Di Susun Oleh:
1. Mishbah Mushthofa
2. Naufali Ubaidillah
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
memberi kesempatan, taufik dan hidayah, serta inayahnya sehingga tugas studi makalah
evaluasi pendidikan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW. Keluarganya berserta para sahabatnya yang telah membimbing kita dari
jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang yang diridhoi oleh allah SWT.
Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran dan nasehat yang baik demi
perbaikan tugas makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat berguna dan bemanfaat
untuk kita semua. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................................1
PEMBUKAAN..............................................................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
3
BAB I
PEMBUKAAN
A. Latar belakang
Dewasa ini, pendidikan dijadikan ujung tombak kemajuan suatu negara. Pendidikan
dipandang mampu jadi pemecah atas masalah-masalah sosial yang ada. Sejauh ini, pendidikan
di negara kita masih semrawut, terutama soal pengaturan kurikulum. Kritik terhadap kurikulum
kita saat ini ialah kurang tepatnya kurikulum dengan mata pelajaran yang terlalu banyak, dan
tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya diberikan. Dan yang paling parah pada setiap
sistem pendidikan kita yaitu kurangnya evaluasi yang efektif
Pendidikan adalah upaya sadar dan tanggung jawab untuk memelihara ,membimbing
dan mengarah kan pertumbuhan dan perkembangan kehidupan peserta didik agar ia memiliki
makna dan tujuan hidup yang hakiki. Sementara proses pendidikan bertujuan untuk
menimbulkan perubahan-perubahan yang diinginkan pada setiap peserta didik.
Perubahan perubahan yang diinginkan pada peserta didik meliputi tiga bidang yaitu (1)
tujuan yang personal dan yang berkaitan dengan individu-individu yang sedang belajar untuk
terjadinya perubahan yang diinginkan, baik perubahan tingkah laku, aktivitas dan pencapainya,
serta pertumbuhan yang diingini pada peserta didik (2) tujuan sosial yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat sebagai unit sosial berikut dengan dinamika masyarakat umumnya (3)
tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, seni dan
profesi. Proses pendidikan yang dimaksud tidak terlepas dari beberapa komponen yang
mendukung. Salah satu nya komponen yang urgen dalam melihat keberhasilan pendidikan
adalah evaluasi.
Mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan evaluasi pendidikan, untuk lebih jelasnya
akan dibahas pada pembahasan di dalam makalah.
4
B. Rumusan masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengukuran adalah kegiatan penentu angka dari suatu obyek yang akan diukur, yaitu
membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, dan bersifat kuantitatif.
2. Penilaian adalah kegiatan yang dirancang untuk mengukur efektifitas pembelajaran
yang melibatkan sejumlah komponen penentu keberhasilan pembelajaran, dan bersifat
kualitatif.
3. Asesmen adalah proses pengumpulan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari
berbagai jenis tagihan dan mengolah untuk menilai hasil belajar dan perkembangan
belajar siswa.
4. Evaluasi adalah penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan,
kurikulum dan penilain serta pelaksanaannya.
Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan
jawaban benar dan salah.
Dilihat dari segi bahasa, evaluasi berasal dari kata Bahasa Inggris; evaluation. Sedang
dalam Bahasa Arab; al-Tqdir ()التقدير, dan dalam Bahasa Indonesia; penilaian yang akar katanya
adalah value (inggris), al-Qimah (arab), nilai (Indonesia) Sementara pendidikan merupakan
sebuah program. Program yang melibatkan sejumlah komponen yang bekerja sama dalam
sebuah proses untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan. Dengan demikian, secara
6
harfiah evaluasi dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan Pendidikan.
Evaluasi berasal dari kata to evaluate yang berarti menilai. Nilai dalam bahasa arab di
sebut al qimat. istilah nilai ini mulanya di populerkan oleh para filsuf. dalam hal ini, plato
merupakan filsuf yang pertama kali mengemukakannya. Pembahasan ’’nilai’’ secara khusus di
perdalam dalam diskursus filsafat, terutama pada aspek oksiologinya. Begitu penting
kedudukan nilai dalam filsafat sehingga para filsuf meletakan nilai sebagai muara bagi
epistemologi dan antologi filsafat. Kata nilai menurut filsuf adalah idea of worth Selanjutnya,
kata nilai menjadi popular.
