Dosen Pengampu:
Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si.
Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si.
Oleh:
Kelompok 3
Natasya Coernelia Br Ginting 2213021020
Putu Vina Febrianti 2213021022
Puji syukur kami haturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah yang berjudul
“Pengembangan Instrumen Penelitian” ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian pada Semester Ganjil tahun ajaran
2023/2024.
Tim penulis berharap setelah membaca makalah ini, pembaca dapat
memahami dan menambah pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mengalami
beberapa hambatan dan kesulitan akibat pengalaman yang masih terbatas. Namun,
berkat kerja keras dan adanya bantuan dari beberapa pihak, akhirnya makalah ini
dapat diselesaikan. Untuk itu, ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, baik isi maupun tata penulisannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan demi sempurnanya karya-
karya penulis berikutnya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.
Tim penulis,
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
PENUTUP ............................................................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
metodologi pendidikan, dan memberikan pandangan yang bermanfaat bagi praktisi
dan pengambil kebijakan pendidikan.
1.3 Tujuan
Adapun makalah ini dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan antara lain sebagai
berikut:
1.3.1 Mengetahui pengertian terkait instrumen penelitian.
1.3.2 Mengetahui jenis-jenis instrumen penelitian.
1.3.3 Memahami dan mampu mengaplikasikan teknik menyusun instrumen
penelitian.
1.3.4 Mengetahui dan memahami kriteria instrumen penelitian yang baik dan
benar.
1.3.5 Mengetahui dan memahami karakteristik instrument penelitian
1.4 Manfaat
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1.4.1 Manfaat bagi Penulis
Dengan dibuatnya makalah ini, kami mendapat wawasan baru terkait materi
yang telah kami kaji melalui proses menganalisis sumber-sumber yang ada serta
mengasah kemampuan penulis dalam membuat makalah dalam lingkup mata kuliah
Metodelogi Penelitian khususnya pada materi Pengembangan Instrumen Penelitian.
2
1.4.2 Manfaat bagi Pembaca
Dengan dibuatnya makalah ini, pembaca dapat mengetahui, memahami, dan
menguasai materi terkait penelitian khususnya mengenai Pengembangan Instrumen
Penelitian dalam mata kuliah Metodelogi Penelitian.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
didefiniskan sebagai suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga
dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau
mengumpulkan data mengenai suatu variabel. Berdasarkan uraian diatas, maka
secara terminologis instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh
peneliti untuk mengukur atau mengumpulkan informasi kuantitatif maupun
kualitatif sebagai bahan pengolahan yang berkenaan dengan objek ukur yang
sedang diteliti. Berikut pengertian instrumen penelitian menurut beberapa ahli:
1. Menurut Suharsimi Arikunto
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih & digunakan oleh
peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis & dipermudah olehnya.
2. Menurut Notoatmodjo
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data, instrumen penelitian ini dapat berupa kuesioner,
formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan
data dan sebagainya.
3. Menurut Farida Yusuf Tayibnapis
Pengertian instrumen adalah alat yang digunakan untuk merekam informasi
yang dikumpulkan.
4. Menurut Suryabrata
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk merekam pada
umumnya secara kuantitatif, keadaan dan aktivitas atribut-atribut
psikologis. Atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan
menjadi atribut kognitif dan atribut non-kognitif. Lebih jauh, dikatakan
bahwa untuk atribut kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan,
untuk atributnon-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.
Dengan begitu, suatu alat ukur atau instrumen dikembangkan untuk
menterjemahkan variabel (perubah), konsep dan indikator yang dipergunakan
dalam mengungkap data dalam suatu penelitian. Semakin suatu peubah, konsep,
dan indikator penelitian diukur dengan baik. Maka akan semakin baik pula
instrumen penelitian tersebut dikembangkan. Secara sederhana fungsi dari
instrumen penelitian:
5
1. Sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden.
2. Sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara.
3. Sebagai alat evaluasi terhadap hasil penelitian dari staff peneliti.
6
F. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.
Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan,notulen rapat, dan sebagainya.
Selain itu, adapun metode-metode pengumpulan data tersebut digunakan saat:
a. Angket: digunakan bila responden jumlahnya besar, dapat membaca dengan
baik, dan dapat mengungkapkan hal hal yang sifatnya rahasia.
b. Survey: digunakan bila obyek penelitian bersifat perilaku manusia, proses
kerja, gejala alam serta jumlah respondennya kecil.
c. Wawancara: digunakan bila ingin mengetahui hal hal dari responden secara
lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.
7
yang diajukan harus benar-benar bisa membantu dalam penyelesaian tujuan dari
penelitian.
Pertanyaan yang diajukan oleh responden harus jelas rumusannya, sehingga
peneliti akan menerima informasi dengan tepat dari responden. Sebab responden
dan pewawancara dapat menginterpretasi makna suatu kalimat yang berbeda
dengan maksud peneliti, sehingga isi pertanyaan justru tidak dapat dijawab.
Disamping itu harus pula diperhatikan kemana arah yang dicapai, mengingat tanpa
arah yang jelas tidak mungkin dapat disusun suatu daftar pertanyaan yang memadai.
