MATA KULIAH:
KEWIRAUSAHAAN
OLEH :
FIQY NURULLAH
NPM.22.13101.12.08
SEMESTER GENAP
DOSEN PENGAMPU :
MARTAWAN MADARI,SKM,MKM
1. BERANI MIMPI
1
Jadi entrepreneur itu memang harus berani mimpi. Sebab, kita harus
yakin bahwa mimpi atau visi itu sama dengan cetak biru (blue print) dari
realita. Artinya sesuatu yang akan menjadi kenyataan. Kalau entrepreneur
berani memiliki visi, ia pasti mampu menciptakan kekuatan positif di dalam
pikirannya. Hasilnya adalah kemampuan kerja dan kualitas hidup yang
meningkat.
Sebagai pemimpin, entrepreneur harus punya ilmu “obor”. Artinya
harus dapat menerangi sekeliilingnya. Entrepreneur dengan visi besar adalah
obor bagi bawahannya. Entrepreneur dengan visi besar akan dapat
menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh motivasi. Dalam
konteks inilah, kita sebagai entreprneur harus memiliki keberanian bermimpi.
Kita harus punya keyakinan, bahwa rezeki itu akhirnya mengikuti mimpi kita.
Dan sebetulnya rezeki itu bisa direncanakan menurut mimpi kita. Rezeki itu
berbanding lurus dengan mimpi kita.
2. BERANI MENCOBA
Orang bukannya gagal, tetapi berhenti mencoba. Karena sesungguhnya
untuk dapat meraih kesuksesan dalam karier atau bisnis, setiap orang harus
punya keberanian mencoba. Dalam bisnis, kita perlu juga mengedepankan
sikap positif bahwa bisnis kita akan berhasil. Sebab dengan memiliki
bayangan kesuksesan di masa depan, tentu akan dapat memotivasi kita untuk
bekerja lebih giat. Meskipun ketika mencobanya, keyakinan kita hampir
padam karena pasti akan diterpa “angin”. Dan ternyata, terpaan “angin”
tersebut justru dapat membakar semangat kewirausahaan ( the spirit of
entrepreneurship ) kita. Nalar bisnis ( sense of business ) kita semakin optimal
dan pada akhirnya, sebagai entrepreneur kita semakin yakin akan kesuksesan
yang akan kita raih.
3. BERANI MERANTAU
Banyak entrepreneur yang sukses karena ia merantau, karena dengan
merantau berani meinggalkan lingkungan keluarga. Hal itu berarti kita siap
untuk menjadi “manusia baru” dengan lingkungan baru. Dengan merantau
kita mengetahui apa yang menjadi kelemahan kita. Sedikit demi sedikit
kelemahan tersebut kita perbaiki di tanah perantauan sehingga membuat kita
punya jiwa kemandirian dan juga lebih percaya diri dalam setiap langkah
dalam bisnis maupun karier. Jadi singkatnya, merantau itu akan membuat kita
berjiwa “tahan banting”. Selain itu, keberanian merantau akan membuat kita
dapat menyelesaikan persoalan sendiri. Bahkan, kita akan merasa tabu
terhadap bantuan orang lain. Kita ada rasa untuk tidak mau punya hutang budi
pada orang lain. Dan alangkah baiknya jika sikap mandiri semacam itu bisa
kita bentuk sejak kita masih sekolah.
2
4. BERANI GAGAL
Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.
Kita harus berani menghadapi kegagalan dan ambil saja hikmahnya. Mungkin
saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran
kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk
lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi
gagah tatkala lemah, menjadi berani ketika kita takut. Ada beberapa sebab
dari kegagalan itu sendiri, antara lain :
1. Kita sering menilai kemampuan diri kita tidak terlalu rendah.
2. Setiap bertindak kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di
masyarakat sekitar kita.
3. Biasanya terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih dahulu,
bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk.
4. Kita cendrung masih memiliki sikap tidak mau tahu dari mana kita harus
memulai kembali suatu usaha.
