Anda di halaman 1dari 16

INSTRUMEN PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodelogi Penelitian

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si.
Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si.

Oleh:
Kelompok 3
Natasya Coernelia Br Ginting 2213021020
Putu Vina Febrianti 2213021022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah yang berjudul
“Pengembangan Instrumen Penelitian” ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian pada Semester Ganjil tahun ajaran
2023/2024.
Tim penulis berharap setelah membaca makalah ini, pembaca dapat
memahami dan menambah pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat
bermanfaat bagi kita semua. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mengalami
beberapa hambatan dan kesulitan akibat pengalaman yang masih terbatas. Namun,
berkat kerja keras dan adanya bantuan dari beberapa pihak, akhirnya makalah ini
dapat diselesaikan. Untuk itu, ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, baik isi maupun tata penulisannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan demi sempurnanya karya-
karya penulis berikutnya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Singaraja, 20 November 2023

Tim penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN .................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Instrumen Penelitian .......................................................... 4

2.2 Jenis-Jenis Instrumen Penelitian .......................................................... 6

2.3 Teknik Menyusun Instrumen Penelitian .............................................. 7

2.4 Kriteria Instrumen Penelitian ............................................................... 8

2.5 Karakteristik Instrumen Penelitian ...................................................... 9

BAB III ................................................................................................................. 12

PENUTUP ............................................................................................................ 12

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 12

3.2 Saran ...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era informasi dan teknologi yang semakin berkembang, makalah ini
mengangkat tema krusial dalam dunia pendidikan, yaitu pengembangan instrumen
penelitian dalam konteks metodologi pendidikan. Latar belakang makalah ini
dipandu oleh kebutuhan akan instrumen penelitian yang memadai dan dapat
diandalkan untuk mengukur variabel-variabel penting dalam pendidikan.
Tantangan utama yang melatarbelakangi penyelidikan ini adalah kompleksitas
fenomena pendidikan yang melibatkan beragam aspek, mulai dari dimensi
psikologis dan sosial hingga sikap dan kecakapan siswa yang tidak selalu mudah
diukur secara efektif.
Makalah ini memandang pentingnya pengembangan instrumen penelitian
sebagai langkah kritis dalam memastikan bahwa temuan penelitian memberikan
kontribusi yang berarti terhadap pemahaman kita tentang proses pendidikan.
Instrumen penelitian yang baik bukan hanya mencerminkan akurasi dalam
mengukur variabel yang bersangkutan, tetapi juga memberikan pemahaman
mendalam tentang berbagai dinamika yang terlibat dalam pembelajaran, efektivitas
metode pengajaran, dan pencapaian siswa.
Perubahan kontekstual dalam pendekatan pendidikan, dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi dan inovasi pedagogis, menegaskan urgensi instrumen
penelitian yang dapat menangkap esensi dari perubahan tersebut. Oleh karena itu,
makalah ini akan merinci dan menganalisis secara komprehensif tentang bagaimana
pengembangan instrumen penelitian yang responsif terhadap perkembangan ini
dapat memperkaya kualitas penelitian dalam metodologi pendidikan.
Melalui makalah ini, yang mana bertujuan untuk memberikan wawasan
mendalam tentang peran krusial instrumen penelitian dalam pengembangan dan
perbaikan pendidikan. Dengan merinci konsep desain, validitas, dan reliabilitas
instrumen penelitian, makalah ini diharapkan dapat memberikan landasan yang
kokoh bagi penelitian di masa depan, memperkaya khasanah ilmiah dalam

1
metodologi pendidikan, dan memberikan pandangan yang bermanfaat bagi praktisi
dan pengambil kebijakan pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan instrumen penelitian?
1.2.2 Apa saja jenis instrumen penelitian?
1.2.3 Bagaimanakah teknik menyusun instrumen penelitian?
1.2.4 Bagaimanakah kriteria instrumen penelitian yang baik dan benar?
1.2.5 Bagaimanakah karakteristik instrumen penelitian?

