Anda di halaman 1dari 12

Universitas Pamulang Teknik Informatika

PERTEMUAN 2:
HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

A. Uraian Materi
Sikap, jiwa dan semangat wirausaha
Pada dasarnya setiap orang memiliki potensi kewirausahaan, sekalipun
kadarnya berbeda- beda yakni ada yang kadar wirausahanya besar namun ada
pula yang kadar wirausahanya kecil ataupun tidak terlalu besar. Namun sekecil
apaun potensi itu akan menjadi berarti kalau dikembangkan melalui proses
latihan. Sekalipun potensinya besar menjadi tidak akan berarti bila tidak
dikembangkan
Secara umum seorang wirausahawan memiliki karakteritis sebagai
berikut:
1. Jeli untuk melihat peluang guna mendapatkan keuntungan
2. Selalu mencari perubahan, merespon perubahan dan memanfaatkannya
sebagai peluang
3. Mampu untuk mendifinisikan resiko dan berusaha meminimumkan
4. Mampu untuk mengalihkan kegiatan yang produktivitasnya rendah
keproduktivitas tinggi
Karakter spesifik tersebut diatas merupakan faktor dominan yang harus
dikembangkan kepada setiap individu agar menjadi wirausaha yang tangguh
dan berhasil, karena keberhasilan wirausaha umumnya berakar dari:
1. Kemauan yang keras
2. Perjuangan tidak mengenal lelah
3. Kesediaan menghadapi berbagai kemungkinan
4. Menggunakan proses berpikir positif
5. Supel dalam bergaul
6. Yakin akan pekerjaan yang dilakukan
Secara demografis dan geografis, pada dasarnya jiwa, semangat dan
sikap wirausaha telah menjadi milik bangsa Indonesia sejak kedatangan nenek
moyang dibumi nusantara. Hal ini dibuktikan dengan perantauan menempuh
samudra luas keberbagai penjuru dunia antara lain, Madagaskar dan kepulau-
pulau di Melanisia. Namun jiwa entrepeneur itu redup dengan dimulainya
Enterpreneurship 1
Universitas Pamulang Teknik Informatika

konsolidasi era penjajahan dan menguatnya feodalisme. Selama masa


penjajahan bangsa Indonesia dari bangsa bahari digiring dan diisolasi
kedaerah-daerah pertanian. Namun jiwa entrepeneur tetap bertahan. Hal ini
ditemukan antara lain dalam masyarakat-masyarakat Minangkabau, Banjar,
Bugis, Madura, Solo, Yogja, Tasikmalaya dan daerah lainnya. Melalui
pendidikan keluarga jiwa dan semangat wirausaha diturunkan dengan mengikut
sertakan anggota keluarga dalam kegiatan bisnis keseharian. Kegiatan tersebut
berjalan untuk kurun waktu yang lama, sehingga terbentuklan jiwa dan
semangat wirausaha secara turun temurun. Dengan kata lain, pembentukan
jiwa, sikap dan semangat wirausaha dapat dilakukan melalui proses
pembelajaran dalam pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal,
yaitu pendidikan dalam keluarga. Disamping itu pengalaman bisnis kecil-kecilan
yang dimiliki oleh seseorang dapat menjadi potensi utama untuk menjadi
wirausaha yang berhasil.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan kewirausahaan melalui jalur
formal, pada umumnya pendekatan yang dilakukan adalah mencari relevansi
antara kompetensi akademik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial
lulusan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Dalam pendekatan ini
peningkatan kompetensi pribadi yang lebih bersifat kompetensi kejiwaan
berupa peningkatan entrepreneurial lulusan, rasanya belum banyak disentuh.
Dengan perkataan lain, upaya peningkatan mutu pendidikan lebih dilakukan
melalui mekanisme peningkatan kecakapan intelektual, penguasaan informasi
verbal, pengembangan afektif dan keterampilan psikomotorik. Sedangkan
peningkatan kemampuan strategi kognitif yang merupakan kemampuan sangat
spesifik dan penting yang merupakan kemampuan dan pendekatan internal
seseorang agar ia akan menjadi terbiasa dengan persoalan hidup belum
banyak disentuh.Untuk itu pada setiap diri manusia perlu ditumbuh
kembangkan berbagai kebiasaan- kebiasaan yang mengacu pada
pembentukan sikap dan semangat wirausaha antara lain ;
Tunjukkan antusiasme
Jadilah tokoh panutan
Jagalah penampilan yang rapi
Kenali nama- nama staf kita dan gunakan dalam pembicaraan
Sering memberi pujian positif
Enterpreneurship 2
Universitas Pamulang Teknik Informatika

