Anda di halaman 1dari 18

Tugas Makalah

KEWIRAUSAHAAN

MOTIVASI WIRAUSAHA MEWUJUDKAN DREAM


Dosen pengampu : DYAH RIANDADARI S.T., M.T

Disusun oleh :

Tubagus Maulana A (17050524056)

Alfian Reynaldi (17050524046)

Eka Prastiya Nugraha (17050524053)

Jihan Dwi Purnama (17050524039)

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK MESIN

UNIVESITAS NEGERI SURABAYA

2020
Daftar isi
BAB I :1. PENDAHULUAN

A. Latar belakang.....................................................................
B. Impian harus smart..............................................................
C. Mimpi vs mental block..........................................................
D. Membangun mimpi dengan potensi......................................
E. Muda berkarya......................................................................
F. berrwirausaha........................................................................

BAB II:2. PEMBAHASAN

A. Pengertian kewiausahaan......................................................
B. Tujuan kewirausahaan..........................................................
C. Manfaat kewirausahaan........................................................
D. Persiapan berwirausaha........................................................
E. Kebehasilan dan kegagalan wirausahawan........................

BAB III:3. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN.....................................................................
B. SARAN...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif


yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul


pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara
berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi,
panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap
dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang
pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional.

1. Impian Harus Smart

Bila mengacu kepada konsep manajemen tentang bagaimana sebuah


impian/tujuan itu seharusnya dirumuskan, maka kita akan merujuk kepada
sebuah konsep yang bernama SMART. Konsep dasar yang harus disadari
terlebih dahulu adalah, sukses itu bukanlah sebuah kebetulan, namun sukses
adalah by Desig. Oleh karena itu impian yang kita buat harus SMART
“Cerdas”, Apakah impian yang SMART itu? Impian yang SMART adalah
Impian yang :
Specific. Artinya Anda harus jelas mengenai apa yang anda
inginkan, dengan demikian anda akan lebih mudah dalam membuat
perencanaan. Dengan demikian, istilah “Saya memiliki impian menjadi
orang sukses” diganti dengan misalnya ; “Saya memiliki impian untuk
menjadi seorang manajer pemasaran di PT X dengan penghasilan Rp X”
atau “saya ingin menjadi seorang wirausahawan di bidang X dengan
penghasilan sebesar Rp X dan lainnya.
Measurable . Artinya impian haruslah terukur. Dengan demikian, anda akan
tahu kapan impian anda telah tercapai
Achieveble. Artinya Impian anda harus dapat anda raih. Jika impian
itu terlalu besar, anda perlu memecah impian itu menjadi impian yang lebih
kecil dulu sebagai langkah awal atau bagian dalam pencapaian impian besar.
Realistic. Artinya, impian Anda harus masuk akal. Makna masuk
akal ini biasanya dikaitkan dengan kemampuan/ketersediaan sumber daya
yang dimiliki.
Time Bond. Impian haruslah memiliki garis waktu yang jelas kapan
impian tersebut ingin Anda raih. Misalnya : “ saya memiliki impian
mendirikan sekolah bagi anak-anak yang tidak mampu 10 tahun dari
sekarang”.
2.mimpi vs mental block

semua Kerja & Usaha sudah dijalani untuk mewujudkan impian untuk
menjadi entrepreneur Sukses, namun pada kenyataannya usaha Anda
malah berjalan biasa-biasa saja. Semangat wirausaha yang menggebu-gebu
kadang datang secara tiba-tiba dan biasanya itu terjadi sesaat setelah
mengikut seminar motivasi bisnis. Namun tak bisa dipungkiri, pasti ada
saat Anda mengalami penurunan atau demotivasi semangat wirausaha.
Atau Anda sangat menyadari bahwa sudah saatnya Anda memulai bisnis
sendiri, bahkan sudah ikut komunitas para pebisnis tapi sudah bertahun-
tahun lamanya Anda tidak berani memutuskan untuk keluar dari pekerjaan
di perusahaan orang lain.