1.3 Tujuan
Adapun makalah ini dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan antara lain sebagai
berikut:
1.3.1 Mengetahui pengertian terkait instrumen penelitian.
1.3.2 Mengetahui jenis-jenis instrumen penelitian.
1.3.3 Memahami dan mampu mengaplikasikan teknik menyusun instrumen
penelitian.
1.3.4 Mengetahui dan memahami kriteria instrumen penelitian yang baik dan
benar.
1.3.5 Mengetahui dan memahami karakteristik instrument penelitian

1.4 Manfaat
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1.4.1 Manfaat bagi Penulis
Dengan dibuatnya makalah ini, kami mendapat wawasan baru terkait materi
yang telah kami kaji melalui proses menganalisis sumber-sumber yang ada serta
mengasah kemampuan penulis dalam membuat makalah dalam lingkup mata kuliah
Metodelogi Penelitian khususnya pada materi Pengembangan Instrumen Penelitian.

2
1.4.2 Manfaat bagi Pembaca
Dengan dibuatnya makalah ini, pembaca dapat mengetahui, memahami, dan
menguasai materi terkait penelitian khususnya mengenai Pengembangan Instrumen
Penelitian dalam mata kuliah Metodelogi Penelitian.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Instrumen Penelitian


Instrumen dalam penelitian sangatlah penting dan harus dipikirkan, hal ini
dikarenakan instrumen berfungsi sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data
yang diperlukan. Instrumen pendidikan merujuk pada alat atau sarana yang
digunakan dalam konteks penelitian atau pengukuran untuk mengumpulkan data
atau informasi terkait dengan proses pendidikan. Instrumen ini memiliki peran
krusial dalam metode penelitian karena membantu peneliti memperoleh data yang
relevan dan akurat untuk menjawab pertanyaan penelitian. Instrumen pendidikan
dapat berupa tes, kuesioner, wawancara, observasi, atau kombinasi dari beberapa
metode tersebut.
Keberhasilan suatu penelitian seringkali bergantung pada validitas dan
reliabilitas instrumen yang digunakan. Validitas mencakup sejauh mana instrumen
tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur, sementara reliabilitas
mencerminkan tingkat konsistensi hasil yang dihasilkan oleh instrumen tersebut.
Dalam konteks metode penelitian, pengembangan dan pemilihan instrumen
pendidikan memerlukan pertimbangan matang terhadap tujuan penelitian,
karakteristik populasi, dan jenis data yang diinginkan. Dengan demikian,
pemahaman yang komprehensif tentang instrumen pendidikan menjadi penting
untuk memastikan bahwa penelitian dapat memberikan temuan yang berkualitas
dan dapat diandalkan.
Secara umum, instrumen penelitian adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab
permasalahan penelitian. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang
diinginkan dalam penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat pada waktu
penelitian yang menggunakan suatu metode. Menyusun sebuah instrumen
penelitian bisa dilakukan oleh peneliti jika penelititelah memahami dengan benar
penelitiannya. Pemahaman terhadap variabel atau hubungan antar variabel
merupakan modal penting bagi peneliti agar dapat menjabarkan menjadi sub
variabel, indikator, deskriptor dan butir-butir instrumennya. Instrumen bisa juga

4
didefiniskan sebagai suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga
dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau
mengumpulkan data mengenai suatu variabel. Berdasarkan uraian diatas, maka
secara terminologis instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh
peneliti untuk mengukur atau mengumpulkan informasi kuantitatif maupun
kualitatif sebagai bahan pengolahan yang berkenaan dengan objek ukur yang
sedang diteliti. Berikut pengertian instrumen penelitian menurut beberapa ahli:
1. Menurut Suharsimi Arikunto
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih & digunakan oleh
peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis & dipermudah olehnya.
2. Menurut Notoatmodjo
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data, instrumen penelitian ini dapat berupa kuesioner,
formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan
data dan sebagainya.
3. Menurut Farida Yusuf Tayibnapis
Pengertian instrumen adalah alat yang digunakan untuk merekam informasi
yang dikumpulkan.
4. Menurut Suryabrata
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk merekam pada
umumnya secara kuantitatif, keadaan dan aktivitas atribut-atribut
psikologis. Atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan
menjadi atribut kognitif dan atribut non-kognitif. Lebih jauh, dikatakan
bahwa untuk atribut kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan,
untuk atributnon-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.
Dengan begitu, suatu alat ukur atau instrumen dikembangkan untuk
menterjemahkan variabel (perubah), konsep dan indikator yang dipergunakan
dalam mengungkap data dalam suatu penelitian. Semakin suatu peubah, konsep,
dan indikator penelitian diukur dengan baik. Maka akan semakin baik pula
instrumen penelitian tersebut dikembangkan. Secara sederhana fungsi dari
instrumen penelitian:

