Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Kewirausahaan
I
Motivasi Menjadi Pengusaha
Sukses, Mengalahkan Mitos

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Psikologi Psikologi 90029 Dr. Abdullah Muksin, MM

Abstract Kompetensi
Menerapkan cara mencari peluang Mahasiswa mampu mengetahui
usaha yang ada disekitar untuk peluang usaha yang ada di sekitar, siap
menjadi pengusaha menjadi pengusaha
Pembahasan

Tidak semua orang memiliki motivasi yang sama untuk menjadi pengusaha. Proses termotivasinya
seseorang dengan orang lain untuk menjadi pengusaha berbeda-beda, ada yang karena faktor
kebetulan, ajakan teman, memanfaatkan bakat, keterampilan atau pendidikan yang diperolehnya, dan
karena memahami apa yang dibutuhkan orang lain. Sebenarnya bangsa Indonesia memiliki dasar
spirit dan keterampilan yang unik di masing-masing daerah. Sebagai bangsa Indonesia jangan
biarkan bangsa lain mengelolah sumber daya dan kita hanya berdiam diri tanpa melakukan apa pun.

Mengalahkan Mitos
Pendidikan menjadi kunci sukses keluar dari kesulitan dan membantu meraih keberhasilan usaha.
Jangan percaya pada mitos-mitos terkait kewirausahaan. Berikut ini beberapa mitos yang selalu kita
dengar di tengah masyarakat :

1. Wirausaha merupakan bakat & keturunan


2. Pengusaha adalah pelaku, bukan pemikir
3. Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
4. Pengusaha adalah selalu sebagai investor
5. Pengusaha membutuhkan keberuntungan
6. Pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
7. Pengusaha adalah sama seperti penjudi

Mengubah Pola Pikir


Merubah sesuatu yang telah menjadi kebiasaan tidak mudah. Perubahan bukanlah kata yang
menakutkan dan membahayakan. Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan kerelaan.
Menurut McGrath dan MacMillan (2000) ada lima karakteristik yang umumnya dimiliki oleh
pengusaha:

1. Pengusaha sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru


2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar
peluang laun yang belum jelas
4. Pengusaha berfokus pada pelaksanaan
5. Pengusaha mengikutsertakan energy setiap orang yang berbeda dalam jangkauan
mereka

2018 Kewirausahaan I
2 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Memotivasi Berprestasi
Semakin seseoang meyakini bahwa dirinya dapat mengelolah berbagai kekuatan dan kelemahan,
maka semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan satu prestasi. Ciri-ciri pribadi wirausaha
yang berhasil adalah :

1. Berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk
mencapai tujuan
2. Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-
kelemahan yang ada
3. Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi pada tujuan
dan hasil
4. Mau belajar dari pengalaman
5. Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus-menerus

Seseorang minat berwirausaha karena adanya sesuatu motif, yaitu motif berprestasi. David C.
McClelland mengelompokan motivasi menjadi tiga motif social yaitu: kebutuhan akan prestasi,
kebutuhan akan kekuasaan, dan kebutuhan akan afisiliasi.

Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar


Apa saja yang kita dapatkan hari ini, baik disadari maupun tidak, sebenarnya merupakan hasil dari
proses kekuatan alam bahwa sadar. Yakinlah apa yang kia dapatkan hari ini sebenarnya sudah
pernah kita bayangkan sebelumnya atau pernah terlintas dalam otak, imajinasi, atau bahkan dalam
mimpi walau hanya sesaat.

Proses mental bahwa sadar dapat membantu kita melaksanakan kegiatan sehari-hari. Menggunakan
kekuatan yang terfokus pada keiginan untuk merasakan suatu kesenangan atau kesengsaraan
mampu menimbulkan energy dasyat dalam hidup.

Prof. George W. Ladd menguraikan beberapa faktor atau kondisi yang mendorong bekerjanya proses
bawah sadar menjadi sangat produktif. Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Doubt (sangsi atau ragu-ragu). Jika Anda ragu-ragu tentang sesuatu pikiran, maka rasa
bawah sadar Anda akan membatu menciptakan ide pemecahan.

2. Venturesome Attitude (sikap berani). Anda tidak akan berani mencoba jika Anda takut
berbuat salah, maka jangan takut berbuat salah, karena banyak di sekeliling Anda yang
memperhatikan kesalahan Anda.

3. Kesalahan itu adalah hal yang biasa dan kegagalan tidak bisa diramalkan secara tepat.

2018 Kewirausahaan I
3 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest. Bermacam-macam pengalaman,
memories, dan interest yang Anda miliki akan sangat membantu memaanfaatkan rasa bawah
sadar Anda. Dengan demikian Anda akan membuat jalinan hubungan benda atau masalah
yang Anda hadapi.

5. Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh. Jika Anda membuat persiapan secara
sungguh-sungguh, merenungkan masalahnya secara jelas, maka rasa bawah sadar Anda
akan membantu mengeluarkan ide yang bermanfaat.

6. Menyerah sementara, Jika kita tidak bisa memecahkan masalah, adakalanya kita menyerah
sementara, kemudian muncul ide baru setelah mendiamkannya beberapa saat.

7. Relaxation (istirahat atau santai). Proses bawah sadar seseorang ada yang aktif pada malam
hari, dan orang ini akan bagun tengah malam dengan ide cemerlang, atau idenya akan
muncul setelah pagi hari, ada juga orang yang senang berbaring setelah tidur untuk
mendapatkan intuisi.

8. Writing (menulis). Banyak juga orang yang muncul alam bawah sadarnya dengan menulis.

9. Bertukar pikiran. Buah pikiran yang muncul ketika kita bertukar pikiran dengan teman atau
kerabat akan sangat membantu pemahaman Anda selanjutnya.

10. Bebas dari kebingungan atau kekacauan. Salah satu hal yang mengganggu rasa bawah
sadar ialah banyaknya gangguan atau interupsi, yang akhirnya tidak memunculkan intuisi.

11. Deadlines (batas waktu). Beberapa ilmuwan merasa bekerja lebih baik bila waktu yang
ditetapkan hampir habis. Dengan mendekatnya batas waktu, maka mendorong bawah
sadarnya bekerja lebih giat.

12. Tension (tensi). Keterlibatan kita pada suatu masalah yang sangat mendalam, ditambah lagi
dengan rasa keingintahuan yang sangat besar, akan sangat mendorong bawah sadar kita.

Selanjutnya Mac Gregor yang dikutip dalam bukunya Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum
Pikiran Bawah Sadar yang terdiri dari 4 P, yaitu:

1. Positif. Bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan pikiran bawah sadar perlu positif.
Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan, “jangan lupa!” pasti Anda langsung
berpikir bahwa Anda sedang lupa. “jangan berdiri!” artinya “berdiri”. Perkataan yang Anda
ucapkan pada diri sendiri (self talk) membentuk kebiasaan yang terekam dalam pikiran
bawah sadar.

2. Present Tense (kalimat saat ini). Jika Anda mengatakan “saya ingin mulai bisnis minggu
depan”. Apa yang terjadi dalam pikiran bawah sadar saat minggu depan tiba? Apakah
sekarang sudah minggu depan? Tentu belum! Sehingga bisa besok kalau sudah datang,
Anda tidak lagi memulai bisnis.

2018 Kewirausahaan I
4 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Gunakanlah selalu kalimat “saat ini” ketika Anda bicara pada pikiran bawah sadar, jangan
pernah memakai kata besok.

4. Pribadi. Gunakanlah kata ‘Saya’ bukan ‘kamu’, ‘mereka’, ‘kami’, atau ‘kita’. Atau pakailah
nama Anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar Anda (self talk). Misalanya,
saya, fulan menjadi pengusaha dengan aset Rp. 5 miliar ditahun 2010.

5. Persisten (pengulangan). Semakin sering anda melakukan pengulangan atau bicara dengan
pikiran bawah sadar, Anda semakin mengerti pikiran bawah sadar tentang apa yang Anda
inginkan atau maksudkan.

Berilah masukan pada pikiran Anda dari pagi hingga malam menjelang tidur dengan kata-kata,
gambaran gagasan dan informasi yang konsisten dengan tujuan Anda untuk meraih sukses.
Kembangkan kebiasaan berpikir positif dan percaya diri untuk menjadi pengusaha sukses.
Perbanyaklah membaca buku-buku cerita, artikel, dan buku-buku tentang orang-orang sukses.

Pikirkan bagaimana Anda seperti mereka dan bayangkan diri Anda sendiri sudah seperti mereka.
Semua itu akan mempermudah untuk mewujudkan niat Anda menjadi pengusaha. Jadi semuanya
bermula dari fokus pikiran Anda, dengan memberikan penghargaan besar dan fokus, maka segalanya
akan terwujud sesuai dengan niatan yang anda miliki. Tanpa itu, segala niat Anda menjadi seorang
wirausaha hanya sebatas mimpi saja

Faktor-faktor Motivasi Berwirausaha

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir, 27 – 28)

1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan
arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha
tersebut
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya
menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai
pelopor dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik
daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan
selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha
kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia
datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya
selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja
kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan.
6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang
akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga
moral kepada berbagai pihak.

2018 Kewirausahaan I
5 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus
ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera
ditepati dana direalisasikan.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang
perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta
masyarakat luas.

Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat
dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :

1. Jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang
dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya. Hal
ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan membuat pembeli mempunyai
kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk menjadi
pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan
2. Mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai
perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat memberikan motivasi
yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja walaupun pada saat yang
bersamaan hasil yang diharapkan masih juga belum dapat diperoleh.
3. Selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang
diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain, dapat
dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan
demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-
cita.

Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan,
kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 :
Mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :

1. Knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain,
seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis,
misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk
dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-
kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan
pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang
dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang
sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi
tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha.
Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara
efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan
mengendalikannya secara akurat.

2018 Kewirausahaan I
6 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur,
menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi,
dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8. Statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan.
9. Knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat
mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman
(threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya
dan terhadap pesaing.
10. Copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat,
tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)

Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas :

1. Mau kerja keras (capacity for hard work)


2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3. Penampilan yang baik (good appearance)
4. Yakin (self confidence)
5. Pandai membuat keputusan (making sound decision)
6. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
7. Ambisi untuk maju (ambition drive)
8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)

3 Kisah Sukses Pengusaha Muda yang


Sangat Inspiratif
Disarikan dari : http://www.ekspedisiilmu.web.id/2015/10/3-kisah-sukses-pengusaha-muda.html

1. Nicholas Kurniawan

Mungkin, sukses karena latar belakang keluarga yang kaya sangat logis. Namun, Nicholas Kurniawan  
membuktikan bahwa semua orang bisa sukses. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana. Hutang yang
dimiliki oleh keluarganya diakibatkan oleh kondisi ekonomi keluarganya yang buruk. Kedua orang
tuanya bahkan sering bertengkar karena masalah keuangan. Ini membuatnya sedih. Lebih jauh, ia
sangat sedih ketika keluarganya selalu direndahkan karena hutang yang banyak. Ini yang membuat ia
ingin mengubah segalanya.

Nicholas sempat mulai menjajal bisnis seperti Asuransi, MLM, makanan bahkan mainan. Semuanya
tidak berhasil. Kegagalannya tidak berlanjut samapi disitu, ia bahkan tidak naik kelas saat kelas 2
SMA. Ia juga sampai harus pindah dari SMA unggulannya tersebut.

Pada ketika itu ia mulai banyak mendekatkan diri kepada Tuhan dan mencoba bisnis kembali. Alhasil  

2018 Kewirausahaan I
7 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
perjuangannya membawa ia pada keberhasilan yang tidak diduga-duga. Dari berjualan ikan hias di
FJB (Forum Jual Beli) Kaskus, bisnisnya bisa berkembang bahkan menghasilkan.

Tidak hanya itu, ikan hiasnya bahkan mampu diekspor ke luar negeri. Meskipun tantangan selalu
menyertainya, sebagai seorang yang punya mental bisnis ia tidak pantang menyerah. Ia sempat
ditipu berulang kali, namun mental untuk suksesnya tidak surut.

Usianya yang baru 20 tahun, mengantarkan dia menjadi seorang exportir ikan hias termuda di
Indonesia. Ia pun melebarkan bisnisnya di bidang properti bersama teman-temannya. Omzet
bisnisnya kini menembus angka lebih dari 100 juta rupiah per bulan, fantastis !  Kisah sukses
pengusaha muda satu ini sangat inspiratif dan menggugah saya sebagai anak Bogor agar belajar
dari mental yang ia miliki.

Nicholas pun sempat diliput oleh beberapa media, seperti :


 Kick Andy
 NET TV, Pebisnis Muda Inspiratif
 TDW Show TVRI

Selain itu Nicholas juga memperoleh banyak prestasi seperti :


 Juara 2 HIPMI New Entrepreneur Awards
 Juara 1 UGM National Business Case Competition
 Juara 1 Internal Prasetiya Mulya Business Plan Competition
 Juara favorit Internal Prasetiya Mulya Marketing Research Project 

2018 Kewirausahaan I
8 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Nicholas bahkan sempat mengucapkan terimakasih lewat postingan threadnya di Kaskus pada tanggal
12 Desember 2013 tepat pukul 19.56 WIB.

2. Yasa Singgih

Yasa Singgih seorang pemuda dari keluarga biasa. Ia lahir pada tanggal 23 April 1995. Ia
memutuskan untuk mandiri dengan jalan berbisnis. Keputusan tersebut diawali tatkala ayahnya
terkena serangann jantung saat Yasa berusia 15 tahun. Ia merupakan pemuda yang cukup aktif. Ia
mampu mencari uang sendiri sejak berusia 15 tahun dengan menjadi MC di berbagai acara Sweet 17
dan musik. Ia juga berjualan lampu hias online, meski bisnisnya gagal karena supplier tidak mampu
menyuplai lagi barang.