Bisnis Anda naik turun tidak ada kemajuan yang signifikan,


masalahnya bukan karena ketidaktahuan Anda mengenai manajemen,
bukan disebabkan anda tidak mengerti soal marketing dan selling. Ini
adalah soal mental blok yang selalu menghalangi jalan anda untuk
mewujudkan apa yang anda inginkan.Tidak hanya itu, kadang banyak hal
yang tidak Anda inginkan selalu hadir dalam kehidupan kita jadi bukan
yang kita inginkan.

Lalu apa yang menyebabkan demikian?

Ternyata tanpa disadari, Anda masih saja menyimpan mental blok


dalam kehidupan Anda. Masalah ini sering disepelekan dan diremehkan.
Solusi yang selalu dicari adalah mengikuti berbagai macam seminar
motivasi tapi hanya bertahan sesaat setelah itu anda kembali loyo
lagi.Mulai dari sekarang, coba anda renungkan dan temukan, Mental block
apa yang anda simpan dalam diri anda?

“Saya Sudah Melakukan Yang Terbaik” Penghambat Sukses Anda

Saat Anda mengatakan “Saya sudah melakukan yang terbaik” artinya


Anda sudah menutup peluang perbaikan. Ini adalah mental block.
Benarkah Anda sudah melakukan yang terbaik? Atau hanya merasa sudah
melakukan yang terbaik?Jika Anda tetap bersikukuh bahwa Anda sudah
melakukan yang terbaik, maka Anda sudah punya cukup alasan untuk
tidak memperbaiki ikhtiar Anda dan dengan mudah menyalahkan takdir
untuk kegagalan atau kekurangan Anda.Jika Anda sudah merasa
melakukan yang terbaik, maka berhentilah sampai disana usaha Anda.
Tidak ada usaha tambahan dan tidak ada lagi bagaimana agar Anda
mendapatkan hasil yang lebih baik.

Saya Bingung Mau Melakukan Apa Lagi?

Bingung berarti Anda BELUM mengetahuinya. Bukan berarti tidak


ada cara lagi untuk melakukan ikhtiar Anda dengan lebih baik lagi. Anda
harus bisa membedakahan antara “belum mengetahui” dengan “tidak ada”.
Mengatakan ‘tidak ada” itu paling mudah sebab Anda menyalahkan apa-
apa yang diluar diri Anda. Dan, Anda memiliki cukup alasan untuk
berhenti.Sementara, saat Anda mengatakan “belum mengetahui” maka
Anda membuka diri untuk mengetahui cara yang lebih baik lagi, cara
tercepat, cara tercanggih, dan sebagainya.Sekarang Anda bisa melihat,
bahwa mengatakan “saya sudah melakukan yang terbaik”, adalah sebuah
tanda ada mental block dalam diri orang tersebut. Mulai
sekarang,berhentilah mengatakan itu. Potensi yang diberikan Allah itu
sangat dahsyat, kita hanya belum menggalinya.Anda sudah diberikan
nikmat oleh Allah, yaitu potensi diri yang luar biasa besar, namun dengan
mudah kita bersikap seolah tidak ada lagi potensi dalam diri yang bisa kita
gali.

3.Membangun mimpi dengan potensi

Impian menjadikan manusia lebih kuat menghadapi segala rintangan


dan tantangan. Sebab impian dapat menimbulkan kemauan keras untuk
merealisasikannya. Para pencipta puisi Belanda atau Dutch Poet's Society
mengatakan "Nothing is difficult to those who have the will, -Tidak ada
sesuatupun yang sulit selama masih ada kemauan." Kunci kebahagiaan
adalah mempunyai impian. Sedangkan kunci kesuksesan itu sendiri adalah
mewujudkan impian. George Lucas mengatakan, "Dreams are extremely
important. You can't do it unless you imagine it, - Impian sangatlah penting.
Kau tidak akan dapat melakukan apa-apa sebelum kau membayangkannya."
Kesimpulannya adalah jangan takut memimpikan sesuatu. Jadikan
impian tersebut sebagai nafas kehidupan. Sebab impian yang kuat justru
menjadikan perjuangan yang berat saat menggapainya sebagai sarana
latihan mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang lain, misalnya kekuatan
emosi, fisik, maupun rohani.

