Anda di halaman 1dari 26

Jiwa Wirausaha: Kunci Sukses Membangun

Bisnis Di Era Digital!


June 3, 2021  14 min read

“Ah.. aku sih nggak bakat jadi wirausaha”

“Nggak usah coba-coba buka usaha deh, emang nggak bakat bisnis udah..” 

Memang memutuskan menjadi wirausaha adalah tantangan tersendiri bagi banyak orang.
Apalagi, tidak memiliki jiwa wirausaha masih diyakini dapat menjadi hambatan dalam
membangun bisnis. 

Ada kenyataan menarik bahwa 95 persen perusahaan di Indonesia ternyata merupakan bisnis


keluarga. 

Artinya, beberapa wirausahawan mungkin mendapatkan warisan bakat kuat dari keluarga yang
sudah sukses dengan bisnisnya. Bahkan, mereka jadi tak perlu mulai dari nol lagi.

Apakah benar semuanya begitu?

Tidak juga lho. Banyak pebisnis yang berhasil membangun jiwa wirausaha dan memiliki bisnis
yang sukses seperti Nadiem Makarim dengan GoJek dan Ali Muharam dengan Makaroni Ngehe-
nya. 
Jadi, apa sih pengertian wirausaha dan benarkah wirausaha itu hanya tentang bakat? Lalu,
adakah tipsnya menjadi wirausaha sukses bagi yang ingin mempelajarinya?

Tenang, Anda akan temukan jawabannya di artikel ini! Yuk baca sampai selesai ya!  

Daftar isi  tutup 
1 Pengertian Wirausaha
2 Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta
3 Tujuan Wirausaha yang Paling Populer
3.1 1. Menghasilkan Nilai Lebih suatu Barang
3.2 2. Membuka Lapangan Pekerjaan
3.3 3. Menginspirasi Orang Lain untuk Berwirausaha
3.4 4. Mengembangkan Potensi Jiwa Wirausaha yang Dimiliki
4 Jiwa Wirausaha adalah Bakat atau Skill?
5 Yuk Kenali 5+ Karakter Wirausaha Sukses!
5.1 1. Disiplin
5.2 2. Kreatif
5.3 3. Memiliki Passion
5.4 4. Jeli Melihat Peluang
5.5 5. Berani Mengambil Risiko
5.6 6. Mudah Beradaptasi
6 5 Faktor Keberhasilan Wirausaha
6.1 1. Peluang Bisnis yang Menjanjikan
6.2 2. Perencanaan yang Matang
6.3 3. Mengelola Keuangan dengan Baik
6.4 4. Menggunakan Strategi Pemasaran yang Efektif
6.5 5. Terus Berinovasi
7 Beberapa Penyebab Gagalnya Wirausaha
7.1 1. Pengelolaan Dana yang Kurang Baik
7.2 2. Kurangnya Skill dan Pemahaman dalam Bisnis
7.3 3. Kurang Siap Menghadapi Tantangan
8 Wirausaha Zaman Now Belum Online? Pikirkan Lagi!
8.1 1. Peluang Untung Lebih Besar
8.2 2. Menjangkau Pelanggan Lebih Luas
8.3 3. Pemasaran Online lebih Efektif
8.4 4. Bisnis Mudah Ditemukan Kapan dan Di mana Saja
9 Go Online dengan Website Adalah Pilihan Terbaik Berwirausaha
10 Wujudkan Website Terbaik dengan Niagahoster!
10.1 1. Akses Website Lebih Stabil
10.2 2. Loading Super Cepat
10.3 3. Aman dari Serangan Hacker
10.4 4. Bantuan Tim CS 24/7
11 Sudah Siap Jadi Wirausaha Sukses?
Pengertian Wirausaha 
Mari mulai dulu dengan memahami kata wirausaha. Antha Prerna dianggap sebagai asal dari
kata wirausaha, yang berarti “motivasi diri”. Sedangkan, wirausahawan adalah entrepreneur
dalam bahasa Inggris, yang berarti “risk-taker”. 

Sementara itu menurut ahli, Dan Stein dan John F. Burgess (1993), wirausaha adalah orang
yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung risiko untuk menciptakan peluang
usaha. 

Jadi, bisa dikatakan bahwa pelaku wirausaha adalah orang yang berani mengambil risiko dengan
tanggung jawab dan motivasi diri untuk menjadi sukses dalam bisnis. 

Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta 

Anda mungkin mengira istilah wirausaha dan wiraswasta memiliki pengertian yang sama.
Faktanya, keduanya memiliki beberapa perbedaan. 

Definisi wirausaha sebenarnya baru muncul ketika perkembangan teori ekonomi modern.


