Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH WAWASAN KEBANGSAAN

KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh:

Alexandro Bima / XII IPS II / 03


Anggi Nadia Eni Ernawati / XII IPS II / 05
Fransisca Karina Anggit / XII IPS II / 08
Kho Aditya Galih Ade Wibowo / XII IPS II / 15
Yohanes Paulus Adil Pinasti / XII IPX II / 31

SMA PANGUDI LUHUR VANLITH


MUNTILAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aspek perekonomian sangat mempengaruhi perkembangan suatu negara. Suatu
negara bisa dikatakan sebagai sebuah negara yang maju jika memiliki tingkat pertumbuhan
ekonomi diatas rata-rata perekonomian dunia. Pertumbuhan dan kemajuan ekonomi suatu
negara dapat diperoleh dengan adanya semangat kewirausahaan dari warga bangsanya.
Kewirausahaan (entrepreneur) adalah sebuah sikap mental dan jiwa yang harus selalu aktif,
kreatif, berdaya, dalam rangka meningkatkan pendapatan di kegiatan usahanya. Dan orang
yang melakukan kegiatan usaha (berwirausaha) dinamakan wirausahawan. Pada tahun 2014,
jumlah wirausahawan di Indonesia mencapai 4 juta jiwa atau setara dengan 1.65 persen dari
populasi Indonesia yang berkisar 200 juta jiwa. Seseorang yang memiliki jiwa
entrepreneurship akan selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai selama ini,
sehingga akan selalu berusaha untuk meningkatkan usaha yang sedang digeluti dari waktu ke
waktu, hingga hari ke hari.

Berdasarkan data yang ada, peminat pekerja kantoran lebih besar daripada peminat
wirausaha, dan tidak bisa dipungkiri bahwa lapangan pekerjaan di Indonesia semakin lama
semakin sedikit. Hal itu membuat angka pengangguran meningkat karena banyaknya
angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan tersediannya lapangan kerja. Kecenderungan
semakin tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi pula keinginan untuk menduduki sebuah
jabatan yang strategis sesuai dengan passion yang dimiliki. Hal tersebut membuat seseorang
memilih untuk menjadi bagian dari perusahaan dengan mengandalkan upah atau gaji,
ketimbang memulai usaha sendiri dengan resiko yang ada. Satu-satunya peluang yang besar
adalah bekerja dengan memulai usaha sendiri. Masalahnya adalah bukan sedikitnya orang
yang ingin berwirausaha, namun minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat
mengenai entrepreneurship dan takut akan resiko, membuat seseorang mengurungkan niatnya
untuk memulai sebuah usaha. Modal minat tidak cukup untuk memulai sebuah usaha, namun
diperlukan pengetahuan dan strategi yang tepat untuk memulai sebuah usaha dan
mengembangkannya. Banyak entrepreneur yang berasal dari keluarga kurang mampu bahkan
miskin berhasil tumbuh, berkembang, dan maju berkat kemampuan berkreasi dan berinovasi,
mandiri, ulet dan tekun, rajin, disiplin, siap menghadapi resiko, piawai meraih peluang, dan
cerdas dalam mengelola sumber daya, berhasil untuk menghasilkan nilai tambah, sehingga
menjadi orang kaya.
Seorang entrepreneur dituntut untuk jeli dalam melihat peluang dalam sebuah usaha
dengan merelasikan semua rencana-rencana yang ada di dalam pikiran ke dalam suatu
tindakan yang berorientasi pada sebuah kesuksesan. Tidak hanya itu, kreativitas juga sangat
diperlukan yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru dan inovasi dalam menunjang usaha
tersebut. Usaha bisa dilakukan atas dasar apapun, baik itu dasar kebutuhan pasar ataupun
dasar hobi. Usaha yang dilakukan atas dasar kebutuhan pasar tentunya menjadi ide bisnis
yang baik, namun usaha yang dilakukan atas dasar hobi akan jauh lebih baik.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana proses pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang


wirausaha?
2. Apa kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat sampai ke profesi sebagai
wirausaha?
3. Apa tantangan dalam menjalani profesi sebagai wirausaha?
4. Apa karya kerasulan awam yang bisa dilakukan dengan profesi wirausaha?
5. Siapa tokoh yang menjalani profesi sebagai wirausaha yang memiliki
keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausaha?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui proses pendidikan yang harus ditempuh untuk menjadi


seorang wirausaha
2. Untuk mengetahui kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat sampai ke
profesi sebagai wirausaha
3. Untuk mengetahui tantangan dalam menjalani profesi sebagai wirausaha
4. Untuk mengetahui karya kerasulan awam yang bisa dilakukan dengan profesi
wirausaha
5. Untuk mengetahui tokoh yang menjalani profesi sebagai wirausaha yang
memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausaha
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan dan Kemampuan yang diperlukan untuk mencapai Wirausahawan