Maka sebaiknya kita bekerja sepuluh kali lebih giat, sehinngga akan
menjadikan kita tetap sebagai sosok entrepreneur yang optimis akan masa
depan. Dan, janganlah kita mengukur seorang entrepreneur dengan
menghitung berapa kali ia jatuh. Tapi ukurlah berapa kali bangkit kembali.
5. BERANI SUKSES
Sukses berarti banyak hal mengagumkan yang positif. Sukses berarti
self respect : kesejah teraan pribadi, rumah bagus, keamanan keuangan dan
kesempatan maju yang maksimal, berguna bagi masyarakat, memperoleh
kehormatan, kepemimpinan, dan disegani. Untuk sebuah kesuksesan,
dibutuhkan keberanian secara terus-menerus mempelajari kemunduran bisnis
menuju kesuksesan. Sangat wajar kalau kita belajar dari kesuksesan yang
dicapai pesaing kita. Namun yang penting, bagaimana harus menghindari
kesalahan-kesalahan pesaing kita. Dan harus siap menghadapi perubahan
dalam kehidupan bisnis. Upaya-upaya menciptakan dan menggabungkan ide-
ide terbaik yang bersifat competitive advantage, baik itu dari kita maupun dari
pesaing kita. Sebagai entrepreneur juga harus berani menyatakan
kesuksesannya agar membangkitkan kepercayaan diri dan lebih bersemangat
untuk meraih kesuksesan serta percaya pada Tuhan sebagai kekuatan yang
besar.
3
6. MIMPI JADI ENTREPRENEUR
Menurut Robert Kiyosaki, penulis best seller “Rich Dad Poor Dad”,
agar kita bisa menjadi pengusaha, maka kita harus punya mimpi. Kita harus
punya tekat besar, kemauan untuk belajar, dan punya kemampuan
menggunakan dengan benar aset kita yang merupakan pemberian Tuhan.
7. MIMPI JADI INVESTOR
Menjadi investor berarti uang bekerja untuk kita. Maka, kalau kita mau kaya
mestinya tidak cukup kita menjadi karyawan atau sekedar punya bisnis kecil-
kecilan, sebaiknya kita harus berani menjadi pengusaha atau investor,
sekalipun menuju arah ke sana bukan hal yang mudah. Tapi yakinlah, dengan
kita memiliki jiwa entrepreneur, mimpi jadi investor akan menjadi kenyataan.
BAGIAN 2
Masalah klasik yang sering kali menjadi ganjalan dalam memulai usaha yakni,
kaya ide tapi miskin keberanian. Keberanian adalah hal yang tidak mudah dimiliki
oleh orang untuk memulai membuat tindakannya nyata untuk mewujudkan ide bisnis
yang cerdas itu, menjadi sebuah peluang dan kegiatan yang menantang : memulai
usaha, tak jarang ketika bisnis tak juga dimulai, keburu diserobot orang lain dan
sukses besar. Dan sebenarnya untuk menjadi pengusaha sukses itu keterampilan
bukanlah segala-galanya, tetapi keberanian memulai usaha itulah yang harus kita
miliki terlebih dahulu.
4
bagus pasti ada saja orang yang meminjamkan duit atau modal kepada kita, karena
walaupun kita punya duit jangan dipakai duit kita sendiri untuk bisnis. Kedua
BOTOL yaitu : Berani, Optimis, Tenaga, Orang Lain. Artinya selain kita tetap
memiliki keberanian dan optimis kita pun bisa memakai tenaga orang lain atau kita
bisa mencari orang yang ahli di bidangnya, sehingga bisnis kita bisa berjalan dengan
lancar. Ketiga BOBOL yaitu : Berani, Optimis, Bisnis, Orang Lain. Maksudnya kita
harus berani dan optimis dalam melakukan bisnis dengan meniru gaya bisnis orang
lain. Dengan kata lain utang untuk seorang usahawan itu mulia asalkan seorang
entrepreneur yang cerdas pasti bisa memanfaatkan utang itu sebaik mungkin.