Pengertian kewirausahaan atau wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan sebuah
inovasi dalam berbisnis. Seorang wirausaha juga disebut sebagai orang yang berani mengambil
risiko dari usaha yang dijalaninya. 

Sementara pengertian wiraswasta sendiri populer di kalangan Generasi X dan Baby Boomer


atau muncul sekitar tahun 1970. Jadi, wiraswasta merupakan orang yang memiliki sikap, pikiran,
dan tindakan untuk mengadakan pekerjaan, mencari uang, dan bekerja dengan sikap mandiri. 
Hal yang membedakan secara signifikan antara wiraswasta dan wirausaha adalah fokus
usahanya. Fokus usaha wirausaha adalah mencakup keseluruhan waktu yang dimiliki.
Sementara, wiraswasta bisa dikatakan masih disambi dengan pekerjaan di tempat lain. 

Tujuan Wirausaha yang Paling Populer


Itu tadi definisi wirausaha dan wiraswasta yang wajib Anda ketahui. Nah, berikut ini beberapa
alasan seseorang memutuskan menjadi wirausahawan. 

1. Menghasilkan Nilai Lebih suatu Barang 

Menjadi wirausaha berarti mampu meningkatkan nilai suatu barang. Sebagai contoh, sepatu
buatan pengrajin lokal bisa dihargai lebih tinggi setelah Anda branding dengan menarik.
Sehingga, sepatu tersebut dapat menghasilkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. 

Yasa Singgih, pemilik bisnis Men’s Republic juga merupakan salah satu contohnya. Dari
pengrajin lokal di Cibaduyut, ia berhasil menjual produk berkualitas dengan harga yang
terjangkau. 

Nah, jika Anda ingin menjual produk dengan nilai yang lebih baik, mungkin terjun ke dunia
wirausaha adalah solusinya! 

2. Membuka Lapangan Pekerjaan 

Tujuan yang cukup populer dari wirausaha adalah keinginan untuk membuat lapangan pekerjaan
bagi banyak orang. Dengan mengembangkan bisnis yang lebih besar, Anda tentu bisa membuka
kesempatan kerja lebih banyak. 

Tujuan ini tentu merupakan hal yang patut didukung sepenuhnya. Apalagi, mengingat tingkat
pengangguran di Indonesia per Agustus 2021 diperkirakan naik hingga 7,35%. 

Dengan terjun menjadi wirausaha, Anda juga turut membantu meningkatkan kesejahteraan
banyak orang. 

3. Menginspirasi Orang Lain untuk Berwirausaha 

Siapa sangka sukses berwirausaha juga mampu menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak
suksesnya. Beberapa pebisnis sukses yang telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia
misalnya saja Jack Ma, Bill Gates, Jeff Bezos, dan masih banyak lagi. 

Terlebih jika para wirausahawan ini sering membagikan pengalaman dan pembelajaran pada
calon pebisnis baru. Ilmu yang disampaikan tentu akan sangat berguna bukan? 
Di Indonesia sendiri, banyak pebisnis sukses yang lahir dari bimbingan dari wirausahawan
lainnya. Sebut saja Chairul Tanjung (pendiri Trans Corp) dan Hary Tanoesoedibjo (pendiri
MNC corp) yang dimentori oleh Sudono Salim (Pendiri Indofood, dll). 

4. Mengembangkan Potensi Jiwa Wirausaha yang Dimiliki 

Tak sedikit juga alasan pebisnis terjun di dunia wirausaha adalah karena ingin mengembangkan
potensi jiwa wirausaha yang dimilikinya. 

Misalnya saja Yoyok Rubianto, pebisnis panci beromzet miliaran rupiah ini berhasil
mengembangkan potensinya jeli melihat peluang. Ditambah lagi, ia selalu menerapkan sikap ulet
dan memiliki tekad yang kuat.

Jadi, jika memiliki potensi wirausaha, tak ada salahnya untuk coba memulai bisnis sembari terus
mengasah potensi tersebut.

Jiwa Wirausaha adalah Bakat atau Skill? 

Mungkin Anda bertanya-tanya apakah wirausaha adalah bakat atau skill?

Founder Institute, sebuah institusi pelatihan wirausaha, pernah melakukan penelitian dan


menemukan bahwa jika seseorang memiliki DNA wirausaha, ia berpeluang sukses menjadi
pelaku wirausaha. 

Selain itu, 61 persen wirausahawan percaya bahwa bakat sedari lahir akan mendukung
kesuksesan wirausaha. Yang lain, menganggap bahwa jiwa wirausaha bisa didapatkan dari
pelatihan atau pendidikan. 
Artinya.. jiwa wirausaha itu bisa dibentuk? 