Seorang peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan hendaknya
memepertimbangkan hal-hal berikut, Apakah peneliti menggunakan tipe
pertanyaan terbuka atau tertutup atau gabungan keduanya:
a. Dalam mengajukan pertanyaan hendaknya jangan langsung pada masalah
inti/pokok dalam penelitian anda. Buatlah pertanyaan yang setahap demi
setahap, sehingga mampu mengorek informasi yang dibutuhkan.
b. Pertanyaan hendaknya disusun dengan menggunakan bahasa Nasional atau
setempat agar mudah dipahami oleh responden.
c. Apabila menggunakan pertanyaan tertutup, hendaknya setiap pertanyaan
maupun jawaban diidentifikasi dan diberi kode guna memudahkan dalam
pengolahan informasi.
d. Dalam membuat daftar pertanyaan, hendaknya diingat bahwa anda
bukanlah seorang introgator, tetapi pihak yang membutuhkan informasi dari
pihak lain.
8
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
2. Reliable
Reliable adalah keajekan (konsistensi) alat pengumpul data atau instrument
dalam mengukur apa saja yang diukur. Instrumen yang reliable maksudnya
instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama. Meteran dari karet yang
digunakan untuk mengukur panjang merupakan contoh alat ukur yang tidak
reliable. Sebagian besar langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu
proses penelitian adalah dengan mengumpulkan informasi. Informasi
tersebut bisa didapat baik secara langsung (data primer) maupun tidak
langsung (data sekunder, tersier, dsb). Jadi hasil penelitian dikatakan
reliable jika terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda.
3. Praktikabilitas
Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh instrumen untuk dapat dikatakan
baik ialah kepraktisan atau keterpakaian (usability). Instrumen yang baik
pertama-tama harus ekonomis baik ditinjau dari sudut uang maupun waktu.
Kedua, ia harus mudah dilaksanakan dan diberi skor, dan yang terakhir,
instrumen itu harus mampu menyediakan hasil yang dapat diinterpretasikan
secara akurat serta dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan.
9
pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner. Sedangkan, dalam
penelitian kualitatif penelitikan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam
penelitian kualitatif peneliti merupakan instrumen kunci (key instruments). Dalam
proses penelitian kuantitaif, jumlah instrumen yang digunakan untuk mengukur
nilai variabel yang diteliti tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah
ditetapkan. Misalnya, pada penelitian berjudul “Hubungan antara kemampuan
berpikir kreatif dan penguasaan tenses bahasa Inggris dengan keterampilan menulis
eksposisi bahasa Inggris”. Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat, yaitu:
1. Instrumen untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif.
2. Instrumen untuk mengukur penguasaan tenses bahasa Inggris.
3. Instrumen untuk mengukur keterampilan menulis eksposisi bahasa Inggis.
10
logistiknya. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting
dalam sebuah peneltian, pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat
dilakukan dalam berbagai setting, sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari
setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah. Bila dilihat dari sumber
datanya, dapat menggunakan sumber data primer.
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada
pengumpul data. Kemudian, bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data
dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara),
dokumentasi dan gabungan (triangulasi). Instrumen penelitian merupakan salah
satu komponen penting yang diperlukan dalam proses penelitian. Instrumen
memegang peranan penting dalam menentukan mutu suatu penelitian, karena
validitas atau kesahihan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh kualitas
dari instrumen yang digunakan, di samping prosedur pengukuran data yang
ditempuh. Instrumen berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data, sehingga jika
instrumen yang digunakan mempunyai kualitas memadai (valid dan realible) maka
data yang diperoleh akan sesuai dengan fakta atau keadaan sesungguhnya di
lapangan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan, makalah ini telah menguraikan tentang pentingnya
pengembangan instrumen penelitian dalam konteks metodologi pendidikan. Dari
pemahaman terhadap kompleksitas fenomena pendidikan hingga urgensi instrumen
yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan pendekatan inovatif, makalah
ini memberikan gambaran yang mendalam tentang peran instrumen penelitian
dalam merumuskan temuan penelitian yang akurat dan relevan. Desain, validitas,
dan reliabilitas instrumen penelitian telah ditekankan sebagai elemen-elemen kunci
yang mendorong keberhasilan sebuah penelitian.
Dalam merinci tantangan dan tuntutan yang dihadapi dalam pengembangan
instrumen penelitian, makalah ini tidak hanya menggarisbawahi kebutuhan akan
instrumen yang lebih baik tetapi juga memberikan perspektif mendalam tentang
bagaimana peningkatan kualitas instrumen dapat memberikan dampak positif pada
pemahaman dan perbaikan sistem pendidikan. Dengan demikian, makalah ini
berfungsi sebagai panduan yang bermanfaat bagi para peneliti, praktisi pendidikan,
dan pengambil kebijakan untuk mengembangkan instrumen penelitian yang lebih
baik, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi yang signifikan pada
peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
.
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini penulis berharap pembaca bisa mengerti
terkait materi instrumen penelitian, jenis-jenisnya, teknik menyusunnya, kriteria
serta karakteristik. Penyusun juga berharap makalah ini dapat berguna dalam proses
pembelajaran yang menekuni bidang-bidang yang terkait.
12
DAFTAR PUSTAKA
13