Alasannya adalah dia seorang pekerja keras, tekun, tak mudah puas, berani bersaing,
gerak langkahnya cendrung mengejar prestasi terbaik, dan berani mengambil resiko
termasuk berutang tadi, karena bagi entrepreneur tak berutang itu mustahil dan
hidupnya akan merasa hampa. Serta bagian ini juga akan mengubah pola pikir kita
tentang utang untuk mengembangkan usaha, karena utang bukan lah suatu yang tabu
atau bahkan haram dalam mengembangkan usaha, justru dengan utang atau modal
orang lain membuat kita semakin terpacu untuk lebih cepat memperbesar bisnis kita.
Dan semakin besar akan ada banyak tenaga kerja yang bisa kita rekrut, dari doa dan
rasa terimakasih mereka, yang membuat bisnis kita semakin berkembang dan bahkan
akan lebih menggurita, walaupun kita menggunakan uang orang lain.
Peluang bisnis bagi entrepreneur wanita itu sebenarnya lebih besar dari pada
laki-laki. Kelebihan entrepreneur wanita itu lebih unggul dalam negosiasai,
dikarenakan keluwesan atau fleksibelitasnya. Selain itu juga entrepreneur wanita juga
lebih kooperatif, informal, dan lebih mudah membangun kesepakatan dengan pihak
lain serta intuisi bisnisnya cendrung lebih peka. Sebaliknya entrepeneur laki-laki
cendrung lebih kompetitif, lebih terkesan formal, dan lebih suka berfikir sistematik.
5
Entrepreneur wanita umumnya dikenal terlalu hati-hati dalam berbisnis, dan bahkan
terlalu takut untuk mengambil resiko, sehingga jika kelemahan itu tidak berhasil
dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan jumlah entrepreneur wanita yang
terjun kedunia bisnis relatif kecil.
Ada 4 karakter seseorang bisa menjadi seorang entrepeneur yang sukses, yaitu
: Pertama, adanya keinginan, karena dengan keinginan dapat membuat sesuatu yang
besar dari yang kecil. Kedua, adanya intuisi, karena kesempatan untuk jadi
entrepreneur yang sukses adalah mereka yang telah belajar mengembangkan
intuisinya, sebab kesempatan untuk jadi entrepeneur merupakan sama untuk semua
orang. Ketiga, dia punya kemampuan untuk terus hidup walaupun punya utang.
Karena bagaimanapun juga seorang entrepreneur yang sukses itu harus belajar
beradaptasi dengan utang. Keempat, selalu optimis dimana segala sesuatu itu harus
di pertimbangkan sesuai dengan intuisinya dan ditutupi dengan optimisme. Karena
entrepreneur itu adalah pencipta sekaligus pelaku bisnis. Jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa seorang entrepreneur itu harus memiliki: keberanian yang utama
atau percaya diri, baru di barengi dengan keterampilan, kaya ide- ide atau kreatif yang
inofatif yang bersifat memotifasi dan membangun, selalu menciptakan peluang bisnis
baru, harus memiliki optimisme yang tinggi, berani berutang karena dalam
berwiraswasta utang adalah sebuah perbuatan mulia, oleh sebab itulah bisnis bukan
melulu karena uang yang terhambat. Serta disini juga kita diajarkan agar jangan jadi
pengusaha klien maksudnya adalah untuk menjadi wirausahawan yang sukses itu kita
harus menjadi pengusaha yang kompetitif dan otonom dimana tidak tergantung pada
pemerintah, tapi lebih tergantung pada mekanisme pasar karena seorang entrepreneur
itu seorang pencipta sekaligus pelaku bisnis.
BAGIAN 3
6
kecerdasaan emosional tidak demikian dan Goleman akhirnya menyimpulkan
kecerdasaan emosional adalah jembatan antara apa yang kita ketahui dan apa yang
kita lakukan .
Entrepreneur yang miliki kecerdasaaan emosional optimal akan lebih
mencapai puncak keberhasilannya dan akan tetap mengganggap bahwa krisis adalah
sebuah peluang.