Jawabannya, tentu saja bisa! 

Pelatihan mampu menciptakan karakter wirausaha sukses ke dalam diri seseorang dengan cara
yang tepat. Bahkan, bentuk mentoringnya tidak harus formal.

Contohnya, Robert Herjavec, pemilik sebuah perusahaan IT security, Herjavec Group.

Suatu hari ketika melihat penjual hotdog di depan kantornya, bosnya mengatakan bahwa menjadi
vendor yang memasok hot dog jauh lebih menjanjikan kesuksesan dibanding menjadi penjual
hotdognya. 

Semenjak itu, Robert menyadari perlunya langkah besar untuk bisa scale up, terlepas dari kerja
keras yang selama ini telah ia lakukan.

Pada akhirnya, ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan perusahaan IT dan
membangun usaha IT security sendiri.

Memiliki bakat dalam berwirausaha bisa menjadi modal yang baik. Namun, membangun mindset
yang tepat dan karakter jiwa wirausaha juga tak kalah penting. 

Yuk Kenali 5+ Karakter Wirausaha Sukses!


Baik Anda merasa memiliki bakat wirausaha atau tidak, inilah karakter wirausaha sukses yang
perlu Anda miliki agar berhasil membangun bisnis: 

1. Disiplin 
Pelaku wirausaha yang sukses selalu memiliki disiplin yang tinggi. Salah satunya, disiplin
waktu. Bagaimana mungkin bisa menjalankan bisnis dengan baik jika rencananya selalu ditunda-
tunda, ya? 

Nah, pelatih wirausaha, Bill Aulet, dalam bukunya, Discipline Entrepreneurship mengatakan


bahwa eksekusi yang disiplinlah yang membuat seseorang bisa menjadi pengusaha yang sukses. 

Tak hanya perihal waktu, pelaku wirausaha sukses juga perlu disiplin dalam mengatur keuangan
bisnisnya. Anda perlu memisahkan uang pribadi dan uang bisnis dengan tepat.

Meskipun bisnis Anda masih kecil, bukan berarti Anda bebas mencampur adukkan
keduanya. Untuk itu, Anda harus membuat rincian anggaran dan catat setiap pengeluaran dengan
detail dan konsisten. 

2. Kreatif 

Kreativitas dibutuhkan oleh seorang wirausahawan untuk dapat menciptakan produk yang
menarik untuk dijual. 

Mungkin Anda pernah dengar kisah Agung Setia Budi, seorang difabel yang menyulap barang
bekas menjadi kerajinan tangan beromset jutaan rupiah. Hasil kerajinannya berhasil menembus
pasar global di Amerika.

Tak hanya untuk menciptakan produk bernilai jual, kreativitas juga dibutuhkan untuk
memasarkan produk. 
Aji, founder dari bisnis furniture Uwitan bisa menjadi contohnya. Peluang menjual produk
furniture dari pabrik yang kelebihan stok terkendala tidak adanya toko untuk menjualnya.
Akhirnya, ia menyulap garasi mobil rumahnya menjadi showroom. 

Karena garasi itu tak mampu menampung banyak pengunjung, ia langsung memutuskan
berjualan online. Ternyata solusi ini cukup berhasil. 

Berbekal kreativitas untuk mengatasi masalah, bisnis furniturenya berkembang hingga


menjangkau banyak pembeli dari mancanegara. 

3. Memiliki Passion 
Bingung mau memulai bisnis apa? Cobalah dari hal yang menjadi passion Anda! Ada banyak lho
wirausaha yang sukses menjalankan bisnis dari hobi. 

Kusumo salah satunya. Pemilik Laku Pet Shop ini merintis usaha pakan hewan peliharaan
karena memahami formula pakan yang tepat. Itu semua berkat kecintaannya pada burung dan
pergaulannya dengan komunitas pecinta burung. 

Meskipun cukup berat menjalani bisnis kala pandemi, kecintaannya tersebut membuatnya
bertahan dan berbuah manis ketika ia mulai menjalankannya secara online. 

4. Jeli Melihat Peluang

Kalau Anda ingin sukses berwirausaha, Anda perlu mengasah kejelian dalam melihat peluang.
Dengan begitu, Anda jadi tahu bagaimana memenangkan persaingan pasar.
Source: https://economy.okezone.com

Melihat tren bersepeda di masyarakat, Hisbarudin, salah satu pengrajin kayu, membuat produk


perlengkapan sepeda, seperti bike stand berbahan dasar kayu. Berkat kejeliannya melihat
peluang, ia mampu menjual lebih dari 2000 produk setiap harinya. 

