Anda di halaman 1dari 18

Motivasi Menjadi

Pengusaha
Sukses
06
Modul ke:

“Bagaimana memotivasi diri menjadi pengusaha sukses”.

Perli Iswanto, SE., MM


Fakultas
Ekonomi

Program Studi
Manajemen
Motivasi Menjadi
Pengusaha Sukses
Kewirausahaan 1
Motivasi apa saja yang dapat digunakan untuk menjadi pengusaha sukses, bagaimana kita
memotivasi diri menjadi pengusaha sukses dan berhasil
Pengantar
• Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau
seorang dosen yang mengajar kewirausahaan dengan
memberikan inspirasi dan minat untuk berwirausaha.
• Pemicu lainnya datang dari teman sepergaulan,
lingkungan keluarga, sahabat yang selalu
mendiskusikan ide dan gagasan.
• Mungkin juga karena pengalaman bisnis kecil-kecilan
yang berhasil, sehingga termotivasi untuk
membesarkannya.
• Sehingga dapat dikatakan bahwa kewirausahan
bukan dilahirkan, melainkan dibangun (entrepreneur
are not born - they develop).
Kisah Sukses
• Anne Ahira (25), di dunia online, selalu mengaku ‘orang kampung’:
– ia terkenal sebagai internet marketer sukses kelas dunia.
– ia adalah salah satu pengarang buku 30 Days To Internet Marketing Success. Buku yang ditulis oleh 60
orang pengarang yang merupakan internet marketer pilihan dari berbagai belahan dunia yang terkenal
sebagai buku internet marketing terbaik sepanjang tahun 2003. Omzet penjualan buku ini mencapai
lebih dari 340.000 dollar AS hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan.
– penghasilannya sudah ribuan dollar AS, dan bercita-cita akan ‘pensiun’ sebelum umur 30 tahun.
– keberhasilannya meraup ribuan dollar tidaklah datang begitu saja. Ia mempelajari bisnis secara
autodidak serta tentu saja melalui proses trial and error yang cukup melelahkan.
– sejak SD ia sudah mandiri dan membantu orangtua.
• ia selalu bilang, kalau ia sudah besar nanti, ia tidak ingin kerja cape-cape, ia mau kerja di rumah, liburan
kapan saja boleh, ingin keliling dunia, ke mana aja boleh, dan punya banyak duit. Anne Ahira (25), di dunia
online, selalu mengaku ‘orang kampung’:
– ia terkenal sebagai internet marketer sukses kelas dunia.
– ia adalah salah satu pengarang buku 30 Days To Internet Marketing Success. Buku yang ditulis oleh 60
orang pengarang yang merupakan internet marketer pilihan dari berbagai belahan dunia yang terkenal
sebagai buku internet marketing terbaik sepanjang tahun 2003. Omzet penjualan buku ini mencapai
lebih dari 340.000 dollar AS hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan.
– penghasilannya sudah ribuan dollar AS, dan bercita-cita akan ‘pensiun’ sebelum umur 30 tahun.
– keberhasilannya meraup ribuan dollar tidaklah datang begitu saja. Ia mempelajari bisnis secara
autodidak serta tentu saja melalui proses trial and error yang cukup melelahkan.
– sejak SD ia sudah mandiri dan membantu orangtua.
– ia selalu bilang, kalau ia sudah besar nanti, ia tidak ingin kerja cape-cape, ia mau kerja di rumah,
liburan kapan saja boleh, ingin keliling dunia, ke mana aja boleh, dan punya banyak duit.
Kisah sukses
• Husni Hasan (39), alumni S1 dan S2 UMB:
– sejak masih kuliah sudah melayani jasa pengurusan surat-surat
perusahaan, seperti NPWP, dan lain-lain.
– ia menambah bisnisnya dengan profesi sebagai kurir khusus pengantaran
uang di sebuah perusahaan, berjualan madu bersama Maman teman
kostnya, dan berjualan celana “Jean’s” untuk mahasiswa.
– saat duduk di semester tujuh, ia menjadi karyawan sebuah perusahaan
importir dan supplier produk-produk yang memasok ke supermarket.
– setelah mengakhiri masa lajangnya, ia makin bersemangat untuk menjadi
wirausaha dibandingkan hanya sebagai karyawan.
– berbekal pengalaman dan kemandirian, ia mendirikan PT Senayan Abadi,
menghasilkan buku-buku dan memasarkannya. Seperti buku “Kesaksian
Raja Jin: Meluruskan Pemahaman Aqidah dengan Syariat”, buku-buku seri
Harun Yahya, Novel dan Kumpulan Cerpen Islami.
– Sejak 2006 sampai sekarang, usahanya terus berkembang dan selalu
mengikuti beberapa event pameran buku di beberapa kota besar.
Mengalahkan Mitos
– Mitos: Wirausaha muncul karena bakat dan keturunan
– Mitos: Wirausaha adalah para pelaku, bukan para pemikir
– Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
– Mitos: Wirausaha adalah selalu sebagai investor
– Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan
– Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal
– Mitos: Wirausaha adalah sama seperti penjudi
Pengubah Pola Pikir
• Langkah awal adalah mengubah cara pandang dan mulai
membangun entrepreneurial-mindset.
• Kita akan tahu telah memiliki kerangka berpikir wirausaha
ketika mulai berpikir dan bertindak sesuai kebiasaan wirausaha
pada umumnya.
• Dimana wirausaha akan lebih memilih:
– memperhitungkan ketidakpastian daripada
menghindarinya,
– mereka melihat secara simpel ketika orang lain melihat
kompleksitas, dan
– mereka mengambil pembelajaran dari resiko yang telah
diperhitungkan.
Mindset
• Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat (2004)
pada umumnya wirausaha memiliki lima karateristik mindset,
