Musculoskeleta
l
Kelompok 4:
● Keluhan Muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh
seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit bisa juga nyeri dan cedera yang
mempengaruhi gerakan tubuh atau sitem muskuloskeletal itu sendiri. Ini di akibatkan apabila
oto menerima beban statis secara berulang dalam waktu yang lama yang menyebabkan keluhan
berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Keluhan hingga kerusakan inilah yang
biasanya diistilahkan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs).
● Menurut data global, MSDs menyumbang sebanyak 42%–58% kejadian dari semua sakit akibat
kerja dan 40% dari semua pembiayaan kesehatan untuk pekerjaan. Menurut data Labour Force
Survey (LFS) U.K., memperlihatkan bahwa kejadian musculoskeletal karyawan sangat tinggi, yaitu
1,144 juta kasus dengan pembagian 493.000 penyakit punggung, 426.000 penyakit tubuh bagian
atas, dan 224.000 penyakit bagian bawah. Sebuah studi serupa di Amerika Serikat menemukan
sebanyak 6 juta kejadian MSDs setiap tahun, dengan kisaran 300 hingga 400 kejadian per
100.000 tenaga kerja. Berdasarkan data European Occupational Diseases Statistics, MSDs dan
carpal tunnel syndrome merupakan 59% penyakit yang sering dialami pekerja di dunia kerja.
Keluhan
yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat yaitu keluhan otot yang bersifat menetap.
otot menerima beban statis, namun Walaupun pembebanan kerja telah
demikian keluhan tersebut akan segera dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih
hilang apabila pembebanan dihentikan. terus berlanjut.
Faktor Risiko Muskuloskeletal ( faktor
Individu)
Ukuran Tubuh
Umur Jenis Kelamin
(Antropometri)
Chaffin (1979) dan Guo et al. (1995) menyatakan bahwa pada Jenis Kelamin sangat mempengaruhi tingkat resiko keluhan Walaupun pengaruhnya relatif kecil, berat badan,
umumnya keluhan otot skeletal mulai dirasakan pada usia kerja, otot. Hal ini terjadi karena secara fisiologis,
yaitu 25-65 tahun. Keluhan pertama biasanya dirasakan pada umur tinggi badan dan massa tubuh merupakan faktor
kemampuan otot wanita memang lebih rendah
35 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat sejalan dengan daripada pria. wanita kurang baik dalam hal yang dapat menyebabkan terjadinya keluhan otot
bertambahnya umur. tenaga fisik pada aktivitasnya sehari-hari, skeletal. Vessy et al (1990) menyatakan bahwa
sedangkan pria lebih mengandalkan tenaga fisik wanita yang gemuk mempunyai resiko dua kali
untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Tenaga fisik wanita sekitar dua per tiga pada
.lipat dibandingkan wanita kurus
tenaga fisik pria. wanita pada umumnya jarang
menggunakan tenaga fisik seperti gerak dll dan
.lebih banyak duduk/diam dalam aktivitasnya
Faktor Risiko Muskuloskeletal ( faktor pekerjaan
Beban kerja yang berlebih menjadi faktor risiko Masa kerja mengacu pada berapa lama Sikap kerja tidak alamiah adalah sikap
dari gangguan muskuloskeletal. Hal ini karena telah bekerja sejak pertama kali mulai kerja yang menyebabkan posisi bagian-
beban kerja berlebih dapat menyebabkan
kontraksi otot yang berlebih dan dapat berisiko bekerja. Masa kerja menjadi faktor bagian tubuh bergerak menjauhi posisi
munculnya rasa nyeri pada tulang belakang. risiko terjadinya Musculoskeletal alamiah, misalnya pergerakan tangan
Disorders. terangkat, punggung terlalu
membungkuk, kepala terangkat,dsb.
merupakan alat ukur ergonomik yang paling Model biomekanik menerapkan konsep
mekanika teknik pada fungsi tubuh untuk
sederhana dan mudah, oleh karena itu pada
mengetahui reaksi otot yang terjadi akibat
umumnya menjadi pilihan pertama untuk melakukan tekanan beban kerja. Atas dasar teori
pengukuran yang masih bersifat umum. Checklist keseimbangan pada sendi seperti yang terlihat
terdiri dari daftar pertanyaan yang diarahkan untuk pada Gambar diatas. dapat dianalisis besarnya
mengidentifikasi sumber keluhan/penyakit. peregangan otot akibat beban dan sikap kerja
yang ada dan selanjutnya dapat dievaluasi
apakah peregangan yang terjadi melampaui
kekuatan maksimal otot untuk kontraksi.
PENGUKURAN MODEL
BIOMEKANIK
01 03
Sifat dasar mekanik (statik Ketepatan dalam mengambil asumsi
atau dinamik)
02 04
Dimensi model (dua atau tiga Input yang diperlukan cukup
dimensi) kompleks.
Tabel
Psikofisik
Psikofisik merupakan cabang ilmu
psikologi yang digunakan untuk menguji
hubungan antara persepsi dari sensasi
tubuh terhadap rangsangan fisik. Melalui
persepsi dari sensasi tubuh dapat
diketahui kapasitas kerja
seseorang. Stevens(1960) dan Snook &
Ciriello (1991) menjelaskan bahwa
tingkat kekuatan seseorang dalam
menerima beban kerja dapat diukur
melalui perasaan subjektif, dalam arti
persepsi seseorang terhadap beban kerja
dapat digunakan untuk mengukur efek
kombinasi dari tekanan fisik dan tekanan
biomekanik akibat aktivitas kerja yang
dilakukan.
Pengamatan Melalui Monitor
01 02 03 04