Sebaliknya seseorang secara intelektual cerdas kerapkali justru bukanlah entrepreneur
yang berhasil. Entreprenur yang memiliki emosional yang optimal ia akan lebih
cekatan dalam bertindak dan lebih punya inisiatif dan mampu menghadapi berbagai
konflik.
Emosi bisnis entrepreneur sangat penting perannya. Emosi memicu
kreativitas inovasi kita pendapat Josh Hammond mengungkapkan bahwa emosi
adalah sesuatu yang punya makna penting bagi perusahaan. Emosi adalah
pengorganisasian yang hebat dalam bidang pikiran dan perbuatan. Meskipun
demikian, emosi tidak dapat dalam penalaran dan rasionalitas. Dan pendapat serupa
diungkapkan oleh Robert K. Cooper yang mengatakan bahwa pada umumnya emosi
lebih jujur dari pada pikiran atau nalar menurutnya emosi memiliki kedalaman dan
kekuatan sehingga berbahasa latin misalnya emosi dikatakan motus anima yang
artinya jiwa menggerakan kita. Kita lebih menangkap pengertiaan emosi
konvensional sehingga emosi dianggap lambang kelemahaan bahkan tidak boleh ada
dalam bisnis dan harus dihindari tidak hanya itu emosi dikatakan menganggu
penilaian yang baik mengalihkan perhatian kita, tanda kerentanan menghalangi
mekanisme control dan memperlemah sikap-sikap yang sudah baku menghambat
aliran data objektif merumitkan perencanaan,manajemen dan mengurangi otoritas.
Sebenarnya telah banyak studi yang mengungkapkan emosi penting sebagai energy
pengaktif untuk nilai etika misalnya kepercayaan, integritas, empati, keuletan dan
kredibilitas serta modal sosial.
Didalam menggeluti dunia usaha sebaiknya menyelaraskan antara otak
berfikir dengan otak emosional keselarasan kedua otak itu sangat dibutuhkan
terutama mengambil keputusan penting dalam bisnis kita jangan sampai kehilangan
keselarasan kedua otak itu seperti yang ditegaskan oleh dr. Damasio seorang ahli
neurologi bahwa perasaan atau emosi biasanya sangat dibutuhkan untuk keputusan
rasional. Otak emosional kita akan menunjukkan arah yang terdapat maka ada
langkah tindakan yang tepat jika mulai sekarang kita bisa mengatur emosi kita sendiri
dan pakar manajemen Dr. Patricia Patton untuk mengatur emosi kita bisa melakukan
dengan cara belajar yaitu: Pertama belajar mengindentifikasi apa yang bisa memicu
kita berikan. Kedua belajar dari kesalahaan, belajar membedakan dalam segala hal
disekitar kita yang memberikan pengaruh dan tidak memberikan pengaruh pada diri
kita. Ketiga belajar selalu bertanggung jawab terhadap tindakan kita. Keempat belajar
7
mencari kebenaraan, belajar memanfaatkan waktu secara maksimal untuk
menyelesaikan masalah dan kelima belajar menggunakan kekuatan sekaligus
kerendahaan hati.
Mencerdaskan otak kanan otomatis otak kiri semakin cerdas. Otak kanan
yang munculnya gagas-gagasan baru, gairah dan emosi sedangkan otak kiri hal –hal
yang logis linier dan rasional, oleh karena itu sebagai entrepreneur berusaha
mencerdaskan otak kanan selain bermanfaat mempertajam intuisi kita, juga akan
meningkatkan daya kreatifitas kita. Kita lebih percaya diri dan optimis dapat
memenangkan persaingan bisnis.
