Anda di halaman 1dari 12

UPAYA MENGEMBANGKAN PENULISAN KARYA ILMIAH

DISUSUN OLEH :

Zikry Ramadhan
NIM (23051100138)

DOSEN PENGAMPU : WENI INDRIANI M.Pd

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR
Puji Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
Ta’ala. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul, “Upaya
Pengembangan Penulisan Karya Ilmiah”dapat terselesaikan dengan baik.

Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT
karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa
sumber, yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.

Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Oleh karena itu, kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan
makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini saya buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan atau pun ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini,
kami mohon maaf. Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Palembang, 9 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
B. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
A. Strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan penulisan karya ilmiah di
lingkungan penididkan tinggi.......................................................................................... 3
B. Peran dosen pembimbing dalam memperbaiki kualitas penulisan karya ilmiah .... 5
BAB III ............................................................................................................................... 8
PENUTUP .......................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9
Works Cited ......................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Mengembangkan karya ilmiah merupakan jalur penting dalam dunia akademik


bagi mahasiswa. Dalam proses ini, kita tidak hanya berinteraksi dengan buku, data
atau literatur tetapi juga berpikir, meneliti dan menata pemikiran kita secara
sistematis.
Karya ilmiah adalah demonstrasi pemahaman kita terhadap suatu subjek dan
kemampuan kita untuk menyajikannya dengan jelas dan logis.Sebagai mahasiswa
kita dihadapkan pada tugas mengembangkan karya ilmiah dalam rangka
pengembangan kemampuan intelektual. Proses ini membutuhkan kesabaran,
ketekunan dan dedikasi. Melalui karya ilmiah, kita belajar mendefinisikan masalah,
mengajukan pertanyaan penelitian, dan mencari jawaban mendasar. Selain itu, kita
juga diharuskan memahami berbagai metode penelitian dan memilih metode yang
paling sesuai untuk menangkap esensi topik yang kita teliti.
Langkah awal dalam mengembangkan karya ilmiah adalah mencari topik yang
menarik minat dan relevan dengan bidang kajian kita. Hal ini melibatkan membaca
literatur, berdiskusi dengan pembicara dan mengikuti tren penelitian terkini. Setelah
menemukan tujuan Anda, langkah selanjutnya adalah merumuskan pertanyaan
penelitian atau hipotesis yang ingin Anda uji. Desain penelitian merupakan langkah
penting berikutnya.
Dalam hal ini kita harus memilih metode penelitian yang sesuai dengan tujuan
penelitian dan jenis data yang akan dikumpulkan. Mengumpulkan dan menganalisis
data merupakan sebuah tantangan tersendiri yang membutuhkan ketelitian dan
kritik.Karya ilmiah tidak hanya melibatkan pembuatan teks yang panjang tetapi
juga pengorganisasian argumen secara logis dan koheren. Kemampuan menulis
dengan baik dengan demikian menjadi keterampilan yang penting. Kesimpulan dan
rekomendasi yang disusun pada akhir karya ilmiah harus mencerminkan
pemahaman menyeluruh terhadap hasil penelitian dan hubungannya dengan
literatur yang ada.
Kami berharap perjalanan ini tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan
pribadi mereka, tetapi juga menambah pengetahuan mereka di bidang studi masing-
masing.

1
A. Rumusan Masalah
1. Apa strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan penulisan
karya ilmiah di lingkungan pendidikan tinggi?
2. Bagaimana peran feedback dari dosen atau pembimbing dalam
memperbaiki kualitas penulisan karya ilmiah mahasiswa?
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui strategi efektif untuk meningkatkan kemampuan
penulisan karya ilmiah.
2. Menganalisis peran dari dosen atau pembimbing dalam memperbaiki
kualitas penulisan karya ilmiah mahasiswa.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan penulisan karya
ilmiah di lingkungan penididkan tinggi.
Peningkatan kemampuan penulisan karya ilmiah di perguruan tinggi memiliki

dampak positif pada perkembangan akademis dan karir mahasiswa. Dengan

menyusun strategi yang efektif, lembaga pendidikan tinggi dapat memastikan

bahwa mahasiswa dapat menguasai keterampilan penulisan yang diperlukan untuk

menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.

Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah dilakukan

dengan berbagai bentuk strategi. Bentuk strategi tersebut tercermin melalui

program-program yang telah dibuat, pemberian fasilitas, dan pengalokasian

anggaran.Bentuk-bentuk strategi tersebut telah sesuai dengan pendapat dari Hunger

dan Thomas (2003:16) yang menyatakan bahwa strategi dapat diimplementasikan

dalam bentuk pengembangan program, anggaran, dan prosedur. Selain itu, bentuk-

bentuktrategi yang dilakukan dapat digolongkan sebagai strategi khusus. Hal ini

sesuai dengan pendapat dari Siagian (2008:36) bahwa strategi khusus adalah

strategi yang berupa tindakan-tindakan khusus untuk mencapai tujuan. Bentuk

strategi peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah yang

pertama adalah melalui kegiatan pelatihan. Pelatihan merupakan suatu bentuk

strategi yang sebagian besar dilaksanakan setiap organisasi sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Termasuk di organisasi non profit

bidang pendidikan. Melalui pelatihan, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan

3
kemampuannya dalam menulis karya ilmiah dan dapat memotivasi mahasiswa agar

produktif dalam menghasilkan karya ilmiah.