Anda juga bisa meniru kisah sukses Izzy, pendiri Mijek, ojek online di Mimika. Melihat
kebutuhan transportasi yang tinggi di Mimika, Izzy meluncurkan Mijek dengan meniru strategi
bisnis dan branding ojek online besar di Indonesia

Nah, untuk bisa menemukan peluang yang tepat, Anda perlu melakukan riset pasar dengan baik
dulu, ya.  

5. Berani Mengambil Risiko 

“To win big, you sometimes have to take big risks.” – Bill Gates. 

Kutipan di atas sepertinya sangat cocok menggambarkan karakteristik sukses wirausaha adalah
berani mengambil risiko. 
Yap, salah satu karakter wirausahawan adalah berani mengambil risiko. Dalam memulai bisnis,
terkadang Anda akan dihadapkan dengan berbagai pilihan yang memiliki risiko tersendiri.
Namun, tanpa keberanian itu, peluang sukses Anda mungkin hanya sekadar impian. 

Sikap itu ditunjukkan Fachrudin, seorang petugas cleaning service yang akhirnya sukses


sebagai pemilik bisnis mainan. 

Source: https://www.boombastis.com/

Dengan gaji pas-pasan dan kebutuhan keluarga yang semakin besar, Fachrudin memutuskan
terjun berjualan mainan anak secara online. Namun, karena sekadar sampingan, penghasilannya
juga tidak cukup banyak.

Hingga akhirnya, ia memilih resign dari pekerjaan yang telah digeluti selama 5 tahun agar bisa
fokus berbisnis. Hasilnya, omset bisnisnya meningkat bahkan hingga miliaran rupiah. 

Namun, selalu perhitungkan risiko yang akan diambil ya. Sehingga Anda masih tetap bisa
menjalankan bisnis meskipun ada kegagalan yang bisa saja ditemui. 
6. Mudah Beradaptasi 

Kondisi yang terus berubah mengharuskan pelaku wirausaha untuk mampu beradaptasi dengan
baik. Jika tidak, bisnis yang dibangun bisa kalah bersaing dan ditinggalkan konsumen, apapun
skala bisnis yang dimiliki. 

Pelajaran berharga bisa dipetik dari perjalanan Brian Chesky, founder dari Airbnb, perusahaan
akomodasi internasional. Kondisi pandemi benar-benar mengguncang lini bisnisnya sehingga
terpaksa merumahkan banyak karyawannya.

Namun, Airbnb mencoba bertahan. Salah satu strategi Brian saat itu adalah membayar ganti rugi
pada pemilik rumah sewa yang komplain atas pembatalan pengunjung. Ini bertujuan untuk terus
menjalin hubungan profesional yang baik. 

Selain itu, Brian juga mengubah pemasaran dari skala internasional menjadi fokus ke destinasi
lokal. Ini tentu langkah adaptasi dari adanya pembatasan kegiatan selama pandemi. 

Hasilnya, di tengah dampak pandemi bagi bisnis akomodasi, tren pencarian akan Airbnb tetap
positif. Bahkan, jauh lebih tinggi dari kompetitor mereka di bisnis akomodasi dalam setahun
terakhir.

Hal ini terbukti bahwa kesuksesan berbisnis didukung oleh sikap wirausaha salah satunya
bersikap positif dalam hal menghadapi berbagai tantangan.
Baca juga: Yuk Belajar dari Para Penerima Forbes 30 Under 30 asal Indonesia!

5 Faktor Keberhasilan Wirausaha 


Selain karakter wirausaha yang telah disebutkan di atas, ada beberapa faktor yang sangat
mempengaruhi kesuksesan bisnis. Berikut penjelasannya. 

1. Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Salah satu faktor kesuksesan wirausaha adalah mengambil peluang yang menjanjikan. Sebagai
contoh, saat pandemi kebutuhan produk makanan frozen meningkat. Anda bisa memanfaatkan
peluang tersebut dengan menjual produk tersebut.  

Untuk itu, Anda perlu mengasah kejelian Anda melihat peluang. Berikut yang diperlukan dalam
menciptakan peluang usaha adalah melakukan riset pasar. Saat ini, riset pasar bisa dilakukan
lebih mudah dan akurat dengan tools riset seperti Google Trends. 

Anda hanya tinggal masukkan kata kunci yang ingin Anda cari. Anda juga bisa membandingkan
beberapa produk untuk melihat mana yang lebih populer. Contohnya, seperti gambar di bawah
ini. 

2. Perencanaan yang Matang 

Selain peluang bisnis yang menjanjikan, perencanaan yang matang juga menjadi salah satu
faktor keberhasilan wirausaha. 