Otak kanan sangat penting karena sarat dengan hal-hal yang sifatnya
eksperimental divergen bukan penilaian, metaforikal, subjektif nonverbal, intutif,
diffuse holistic dan reseptif jika kita mampu memberdayakan otak kanan, maka ada
kencenderungan akan mampu menyelesaikan setiap masalah dalam bisnis sedangkan
apabila otak kiri yang lebih diandalkan maka ia akan cenderung struktur hieraki dan
kondisi manajemen berstruktur. Jika proses kita masih dominan ke otak kiri yang
bersifat cendrung logis dan rasional tentu kita akan mengendorkan berpuluh-puluh
pilihan sebaliknya jika proses berpikir kita dominan ke otak kanan yang cenderung
acak tidak teratur dan intuitif saya yakin kita dengan antusias yang kuat memilih satu
pilihan dan berhasil.
Prof. Dr. dr. Hari K. Lasmonao mengungkapkan kita bisa sukses bisnis
maupun karier tak cukup mengandalkan IQ, EQ tapi juga AQ (adversity quotient).
Untuk memahami AQ kita menggambarkannya dengan pendaki gunung ada 3
katagori yaitu Climber, Camper, dan Quitter. Kita harus menjadi pengusaha yang
climber mereka mempunyai perasaan yang kuat mencapai tujuan dan semangat untuk
melakukannya ada gabungan aspek adversity dan kecerdasan spritual yaitu ngudung.
Ngudung akan membuat kita tidak mudah menyerah karena kita telah percaya atas
diri kita sendiri dan tidak mudah menyerah. Karena kita telah percaya atas diri sendiri
dan tidak terlalu ambil pusing pendapat orang lain pada bisnis yang kita pilih dan
jalani. Untuk mewujudkan keberaniaan ngudung kita sebaiknya melakukan
pendekatan spiritual. Bisnis yang kita jalankan sebenarnya juga bukan sekadar untuk
kepentingan diri sendiri tapi juga mempunyai makna social karena pekerjaan bisnis
kita begitu banyak mensejahterakan orang lain.
Seorang peneliti dari Princeton Research mengatakan bahwa kemampuaan
kreatif itu terdistribusi hampir secara universal kepada umat manusia dimuka bumi
ini. Kreatifitas bak sebuah sumber mata air yang tentu jangan sampai kita biarkan
sumber mata air itu mengering. Kita tetap harus belajar dan menggali terus kreatifitas
tersebut. Keberhasilan entrepreneur itu diibaratkan seperti kesabaran dan ketenangan,
enterepreneur tidak boleh gampang putus asa bisa harus yakin dengan kreatifitasnya.
8
Sebagai pemimpin perusahaan dalam menghadapi masalah tidak boleh
panic, berfikir optimis, semakin optimis untuk mencari pemecahan dan semakin
menumpuknya sifat ketabahan, dan kita siap menghadapi segala kemungkinannya
dengan kata lain entrepreneur memang dituntut tangguh yang didukung oleh spirit
wawasan, pengetahuaan dan keterampilan manajerial yang handal serta mampu
menyesuaikan dengan perubahaan untuk selalu mencari peluang. Keberaniaan
seorang entrepreneur untuk berwirausaha sama dengan keberanian menghadapi
resiko. Semua membutuhkan kemauan keras selalu berfikiran sukses.
BAGIAN 4
9
berkembang. Mereka yang suka tantangan dan selalu berpikir kreatif dan mau bekerja
sama serta berpikir keras menciptakan pengembangan ide-ide bisnis baru.
John C.Maxwell mengatakan seorang pemimpin lebih punya itikad baik, lebih
bijak, baik dalam sikap dan tingkah lakunya. Dia lebih bisa melatih atau mendidik
pengikutnya. Dia juga bisa sebagai teladan bagi pengikutnya. Sedangkan seorang
boss lebih banyak maunya sendiri, egoismenya tinggi, dan sikap atau tingkah lakunya
lebih terkesan menggiring pekerjanya dan kerap menimbulkan rasa takut pada anak
buahnya.
10
Bisnis itu memang ada tiga komponen, yakni meliputi : investor (orang yang
mencari risiko), entrepreneur (orang yang mengambil risiko), dan manajer (orang
yang menghindar dari risiko).