7
4. Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah
proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan yang diharapkan.
Jadi Evaluasi pendidikan adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai
daripada sesuatu menurut Brown dan Wand bahwa sebagai suatu tindakan atau proses untuk
menentukan nilai atau segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Dalam arti
luas evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk membuat suatu keputusan.
Evaluasi yang efektif harus mempunyai dasar yang kuat dan tujuan yang jelas.
Maka akan dikemukakan tentang:
Dasar evaluasi atau prinsip ilmiah yang mendasari waktu menyusun evaluasi
ialah: Filsafat , Psikologi, Komunikasi, Kurikulum, Manajemen, dan Tujuan evaluasi.
Program evaluasi bertujuan untuk mengetahui siapa diantara anak didik yang
cerdas dan yang lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat
mengejar kekurangannya, sehingga naik tingkat, kelas maupun tamat sekolah.
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu, input,
transformasi dan output. Input adalah peserta didik yang telah dinilai kemampuannya
dan siap menjalani proses pembelajaran. Transformasi adalah segala unsur yang terkait
dengan proses pembelajaran yaitu; guru, media dan bahan belajar, metode pengajaran,
sarana penunjang dan sistem administrasi. Sedangkan output adalah capaian yang
dihasilkan dari proses pembelajaran.
Jika kita ingin melakukan kegiatan evaluasi, terlepas dari jenis evaluasi apa yang
digunakan, maka guru harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang tujuan
dan fungsi evaluasi. Bila tidak, maka guru akan mengalami kesulitan merencanakan
dan melaksanakan evaluasi. Hampir setiap orang yang membahas evaluasi pula
8
tentang tujuan dan fungsi evaluasi. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk
mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut
tentang tujuan materi, metode, media sumber belajar, lingkungan maupun sistem
penilaian itu sendiri. Sedangkan tujuan khusus evaluasi pembelajaran disesuaikan
dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri, seperti evaluasi perencanaan dan
pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisinensi-ekonomi,
dan evaluasi program komprehensif.
Dalam konteks yang lebih lulas lagi, Gilbert Sax (1980 : 28) mengemukakan
tujuan evaluasi dan pengukuran adalah untuk “selection, placement, diagnosis and
remediation, feedback: norm-referenced and criterion-referenced interpretation,
motivation and guidance of learning, program and curriculum interpretation, formative
and summative evaluation, and theory development”.
Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional
oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Tindak lanjut termaksud
merupakan fungsi evaluasi dan dapat berupa Penempatan pada tempat yang tepat,
Emberian umpan balik, Diagnosis kesulitan belajar siswa dan Penentuan kelulusan.
2. Prinsip Evaluasi
1. Menyeluruh
2. Berkesinambungan
9
Evaluasi merupakan kegiatan yang dilaksankan untuk mengetahui apakah tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
4. Objektif
Objektif mengandung arti bahwa informasi dan skor yang diperoleh, serta keputusan
yang ditetapkan sesuai dengan keadaan siswa yang sebenarnya.
5. Terbuka
Proses dan hasil evaluasi dapat diketahui oleh semua pihak yang terkait, yaitu, sekolah,
siswa, dan orang tua.
6. Bermakna
Obyek penilaian meliputi dua hal yaitu Input dan output. Terkait mengenai
penilaian dari sisi input adalah sebagai berikut. Aspek yang bersifat rohani setidak-
tidaknya mencangkup 4 hal, yaitu: Kemampuan, Kepribadian, Sikap-sikap, dan
Inteligensi.
Disamping inpout, unsur lain dari evaluasi adalah output. Dilihat dari sisi
outputnya evaluasi pendidikan adalah Penilaian terhadap lulusan sesuatu sekolah
dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian/prestasi belajar mereka
selama mengikuti program. Alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian ini
disebut tes pencapaian. Sebagai obyek evaluasi, ia harus memberikan respon atau
jawaban, maka obyek tersebut juga disebut sebagai responden.
10
tes, ditentukan oleh suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku.
