PUTRA ABADI LANGKAT

T.A 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat kesehatan dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga bisa
menyelesaikan penyusunan Critical Jurnal Review ini. Pembuatan Critical
Jurnal Reviw ini bertujuan untuk memenuhi mata kulian Pendidikan IPA
Kelas Rendah.

Dalam makalah ini penulis yang masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangannya baik isi maupun penyusunannya. Atas dasar itu dengan
senang hati penulis mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca yang
guna menyempurnakan makalah ini. Hal tersebut semata-mata agar menjadi
suatu evaluasidalam pembuatan tugas ini.

Mudah-mudahan dengan selesainya maklah ini, dapat memberikan


manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun para
pembaca.

Langkat, 22 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................... 4


1.2 TUJUAN ........................................................................................... 4
1.3 MANFAAT ....................................................................................... 5
1.4 IDENTITAS JURNAL ...................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PEMBAHASAN ............................................................................... 6

2.2 KAJIAN TEORI ............................................................................... 7

BAB III ANALISIS

3.1 KELEBIHAN .................................................................................... 9

3.2 KEKURANGAN .............................................................................. 9

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................................. 10
B. SARAN ............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Jurnal ini membahas tentang penelitian yang dilakukan untuk


meningkatkan pemahaman konsep sains melalui penerapan metode
demonstrasi di kelas-kelaas tingkat rendah. Metode penelitian yang digunakan
adalah Classroom Action Research (CAR) dengan dua siklus. Partisipan
dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari kelas tida. Data dikumpulkan melalui
pretest posttest, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data
menunjukkan peningkatan pemahaman konsep dari 9% pada siklus awal
menjadi 87% pada siklus kedua. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode
demonstrasi dapat meningkatakan pemahaman konsep sains siswa di kelas-
kelas tingkat rendah.

Artikel ini membahas tentang implementasi metode demonstrasi dalam


meningkatkan pemahaman konsep sains siswa di kelas tingkat rendah.
Penelitian ini menemukan bahwa metode demonstrasi efektif dalam
meningkatkan pemahaman siswa, seperti yang terlihat dari peningkatan skor
mereka. Artikel ini juga memberikan rekomendasi bagi guru untuk
menggunakan metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman konsep
sains siswa.

Sumber-sumber yang disebutkan dalam teks ini adalah buku dan jurnal
yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran di sekolah dasar,
khsusunya dalam mata pelajaran sains. Mereka mencakup topik-topik seperti
strategi pengajaran, metode penilaian, program bimbingan sebaya, dan
penerapan metode demonstrasi dalam pengajaran.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengeksplorasi dan menguji


efektivitas metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman konsep sains
siswa di kelas-kelas tingkat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
bukti empiris tentang keefektifan metode demonstrasi dalam konteks

4
pembelajaran sains di sekolah dasar. Selain itu, jurnal ini juga bertujuan untuk
memberikan rekomendasi kepada guru dan pendidik tentang penggunaan
metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-
konsep sains.

1.3 MANFAAT

Manfaat dari jurnal ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan bukti empiris: Jurnal ini menyajikan hasil penelitian yang


didukung oleh data empiris. Hal ini memberikan kepercayaan kepada pembaca
bahwa metode demonstrasi dapat efektif dalam meningkatkan pemahaman
konsep sains siswa di kelas-kelas tingkat rendah.

2. Memberikan rekomendasi praktis: Jurnal ini memberikan rekomendasi


kepada guru dan pendidik tentang penggunaan metode demonstrasi dalam
pembelajaran sains. Rekomendasi ini dapat membantu guru dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif.

1.4 IDENTITAS JURNAL

Judul : “Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Melalui Penerapan


Metode Demonstrasi Di Kelas Rendah”.

Jurnal : jurnal.ummi.ac.id

Tahun : 2020

Penulis : Agitha Qotrun Nanda, Andi Norochmah, Astri Sutisnawati.