BAGIAN 5
11
baru maka membuka peluang kita untuk mendapatkan penghasilan-
penghasilan baru. Sebagai seorang entrepreneur sebaiknya kita tidak memiliki
satu sumber penghasilan saja tapi menciptakan banyak sumber penghasilan.
BAGIAN 6
12
1. JAMMING
Jamming atau improvisasi bukanlah seni yang hanya dimiliki musisi
jazz. Tapi jamming juga harus dimiliki oleh entrepreneur yang memiliki
intuisi yang tajam. Kalaupun misalnya manajer atau karyawan kita juga
melakukan jamming dengan melontarkan ide-ide kreatif yang dapat
dilaksanakan. Ide-ide kreatif yang berbeda-beda dalam perusahaan kita seperti
bunga yang berwarna-warni yang semerbak harum baunya. Namun, tentu saja
semua ide-ide bisnis kreatif itu harus tetap terkoordinasi dengan baik.
13
berhubungan dengan orang lain, dan membuat kita lebih cepat akrab dengan
yang lain. Dengan demikian kita lebih mudah melakukan lobi-lobi bisnis.
BAGIAN 7
14
pun memperbolehkan untuk saudara-saudara pemilik Sari Bundo untuk
membuka cabang dengan syarat sebelumnya mereka harus meminta izin. Ada
4 hal yang mereka pertahankan dalam mempertahankan rumah makan ini
yaitu, rasa masakan, rasa layanan, lokasi yang strategis, dan nama Sari Bundo
yang terkenal.
2. CLUB THE FISH MARKET
Ada sebuah restoran yang unik yang menjual berbagai macam ikan
laut dan ikan tawar, restoran ini bernama Restoran Club The Fish Market yang
terletak bersebelahan dengan Club Store, di dekat Café. Bagi tamu yang ingin
menikmati sajian ini dipersilakan untuk memilih sendiri jenis ikan yang ingin
dinikmati lalu ikan itu di ambil dan dibebeti ( di bersihkan ), dicuci dan di
masukan plastik kemudian di timbang berat ikan tersebut dan kita langsung
bayar. Di restoran ini juga disediakan tempat duduk untuk bersantai, lalu kita
akan di tawarkan ikan yang kita pilih tadi akan di masak apa dan tentu saja
terserah apa yang kita inginkan. Sambil menunggu, kita di dapat memesan
minuman atau makanan lain dan tak lama pesanan ikan kita datang dan kita
bisa langsung menikmati. Setekah kita selesai makan kita harus membayar
lagi minuman dan makanan lain yang kita pesan tadi serta cookin fee-nya.
Banyak tamu yang tertarik datang pada restoran ini karena restoran ini
tidak hanya menjual makanan, tapi juga menjual atmosfer. Manajemen
restoran ini mampu berkomunikasi dengan baik terhadap tamu yang datang
sehingga menjadikan restoran ini memilki citra tersendiri.
3. NO TIPPING, NO BAKPIA
Memberikan tip di hotel bukan hal yang biasa menolak tip baru tidak
biasa. Di Hotel Marcopolo, di jalan Cik Ditiro, Jakarta Pusat semua bell boy
maupun karyawan lainnya menolak di berikan tip. Manajemen hotel ini
melarang para karyawan mereka untuk menerima tip dalam bentuk apapun
dari para tamu. Hotel ini mencantumkan motto “Hotel bagus yang mampu
memberikan pelayanan terbaik bagi setiap tamunya yang datang” yang sangat
cocok buat keluarga. Manajemen hotel ini memberikan citra tersendiri pada
hotelnya dan secara tidak langsung membentuk citra charisma tersendiri yang
dapat mempengaruhi lingkungan serta orang-orang yang terlibat didalamnya,
sikap tegas dan disiplin ditegakkan dihotel ini. Bagi karyawan terbukti
menerima tip akan dikeluarkan.
15
mengutamakan pelayanan tamu, sehingga tamu merasa seperti tinggal
dirumah sendiri.