5
1. Sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden.
2. Sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara.
3. Sebagai alat evaluasi terhadap hasil penelitian dari staff peneliti.

2.2 Jenis-Jenis Instrumen Penelitian


Adapun beberapa jenis instrumen dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :
A. Tes
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
B. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atuhal-hal yang ia ketahui.
C. Wawancara (Interview)
Interview digunakan oleh peneliti unyuk menilai keadaan seseorang,
misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang
tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
D. Observasi
Di dalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara
langsung, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar,
danrekaman suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan
yang mungkin timbul dan akan diamati.
E. Skala bertingkat (ratings)
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif yang dibuat
berskala. Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data yang kasar,
tetapi cukup memberikan informasi tertentu tentang program atau orang.
Instrumen ini mudah menberikan gambaran penampilan, terutama
penampilan di dalam orang menjalankan tugas, yang menjukan frekuensi
munculnya sifat-sifat. Di dalam menyusun skala, yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana menentukan variabel skala. Apa yang ditanyakan harus
apa yang dapat diamati responden.

6
F. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.
Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan,notulen rapat, dan sebagainya.
Selain itu, adapun metode-metode pengumpulan data tersebut digunakan saat:
a. Angket: digunakan bila responden jumlahnya besar, dapat membaca dengan
baik, dan dapat mengungkapkan hal hal yang sifatnya rahasia.
b. Survey: digunakan bila obyek penelitian bersifat perilaku manusia, proses
kerja, gejala alam serta jumlah respondennya kecil.
c. Wawancara: digunakan bila ingin mengetahui hal hal dari responden secara
lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.

2.3 Teknik Menyusun Instrumen Penelitian


Dalam setiap penelitian yang bersifat empiris selalu dibutuhkan instrumen
penelitian yang terdiri dari daftar kuesioner (daftar pertanyaan), formulir tabulasi,
dan formulir analisis. Ketiga macam instrumen tersebut, harus dirancang dalam satu
kesatuan. Sehingga, dalam proses penelitian para peneliti dapat bekerja dalam satu
arahan yang terpadu. Diantara ketiga instrumen penelitian tersebut, perancangan
daftar kuesioner membutuhkan perhatian yang lebih besar dibanding jenis
instrumen penelitian yang lainnya. Mutu daftar kuesioner sangat menentukan
keberhasilan penelitian yang sedang dilakukan. Jenis instrumen lain
perancangannya menyesuaikan dengan struktur daftar pertanyaan yang dibuat.
Keterpaduan semua aspek instrumen diharapkan dapat menghasilkan instrumen
yang baik dan memenuhi tujuan penelitian tersebut.
Daftar kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada
responden guna mengumpulkan informasi dari responden mengenai obyek yang
sedang diteliti, baik berupa pendapat, tanggapan ataupun dirinya sendiri. Sebagai
suatu instrumen penelitian, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak boleh
menyimpang dari arah yang akan dicapai oleh usulan proyek penelitian, yang
tercermin dalam rumusan hipotesis. Oleh karena itu daftar pertanyaan penelitian