Untuk itu, Anda perlu membuat perencanaan bisnis atau business plan yang baik. Ibarat
berperang, Anda perlu menyiapkan rencana dan strategi yang tepat supaya bisa memenangkan
pertempuran. 
Faktanya, membuat bisnis plan terbukti mampu meningkatkan keberhasilan sebuah bisnis
hingga 8 persen. Itulah mengapa membuat bisnis plan itu penting. 

Setidaknya, dalam sebuah bisnis plan, Anda perlu membuat deskripsi dan tujuan bisnis,
membuat produk dan layanan yang ditawarkan, menentukan target pasar, strategi
penjualan, dan pendanaan. 

3. Mengelola Keuangan dengan Baik 

Modal banyak ataupun sedikit sebenarnya tidak selalu menentukan keberhasilan sebuah bisnis.
Bahkan, ada banyak wirausahawan yang memulai bisnis tanpa modal. 

Hal yang terpenting adalah Anda bisa mengelola keuangan bisnis dengan baik. Setiap
pengeluaran dan pemasukan dapat tercatat dengan baik. Sehingga Anda tidak salah mengambil
keputusan dalam menggunakan budget. 

Anda juga perlu membuat analisis keuangan bisnis Anda untuk menghitung BEP (break event
point) atau mengetahui kapan Anda balik modal. 

Untuk menentukan modal yang dibutuhkan, Anda perlu merancang kira-kira berapa biaya
produksi, biaya pemasaran, dan operasional lainnya. Lalu, hitung target penjualan bisnis per
bulan dan harga rata-rata produk. 

Untuk lebih jelasnya lihat contoh berikut: 

 Modal yang dibutuhkan Rp50.000.000.


 Target penjualan per bulan adalah 200 pcs.
 Harga rata-rata produk Rp50.000 

BEP = Total modal / (Target penjualan per bulan x Harga produk) 

BEP = Rp50.000.000 / (200x Rp50.000)

BEP = 5 bulan 

Nah, dari perhitungan di atas, artinya, Anda baru akan balik modal dan mendapatkan profit kira-
kira setelah 5 bulan penjualan. 

4. Menggunakan Strategi Pemasaran yang Efektif 

Strategi pemasaran adalah rangkaian perencanaan untuk menjangkau target pasar dan mengubah
mereka menjadi konsumen produk Anda. 

Ada banyak jenis pemasaran, baik offline maupun online yang tersedia sesuai dengan tujuan
bisnis Anda. Namun, di era digital saat ini, Anda sebaiknya memaksimalkan strategi pemasaran
online. 
Beberapa strategi pemasaran online yang bisa Anda coba, yaitu email marketing, social media
marketing, SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), dan website. 

Dibanding pemasaran offline, strategi online ini jauh lebih mudah, murah, dan tentunya efektif.
Penjelasan lebih detail mengenai penggunaan pemasaran online akan kami bahas pada bab
berikut, ya! 

5. Terus Berinovasi 

Bisa dikatakan, inovasi merupakan kunci bisnis untuk terus maju. Apalagi ketika dihadapkan
dengan kondisi yang menuntut perubahan. 

Misalnya saja, HokBen yang semenjak pandemi melakukan inovasi produk makanan siap makan
dalam kemasan (heat to eat). 

HokBen juga menyediakan layanan pemesanan online melalui aplikasi ojek online, aplikasi
HokBen, hingga website. Dengan strategi ini, konsumen dapat lebih mudah memesan makanan
tanpa perlu keluar rumah. 
Semua langkah inovasi yang dilakukan oleh HokBen ini terbukti mampu membuat bisnisnya
bertahan di tengah pandemi.

Beberapa Penyebab Gagalnya Wirausaha


Tahukah Anda kalau beberapa hal berikut ini bisa menyebabkan bisnis gagal? Yuk simak
penjelasannya berikut ini, supaya Anda bisa mempelajari dan menghindari kegagalan bisnis. 

1. Pengelolaan Dana yang Kurang Baik

Banyak usaha yang terpaksa harus gulung tikar akibat kendala pada dana. Misalnya
saja Sariwangi, produk teh celup yang sempat populer di tahun 2000-an. 

Perusahaan tersebut dinyatakan pailit karena tak mampu membayar utang 1,5 triliun kepada
sejumlah bank. Diketahui, Sariwangi telah mengeluarkan sejumlah uang yang cukup banyak
untuk meningkatkan produksi perkebunan dengan mengembangkan teknologi air. 

Namun, ternyata hasilnya tak sesuai harapan, sehingga pembayaran utang macet. 