Pelatihan diselenggarakan setiap satu tahun sekali oleh pihak kampus. Artinya,

pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (LPPM) ini merupakan bagian dari rencana strategi yang telah

dijabarkandalam bentuk program kerja atau proyek tahunan. Hal ini sesuai dengan

Nawawi (2005:150) yang menjelaskan bahwa manajemen strategi dapat berbentuk

perencanaan berskala besar yang dituangkan dalam RENSTRA (Rencana Strategik)

kemudian dijabarkan menjadi RENOP (Rencana Operasional) dan setelah itu

dijabarkan lagi yang lebih sempit menjadi Program Kerja atau Proyek Tahunan.

Meteri pelatihan setiap tahun berbeda-beda, hal ini dikarenakan materi

pelatihan yang disampaikan harus menyesuaikan kebutuhan. Misalnya pelatihan

tentang Partisipatory Action Research (PAR) dan pelatihan penyusunan proposal

penelitian dan pengabdian masyarakat. Kesesuaian materi pelatihan dengan

kebutuhan merupakan hal yang sangat penting, karena sangat berkaitan dengan

efektifitas pelatihan dalam menunjang peningkatan kemampuan mahasiswa dalam

penulisan karyailmiah. Untuk itu, sebelum menentukan materi, terlebih dahulu

dilakukan analisis untuk mengetahui materi apa yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini sesuai

dengan pendapat Widodo (2011) bahwa salah satu tahapan sebelum merumuskan

strategi adalah melakukan analisis urgensi terlebih dahulu. Bentuk strategi

peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah setelah itu yaitu

melalui pemberian fasilitas publikasi karya ilmiah dilingkungan kampus, yaitu

4
dengan menyediakan jurnal kampus. Fasilitas ini diberikan dengan cara membuka

jurnal-jurnal baru yang sesuai dengan program studi dikampus. Sehingga, karya

ilmiah mahasiswa dapat dipublikasikan sendiri dijurnal kampus sesuai dengan

program studinya masing-masing. juga menurut Rosset (Sonhadji dan Huda, 2014)

yang menyatakan bahwa assesmen merupakan suatu proses yang dilakukan untuk

mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk

pengambilan keputusan, baik yang menyangkut program dan kebijakan yang

mengarah pada pencapaian tujuan. Assesmen merupakan sebuah langkah yang

dilakukan sebelum menentukan strategi.

B. Peran dosen pembimbing dalam memperbaiki kualitas penulisan karya


ilmiah
Dosen berperan penting membimbing mahasiswa dalam menentukan

masalah yang akan diangkat sesuai dengan topik yang diinginkan untuk diteliti

diketahui bahwa dosen sudah mengarahkan dan menjelaskan kepada mahasiswa

bagaimana menentukan masalah dalam penelitian.Memilih masalah merupakan

Langkah awal dari sebuah penelitian. Masalah dapat diperoleh dari kehidupan

sehari-hari atau didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja atau apa saja.

Masalah pun dapat ditemukan dari membaca buku,atau lewat kajian literatur

(Arikunto, 2013).

Setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah,

walaupun diakui dalam menentukan dan memilih masalah sering merupakan hal

yang paling sulit dalam sebuah penelitian (Tuckman dalam Sugiyono, 2016).

Masalah dapat diartikan sebagai bentuk penyimpangan antara yang seharusnya

5
dengan apa yang benar-benar terjadi, atau bisa dikatakan antara harapan dan

kenyataan yang tidak sesuai atau jauh berbeda. Namun Ketika bimbingan masalah

penelitian akan lebih baik jika datang dari diri mahasiswa sendiri karena didorong

