Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau seorang dosen yang mengajar
kewirausahaan dengan memberikan inspirasi dan minat untuk berwirausaha.
Pemicu lainnya datang dari teman sepergaulan, lingkungan keluarga, sahabat yang
selalu mendiskusikan ide dan gagasan.
Mungkin juga karena pengalaman bisnis kecil-kecilan yang berhasil, sehingga
termotivasi untuk membesarkannya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa kewirausahan bukan dilahirkan, melainkan
dibangun (entrepreneur are not born - they develop).
3
Kisah Sukses Prestasi Mendunia
5
Mengalahkan Mitos
Jangan percaya terhadap mitos seputar wirausaha, semua itu sebenarnya hanyalah
kurangnya pemahaman kita tentang kewirausahaan.
Seperti mitos berikut ini:
– Mitos: Wirausaha muncul karena bakat dan keturunan
– Mitos: Wirausaha adalah para pelaku, bukan para pemikir
– Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
– Mitos: Wirausaha adalah selalu sebagai investor
– Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan
– Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal
– Mitos: Wirausaha adalah sama seperti penjudi
6
Mengubah Pola Pikir
• Sejak terlahir, kita senantiasa dalam comfort zone (daerah aman dan nyaman). Secara
alamiah, sadar atau tidak kita selalu keluar masuk dari comfort zone satu ke comfort zone
berikutnya.
• Para wirausaha jangan terjebak hanya dengan menjalankan bisnis kecil dengan pola
manajemen tradisional dan tidak pernah bisa berkembang.
• Langkah awal adalah mengubah cara pandang dan mulai membangun entrepreneurial-
mindset.
• Kita akan tahu telah memiliki kerangka berpikir wirausaha ketika mulai berpikir dan
bertindak sesuai kebiasaan wirausaha pada umumnya.
• Dimana wirausaha akan lebih memilih:
– memperhitungkan ketidakpastian daripada menghindarinya,
– mereka melihat secara simpel ketika orang lain melihat kompleksitas, dan
– mereka mengambil pembelajaran dari resiko yang telah diperhitungkan.
7
Mengubah Pola Pikir
Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat (2004) pada umumnya
wirausaha memiliki lima karateristik mindset, yaitu:
1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru
2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang
lain yang belum jelas
4. Mereka fokus pada pelaksanaan
5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka
8
Motivasi Berprestasi
9
Motivasi Berprestasi
10
Motivasi Berprestasi (McClelland)
Pertama, kebutuhan akan berprestasi (n-Ach), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
– senang menetapkan sasaran kerja yang menantang (moderate risk)
– mereka selalu merasa bahwa apapun yang terjadi maka sebagian besar menjadi tanggung jawabnya
(personal responsibility).
– dalam bekerja mereka selalu ingin memperoleh umpan balik (using feedback).
11
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
Proses mental bawah sadar dapat membantu kita melaksanakan kegiatan sehari-hari. Banyak ide
berasal dari proses pikiran bawah sadar, namun tidak semua orang bisa memanfaatkannya.
Kerugian bagi orang yang mengabaikan pikiran bawah sadar tersebut, karena pikiran/ide yang muncul
sekarang, jika tidak dimanfaatkan, maka dikemudian hari ia tidak akan muncul lagi.
Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua:
– pikiran sadar (conscious mind) dan
– pikiran bawah sadar (sub-conscious mind).
Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat besar.
Dr. Brian Tracy, seorang ahli psikologi dan motivator terkenal, sebagaimana dikutip Andrew How
dalam buku Highway to success mengatakan bahwa pikiran bawah sadar memiliki kekuatan 30 ribu
kali lipat pikiran sadar.
Tapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya menggunakan kira-kira 10 % dari pikiran bawah sadar itu.
12
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
Bila anda telah memprogram bahwa diri anda tidak mampu menjadi pengusaha
maka berarti anda telah berbicara dengan diri anda sendiri (self talk) bahwa anda
tidak mampu. Akibatnya anda akan berhenti berusaha karena anda yakin tidak bisa.