Volume : 3 No. 1

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PEMBAHASAN

Pembahasan dalam jurnal ini berfokus pada penggunaan metode


demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman konsep sains siswa di kelas-
kelas tingkat rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode demonstrasi
efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, seperti yang terlihat dari
peningkatan skor mereka. Pembahasan juga mencakup hasil analisis data yang
menunjukkan peningkatan pemahaman konsep dari siklus awal hingga siklus
kedua. Selain itu, jurnal ini juga memberikan rekomendasi bagi guru untuk
menggunakan metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman konsep
sains siswa. Pembahasan juga mencakup sumber-sumber yang relevan yang
dapat menjadi referensi bagi pembaca yang ingin mendalami topik-topik
terkait, seperti strategi pengajaran, metode penilaian, dan penerapan metode
demonstrasi dalam pengajaran.

Isi pembahasan dari jurnal ini mencakup beberapa poin utama:

1. Konteks penelitian: Pembahasan dimulai dengan memberikan gambaran


tentang latar belakang penelitian dan konteks di mana penelitian dilakukan.
Hal ini mencakup penjelasan mengenai pentingnya pemahaman konsep sains
di kelas-kelas tingkat rendah dan tantangan yang dihadapi dalam
mengajarkannya.

2. Metode penelitian: Pembahasan selanjutnya menjelaskan metode penelitian


yang digunakan, yaitu Classroom Action Research (CAR) dengan dua siklus.
Penjelasan ini mencakup langkah-langkah yang diambil dalam setiap siklus,
seperti perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan analisis data.

3. Temuan penelitian: Pembahasan berikutnya adalah tentang temuan


penelitian. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan pemahaman konsep
sains siswa dari siklus awal hingga siklus kedua. Pembahasan ini mencakup
perbandingan skor pretest dan posttest, serta perubahan dalam pemahaman
siswa dari siklus awal hingga siklus kedua.

6
4. Efektivitas metode demonstrasi: Pembahasan juga membahas tentang
efektivitas metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman konsep sains
siswa. Hal ini didukung oleh temuan penelitian yang menunjukkan
peningkatan pemahaman siswa setelah penerapan metode demonstrasi.

5. Rekomendasi: Pembahasan juga memberikan rekomendasi bagi guru dan


pendidik tentang penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan
pemahaman konsep sains siswa. Rekomendasi ini mencakup saran-saran
praktis tentang bagaimana mengimplementasikan metode demonstrasi dalam
pembelajaran sains di kelas-kelas tingkat rendah.

6. Implikasi penelitian: Pembahasan juga membahas implikasi penelitian ini


dalam konteks pengajaran dan pembelajaran sains di sekolah dasar. Hal ini
mencakup potensi pengembangan metode demonstrasi sebagai strategi
pengajaran yang efektif.

2.2 KAJIAN TEORI

Kajian teori dari jurnal ini mencakup beberapa teori yang relevan dengan
pengajaran dan pembelajaran di sekolah dasar. Beberapa teori yang dikutip
dalam jurnal ini antara lain :

Teori Kemmis dan Mc Taggart : Jurnal ini menggunakan desain Penelitian


Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart.
Desain ini meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi sebagai
langkah-langkah dalam melakukan penelitian tindakan di kelas .

Teori Mintasih (2016) : Jurnal ini mengacu pada teori Mintasih yang
menyatakan bahwa pembelajaran yang menyenangkan bagi generasi digital
yang siap bersaing dalam era globalisasi. Salah satu kreterianya adalah siswa
harus mampu memahami suatu konsep dengan mampu menyebutkan atau
memberi bukti contoh secara konkrit.

Teori Kurniati, Harimukti, & Jamil (2016) : Jurnal ini mengutip teori
Kurniati, Harimukti, & Jamil yang menyatakan bahwa siswa yang memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi level sedang mampu mengidentifikasi ide

7
utama, menganalisis argumen, dan memiliki kemampuan analisis yang cukup
baik.

8
BAB III

ANALISIS

3.1 KELEBIHAN

1. Menyajikan bukti empiris: Jurnal ini didukung oleh data empiris yang
dikumpulkan melalui pretest, posttest, observasi, catatan lapangan, dan
dokumentasi. Hal ini memberikan kekuatan pada temuan penelitian dan
meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap hasil penelitian.

2. Memberikan rekomendasi praktis: Jurnal ini memberikan rekomendasi


kepada guru dan pendidik tentang penggunaan metode demonstrasi dalam
meningkatkan pemahaman konsep sains siswa. Rekomendasi ini dapat
membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang
lebih efektif.

