Anda di halaman 1dari 2

BAB II PEMBAHASAAN

1.1

Pengertian Hadits Qudsi

Hadits qudsi disebut juga dengan istilah hadits Ilahi atau hadits Rabbani. Secara bahasa hadits Qudsi
merupakan

penisbatan

kepada kata Quds yang berarti suci, yaituhadits yang dinisbatkan kepada dzat yang suci. Sedangkan
secara istilah, pengertian

hadits qudsi

terdapat dua macam, yaitu;

Hadits qudsi merupakan kalam Allah Azza wa Jalla (baik dalam matan maupunsubstansi bahasanya), dan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hanya menyampaikannyakepada kita.

Hadits qudsi adalah perkataan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, sedangkan isi perkataan tersebut
berasal dari Allah Azza wa Jalla.Dari istilah tersebut dapat dikatakan bahwa hadits Qudsi adalah hadits
yang berisifirman Allah yang disampaikan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian
NabiShallallahu ‘alaihi wasallam menerangkannya dengan menyandarkannya kepada Allah.Dengan kata
lain, hadits qudsi ialah hadits yang disampaikan kepada kita dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan
sanad dari beliau sendiri kepada Rabb Azza waJalla.[1] Dengan menggunakan salah satu dari dua lafadz
periwayatan sebagai berikut;

1.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan mengenai apa yang diriwayatkannyadari


Rabbnya.2.
Atau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan; “Allah Ta’ala telah berfirman” atau “Berfirman
Allah Ta’ala.”

Ciri-ciri hadist qudsiy:1)Ada redaksi hadist qala-yaqulu allahu2)Ada redaksi fi ma rawa/ yarwihi ‘anillahi
fabaraku wata’ala3)Redaksi lain yang semakna dengan redaksi diatas, setelah selesai menyebut rawi
yangmenjadi sumber pertamanya, yakni sahabatDefinisi di atas menjelaskan bahwa hadis qudsi itu
adalah perkataan yang bersumber dari Rasul SAW namun disandarkan beliau kepada Allah SWT akan
tetapi ituadalah perkataan atau firman Allah SWT. Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi,
maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200hadits.

Ada dua bentuk periwayatan hadits qudsi :

1)Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Seperti yang diriwayatkannya dariAllah ‘azza wa


jalla”.Contohnya : Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya dari AbuDzarradliyallaahu ‘anhu
dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam seperti yangdiriwayatkan dari Allah, bahwasannya Allah berfirman
:“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan dhalim padadiri-Ku dan Aku
haramkan pula untuk kalian. Maka janganlah kamu salingmenganiaya di antara kalian”.

2)Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Allah berfirman….”.Contohnya : Diriwayatkan oleh


Imam Bukhari dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Allah ta’ala berfirman :Aku selalu dalam persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku
bersama-Nya biladia mengingat-Ku. Maka jika dia mengingat-Ku niscaya Aku mengingatnya”.Di antara
buku yang paling masyhur mengenai Hadits Qudsi adalah kitab Al-Ithâfâtas-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-
Qudsiyyah karya ‘Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.

Contoh Hadits Qudsi:Artinya:

Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah s.a.w., bersabda: “Tuhan kitaSubhanahu Wa Ta'ala setiap
malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malamterakhir, kemudian berfirman: “Barangsiapa berdoa
kepada-Ku, akan Aku kabulkan,dan barangsiapa meminta kepadaku, maka akan Aku beri, dan
barangsiapa memohonampunan-Ku, maka Aku ampuni”. (HR. Bukhari, begitu juga Muslim,
Malik,Tirmidzi dan Abu Dawud. Dan dalam riwayat Muslim, dengan tambahan: Allah turun(di langit
dunia) hingga terbit fajar.)

Anda mungkin juga menyukai