oleh keinginannya untuk mencari jawaban. Sehingga nantinya penelitian akan

berjalan baik karena peneliti/mahasiswa mendalami masalahnya. Hal ini pula

dikonfirmasi kepada dosen, terkadang juga dosen memberikan pertanyaan awal

kepada mahasiswa yang datang konsul seperti : hal apa saja yang menjadi masalah

di sekitarmu, menarik perhatianmu dan membuatmu penasaran. Misalnya

mahasiswa menjawab : masalah sampah. Dosen akan menggali dan mengarahkan

pemikiran mahasiswa untuk sampai kepada penentuan masalah dari jawaban yang

sudah diberikan. Dengan begitu mahasiswa merasa puas karena masalah muncul

dari pemikiran sendiri. Namun ada juga mahasiswa yang datang sudah dengan

judul, Ketika ditanyakan uraikan masalahnya, mengapa memilih judul tersebut, ada

masalah apa/urgensinya apa untuk melakukan penelitian tersebut, masih banyak

mahasiswa yang kebingungan. Sehingga dosen menjelaskan kembali bagaimana

cara menentukan masalah. Setelah mampu menentukan masalah, dosen juga

membantu mahasiswa dalam merumuskan masalah. Antara masalah dan rumusan

masalah saling berkaitan erat, karena setiap rumusan masalah merupakan

pengembangan dari masalah yang telah ditentukan. Dosen juga sudah menjelaskan

bagaimana bentuk-bentuk rumusan masalah dalam Pendidikan seperti rumusan

masalah deskriptif, komparatif dan sebagainya.

Dosen mengarahkan mahasiswa dengan berbagai pertanyaan untuk menggali

pemahaman mahasiswa, seperti : apa tujuan penulisan kajianPustaka, apa manfaat

6
dari penulisan kajian Pustaka. Dengan pertanyaan pancingan demikian, mahasiswa

akan terdorong untuk mencari tahu tentang penulisan hingga tujuan dari penulisan

kajian Pustaka. Karena penelitian bersifat ilmiah maka struktur kajian Pustaka harus

dibangun dengan cara berpikir logis dan berbekal teori. Landasan teori dalam

penelitian perlu ditegakkan dan atau jelas, agar penelitian memiliki dasar yang

kokoh, bukan sekedar kegiatan coba-coba (trial and error). Teori merupakan

seperangkat konstruk (konsep), definisi dan proporsi yang berfungsi untuk melihat

fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel yang akan

diteliti (Sugiyono, 2016). Teori juga berfungsi untuk memperjelas masalah yang

diteliti sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, sebagai referensi untuk

mengembangkan instrumen.

Dalam konsultasi dosen akan bertanya secara umum tentang metodologi

seperti : jenis penelitian, Teknik sampling maupun variabel penelitiaan. Kadang

mahasiswa hanya menjawab sesuai dengan pemahaman mereka, namun dosen

menyempurnakan setiap jawaban mahasiswa. Dosen pula biasanya membantu

menentukan jenis variabel yang akan diteliti melalui penelitian ataupun Teknik

sampling sesuai dengan masalah dan variabel penelitian. Dosen biasanya

menyarankan kepada mahasiswa untuk memahami metodologi dengan baik.

Jawaban tersebut dibenarkan oleh dosen.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan menerapkan strategi ini secara komprehensif, perguruan tinggi
dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan keterampilan
menulis ilmiah mahasiswa. Kemajuan ini tidak hanya bermanfaat dalam
konteks akademis tetapi juga mempersiapkan mahasiswa menghadapi
tantangan karir yang kompleks di masa depan.

Dan juga peran dosen pembimbing secara keseluruhan sudah dilakukan.


Pada perannya dalam membimbing menentukan masalah penelitian, dosen
pembimbing sudah mengarahkan mahasiswa untuk melakukan observasi dan
mengidentifikasi masalah awal sesuai dengan topik yang ingin diteliti. Peran
dosen pembimbing dalam memotivasi mahasiswa mengerjakan karya ilmiah
juga dilakukan dosen dengan cara yang berbeda beda. Ada dengan cara
memberikan nasehat nasehat, memberikan dukungan waktu, tenaga maupun
materi berupa buku referensi untuk dipelajari.

Pengembangan keterampilan penulisan karya ilmiah di lingkungan


perguruan tinggi adalah tantangan penting yang membutuhkan perhatian dan
strategi yang baik. Dalam merangkum upaya mengembangkan penulisan karya
ilmiah,

B. Saran
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat sebagai pedoman untuk menambah
ilmu dan wawasan tentang upaya mengembangkan penulisan karya ilmiah.
Tentunya saya sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Works Cited
https://media.neliti.com/media/publications/71555-ID-peningkatan-kemampuan-
menulis-karya-ilmi.pdf

Djuanda, D. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra


Indonesia. Bandung: UPI Press. Gie, L.T. 1992. Pengantar Dunia Karang ±
Mengarang.Yogyakarta: Liberty. Kosasih. E. 2010.

Bimbingan Menulis Karya Ilmiah: Bandung. CV Pustaka Setia. Resmini, N dan Juanda, D.
2008. Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI Press
2003. Hal 172-196.

https://media.neliti.com/media/publications/211011-strategi-peningkatan-
kemampuan-dosen-dal.pdf

https://www.researchgate.net/publication/331549977_PENGARUH_MINAT_BACA_DAN
_PERAN_DOSEN_PEMBIMBING_TERHADAP_KEBERHASILAN_PENULISAN_TUGAS
_AKHIR

Anda mungkin juga menyukai