7
yang diajukan harus benar-benar bisa membantu dalam penyelesaian tujuan dari
penelitian.
Pertanyaan yang diajukan oleh responden harus jelas rumusannya, sehingga
peneliti akan menerima informasi dengan tepat dari responden. Sebab responden
dan pewawancara dapat menginterpretasi makna suatu kalimat yang berbeda
dengan maksud peneliti, sehingga isi pertanyaan justru tidak dapat dijawab.
Disamping itu harus pula diperhatikan kemana arah yang dicapai, mengingat tanpa
arah yang jelas tidak mungkin dapat disusun suatu daftar pertanyaan yang memadai.
Seorang peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan hendaknya
memepertimbangkan hal-hal berikut, Apakah peneliti menggunakan tipe
pertanyaan terbuka atau tertutup atau gabungan keduanya:
a. Dalam mengajukan pertanyaan hendaknya jangan langsung pada masalah
inti/pokok dalam penelitian anda. Buatlah pertanyaan yang setahap demi
setahap, sehingga mampu mengorek informasi yang dibutuhkan.
b. Pertanyaan hendaknya disusun dengan menggunakan bahasa Nasional atau
setempat agar mudah dipahami oleh responden.
c. Apabila menggunakan pertanyaan tertutup, hendaknya setiap pertanyaan
maupun jawaban diidentifikasi dan diberi kode guna memudahkan dalam
pengolahan informasi.
d. Dalam membuat daftar pertanyaan, hendaknya diingat bahwa anda
bukanlah seorang introgator, tetapi pihak yang membutuhkan informasi dari
pihak lain.

2.4 Kriteria Instrumen Penelitian


Sebuah instrumen dikatakan baik jika memenuhi dua kriteria sebagai berikut:
1. Valid
Valid adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat
ukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur. Analoginya misalnya meteran yang valid dapat
digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti, karena meteran memang
alat untuk mengukur panjang. Meteran tersebut menjadi tidak valid jika
digunakan untuk mengukur berat. Jadi, hasil penelitian dikatakan valid jika

8
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
2. Reliable
Reliable adalah keajekan (konsistensi) alat pengumpul data atau instrument
dalam mengukur apa saja yang diukur. Instrumen yang reliable maksudnya
instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama. Meteran dari karet yang
digunakan untuk mengukur panjang merupakan contoh alat ukur yang tidak
reliable. Sebagian besar langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu
proses penelitian adalah dengan mengumpulkan informasi. Informasi
tersebut bisa didapat baik secara langsung (data primer) maupun tidak
langsung (data sekunder, tersier, dsb). Jadi hasil penelitian dikatakan
reliable jika terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda.
3. Praktikabilitas
Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh instrumen untuk dapat dikatakan
baik ialah kepraktisan atau keterpakaian (usability). Instrumen yang baik
pertama-tama harus ekonomis baik ditinjau dari sudut uang maupun waktu.
Kedua, ia harus mudah dilaksanakan dan diberi skor, dan yang terakhir,
instrumen itu harus mampu menyediakan hasil yang dapat diinterpretasikan
secara akurat serta dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan.

2.5 Karakteristik Instrumen Penelitian


Pada prinsipnya melakukan sebuah penelitian sama dengan melakukan
sebuah pengukuran, oleh karenanya dalam melakukan penelitian harus memiliki
alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya diartikan sebagai
instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis.
Dalam penelitian kuantitaif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk
mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian kuantitaif dapat berupa tes,

9
pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner. Sedangkan, dalam
penelitian kualitatif penelitikan lebih banyak menjadi instrumen, karena dalam
penelitian kualitatif peneliti merupakan instrumen kunci (key instruments). Dalam
proses penelitian kuantitaif, jumlah instrumen yang digunakan untuk mengukur
nilai variabel yang diteliti tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah
ditetapkan. Misalnya, pada penelitian berjudul “Hubungan antara kemampuan
berpikir kreatif dan penguasaan tenses bahasa Inggris dengan keterampilan menulis
eksposisi bahasa Inggris”. Dalam hal ini ada tiga instrumen yang perlu dibuat, yaitu:
1. Instrumen untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif.
2. Instrumen untuk mengukur penguasaan tenses bahasa Inggris.
3. Instrumen untuk mengukur keterampilan menulis eksposisi bahasa Inggis.