Kemudian ia beralih ke usaha fashion saat usia 16 tahun. Bahkan ia sempat diremehkan orang-orang
karena bisnisnya sering gagal. Akhirnya ia mampu membuktikan bahwa ia bisa sukses dengan
berbisnis. I berhasil mengembangkan brad Men's Republic. Seperti kisah pengusaha muda sukses
lainnya, tantangan akan selalu ada menghampiri. Yasa pernah mengalami kerugian hingga ratusan
juta dalam berbisnis, mulai dari usaha kuliner, Event Organize dll.

Kini pun ia punya asset yaitu kompek perumahan dalam bentuk kavling di daerah Bogor. Ia juga
menangani bisnis Management Consulting bernama MS Consulting.

Yasa bahkan mampu membiayai kuliahnya di Universitas Bina Nusantara di usianya yang ke-18
tahun. Tentu ia puas karena mampu membayar kuliah dari jeri payahnya. Yasa memiliki tipe
kepribadian yang santai dan humoris, hingga ia sering memberikan sharing seputar bisnis dan
pengembangan diri atau motivasi.

Yasa pun tidak kalah populer, ia sempat diliput oleh media dan diundang diantaranya di :

2018 Kewirausahaan I
9 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Redaksi Siang Trans TV
 150 Radio Jaringan di Indonesia
 Tempo Radio dan TV
 Kompas TV
 Kementrian Perikanan dan Kelautan RI
 Sarah Sechan Show di Net TV

Yasa pun punya jargon yang cukup terkenal "Never too young to become a Billionaire"

3. Hamzah Izzullhaq

Pria satu ini punya bakat dan unik. Ia lahir pada tanggal 26 April 1993,). Bakat apa yang ia miliki ?
bakatnya sangat unik dan sangat familiar dengan permainan saat saya kecil dahulu. Sejak kecil
Hamzah sudah suka jualan mulai dari jualan kelereng, gambaran, petasan hingga jualan koran
bahkan tukang parkir dan ojek payung pernah ia lakukan (sempurna). Spertinya ia terlahir sebagai
pemuda yang hidup sederhana seperti penulis ini.

Saat pertengan kelas 2 SMA, ketika ia sedang mengikuti seminar komunitas bisnis pelajar bertajuk
Community of Motivator and Entrepreneur (COME), ia bertemu dengan mitra bisnisnya. Ia ditawari
usaha franchise bimbel Bintang Solusi Mandiri. Hamzah bercerita, " rekannya itu usianya masih
sangat muda yaitu 23 tahun, namun bimbelnya sudah sampai 44 cabang".

Ada hal yang sangat mencengangkan, Hamzah meminjam uang 70 juta rupiah kepada ayahnya. Buat
apa ? Hamzah diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel Bintang Solusi
Mandiri  di Johar Baru, Jakarta Pusat. Kebetulan salah satu cabang bimbel tersebut ingin di-take over
dengan harga jual 175 juta rupiah. Namun, Hamzah hanya punya uang 5 juta rupiah. Lantas ia
meminjam kepada ayahnya sebesar 70 juta. Kemudian Hamzah melobi kepada rekannya itu, dengan
membayar 75 juta rupiah dulu, sementara sisanya 100 juta rupiah akan dibayar secara mencicil.

Bukan kepalang, franchise bimbel tersebut berkembang di tangan Hamzah. Ia selalu memutar
kembali keuntungannya agar bisnisnya maju. Hamzah kini sudah punya 3 lisensi franchise bimbel
dengan siswa diatas 200 orang setai semesternya. Sukses di bisnis tersebut, Hamzah melirik bisnis
kerjainan Sofa Bed di Tangerang.

Hamzah yang hanyalah seorang lulusan SMA tahun 2011 kini menjadi direktur utama di perusahaan
miliknya sendiri. (Subhanallah, saya terpukul).

Itulah 3  kisah sukses pengusaha muda yang sangat inspiratif. Kisah mereka bisa kita jadikan motivasi
bahwa semangat berbisnis harus melekat pada pemuda-pemuda Indonesia lain. Adanya pengusaha
bisa menyumbang banyak kemajuan di bidang ekonomi bagi negara kita ini. Bisnis itu keren ya.

2018 Kewirausahaan I
10 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Dan & Bradstreet business Credit Service 1993 Triton, 2007 :137 – 139
Kasmir. 2006. Kewirausahaan. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Alma, B. 2005. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung
http://www.ekspedisiilmu.web.id/2015/10/3-kisah-sukses-pengusaha-muda.html

2018 Kewirausahaan I
11 Dr. Abdullah Muksin, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai