Oleh:
M. Fadli 2131384520126
Imam Rofi’i 2131384520112
M. Nurul Muhtadin 2131384520121
Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Faqih Asy’ari (IAIFA) Kediri
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Wirausaha Dan
Impian ” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Study
Kewirausahaan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang Kewirausahaan bagi para pembaca dan juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. A’an Yusuf Chunaifi
M.Pd selaku guru Mata Kuliah Study Kewirausahaan. Ucapan terima kasih juga
kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas
menuntut Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan
meningkatkan pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi
ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya
dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa. Dengan melahirkan
banyak wirausaha sukses, ketergantungan Indonesia terhadap bangsa lain
diharapkan dapat berkurang karena telah mampu menciptakan lapangan baru
sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain itu, dengan hadirnya
wirausaha yang sukses mengembangkan usahanya, baik di kancah nasional
maupun internasional akan mengurangi beban pemerintah pula dalam rangka
mengurangi angka pengangguran.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana impian menjadi Wirausaha?
2. Impian smart itu bagaimana ?
3. Apa pengertian Enterprener ?
4. Apa keuntungan dan kerugian wirausaha ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui impian wirausaha
2. Untuk mengetahui impian yang smart
3. Untuk mengetahui pengertian enterprener
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian wirausaha
2
BAB II
PEMBAHASAN
Orang yang tidak memiliki impian, memiliki hasrat atau kegigihan yang
mudah sekali pudar, sehingga mereka dengan mudah mengubah impian
mereka menjadi sangat sederhana. Padahal, impian yang besar mempunyai
kekuatan yang besar pula. Orang-orang yang berhasil mencatat nama dalam
sejarah rata-rata mempunyai ciri khas yaitu selalu mampu memperbarui
impian mereka.
3
Sebenarnya, setiap orang dapat memperbarui nilai dan menyempurnakan
jati diri dengan kekuatan impian. sehingga jangan takut untuk bermimpi akan
hal-hal yang besar, sebab impian menimbulkan hasrat yang kuat untuk
meraihnya. Impian mampu berperan sebagai sumber motivasi, yang
membangkitkan ambisi dan optimisme, sehingga mampu melampaui semua
rintangan dan kesulitan.
4
2. Measurable . Artinya impian haruslah terukur. Dengan demikian, anda
akan tahu kapan impian anda telah tercapai
3. Achieveble. Artinya Impian anda harus dapat anda raih. Jika impian itu
terlalu besar, anda perlu memecah impian itu menjadi impian yang lebih
kecil dulu sebagai langkah awal atau bagian dalam pencapaian impian
besar.
4. Realistic. Artinya, impian Anda harus masuk akal. Makna masuk akal ini
biasanya dikaitkan dengan kemampuan/ketersediaan sumber daya yang
dimiliki.
5. Time Bond. Impian haruslah memiliki garis waktu yang jelas kapan
impian tersebut ingin Anda raih. Misalnya : “ saya memiliki impian
mendirikan sekolah bagi anak-anak yang tidak mampu 10 tahun dari
sekarang”.
C. Pengerttian Enterprener
Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada
awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in
order to combine them”. Adapun makna secara etimologis
wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku
kata : “wira“, “swa“, dan “sta“. Wira berarti manusia unggul, teladan,
tangguh, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, pionir,
pendekar/pejuang kemajuan, memiliki keagungan watak. Swa berarti sendiri,
dan Sta berarti berdiri.
5
melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang
telah ada.
6
kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.1
1
Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)
2
Acmad Sanusi, 1994
3
Drucker, 1959
4
Zimmerer. 1996
5
Soeharto Prawiro, 1997
7
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,
dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen.
8
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Peluang untuk
mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan
keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial (Pengawasan keuangan). Bebas dalam mengelola
keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
4. Memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan
menciptakan kesempatan kerja. Hal ini dikarenakan target entrepreneur
adalah masyarakat kelas menengah dan bawah, maka entrepreneur
memiliki peran penting dalam proses trickling down effect.
Kerugian Kewirausahaan :
6
h t t p://wirausahabr.blogspot.com/2015/02/wiraus aha-dan-impian.html
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Impian mampu berperan sebagai sumber motivasi, yang membangkitkan
ambisi dan optimisme, sehingga mampu melampaui semua rintangan dan
kesulitan.
2. sebuah konsep yang bernama SMART. Konsep dasar yang harus disadari
terlebih dahulu adalah, sukses itu bukanlah sebuah kebetulan, namun
sukses adalah dengan kesengajaan (usaha). Oleh karena itu impian yang
kita buat harus SMART.
3. Wirausaha adalah seseorang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
10
DAFTAR PUSTAKA
h t t p://wirausahabr.blogspot.com/2015/02/wiraus aha-dan-impian.html
Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)
Acmad Sanusi, 1994
Drucker, 1959
Zimmerer. 1996
Soeharto Prawiro, 1997
11