(Mebel)

1. Pendidikan
Untuk menjadi seorang pengusaha harus menempuh pendidikan yaitu manajemen dan
akuntansi.
a. Manajemen.
Dalam menjalankan dan mengelola usaha, tentu diperlukan
pengelolaan manajemen yang baik. Tanpa manajemen yang baik, dipastikan
usaha yang dijalankan tidak akan sukses. Pebisnis pemula sering mengalami
kegagalan mengenai pentingnya manajemen pada usaha yang sedang mereka
bangun. Sehingga usaha yang dijalankan seadanya saja.

b. Akuntansi
Untuk menjadi seorang pengusaha harus menempuh pendidikan yaitu
manajemen dan akuntansi.Banyak kasus menunjukkan bahwa sebuah bisnis
mengalami kebangkrut sebelum berkembang karena pengelolaan dan
pencatatan keuangannya yang berantakan.

c. Kemampuan
Berikut adalah jenis kemampuan yang diperlukan dalam kewirausahaan :
1) Visionary
Karakteristik ini berkaitan dengan kemampuan seorang wirausaha
untuk melihat jauh kedepan (visioner). Mereka senantiasa melakukan yang
terbaik di masa kini sambil membayangkan masa depan yang lebih baik.
Wirausahawan yang visioner cenderung kreatif dan inovatif.
2) Positive
Selalu bersikap positif merupakan salah satu karakteristik seorang
wirausahawan. Memiliki sikap positif berarti senantiasa berpikir baik dan
mampu mengubah setiap hambatan menjadi peluang.
3) Confident
Confident atau memiliki sikap percaya diri merupakan karakteristik
yang harus dimiliki seorang wirausahawan.Sikap ini dapat membantu
seseorang mengambil keputusan dan menentukan setiap inovasi yang diambil
demi memajukan usahanya.
4) Genuine
Seorang wirausahawan harus memiliki orisinalitas pada ide, inovasi,
dan produk yang dimiliki. Hal ini bukan berarti seseorang harus menciptakan
produk yang baru, tetapi dia harus mampu memberi nilai lebih pada produk
tersebut sehingga mampu bersaing dengan produk yang sudah beredar.
5) Goal Oriented
Wirausahawan yang berkarakter pasti memiliki target dan tujuan yang
pasti. Mereka juga akan senantiasa melakukan inovasi untuk mencapai target
yang diizinkan.

B. Tantangan dalam Menjalani Profesi Wirausahawan


Tidak semua wirausahawan menyadari bahwa pada era globalisasi ini
tantangan yang dihadapi semakin berat, persaingan sudah bukan lagi antar pedagang
dalam cakupan lokal, melainkan sudah antar negara. Alhasil karena kurangnya
persiapan yang matang membuat bisnisnya menjadi gulung tikar.

Tentunya, gulung tikar bukanlah hasil yang diinginkan oleh seorang


wirausahawan. Untuk bisa sukses menjadi di era globalisasi ini, seorang
wirausahawan harus bisa menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Berikut ini
adalah tantangan seorang wirausahawan:

1. Kehilangan Banyak Waktu


Seorang wirausahawan yang baru merintis bisnisnya pasti akan membutuhkan
banyak waktu untuk memikirkan bagaimana bisnisnya bisa berkembang dan sukses.

2. Selalu Dihantui Rasa Takut


Rasa takut pasti pernah ada, apalagi bagi yang baru terjun di dunia
wirausahawan dan minim pengalaman. Seiring berjalannya waktu, rasa takut akan
hilang dengan sendirinya.
jika ingin sukses buanglah rasa takut yang Anda miliki sejauh-jauhnya.

3. Siap Terima Resiko


Resiko menjadi wirausahawan pasti ada, resiko terbesarnya adalah gagal dan
bangkrut. Bisa dibilang risiko ini menjadi makanan sehari-hari bagi entrepreneur,
karena dalam dunia wirausahawan tidak bisa ditebak seperti dibohongi klien, uang
diambil partner bisnis, barang hilang, dan lain sebagainya.

4. Kehilangan Penghasilan Tetap


Berani menjadi wirausahawan berarti berani kehilangan penghasilan tetap
Anda. Jika bekerja sebagai karyawan pasti gaji bulanan yang diterima akan tetap
setiap bulannya. Tetapi jika menjadi seorang wirausahawan terutama saat masih masa
perintisan, kehilangan gaji bulanan adalah hal yang biasa, tetapi nanti setelah
bisnisnya sudah sukses mendapatkan gaji yang lebih besar adalah hal yang mudah
dilakukan.