Berikan umpan balik yang tepat waktu


Hargai pendapat orang lain
Sisihkan waktu untuk orang lain
Bersikaplah ceria dan tersenyum
Dalam hal ini tentunya pimpinan sekolah harus memiliki komitmen yang
kuat untuk melaksanakan hal- hal tersebut diatas

Karakteristik orang yang berjiwa wirausaha


Pada dasarnya seorang wirausahawan haruslah mampu melihat kedepan
dalam artian melihat, berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari
berbagai alternatif masalah dan pemecahannya.
Dalam berbagai literatur telah banyak diuraikan sifat- sifat dan karakteristik
orang yang berjiwa wirausaha.Demikian banyak ciri khas wirausaha akan
tetyapi jika tidak dapat semua dimiliki tentunya tidak menjadi masalah, dengan
mimiliki sebagianpun cukup. Berikut ini beberapa karakteristik dari mereka yang
berjiwa wirausaha
1. Memiliki Jiwa adventuring
Makna kata tersebut diatas dalam artian selalu ingin mengejar kepuasan
melalui penemuan baru atau hasil baru. Hal tersebut ditandai dengan keadaan
sebagai berikut;
• Senang menghadapi tantangan
• Tidak senang dengan keadaan status quo
• Tidak mengenal putus asa dan kapok
• Memakai kegagalan sebagai tangga untuk meraih keberhasilan
• Senang mencari terobosan
2.Memiliki Rasa Percaya yang Tinggi.
Gambaran dari mereka yang dapat dikategorikan memiliki rasa percaya
diri yang tinggi antara lain sebagai berikut;
• Berpendirian, kalau orang lain bisa, kenapa saya tidak
• Mengenal potensi diri (kelemahan dan kekuatan).
• Selalu berusaha meningkatkan kemampuan unggul, dan
mengatasi kelemahan, melalui:
• Berpendirian, tak ada masalah yang tidak dapat diatasi.
• Didukung oleh itikad-baik.
Enterpreneurship 3
Universitas Pamulang Teknik Informatika

3.Berani mengambil resiko (Calculated Risk).


Berani mengambil resiko harus diartikan bahwa resiko yang akan terjadi
sudah diperhitungkan secara matang. Untuk itu untuk mengambil resiko harus
mempertimbangkan hal- hal sebagai berikut ;
• Selalu memperjelas risiko (calculated).
• Selalu memakai alternatif, pilihan.
• Seandainya gagal, kegagalan itu juga akan memberi keuntungan.
• Kegagalan adalah anak tangga menuju keberhasilan.
4.Berpikir Positif
Berfkir positif diartikan optimis dan selalu melihat kedepan. Untuk itu
wirausahawan haruslah;
Meyakini bahwa pada setiap masalah pasti ada hal positifnya
Meyakini memiliki kemampuan mengatasi setiap masalah yang dihadapinya
Meyakini bahwa keberuntungan hanya datang bagi orang yang berniat baik
Selalu optimis dalam hidupnya
Tidak membiarkan dirinya berlama-lama dalam keadaan dilematis.
Tdk membandingkan dirinya dengan orang lain yg berperilaku negatif.
5.Berdisiplin tinggi