4.Muda berkarya
Melalui karya kita bisa lebih hidup, karena hidup tanpa karya
hampa, bagaikan taman tanpa bunga. Hal yang membuat saya heran,
masih banyak pemuda menggangap perubahan itu tugasnya orang tua,
alasanya mereka yang memimpin kita hari ini.

a. Merubah Cara Berpikir


Ubahlah cara berpikir anda, yakinkan diri bahwa anda generasi
penerus yang akan menjadi estafet kepemimpinan serta yang akan
menentukan masa depan bangsa anda, baik dan buruknya bangsa anda di
hari depan, itu tergantung anda hari ini. Cara kita berpikir akan menentukan
tindakan kita.

b. Mencatat Ide

Semua orang ketika berkarya harus punya ide. Catatlah ide-ide anda
dalam sebuah buku saku, baik berasal dari luar diri anda dan dalam diri
anda. Pada saat anda di jalan jangan pernah lupa untuk mencari inspirasi.
Setelah anda sudah mencatat, kumpulkan dalam sebuah buku kecil, Agar
ide-ide anda tidak terlewatkan begitu saja.

c. Bertindak Sesuai Ide ( berkarya)

Ide-ide yang anda tulis, pelan-pelan anda realisasikan dalam bentuk


tindakan nyata. Ide tidak akan berguna bila hanya berputar-putar di wilayah
ide tau konsep anda. Lakukanlah sesuatu dengan ikhlas dan jangan lupa
berdoa sebelum bertindak.

d. Tawakal

Meskipun manusia diberikan kebebasan dalam bertindak, namun


tetap Tuhan yang menetukan hasil final dari usaha anda. Setelah berusaha
sekuat tenaga untuk merealisasikan ide-ide anda, jangan pernah putus asa
dan pantang menyerah, termasuk bila anda gagal pada saat itu. Karena
kegagalan adalah proses pendewasaan diri. Demikian, Semoga bermanfaat

5.Motivasi Berwirausaha

Menurut Wikanso (2013), motivasi adalah sesuatu yang dapat


mempengaruhi atau mendorong seseorang yang merupakan energi pada
diri seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi dapat
pula dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila
ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan
perasaan tidak suka itu. Jadi, motivasi itu dapat dirangsang dari luar tetapi
motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.

Masih menurut Wikanso (2013), dalam konteks entrepreneur,


maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri seorang entrepreneur yang menimbulkan kegiatan entrepreneur
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan entrepreneur dan yang
memberi arah pada kegiatan entrepreneur tersebut sehingga tujuan yang
dikehendaki dapat tercapai. Motivasi berwirausaha adalah dorongan kuat
dari dalam diri seseorang untuk memulai mengaktualisasi potensi diri
dalam berfikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk baru dan
bernilai tambah guna kepentingan bersama. Wirausaha akan muncul ketika
seseorang berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya.
Membuat seseorang menjadi berani mengembangkan usaha dan idenya
melalui motivasi berwirausaha yang kuat. Dua hal tersebut harus saling
berhubungan agar tercipta wirausaha yang kuat dan tangguh serta
berkualitas (Astiti, 2014).

a. Jenis dan Sumber Motivasi


Menurut Siregar dan Nara (2011), motivasi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang


berasal dari dalam diri individu tanpa adanya rangsangan
dari luar.
2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yang berasal dari luar misalnya pemberian hadiah dan
faktor-faktor eksternal lainnya yang memiliki daya dorong
motivasional.

b. Faktor yang Mendorong Timbulnya Motivasi Berwirausaha


Motivasi merupakan salah satu faktor keberhasilan
wirausaha dalam menyelesaikan tugasnya. Semakin besar motivasi
maka semakin besar kesuksesan yang dicapai. Faktor-faktor
pendorong disebut juga faktor penyebab kepuasan. Adanya
kepuasan akan menambah semangat untuk melaksanakan aktivitas
(Herzberg dalam Rusdiana, 2014).