4. BISNIS MBAH MO
Di sebuah Dusun Code yang terletak 15 kilometer arah selatan kota
Yogya berdiri outlet bakmi godhog Mbah Mo, dimana para pengunjung
banayak silih berganti datang utuk menikmati bakmi godhog. Bisnis Mbah
Mo ini dirintis sejak tahun 1986, untuk terjun ke bisnis barunya ini Mbah Mo
harus melakukan magang atau mentoring, guna menimba pengalaman
membuat bakmi, yang menjadi mentornya tak lain kakak iparnya sendiri yang
juga berjualan bakmi dan tinggal di Yogya. Ternyata tradisi mentoring
merupakan cara ampuh untuk alih pengetahuan, alih keterampilan, sekaligus
transfer budaya, dan etos kerja entrepreneur.
5. TAK SUKA BISNIS BESAR
Soto Kadipiro yang terletak di Jalan Wates Yogyakarta ini didirikan
pertama klai oleh Pak karto Wijiyo ( alm ) pada tahun 1921 dan pada tahun
1975 di kelola oleh putra sulungnya Pak Widadi hingga sekarang, secara
terbuka memaparkan tulisan “ tidak membuka cabang di Jakarta dan kota
lainya “. Menurutnya, sengaja tak membuka cabang meski banyak yangt
menawari untuk kerja sama, itu karena ingin hidup tentram dengan bisnisnya.
Memegang teguh nasihat orang tuanya yaitu, untuk selalu hidup sederhana,
ulet, sabar, jujur dan bisnis, nerima dengan apa yanga diperoleh. Tak sedikit
pengusaha ingin bisnisnya tidak terlalu besar, seperti Pak Widadi. Artinya dia
sama sekall tak suka kalau bisnisnya jadi besar karena dia merasa bisa
menikmati asyiknya berbisnis dan merasa tentram.
Ternyata mereka yang tidak suka bisnis terlalu besar karena mereka
masih ada perasaan takut kehilangan kekeluargaan, mereka lebih senang
dengan posisinya sekarang, dan mereka lebih senang pada upaya
pemberdayaan sumber daya manusianya. Tipe pengusaha ini biasanya
mempunyai visi sederhana dan misi lebih pada aspek kekeluargaan, sebab
baginya aspek kesejahteraan yang diinginkannya.
16
Membuka cabang Primagama dengan system franchise di 3 kota yang
sebelumnya cabang yang ada selama ini dikelola sendiri. Franchise adalah
pemberian hak pada seseorang dalam penggunaan merek, untuk menjalankan
usaha dalam kurun waktu tertentu. System ini lebih menguntungkan untuk
mengembangkan usaha dibandingkan cara lain. Ketika kita menggunakan
system franchise ini. Maka orang lain akan membayar merek dan royalty tiap
bulannya. Bisnis franchise ini cukup menjanjikan, sebelum memuat system ini
kita harus lebih jeli dan hati-hati dalam menentukan pewaralabnya. Untuk
membantu mengembangkan system ini, perlu semacam lembaga yang
mengembangkan atau menyiapkan system franchise mulai dari persiapan awal
sampai jadi, tak hanya menguntungkan pemilik merek tapi bagi yang
menggunakan merek akan memetik untung cukup besar.
7. BELAJAR DARI BANK MEGA
Acungkan jempol untuk bank Mega yang saat ini masih tetap eksis, ini
terlihat dari perjalanan bisnisnya yang berhasil meraih prestasi demi prestasi,
baik dalam skala nasional, regional, maupun internasional. Dengan
keberhasilannya ini, maka nasabah akan memperoleh standar pelayanan yang
sama ( cepat, lancer, dan tanpa masalah ) pada semua outlet Bank Mega di
seluruh cabangnya. Strategi pengembang pelayanan yang dijalankannya harus
memenuhi standar-standar yang diakui secara umum, dan diterima masyarakat
karena bagaimanapun setiap gerak kinerjanya pasti akan terus diamati dan
dievaluasi publik.