Sebaliknya, bila anda mempunyai keyakinan bahwa akan mampu menjadi
pengusaha sukses, maka hasilnya juga akan positif, karena anda akan menggunakan
segala daya upaya untuk meraihnya.
Pada kenyataannya, sebagian besar manusia hanya menggunakan sekitar 12 %
pikiran sadarnya dan sisanya 88 % dengan pikiran bawah sadarnya.
Dengan demikian, terlihat bahwa sebenarnya pikiran bawah sadar sangat
menentukan kehidupan ini.
Dalam bukunya Piece of Mind, Sandy McGregor menjelaskan hukum dan bahasa
pikiran bawah sadar sebagai berikut: “Pikiran bawah sadar tidak mengetahui
perbedaan antara imajinasi dan kenyataan”.
Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme untuk mengenal mana yang nyata
dan mana yang tidak nyata.
13
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
Prof. George W. Ladd dalam Buchari Alma (2005), menguraikan beberapa faktor
atau kondisi yang mendorong bekerjanya proses terbentuknya pikiran bawah sadar
menjadi sangat produktif.
Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
– Doubt (sikap ragu-ragu)
– Venturesome Attitude (sikap berani)
– Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest
– Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
– Menyerah sementara
– Relaxation (istirahat atau santai)
– Writing (menulis)
– Bertukar pikiran
– Bebas dari kebingungan atau kekacauan
– Deadlines (batas waktu)
– Tension (tensi)
14
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum Pikiran
Bawah Sadar yang terdiri dari 4 P, yaitu:
1. Positif - bahasa yang digunakan dalam berbicara dengan pikiran bawah sadar biasanya
positif. Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan, “jangan lupa!” pasti Anda
langsung berpikir bahwa Anda sedang lupa. “jangan berdiri!” artinya anda sedang
“berdiri”.
2. Present Tense (kalimat saat ini) - jika anda mengatakan “saya ingin mulai bisnis minggu
depan”. Apa yang terjadi dalam pikiran bawah sadar anda saat minggu depan tiba?
Apakah sekarang sudah minggu depan? Tentu belum! Sehingga bisa menunggu sampai
besok kalau waktunya sudah datang, berarti saat ini anda belum memulai bisnis.
Sebaiknya gunakan selalu kalimat “saat ini” ketika anda bicara pada pikiran bawah sadar,
jangan pernah memakai kata besok.
3. Pribadi - gunakanlah kata ‘Saya’ bukan ‘kamu’, ‘mereka’, ‘kami’, atau ‘kita’. Atau
pakailah nama anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar anda (self talk).
Misalnya, saya, Fulan menjadi pengusaha mendapat keuntungan 5 miliar ditahun 2010.
4. Persisten (pengulangan) - semakin sering anda melakukan pengulangan atau bicara
dengan pikiran bawah sadar, maka semakin mengertilah anda tentang apa yang anda
inginkan atau harapkan dimasa depan.
15
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
Saran:
– Berilah masukan pada pikiran anda dari pagi hingga malam menjelang tidur dengan
kata-kata, gambaran gagasan dan informasi yang konsisten dengan tujuan anda untuk
meraih sukses.
– Kembangkan kebiasaan berpikir positif dan percaya diri untuk menjadi pengusaha
sukses.
– Perbanyaklah membaca buku-buku cerita, artikel, dan buku-buku tentang orang-orang
sukses.
– Pikirkan bagaimana anda seperti mereka dan bayangkan diri anda sendiri sudah seperti
mereka. Semua itu akan mempermudah untuk mewujudkan niat anda menjadi
pengusaha.
– Jadi semuanya bermula dari fokus pikiran anda, dengan menetapkan keinginan dan
harapan yang besar dan fokus, maka segalanya akan terwujud sesuai dengan niatan yang
anda miliki.
– Tanpa itu, segala niat anda menjadi seorang wirausaha hanya akan sebatas mimpi belaka.
16
Sampai jumpa KAMIS
17
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”
- NEIL ARMSTRONG