Menurut Uno (2008), tiga faktor yang menentukan motivasi dalam


berwirausaha yaitu:

1. Keinginan dan minat memasuki dunia usaha.


2. Harapan dan cita-cita menjadi wirausaha.
3. Dorongan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha,
berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang
atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai
atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun
operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta
memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan
PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:

1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan


kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuanseseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperolehkeuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukanusaha/kegiatan sendiri


dengan segala kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk
kepada sikap mental yang dimilikiseorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan.Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di
dalamnyaadalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga
kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkannilai
yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan padaorang yang
membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses
yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan
denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan
waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial,
dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian
personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang
wirausahawan yakni:

1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru


denganmenambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui
olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan
menggunakanhasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha
yangdiberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam
usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul
dalamkewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko
social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting
adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan
pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya.

B. Tujuan Kewirausahaan

Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkandi


Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai
kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para siswadiajari dan
ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi
seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan
dari Kewirausahaan, sebagai berikut:

1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.


2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan
di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang
tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

C. Manfaat Kewirausahaan

Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:

1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam


ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan
misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
2. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan
lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer
digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar
internasionalmenyediakan peluang kewirausahaan.

D. Persiapan Berwirausaha

Dalam melakukan wirausaha, kita tidak boleh melakukannya tanpa persiapan


apapun. Karena bisa jadi, perputaran bisnis ini tidak berjalan lancar dan tidak
mampu menghadapi kendala. Sehingga bisnis tidak mampu bertahan lama.

Dalam berwirausaha kita harus memiliki bussiness planning yang cocok yang
telah disesuaikan dengan riset pasar dan perkembangan usaha ke depannya.
Bukan hanya itu, kita harus mempersiapkan modal dan berani mengambil resiko.

Business plan dibuat untuk jangka pendek maupun panjang. business plan
merupakan suatu map yang nantinya diikuti oleh pengusaha. Bussiness plan
digunakan sebagai rencana perjalanan perusahaan. Fungsi dari bussiness plan
yaitu :

1. Kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan,sedang dilaksanakan tetap


berjalan pada jalur yang telah direncanakan.
2. Pedoman yang digunakan dalam mempertajam atau menguatkan rencana-
rencana yang diharapkan
3. Alat untuk mencari dana dari pihak ke tiga.

Kerangka yang digunakan dalam rencana usaha memuat beberapa poin yaitu :
1. Nama perusahaan
Diusahakan nama perusahaan tidak terlalu panjang, sederhana, mudah
dibaca, mudah diingat, enak dibaca, tak ketinggalan jaman, unik, tidak
menyinggung seseorang atau golongan, merupakan pencitraan dari fungsi
produk yang dihasilkan, dan bila diekspor namanya tidak sulit dibaca oleh
orang luar negeri.
2. Lokasi
Ada dua hal utama yang diperhatikan dalam memilih lokasi yaitu :

 Backward linkage. Yaitu lokasi yang dilihat dari sudut sumber daya
yang akan digunakan.
 Forward linkage yaitu lokasi yang dilihat dari sudut pemasaran hasil
produksi.

3. Komoditi yang akan diusahakan


Perlu adanya suatu pertimbangan dalam memilih suatu komoditi yang
akan diusahakan yaitu:

 Membanjirnya suatu permintaan pada jenis hasil usaha tertentu.


 Teridentifikasinya kebutuhan masyarakat terhadap suatu kebutuhan
tertentu.
 Kurangnya saingan terhadap bidang usaha yang ingin digeluti.
 Adanya kemampuan untuk meyakinkan orang lain untuk bersaing
dalam usaha bidang yang sama.