Pengertian disiplin dalam hal ini diaktualisasikan dalam kenyataan keseharian


sebagai berikut ;
 Memiliki komitmen tinggi
 Sadar waktu
 Sadar mutu
 Sadar biaya
 Sadar janji
6. Memiliki sense of economy
Orang yang memiliki jiwa wirausaha pada umumnya harus selalu dengan
perhitungan untung dan rugi. Oleh sebab itu mereka memiliki wawasan
ekonomi yang luas antara lain;
 Memahami barang dan jasa yang berharga
 Memperhitungkancost and benefit
 Memperhatikan cost effectiveness
 Memiliki naluri bisnis

Enterpreneurship 4
Universitas Pamulang Teknik Informatika

7.Memiliki etika
Secara umum memiliki etika diartikan dalam melakukan kegiatan tidak
Hantem kromo ( semau sendiri tidak memperhatikan orang lain ). Oleh sebab
itu dalam keseharian haruslah;
 Memiliki nilai- nilai moral tentang yang baik dan benar
 Tidak melakukan hal- hal yang merugika oran lain
 Aktif mempertanyakan

Makna Kreatif dan Inovatif


Pesatnya persaingan dalam bidang usaha saat ini, maka wirausahawan
dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produknya agar
lebih selaras dengan kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan tanpa
batas. Pada abad sekarang ini perusahaan cenderung semakin bertambah
ramping. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat bekerja secara lebih
efisien dan fleksibel, sehingga dapat mengikuti setiap perubahan yang ada.
Terlebih lagi pada kondisi pasar yang terpilah-pilah menurut Alfin Tofler, pasar
masal telah terpecah dan berubah menjadi pasar kecil menuntut berbagai
spesialisasi model, warna, jenis produk, ukuran dan sebagainya. Dari situllah
tercipta era persaingan bebas.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi era persaingan perdagangan bebas
tersebut, banyak perusahaan berskala besar, menengah maupun yang
berskala kecil mulai menata ulang strategi persaingannya dengan melakukan
kajian terhadap tujuan strategik perusahaan yang didasarkan atas kebutuhan
pasar baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dan juga melakukan
evaluasi yang intens (terus menerus secara mendalam) terhadap kompetensi
internal dengan cara mengembangkan kreativitas dan inovasinya
Pengertian kreativitas pada dasarnya adalah kemampuan dalam
menciptakan hasil karya baru yang merupakan produk-produk kreasi. Ada
beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi kreativitas.
Beberapa ahli mendifinisikan sebagai berikut :
Kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru
dan tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selain itu
Samsunuwiyati (2010:175) berpendapat bahwa kreativitas merupakan konsep
yang majemuk dan multi-dimensional, sehingga sulit didefinisikan secara
Enterpreneurship 5
Universitas Pamulang Teknik Informatika

operasional.
Rogers (dalam Utami Munandar, 2009:18) mengemukakan kreativitas
adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi,
dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk
mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme.
Yatim Riyanto (2012:232) kreativitas merupakan istilah yang banyak
digunakan baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Definisi lain
menurut Moreno (dalam Yatim Riyanto, 2012:233) kreativitas merupakan
sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang
baru bagi oranglain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang menciptakan
untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa/orang lain.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka kreativitas dapat
dirumuskan sebagai suatu proses aktivitas kognitif seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa karya baru maupun karya kombinasi yang
semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang ada sebelumnya.

Kreativitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan


ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada tingkat tertentu. Orang mempunyai
kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada
orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan
dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan
kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif . Bagi
pihak lain proses kreatif lebih sukar karena tidak dikembangkan secara positif
dan jika mereka ingin menjadi kreatif, mereka harus belajar cara
mengimplementasikan proses kreatif.
Kreativitas akan melahirkan berbagai inovasi.Inovasi merupakan ide,
praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit adopsi lainnya.
Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat dalam
pola yang bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah
inovasi segera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Sedangkan
beberapa kelompok masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk
kemudian mengadopsi inovasi tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi
oleh sejumlah orang
Selanjutnya, Everett M. Rogers Mendefisisikan bahwa inovasi adalah
suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima
Enterpreneurship 6
Universitas Pamulang Teknik Informatika

sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Menurut Stephen Robbins inovasi sebagai suatu gagasan baru yang
diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses
dan jasa.
Van de Ven, Andrew H mengemukakan Inovasi adalah pengembangan
dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dimana dalam jangka
waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi dengan orang lain dalam suatu
tatanan organisasi.
Menurut Kuniyoshi Urabe Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali
pukul (one time phenomenon),melainkan suatu proses yang panjang dan
kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh
organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai implementasinya di pasar.

Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka


pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing) inovasi
merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Drucke
rmengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan
inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun
pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk
menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Meskipun demikian, terdapat
perbedaan yangsignifikan antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi
dan ide yang merupakan hasil pemikiran riset pengalaman dan kerja yang
sempurna hal yang lebih penting, Wirausahawan yang prospektif harus
mempunyai keberanian untuk memberikan sebuah ide melalui tahapan
pengembangan. Dengan demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk
menciptakan suatu gagasan yang lebih baik dan keteguhan serta dedikasi
untuk mempertahankan konsep melalui implementasi.
Proses inovasi di mulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang
menjadi obyek. Inovasi beresifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami
dan dilihat inovator harus maelihat bertanya dan mendengar orang lain dalam
mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya,
mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat
orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya
untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada
umumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain
Enterpreneurship 7
Universitas Pamulang Teknik Informatika

khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada
pemikiran. Thomas Alfa Edison mengatakan jenius merupakan perpaduan
yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras lebih dari itu inovator pada
umumnya bekerja dalam suatu bidang, edison bekerja dalam hanya dalam
bidang listrik dan menemukan inovasi baru yang berupa bola lampu
Inovasi terdiri dari empat jenis, diantaranya penemuan, pengembangan,
duplikasi dan sintesis.
1. Penemuan.
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolisioner. Ex, penemuan
pesawat terbang oleh wright bersaudara, telepon oleh alexander graham bell
dll.
2. Pengembangan.
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep
seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya,
pengembangan McD oleh Ray Kroc.
3. Duplikasi.
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun
demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan
kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan
persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland.
4. Sintesis.
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi
baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah
ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan
dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
kreativitas. Berikut ini adalah hal yang dapat membantu mengembangkan
kemampuan pribadi dalam program peningkatan kreativitas sebagaimana
dikemukakan oleh James L.Adams (1986).
1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu
hubungan yang baru dan berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi dan
orang. Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air the kemudian
Enterpreneurship 8
Universitas Pamulang Teknik Informatika

dibotolkan menjadi the botol yang harum dan segar rasanya.


Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara
pandang kita yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah
ada. Di sini kita coba melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan
berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk
dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari
fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk
dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita melakukan latihan dengan melihat
hubungan antara kue coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih serta manajer
dengan buruh.
2. Mengembangkan perspektif fungsional.
Jika dikembangkan lebih lanjut, kita dapat melihat adanya suatu perspektif
yang fungsional dari benda dan orang.
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk
memenuhi keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan.
Misalnya sering secara tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk
memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak ditemukan. Cara lain kita
harus memulainya dari cara pandang yang non konvenional dan dari perspektif
yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi,
buku yang kita pegang dan lain-lain.
3. Gunakan akal
Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah
antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-
lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan
pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski
secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling
berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap
pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif,
kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut.
Contoh latihan dapat kita buat sesuai dengan fungsi belahan otak.
4. Hapus perasaan ragu-ragu
Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran
kreatif. Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-
Enterpreneurship 9
Universitas Pamulang Teknik Informatika

10 persen potensi kreativitas yang dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki


kecenderungan membuat penilaian yang cepat terhadap sesuatu orang
ataupun ide-ide.
Kreativitas dan Inovasi dalam kewirausahaan dapat dilihat pada model proses
wirausaha sebagai berikut