Dari kasus Sariwangi, Anda bisa belajar untuk lebih cermat dan hati-hati dalam
menginvestasikan sejumlah dana. 

2. Kurangnya Skill dan Pemahaman dalam Bisnis 


Membangun bisnis tanpa dibarengi skill yang mumpuni, ibarat nyemplung di kolam yang dalam
tanpa belajar berenang atau dibekali pelampung. Hasilnya Anda akan tenggelam, bukan? 

Itulah mengapa Anda perlu terus mengasah skill, baik skill teknis maupun non teknis. Anda juga
perlu terus update dengan perkembangan bisnis terkini. Apalagi jika Anda terjun ke bisnis
online, seperti digital marketing.

3. Kurang Siap Menghadapi Tantangan

Mungkin sudah tak asing lagi dengan nama Kodak. Merek kamera yang sempat populer di tahun
90-an ini harus menerima kenyataan bahwa bisnisnya tak mampu lagi bersaing di pasaran. 

Di tengah tantangan perkembangan teknologi yang pesat, Kodak lambat dalam berinovasi.
Sementara mulai muncul produk-produk kamera digital, Kodak justru tetap bertahan dengan
kamera roll filmnya, karena takut membunuh bisnis roll film jika mengembangkan produk
digital. 
Alhasil, di tahun 2009, Kodak resmi mengumumkan perhentian produksinya. 

Termasuk, di era pandemi, banyak produk yang tak mampu bertahan sehingga harus gulung
tikar. Misalnya, Matahari, Giant, dan Centro. 

Baca juga: 7 Alasan Bisnis Gagal Online

Wirausaha Zaman Now Belum Online? Pikirkan Lagi! 


Nah, tadi Anda sudah mengetahui karakteristik wirausaha, faktor keberhasilan dan kegagalan
berwirausaha. 

Salah satu karakteristik wirausaha adalah kejelian Anda melihat peluang. Maka, seharusnya
Anda memahami bahwa tren online tidak dapat dibendung. Artinya, kalau usaha yang Anda
jalankan masih offline, Anda harus siap untuk kalah bersaing.  

Nah, sebenarnya kenapa sih wirausahawan zaman now harus go online?

1. Peluang Untung Lebih Besar

Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, hampir semua sektor beralih ke digital dan
menawarkan kemudahan transaksi online. Bahkan, transaksi secara online meningkat hingga 400
persen. 

Selain itu, sudah lebih dari 300 ribu UMKM yang beralih ke online dan terbukti makin cuan.

Salah satu contohnya, brand fesyen pria asal Bandung, Cottonology. Meski industri fesyen
terpengaruh pandemi, penjualan Cottonology justru meningkat hingga 60 persen. 
Rahasianya adalah mengeluarkan produk fesyen rumahan, seperti boxer dan kaos berbahan
nyaman yang banyak dicari untuk bekerja dari rumah. Bukan hanya itu, mereka menggenjot
pemasaran lewat platform online, baik itu e-commerce dan juga website.  

2. Menjangkau Pelanggan Lebih Luas 

81,6 persen pelaku wirausaha ternyata baru menjangkau sebatas lingkungan sekitar mereka saja.
Hanya 3,9 persen yang mampu menjangkau mancanegara.

Dengan jangkauan pasar yang terbatas, potensi keuntungan tentu tidak bisa optimal. 

Pelaku wirausaha yang jeli tentu tak ragu untuk terjun ke dunia online untuk menjual produk.
Apalagi saat ini perkembangan teknologi memudahkan hal tersebut. 

Cerita Ceppy, pemilik TanamanMart, yang mampu melakukan penjualan tanaman hingga ke


seluruh Indonesia dan Asia bisa menjadi inspirasi Anda. 

Bisnis bibit buah yang berskala kecil mampu menjadi bisnis besar dan menjangkau pasar
internasional setelah dijalankan secara online.  

Apa rahasia TanamanMart menarik banyak pembeli? Websitenya terus muncul di halaman
pertama hasil pencarian Google setiap orang mencari bibit buah. Hal ini berkat upaya optimasi
SEO yang efektif untuk mendatangkan trafik.

Baca juga: Belajar SEO untuk Pemula [Terbaru]

3. Pemasaran Online lebih Efektif 


Anda masih ingin promosi bisnis lewat spanduk, poster? Sebaiknya, dipikirkan lagi deh. 

Sebab, biaya untuk iklan konvensional tersebut tidaklah sedikit. Ditambah lagi, Anda tidak bisa
mengetahui jumlah orang yang membeli dari iklan tersebut. Sehingga sulit untuk mengukur
efektivitasnya.  