yaitu:
1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari
peluang-peluang baru
2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan
menghindari mengejar peluang lain yang belum jelas
4. Mereka fokus pada pelaksanaan
5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada
dalam jangkauan mereka
Ciri Pribadi Wirausaha
Berhasil
– Berorientasi kepada tindakan dan memiliki motif yang
tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar
tujuan.
– Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang
dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang
ada.
– Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar
tujuan atau berorientasi kepada tujuan atau hasil.
– Mau belajar dari pengalaman dalam menjalankan
perusahaan dari waktu kewaktu.
– Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul
secara terus menerus.
Tiga Motif Sosial, David C.
McClelland
1.Kebutuhan berprestasi (n-Ach) merupakan
keinginan untuk melakukan dengan lebih baik atau
lebih efisien untuk memecahkan masalah.
2.Kebutuhan kekuasaan (n-Pow) adalah keinginan
untuk mengendalikan dan mempengaruhi perilaku
orang lain.
3.Kebutuhan berafiliasi (n-Af) adalah keinginan
untuk membentuk dan mempertahankan
hubungan yang hangat dan bersahabat dengan
orang lain.
Kebutuhan akan berprestasi
(n-Ach)
• Ciri-ciri sebagai berikut:
– senang menetapkan sasaran kerja yang
menantang (moderate risk)
– mereka selalu merasa bahwa apapun yang
terjadi maka sebagian besar menjadi
tanggung jawabnya (personal responsibility).
– dalam bekerja mereka selalu ingin
memperoleh umpan balik (using feedback).
Kebutuhan akan kekuasaan
(n-Pow)
• Ciri-ciri sebagai berikut:
– berusaha untuk selalu mempegaruhi orang
lain.
– bagi mereka hasil akhir lebih penting dari
pada proses.
– Mempunyai dorongan kuat untuk dilihat
sebagai penyelamat, pembantu, penolong
atau ‘pahlawan’.
kebutuhan untuk berafiliasi
(n-Af)
• Ciri-ciri sebagai berikut:
– lebih mementingkan suasana kebersamaan
dibandingkan dengan pekerjaannya sendiri.
– lebih memperhatikan reaksi atau sikap
orang lain terhadapnya.
– dalam pemilihan karir, mereka sangat
dipengaruhi oleh siapa yang akan menjadi
rekan kerja.
Kekuatan Pikiran Bawah
Sadar
• Proses mental bawah sadar dapat membantu kita melaksanakan kegiatan
sehari-hari. Banyak ide berasal dari proses pikiran bawah sadar, namun
tidak semua orang bisa memanfaatkannya.
• Kerugian bagi orang yang mengabaikan pikiran bawah sadar tersebut,
karena pikiran/ide yang muncul sekarang, jika tidak dimanfaatkan, maka
dikemudian hari ia tidak akan muncul lagi.
• Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua:
– pikiran sadar (conscious mind) dan
– pikiran bawah sadar (sub-conscious mind).
• Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat besar.
• Dr. Brian Tracy, seorang ahli psikologi dan motivator terkenal, sebagaimana
dikutip Andrew How dalam buku Highway to success mengatakan bahwa
pikiran bawah sadar memiliki kekuatan 30 ribu kali lipat pikiran sadar.
• Tapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya menggunakan kira-kira 10 %
dari pikiran bawah sadar itu.
Proses terbentuknya
pikiran bawah sadar
– Doubt (sikap ragu-ragu)
– Venturesome Attitude (sikap berani)
– Bermacam-macam pengalaman, memories, dan
interest
– Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
– Menyerah sementara
– Relaxation (istirahat atau santai)
– Writing (menulis)
– Bertukar pikiran
– Bebas dari kebingungan atau kekacauan
– Deadlines (batas waktu)
– Tension (tensi)
Potensi diri
• Petunjuk Pelaksaan Pengisian Lembar Kerja Bab 4:
1. Dosen membentuk kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa
2. Setiap mahasiswa terlebih dahulu memberikan ringkasan atas
pemahaman materi kuliah dengan mengisi form No. 1.
3. Dilanjutkan dengan mengisi form No. 2 tentang “Proyeksi Diri”
4. Kemudian setiap mahasiswa mengisi form No. 3 tentang “Siapa
sebenarnya Saya?” dan form No. 4 tentang “Siapa Saya? (untuk
dikenang)”
5. Untuk mengisinya semua form, disediakan waktu 20 menit dan
mendiskusikannya hanya dengan kelompoknya masing-masing selama
25 menit.
6. Mengisi hasil diskusi pada form No. 5 dan 6 yang tersedia.
7. Hasil pembahasan ditandatangani Ketua Kelompok dan Dosen.
8. Setelah melakukan dikusi kelompok, maka setiap kelompok melakukan
diskusi panel.
Proyeksi diri
• Petunjuk Pelaksaan Pengisian Lembar Kerja Bab 4:
9. Dosen memimpin diskusi panel, setiap kelompok menunjuk salah satu
anggota untuk presentasi.
10.Waktu panel 20 menit.
11.Dosen bertugas mengendalikan pelaksanaan diskusi, membimbing dan
memberikan arahan dalam kesimpulan panel.
12.Hasil diskusi panel ditulis dalam form No. 7 yang tersedia dan
ditandatangani dosen dan ketua kelompok. Hasil panel disampaikan ke
dosen.
13.Ketua kelompok menilai aktivitas diskusi anggota kelompok pada form
No. 8 dan menyerahkan ke dosen.
14.Dosen memberikan kesimpulan dan pendapat akhir tentang motivasi
dan paradigma wirausaha.
Terima Kasih
Perli Iswanto, SE., MM

Anda mungkin juga menyukai