Prinsip dasar dari penyusunan instrumen penelitian kuantitaif ada pada


variabel penelitian yang sudah ditetapkan untuk diteliti dan setelah melalui
beberapa tahapan,yang meliputi:
a) mengkaji teori atau konsep yang bertalian dengan masing-masing variabel.
b) mengidentifikasi indikator-indikator bagi masing-masing variabel.
c) menyusun definisi oprasional.
d) menyususn indikator instrumen,
e) menyusun butir- butir soal lengkap dengan skala pengukurannya,
f) menguji cobakan instrumen.
g) melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.
Untuk dapat menetapkan indikator-indikator dari setiap variabel yang
diteliti,maka diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang
diteliti, dan teori-teori yang mendukungnya. Penggunaan teori untuk menyusun
instrumen harus secermat mungkin agar diperoleh indikator yang valid. Caranya
dapat dilakukan dengan membaca berbagai referensi dan mengunakan “matrik
pengembangan instrumen” atau kisi-kisi instrumen”.
Dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri.
Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi. Validasi terhadap
peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode
penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan
peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun

10
logistiknya. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting
dalam sebuah peneltian, pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat
dilakukan dalam berbagai setting, sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari
setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah. Bila dilihat dari sumber
datanya, dapat menggunakan sumber data primer.
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada
pengumpul data. Kemudian, bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data
dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara),
dokumentasi dan gabungan (triangulasi). Instrumen penelitian merupakan salah
satu komponen penting yang diperlukan dalam proses penelitian. Instrumen
memegang peranan penting dalam menentukan mutu suatu penelitian, karena
validitas atau kesahihan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh kualitas
dari instrumen yang digunakan, di samping prosedur pengukuran data yang
ditempuh. Instrumen berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data, sehingga jika
instrumen yang digunakan mempunyai kualitas memadai (valid dan realible) maka
data yang diperoleh akan sesuai dengan fakta atau keadaan sesungguhnya di
lapangan.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan, makalah ini telah menguraikan tentang pentingnya
pengembangan instrumen penelitian dalam konteks metodologi pendidikan. Dari
pemahaman terhadap kompleksitas fenomena pendidikan hingga urgensi instrumen
yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan pendekatan inovatif, makalah
ini memberikan gambaran yang mendalam tentang peran instrumen penelitian
dalam merumuskan temuan penelitian yang akurat dan relevan. Desain, validitas,
dan reliabilitas instrumen penelitian telah ditekankan sebagai elemen-elemen kunci
yang mendorong keberhasilan sebuah penelitian.
Dalam merinci tantangan dan tuntutan yang dihadapi dalam pengembangan
instrumen penelitian, makalah ini tidak hanya menggarisbawahi kebutuhan akan
instrumen yang lebih baik tetapi juga memberikan perspektif mendalam tentang
bagaimana peningkatan kualitas instrumen dapat memberikan dampak positif pada
pemahaman dan perbaikan sistem pendidikan. Dengan demikian, makalah ini
berfungsi sebagai panduan yang bermanfaat bagi para peneliti, praktisi pendidikan,
dan pengambil kebijakan untuk mengembangkan instrumen penelitian yang lebih
baik, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi yang signifikan pada
peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
.
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini penulis berharap pembaca bisa mengerti
terkait materi instrumen penelitian, jenis-jenisnya, teknik menyusunnya, kriteria
serta karakteristik. Penyusun juga berharap makalah ini dapat berguna dalam proses
pembelajaran yang menekuni bidang-bidang yang terkait.

12
DAFTAR PUSTAKA

Suparman, A., & Suyono, H. (2016). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan.


Jakarta: Rineka Cipta.
Zakky. (2018). Pengertian Instrumen Penelitian Menurut Para Ahli (Arikunto,
Sugiyono, dkk).
Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

13

Anda mungkin juga menyukai