3. Mengacu pada sumber-sumber yang relevan: Jurnal ini mencantumkan


sumber-sumber yang relevan dengan pengajaran dan pembelajaran di sekolah
dasar. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini didasarkan pada pemahaman
yang mendalam tentang topik-topik terkait, seperti strategi pengajaran, metode
penilaian, dan penerapan metode demonstrasi dalam pengajaran.

3.2 KEKURANGAN

1. Ukuran sampel yang kecil: Jurnal ini menggunakan sampel yang terbatas,
yaitu 32 siswa dari satu kelas. Ukuran sampel yang kecil dapat membatasi
generalisasi temuan penelitian ini ke populasi yang lebih luas.

2. Tidak ada kelompok kontrol: Jurnal ini tidak menggunakan kelompok


kontrol untuk membandingkan efektivitas metode demonstrasi dengan metode
pembelajaran lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi validitas internal.

9
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa penggunaan metode demonstrasi


efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep sains siswa di kelas-kelas
tingkat rendah. Hal ini terlihat dari peningkatan skor pemahaman siswa dari
siklus awal hingga siklus kedua. Metode demonstrasi membantu siswa dalam
memahami konsep sains melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan
materi pembelajaran.

B. SARAN

Saran yang diberikan dalam jurnal ini adalah agar guru dan pendidik
menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran sains di kelas-kelas
tingkat rendah. Metode ini dapat membantu siswa dalam memahami konsep
sains dengan lebih baik dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam
pembelajaran. Selain itu, penting bagi guru untuk merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran yang interaktif dan memfasilitasi partisipasi aktif
siswa.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/perseda/article/view/726/427

Asrori, M. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Aqib, Zainal, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas untuk SD, SLB,
dan TK. Bandung: Yrama Widya.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.(2013).Strategi Belajar


Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hartono, Rudi. (2014). Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima


Murid. Yogyakarta: Diva Press.

Jauhar, M. (2011).Implementasi PAIKEM Dari Behavioristik Sampai


Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi pustaka Publisher.

Komara, Endang. (2012). Penelitian Tindakan Kelas dan Peningkatan


Profesionalitas Guru.Bandung: PT Refika Aditama.

Kurniawan, A, D. (2013).Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Membuat


Media Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
dan Kreativitas.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia.2, (1). 30

Laksana, D, N. & Wawe, F. (2016).Penggunaan Budaya Berbasis


Budaya Local Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas
Belajar Siswa Dan Pemahaman Konsep IPA Siswa Sekolah Dasar.Jurnal
Ilmiah Pendidikan. 2, (1), 34.

Mintasih, D. (2016). Merancang Pembelaajran Yang Menyenangkan Bagi


Generasi Digital.Jurnal El-Tarbawi. 9,(1), 3 & 10.

Putri, N, P. Tandiling, E. & Mursyid, S. (2016). Penerapan Metode


Demosntrasi Untuk Meremediasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi
Hukum Newton. Tidak Diterbitkan.

Ranya,Z,A. Jamhari, M. & Rede, A. (2016). Meningkatkan Hasil


Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Panca Indra

11
Dengan Menggunakan Metode Demosntrasi Pada Siswa Kelas V SDN
5 Pusungi.Jurnal Kreatif Tadulako. 1, (2), 65.

Rustaman, Nuryani dkk.(2012). Materi dan Pembelajaran IPA SD.


Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Rohayati, I. (2011). Program Bimbingan Teman Sebaya Untuk


Meningkatkan Percaya Diri Siswa. Jurnal Jendidikan Dasar. 3, (1), 369.

Slameto. (2010). Strategi Belajar Mengajar: Jakarta: Rhineka Cipta

Sudjana, N. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar


Baru Algensindo.

---------------. (2013).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Sukowati, K. (2014). Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA


Materi Gaya dan Gerak Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa
Kelas VIA SDN Darungan 01 Kecamatan Tanggul Kabupaten JEMBER.Tidak
Diterbitkan.

Subrata.(2016). Penerapan Metode Demosntras Pada Materi Asam Basa


Garam Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta
didik.Jurnal Scienta Indonesia.1, (1), 37

Susanto, A. (2013). Teori belajar&pembelajaran di sekolah dasar.


Jakarta:kharisma putra utama.

Tufiq, dkk.,(2011). Pendidikan Anak di SD.Jakarta: Universitas Tebuka

12

Anda mungkin juga menyukai