5. Mudah Merasa Jenuh


Menjadi wirausahawan bukan hal yang mudah untuk dijalani. Memang
kenyataannya tidak seperti itu, apalagi jika Anda masih merintis bisnis dan belum
mendapatkan keuntungan, Anda akan mudah merasa jenuh karena melakukan
aktivitas yang sama setiap harinya.

C. Karya Kerasulan Awam yang Bisa Dilakukan dengan Menjadi Wirausahawan


1. Membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat luas
Dengan kita membangun usaha kita sendiri, secara tidak langsung kita
sudah membuka sebuah lapangan pekerjaan untuk orang disekitar kita, dengan
begitu banyak orang dapat terbantu dalam menjalankan roda ekonomi.

2. Memberikan sumbangan dana bagi pembangunan gereja dan panti asuhan


serta membuat program renovasi mebel
Menjadi wirausahawan pasti memiliki pemasukan yang tidak menentu
terkadang menguntungkan terkadang merugikan, namun dengan dana yang
kita miliki kita setidaknya membantu sesama seperti memberi dana
sumbangan yang kita miliki dalam bentuk mebel-mebel berkualitas untuk
disumbangkan untuk gereja. Tidak hanya itu bantuan tidak pasti memberi
sumbangan namun sebagai wirausahawan mebel kita bisa membuka jasa untuk
memperbaiki mebel yang sudah rusak.

D. Contoh Tokoh Sebagai Wirausahawan (Mebel)


Sunyoto, seorang pengusaha mebel dari kayu rotan tak menyangka, bisnisnya
yang telah dijalani selama 20 tahun sampai saat ini masih bisa tetap eksis. Rona
bahagia Sunyoto pun tak bisa disembunyikan lagi dari raut wajahnya.
Di bawah bendera Mutiara Rotan, produk yang dihasilkan Sunyoto kini bukan
hanya dikenal di Indonesia tapi juga mendunia. Mebel-mebel berkualitas miliknya
dikirim ke luar negeri untuk memenuhi kebutuhan ekspor, serta pabrik-pabrik besar di
sejumlah wilayah di Indonesia.
Kisah sukses Sunyoto membangun bisnis kerajaan mebel telah memberikan
warna dan cerita sendiri bagi setiap pelaku UMKM di daerahnya. Saat ditemui di
rumahnya, warga Desa Trangsang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini bercerita
tentang usahanya merintis bisnis mebel yang dimulai dari modal Rp 0.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang kelompok kami buat yaitu mengenai
kewirausahaan dapat disimpulkan bahwa menjadi wirausahawan harus memiliki
pendidikan dan kemampuan yang sangat diperlukan untuk menjadi wirausahawan
yaitu hal yang pertama adalah pendidikan, sebagai pengusaha harus bisa manajemen
dan akuntansi. Lalu yang kedua yaitu kemampuan sebagai pengusaha harus bisa
memiliki sebuah kemampuan seperti visioner, percaya diri, memiliki banyak ide,
selalu berpikir positif dan memiliki target tujuan. Menjadi seorang wirausahawan atau
pengusaha harus berani mengambil sebuah resiko dan tantangan yang akan dihadapi
sebagai seorang wirausahawan atau pengusaha dimasa yang akan datang. Sebagai
seorang kaum muda atau rasul awan adapun hal - hal yang dapat berguna dan
bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain sebagai wirausahawan atau pengusaha
yaitu kita dapat membantu masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan bagi
orang orang yang ada disekitar kita dan dana usaha perusahaan dapat disumbangkan
bagi pembangunan gereja dan panti asuhan, membuat program renovasi mebel.
Menjadi seorang wirausahawan harus sabar, tekun dan telaten.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas kami juga memiliki beberapa saran bagi
pembaca yaitu menjadi seorang wirausahawan atau pengusaha harus memiliki skill
atau kemampuan. Menjadi seorang wirausahawan harus bisa mengambil resiko dan
tantangan yang akan dihadapi untuk kedepannya. Seorang wirausahawan atau
pengusaha disarankan untuk sabar, telaten dan tekun dalam menjalankan sebuah
usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.finansialku.com/karakteristik-dan-kemampuan-seorang-
wirausaha-yang-harus-anda-miliki/ ( Diakses pada tanggal 7 Agustutus 2020
Pukul 19.45 )
2. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-7-tantangan-menjadi-entrepreneur-
dalam-menghadapi-era-globalisasi/ ( Diakses pada tanggal 7 Agustutus 2020
Pukul 20.00 )
3. https://www.suara.com/bisnis/2019/04/10/111230/sunyoto-pengusaha-
mebel-rotan-ini-produknya-kian-mendunia ( Diakses pada tanggal 7
Agustutus 2020 Pukul 20.16 )

Anda mungkin juga menyukai