Tak heran, banyak wirausaha yang mulai meninggalkan cara kuno tersebut. Sebagai gantinya,
mereka mulai beralih menggunakan pemasaran online. 

Sudah tahu kan cerita Yoyok, penjual panci yang mampu meraup omzet miliaran rupiah per
hari? Rahasianya, Yoyok memanfaatkan Facebook Ads untuk menjangkau pasar internasional. 

Cukup dengan budget 100 ribu, 200 ribu, hingga satu juta, Yoyok bisa mendapat profit hingga
berkali-kali lipat. 

Selain media sosial, banyak pilihan media pemasaran online yang  menjanjikan seperti Google
Ads dan SEO. Kelebihannya, Anda bisa melihat berapa orang yang melihat iklan dan melakukan
pembelian. Sehingga, Anda bisa mengevaluasi strategi promosi Anda sesuai dengan tujuan dan
anggaran yang dimiliki. 

Menariknya lagi, Anda bisa mudah melakukan remarketing pada calon pelanggan yang pernah
klik iklan tetapi belum melakukan pembelian. 

Baca juga: Belajar Digital Marketing untuk Pemula

4. Bisnis Mudah Ditemukan Kapan dan Di mana Saja 


Ketika Anda membuka toko offline, pelanggan hanya bisa mengunjungi toko di jam tertentu.
Kalau Anda  buka selama 24 jam, tentu perlu ongkos operasional lebih banyak untuk listrik dan
karyawan. 

Selain itu, konsumen toko offline tentu terbatas dari wilayah tertentu saja kan? 

Lain cerita kalau Anda memiliki toko online. Selain konsumen bisa mengunjungi toko Anda
kapan saja, pembelinya pun bisa berasal dari berbagai daerah karena kemudahan belanja lewat
laptop atau gadgetnya.  

Baca juga: Bisnis Online vs Bisnis Offline

Nah, untuk semakin menarik perhatian konsumen untuk berbelanja, jangan ragu untuk
mengadakan promo ongkos kirim. Sebab, itulah yang paling ditunggu oleh konsumen dari
berbagai daerah.

Bisnis fesyen pria, Men’s Republic, adalah salah satu yang melakukannya. Selain memiliki
gerai offline di Bandung, toko online yang dibangun berupaya untuk menjangkau konsumen dari
seluruh Indonesia dengan kemudahan pengiriman dengan harga terjangkau.

Download Ebook Gratis Kapan Bisnis Harus Online?


Go Online dengan Website Adalah Pilihan Terbaik
Berwirausaha
Untuk go online, ada tiga pilihan media yang bisa Anda pakai, yaitu marketplace, media sosial,
dan juga website. 
Umumnya, media sosial dan marketplace banyak digunakan oleh pemula karena gratis dan
mudah digunakan. Berjualan di marketplace masih dianggap menjanjikan. Padahal, Anda harus
dihadapkan pada perang harga yang kurang menguntungkan.

Contohnya, jika Anda menjual produk sepatu yang juga dijual oleh penjual lain. 

Karena merek dan kualitas yang ditawarkan sama, tentu pembeli akan memilih yang paling
murah. Dengan kondisi tersebut Anda harus rela menjual produk dengan margin keuntungan
yang kecil.

Itu kenapa, membangun  website toko online bisa menjadi pilihan terbaik. 

Sudah banyak kok wirausaha yang sudah sukses membangun bisnis dengan memanfaatkan
peluang di marketplace dan juga website. Misalnya saja, Elira, brand sepatu lokal. 
Awalnya, Budi Irawan, pemilik Elira hanya menjadi dropshipper sepatu di marketplace. Setelah
dua tahun merintis bisnis dropship, ia memutuskan untuk membuat brand sepatu sendiri yang
lebih berkualitas.

Merasa marketplace kurang fleksibel dalam branding dan administrasi pencatatan stok, Budi
memutuskan untuk membuat website. Dengan website, Budi lebih diuntungkan karena bisa:

 Menciptakan branding yang kuat – website tidak terikat aturan baik dari segi tampilan
dan pengiriman seperti di marketplace. 
 Membangun hubungan customer jangka panjang – Anda bisa mendapatkan data
customer, seperti alamat email yang dapat digunakan untuk remarketing.
 Mengelola bisnis lebih fleksibel  – Anda bisa lebih leluasa membuat administrasi bisnis
sesuai kebutuhan yang tak didapatkan di marketplace. 
 Memperkecil persaingan pasar  – website toko online Anda tidak akan berdampak pada
ketatnya persaingan pasar di marketplace. 

Baca juga: Marketplace vs Toko Online: Mana yang Terbaik? 