Menumbuhkan semangat wirausaha pada dasarnya dipengaruhi oleh


beberapa hal. Orang yang semula tidak kenal dengan kegiatan bisnis, karena
keterdesakan dan keterpaksaan mencoba melakukan suatu kegiatan bisnis,
dan pada akhirnya menikmati kegiatan tersebut sehingga dapat mrenjadikan
kehidupannya. Mengacu pada model proses perintisan dan pengembangan
wirausaha yang digambarkan oleh Bygrave, William( 2006 ) dalam buku
Kewirausahaan karangan Buchori Alma

Fungsi atau Peran Wirausaha dalam Masyarakat


Wirausahawan adalah orang yang mempunyai jiwa mandiri, motivasi
tinggi, serta berkemauan dan berkemampuan untuk mengubah tantangan
menjadi peluang. Dengan demikian, wirausahawan mempunyai peran yang
besardalam perekonomian.
Peran wirausahawan dalam perekonomian, antara lain sebagal berikut.
1. Membuka Lapangan Kerja
Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi dapat dikombinasikan
sehingga dapat menghasikan produk baru. Dengan adanya produksi maka
kesempatan kerja menjadi Iebih terbuka dan hal ini memberikan peluang bagus
pengurangan tingkat penganguran.
Masih Penasaran? Tekan Like untuk Baca Selengkapnya
2. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Dengan munculnya produk-produk baru, balk berbentuk barang maupun
jasa, dapat memberikan sumbangan bagi naiknya pendapatan nasional melalui
peningkatan jumlah produksi barang dan jasa.
3. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi dan Sosial
Dengan munculnya banyak kesempatan berproduksi maka kesenjangan
antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan masyarakat yang
berpenghasilan rendah dapat dikurangi.

Enterpreneurship 10
Universitas Pamulang Teknik Informatika

4. Mendorong Terciptanya MasyarakatAdil dan Makmur


Dengan makin banyaknya wirausahawan yang dapat mengolah kekayaan
alam, berarti akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat yang sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Penghasilan Berupa Devisa


Wirausaha yang bergerak dalarn produksi barang danjasa yang diekspor
akan memiliki peran dalam menghasilkan devisa. Devisa mi sangat diperlukan
untuk mengimpor barang-barang modal yang diperlukan. Dengan demikian,
perkembangan ekonomi nasional dapat dipercepat.
6. Pengadaan Penanaman Modal (Investasi) Dalam Negeri
Para wirausahaakan selalu memperbesar usahanya. Hal mi berarti
menambah investasi dalam negeri. Dengan makin besarnya investasi dalam
negeri, selain makin menambah produksi nasional juga akan mengurangi
ketergantungan terhadap investasi asing. Semuanya mi akan membuat makin
tangguhnya perekonom ian nasional.
7. Penghasilan Berupa Pajak
Wirausaha yang memiliki usaha maju dan besar merupakan pembayar
pajak yang besar pula. Pajak yang dikumpulkan merupakan sumber
penerimaan negara yang bermanfaat bagi usaha memajukan perekonomian
nasional.

B. Soal Latihan/Tugas
1. Sebutkan karakteritis yang di miliki seorang wirausahawan Secara umum?
2. Jelaskan tentang pentingnya seseorang memiliki jiwa sikap dan semangat
wirausaha?
3. Jelaskan keterkaitan antara inovasi dan kreativitas?
4. Jelaskan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
kreativitas?
5. Jelaskan tentang peran penting wirausaha dalam masyarakat?

Enterpreneurship 11
Universitas Pamulang Teknik Informatika

C. Daftar Pustaka
Drs. Suryana, M.Si, Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta 2001.
Dr. Ir. Singgih Wibowo, MS, Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil, Penebar
Swadaya, Jakarta, 2008.
Mujiarto A. Wahid, Membangun Karakter & Kepribadian Kewirausahaan, Graha
Ilmu, Yogyakarta, 2006.
Triton PB, Panduan Sikap dan Perilaku Entrepreneurship, Tugu, Yogyakarta,
2007.

Geoffrey Lancaster, David Jober, Tehnik & Manajemen Penjualan, Binarup


Aksara, Jakarta, 1990

Enterpreneurship 12

Anda mungkin juga menyukai