Bank Mega begitu piawai dalam menggali sumur, yakni menggalinya
di saat musim kearau tiba, atau di saat krisis ekonomi terjadi. Sehingga, begitu
musim penghujan tiba, air sumur yang mengalir pun semakin deras. Itu
terbukti dengan pertumbuhan Bank Mega sebagai retail banking tergolong
pesat. Tidak ada salahnya untuk meraih sukses bisnis, bias saja belajar dari
apa-apa yang terbaik dari Bank Mega. Misalnya, jika kita ingin menggali
sumur, ada baiknya, dilakukan di musim kemarau bukan sebaliknya dilakukan
di musim penghujan. Begitu pula halnya, sekalipun terjadi krisis ekonomi,
jangan jadikan hal itu sebagai alas an bagi kita untuk tidak memulai bisnis,
dan jangan pula membuat kita berhenti mengembangkan usaha.
8. TUKANG JAHIT ALA TENSIA
Gaya Tensia, dimana lewat perusahaan Tensia ide produk bisnis yang
cemerlang, jangan berhenti tak bisa produksi karena belum punya pabriknya,
kita bisa minta si Tensia membuatkan atas nama perusahaan kita. Akhirnya,
ibarat tukang jahit, Tensia bisa membuat beragam kaos atau kemeja dengan
banyak desain dari berbagai merek. Ini sekaligus menginspirasikan, kalau kita
bisa membuat bisnis dengan gaya modal berani optimis pabrik orang lain.
17
9. NYONTEK BISNIS, SAH-SAH SAJA
Ini beda dengan system pendidikan di sekolah, yang namanya nyontek
dilarang keras, tapi justru orang nyontek itu kreatif. Nyontek dalam bisnis itu
sah-sah saja, kita tak usah khawatir dengan resiko bisnis, hadapilah dengan
sabar dan penuh percaya diri. Kita harus yakin pada usaha kita.
BAGIAN 8
1. MEGA ENTREPRENEUR
Pengusaha tidak hanya sekadar antusias dalam memajukan bisnisnya,
tapi juga mempunyai tanggung jawab sosial yang tinggi dan sosok pengusaha
seperti inilah yang disebut sebagai Mega Entrepreneur karena pengusaha
tersebut memiliki tugas mulia. Setidaknya pengusaha menyadari bahwa
sesungguhnya harus ikut memikirkan atau mendorong munculnya pengusaha
baru karena hal ini sama pentingnya dengan upaya memajukan bisnis sendiri.
18
sebaliknya, kita harus mengekspor tenaga kerja kita ke luar negeri seperti
sekarang ini.
Untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses itu bukanlah hal yang
sulit dan bukanlah hal yang mustahil. Untuk menjadi pengusaha yang sukses
itu hanya memerlukan satu modal utama yaitu BERANI MULAI!. Dimana
setelah kita memahami buku ini kita mendapatkan suatu pola pikir baru (new
mind set) tentang bagaimana mestinya memulai usaha, bukan dimulai dengan
uang, bakat, keturunan, keahlian, apalagi pengalaman.
Dan hal yang paling penting menjadi pengusaha selain dari modal
keberanian harus ada kecerdasan emosional. Karena dengan adanya
kecerdasan emosional ini kita mampu bersikap sebagai pengusaha sejati, tidak
mudah panik, selalu termotivasi dan optimis. Selain itu juga tidak jadi
masalah bagi kita untuk menjadi seorang pengusaha harus mencontek atau
mempelajari cara menjadi sukses dari pengusaha sukses lainnya. Dan lebih
berdampak positif lagi bahwa apabila kita menjadi pengusaha yang sukses
berarti kita mempunyai orang-orang yang bekerja untuk kita. Dalam hal
tersebut kita membagi hasil dengan orang-orang yang bekerja untuk kita dan
itu artinya kita membuka lapangan kerja baru untuk mereka.
19
DAFTAR PUSTAKA
E.Chandra, Purdi. 2007. Cara Gila jadi Pengusaha (Virus Entrepreneur jadi
Pengusaha Sukses!). PT. Elex Media Komputindo Gramedia : Jakarta.
20