Wujudkan Website Terbaik dengan Niagahoster!


Membuat website untuk bisnis itu mudah dan hasilnya cukup menjanjikan. Tapi, jangan asal-
asalan, ya. 

Website yang sering bermasalah dan tak bisa diakses akan ditinggalkan pembeli. Akhirnya, Anda
bisa kehilangan peluang mendapatkan untung. 

Hasil riset di Inggris bahkan menunjukkan bahwa akibat website yang buruk, penjual online
kehilangan potensi penjualan hingga 10,6 miliar poundsterling.

Anda tentu tak ingin hal itu terjadi pada bisnis Anda, bukan? 

Oleh karena itu, pastikan website Anda memiliki performa baik dengan menggunakan layanan
hosting yang bisa diandalkan. Salah satunya, Niagahoster.  

Kenapa layanan Niagahoster bisa menjadi pilihan terbaik untuk website bisnis Anda? 

1. Akses Website Lebih Stabil 

Niagahoster memberikan jaminan uptime hingga 99,98%. Artinya, website Anda akan lebih


stabil dan bisa diakses dengan baik.  

Beberapa pengujian membuktikan bahwa performa tersebut dapat diandalkan. Salah satunya, 
pengujian data uptime server Niagahoster yang dilakukan Penasihat Hosting, website review
hosting terpercaya. 

Dari pengujian yang dilakukan, hasilnya cukup positif termasuk ketika terjadi maintenance
sekalipun. Performa ini dicapai berkat dukungan server berteknologi Green Data Center Tier-4
standar internasional. 

2. Loading Super Cepat 

Server Niagahoster juga didukung oleh server LiteSpeed yang merupakan web server tercepat
yang menjamin loading website Anda bisa ngebut.

Bahkan dari pengujian terbaru, LiteSpeed mampu mengungguli performa server seperti Apache


dan Nginx:
Kenapa kecepatan website penting bagi bisnis?

Alasannya, 53 persen pengguna akan meninggalkan website yang loadingnya lebih dari 3 detik.
Jadi, kalau loading website Anda lelet, pengunjung bisa saja pindah ke kompetitor. 

3. Aman dari Serangan Hacker 

Niagahoster menyediakan fitur keamanan Imunify360 untuk melindungi website Anda dari


malware. Anda bisa mengaktifkan berbagai perlindungan mulai dari advanced firewall, malware
detection, hingga patch management.

Hal ini penting mengingat aktivitas cyber crime terus meningkat.

Data terbaru menunjukkan bahwa di tahun 2019 saja sudah ada lebih dari 65 juta malware baru
yang siap menyerang website siapa saja

Yang paling mengkhawatirkan, terutama bagi pebisnis adalah serangan malware diprediksi dapat
menyebabkan kerugian hingga 6 triliun dollar. 

4. Bantuan Tim CS 24/7

Mengelola website itu mudah. Namun, bisa saja terjadi kendala yang perlu diatasi dengan tepat. 
Nah, jika layanan hosting yang Anda gunakan memiliki layanan customer service 24
jam seperti Niagahoster, masalah Anda tentu dapat diatasi dengan cepat. Apalagi channel
komunikasi yang disediakan cukup lengkap, mulai live chat, email, hingga telepon. 

Sudah Siap Jadi Wirausaha Sukses? 


Itu tadi penjelasan lengkap mengenai pengertian kewirausahaan, karakter wirausaha, faktor
kesuksesan dan kegagalan wirausaha, hingga tips sukses berwirausaha. 

Memang, sukses menjadi wirausaha adalah bakat, tetapi tak wirausaha juga dapat dipelajari kok.
Terbukti banyak wirausaha sukses karena mampu memupuk jiwa wirausaha dan membangun
bisnis dari nol. 

Kunci sukses wirausaha adalah terus mengasah skill dan tumbuhkan karakter wirausaha dalam
diri Anda. Mulai dari disiplin, berani mengambil risiko, mudah beradaptasi, hingga jeli melihat
peluang. 

Jangan lupa, perhatikan tren bahwa wirausaha saat ini mulai beralih ke ranah online. Anda perlu
sigap bukan hanya dalam membuat produk terbaik tapi juga platform bisnis yang tepat, yaitu
website. 

Dengan website toko online cepat, aman dan mampu diakses 24 jam, bisnis Anda akan lebih
mudah berkembang untuk jangka panjang. Maka, penting untuk memilih layanan hosting yang
bisa diandalkan seperti Niagahoster. 

Nah, Anda sudah tidak sabar ingin segera terjun berwirausaha dan mewujudkan
website untuk bisnis Anda, kan?

Anda mungkin juga menyukai