Secara garis besar, metode evaluasi dalam pendidikan dibedakan dalam dua bentuk,
yaitu tes dan nontes. Tipe evaluasi yang pertama adalah tes yang biasanya direalisasikan dengan
tes tertulis. Tes tertulis juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Tes objek
Tes ini disebut juga alat evaluasi guna mengungkap atau menghafal
kembali dan mengenal materi yang telah diberikan. Tes ini biasanya diberikan
dengan item pertanyaan menghafal yang di antaranya sebagai jawaban bebas,
melengkapi, dan identifikasi. Pertanyaan pengenalan (recognizing question)
dibedakan menjadi tiga macam bentuk tampilan, yaitu soal benar-salah, pilihan
ganda, dan menjodohkan.
Tes objektif ini ada dua macam, yaitu jenis isian (supply type) dan jenis
pilihan ganda (selection type). Tes objektif jenis isian juga mencakup tiga macam
tes, yaitu tes jawaban bebas atau jawaban terbatas, tes melengkapi, dan tes
asosiasi. Tes objektif jenis pilihan ganda dikatakan lebih efektif oleh sebagian ahli
penilaian, terutama untuk mengukur beberapa hasil belajar peserta didik. Tes ini
bervariasi dari yang sederhana misalnya jawaban dua alternatif betul-salah, item
tes menjodohkan, sampai pada item tes pilihan ganda yang dapat digunakan untuk
mengukur hasil belajar kompleks.
2. Tes esai
Pertanyaan esai pada umumnya dapat dibedakan dalam dua jawaban
berbeda, yaitu jawaban terbatas dan jawaban luas. Evaluasi yang dibuat dengan
menggunakan pertanyaan esai biasanya digunakan untuk menerangkan,
mengontraskan, menunjukkan hubungan, memberikan pembuktian, menganalisis
perbedaan, menarik kesimpulan, dan menggeneralisasi pengetahuan peserta didik.
11
Grounlund membedakan tes esai menjadi dua macam, yaitu tes esai
dengan jawaban panjang, dan tes esai dengan jawaban singkat. Tes esai dengan
jawaban panjang dirancang oleh para evaluator untuk melihat kemampuan siswa
dalam menuangkan ide dalam satu kesatuan yang komprehensip, koherensi, dan
sistematis sehingga memberikan kejelasan jawaban. Jawaban tes esai yang tidak
membatasi ide-ide yang dituangkan oleh siswa untuk menjawab pertanyaan item
merupakan tes yang disusun untuk tujuan tertentu. Contohnya, tes tertulis ujian
tahap akhir, yakni ujian skripsi, tesis, dan disertasi, di mana siswa dituntut untuk
menjawab pertanyaan secara komprehensip dan mendalam.
Tes esai dikatakan sebagai jawaban terbatas, apabila dalam menjawab
para siswa hanya diminta menguraikan ide-idenya secara singkat dan tepat sesuai
dengan spasi atau ruang yang disediakan oleh para evaluator. Jawaban pertanyaan
esai terbatas ini biasanya mengarah kepada jawaban yang lebih spesifik dan lebih
pasti seperti kunci jawaban yang telah dibuat evaluator.
Item tes esai dapat dikontruksi dengan menggunakan kata bantu
pertanyaan tertentu yang mengandung unsur 4W + 1H. Di samping itu, pertanyaan
esai harus direncanakan secara sistematis untuk mendorong para siswa agar
memiliki kemampuan mengekspresikan ide-ide mereka
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
b. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi
dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting
yaitu, input, transformasi dan output. Tujuan utama melakukan evaluasi
dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang
akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa
sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.
c. Prinsip-prinsip evaluasi adalah Menyeluruh, Berkesinambungan,
Berorientasi pada tujuan, Objektif, Terbuka, Bermakna
d. Obyek penilaian meliputi dua hal yaitu Input dan output. Adapun Subyek
evaluasi, adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi.
3. Metode evaluasi pendidikan diantaranya ada 2 yaitu:
a. Tes Objek
b. Tes Esai
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scrib.com/doc/21624443/Tujuan-dan-Fungsi-Evaluasi-Pendidikan-Islam. 28 Maret
2015.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar. Cet. III; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Salim, Moh. Haitami dan Syamsul Kurniawan. Studi Ilmu Pendidikan Islam. Bandung:
Alfabeta, 2000.
13