4. Konsumen yang dituju


Kita perlu mengadakan analisa atas kebutuhan masyarakat dan jangkauan
konsumen. Apakah kita yang akan menjangkau konsumen atau konsumen
yang datang pada kita. Jika kita memilih option yang pertama maka kita
harus membuka suatu pertokoan karena konsumen cenderung belanja ke
pertokoan.
5. Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar maka akan menempatkan
perusahaannya dalam posisi sebagai pemimpin pasar, yakni memiliki
pangsa [asar terbesar dalam produk sejenis. Dan sebagai penantang pasar
yang akan selalu menjadi saingan-saingan pemimpin pasar sehingga perlu
adanya usaha untuk meningkatkan jumlah barang yang terjual dan
konstanta barang yang terjual per harinya.

Selain itu juga menjadi perelung pasar dan pengikut pasar. Pengikut pasar
berarti perusahaan yang selalu memiliki taktik untuk mempertahankan
konsumen dan mencari konsumen baru. Sedangkan perelung pasar adalah
yang selalu menjadi pemimpin di pasar kecil.

6. Partner yang akan diajak kerjasama


Ada dua macam partnership yaitu :
 General partnership yaitu semua anggota ikut aktif dalam mengelola
bisnis. Bersama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab
utang piutang.
 Limited partnership yaitu ada dua penanggung jawab yaitu
penanggung jawab terbatas dan penanggung jawab tak terbatas.

7. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan


Kita harus pandai dalam menilai seseorang bukan hanya dari
penampilannya saja. tetapi juga perilakunya. Karena kita wajib
mendapatkan partner yang dapat dipercaya.

8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia


Sumber modal bisa dari tabungan, pinjaman, atau dari hasil bekerja yang
dikumpulkan sedikit demi sedikit. Kebanyakan orang tidak mau berurusan
dengan bank terlebih mengenai utang piutang. Karena dikhawatirkan
hutang tersebut bisa bertambah dan akhirnya justru membuat bangkrut
usaha. Namun, demi kelancaran, biasanya kebanyakan orang enganmbil
resiko ini dan melakukan perjanjian utang piutang dengan bank.

Itu karena kesempatan peluang meningkatkan usaha yang tidak datang


berkali-kali sedangkan butuh modal yang besar dan menunggu dari hasil
tabungan dirasa akan terlalu lama sehingga peluang itu hilang akhirnya.
Namun, jika ada manajemen utang yang baik dan administrasi keuangan
yang baik di sebuah perusahaan maka tak akan ada masalah dengan
hutang. Asalkan ada cicilan yang membuat hutang itu tidak semakin
membengkak.

9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan


Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam penyediaan barang :

 Ekonomis. Efisiensi dalam membeli barang-barang yang dibutuhkan


dan kemampuan untuk memanfaatkan yang ada sangat dibutuhkan.
Intinya, demi menekan pengeluaran dan menghasilkan manfaat bagi
sistem keuangan dan pembelanjaan yang hemat. Dan tentu saja tidak
mengganggu biaya produksi dan lain-lain.
 Prestis. Arti dari prestisius adalah orang yang akan memilih barang
yang mahal dan tahan lama. Artinya, percuma jika demi menekan
pengeluaran kita membeli alat-alat perusahaan yang murah dan cepat
rusak. Justru itu akan membuat pengeluaran semakin besar karena
seringnya pergantian alat.

10. Penyebaran promosi


Usahakan dalam membuat suatu periklanan bagi perusahaan menengah ke
bawah jangan menggunakan media yang akan memakan banyak modal.
Misalnya saja iklan di televisi, radio, dan surat kabar. Biaya untuk
periklanan di media tersebut bisa memakan biaya sekitar lima ratus ribuan
ke atas.

Bentuk-bentuk yang bisa dilakukan sebagai sarana promosi atau iklan


adalah :

1. Papan reklame
2. Poster
3. Katalog buatan sendiri
4. Spanduk
5. Internet

E. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

1. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras. Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa
setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu,
dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan
tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial, yang mau
tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu
semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang
lain.
c. Penampilan yang baik. Penampilan adalah cerminan kebersihan
hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang
usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan. Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam
diri kita bahwa kita bisa.
e. Pandai membuat keputusan.
f. Mau menambah pengetahuan. Seorang wirausahawan dituntut
untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan
dari produk-produk yang dibuat.
g. Pandai berkomunikasi. Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik
(sesuai).
2. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal. Tidak semua kegagalan disebabkan
karena modal yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar
kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis. Berikan suatu jabatan
kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada
tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang. Dalam
berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu
disiapkan sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti
(diteliti). Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu
menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk tempatkan minat
dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau
pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni
dengan baik.
3. Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
a. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut
untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b. Kurang tekun dan teliti.
c. Kurangnya pengawasan.
d. Kemacetan yang sering terjadi.
e. Pelayanan yang kurang baik.
f. Tidak jujur dan kurang cekatan.
g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu
ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial,
ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas
irit.
j. Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
l. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
m. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o. Banyaknya piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu
usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.
BAB III
PEMBAHASAN

A. HASIL SURVEY

Nama usaha SEHARI SEKOPI


Pemilik : DIMAS ARYA
Alamat : Jl. Kav. DPR IV No. 152,
Nggrekmas, Pagerwojo, kec.
Buduran, Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur 61252
Produk : kopi, teh, susu, donat,
brownies
Bahan baku : Dari Surabaya- malang
Jam buka : 11.00 am s/d 11.00 pm
Pemasaran produk : melalui sosmed
Karyawan : 5 orang
Managemen keuangan : dengan pencatatan setiap
input dan output

Dengan modal 350 juta DIMAS ARYO si pemilik usaha SEHARI


SEKOPI mampu meraup keuntungan kotor dalam sebulan 60 juta, yaitu
dengan sehari rata- rata 100 konsumen ,minim 30 dan maksimal sampai
200 konsumen ,memiliki 5 pegawai dengan gaji 1-2 juta . untuk bahan dari
menu kopi dicoffeshop ini yaitu dengan memesan dari beberapa daerah
perkebunan kopi dalam bentuk bubuk yang berada dimalang.
Beberapa dokumentasi tentang usaha SEHARI SEKOPI
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam
kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

B. SARAN
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira
usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden
No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar. Kata
inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang
sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru
dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan
oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah
mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi.
Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar,
kebijakan dan sistem baru.
LAMPIRAN

Soal
1. Buat peta mimpi Anda. Tempelkan gambar yang menarik sesuai mimpi
Anda. Tuliskan juga jangka waktunya,kapan impian itu akan anda
wujudkan.
2. Tuliskan potensi diri yang anda miliki, galilah dan apa rencana Anda
untuk mengembangkan potensi itu?
3. Tuliskan ingin menjadi seperti apa anda di masa depan? Karakter apa yang
seharusnya melekat dalam diri anda?

Jawab

1.
Membuat ide
mengenali
awal/pemikiran
potensi/bakat diri
kedepannya
sendiri

Mencari modal awal Menambah wawasan


usaha refrensi tendang ide

Mengembangkan
Membentuk Menambah jaringan
manajemen
usaha nyata promosi agar
pengelolaan
dari hasil ide terkenal luas
usaha

Penguatan merk / brand pada


Dalam jangka 2 setelah
usaha tersebut agar tetap utuh
lulus kuliah untuk mencari
dalam perubahan waktu
modal awal.
2. Potensi diri yang dimiliki yaitu, kreatif, telaten, disiplin, mengebangkan
pola pikir kedepannya & berani mempelajari hal baru. Dalam
membangun sebuah usaha harus memunculkan ide-ide kreatif untuk
menarik konsumen salah satunya, mengembangkan menu makanan,
tempat, ataupun promosi-promosi tentang produk kita.
3. Ingin menjadi pengusaha yang sukses.
Karakter yang harus dibangun yaitu percaya diri, berani mengambil
resiko, kejujuran, pantang menyerah dan memiliki kreatifitas yang
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai