Masalah Muscoloskeletal
1
Cabang ilmu yang mempelajari perilaku mekanik
sistem sistem otot, kerangka dan jaringan ketika
pekerjaan fisik dilakukan (Chaffin, Anderson &
Martin, 1999 di dalam Wickens et al, 2004)
Ilmu yang mempelajari hubungan antara pekerja
dengan peralatan, tempat kerja dll untuk
meningkatkan performansi kerja sambil
berupaya untuk meminimasi cedera otot
(musculosceletal injury) (Chaffin & Anderson,
1984 di dalam Pulat, 1992)
Chaffin dkk, 2006 : Biomekanika adalah
Ilmu yang menggunakan hukum fisika dan
mekanika teknik untuk mendeskripsikan
gerakan pada bagian-bagian tubuh (kinematik)
dan memahami efek gaya dan momen yang
terjadi pada tubuh
Keilmuan yang mengkombinasikan hukum-
hukum fisika dan konsep=konsep teknik dengan
pengetahuan dari keilmuan biologi dan perilaku
manusia.
3
Tool design
Engineering sciences
Workplace design
Occupational
Physical sciences Biomechanics Job design
Worker/task matching
Biological sciences
Material handling
Tubuh Manusia merupakan sistem mekanis yang mengikuti hukum
fisika→perlu mekanisme pengendalian postural dan keseimbangan
Yang berpengaruh terhadap postur
Kerangka (skeleton)
Otot (muscle)
Ligamen
Jaringan tubuh
Skeletal System Muscular System
1. Support 1. Produce movement of the
2. Protection (ex: the skull body or body part →active
protect brain) 2. Maintain posture
3. Movement→passive 3. Produce heat (musle cells
4. Homopoiesis (certain bones produce heat as a by-
produce red blood cells in product and sre an
their marrow) important mechanism for
maintaining body
temperature)
5
Pembatas untuk stabilitas postur adalah :
kombinasi center of gravitiy (COG) dari beberapa bagian tubuh ada
dalam penunjang dasar (base of support)
ditunjukkan oleh posisi kaki
skeleton
muscle
6
Tubuh akan selalu mempertahankan tubuh pada posisi seimbang
Pada posisi tidak alamiah, untuk mempertahankan kesembangan terjadi perubahan
mekanisme keseimbangan
Mempertahankan tubuh pada posisi stabil akan menjadi suatu ‘stress’ bila masa tubuh
lebih bergantung pada jaringan lunak daripada tulang
Postural stress→ berkaitan dengan COG
Task-induced stress → berkaitan dengan kinerja ‘beban tugas’
7
Kontraksi otot ada
karena ada gaya yang
bekerja pada suatu
sistem otot
Gaya yang bekerja pada
otot ditunjukkan oleh
arah panah
8
Jika suatu gaya bekerja
pada suatu badan kaki,
dengan jarak tertentu
(d), gaya tersebut
menimbulkan gerakan
siku
Gerakan siku
merupakan momen
gaya(M)
M=Fxd
Momen gaya
menunjukkan besarnya
gerakan obyek
9
Massa ditempatkan
2 m dari pusat
papan jungkat-
jungkit
M=50N.2m=100Nm
Papan dalam
keadaan
seimbang
karena momen
gaya kanan dan
kiri sama
10
Lengan mampu diam
membawa bola dengan
berat tertentu karena
Momen gaya yang
bekerja pada titik pusat
sendi seimbang
11
Kapan tubuh
bergerak ke
atas?
12
Tulang punggung
dapat beban karena
Cgx15 cm=Fmx5cm
13
14
19
Eccentric contractions : memanjangnya otot sambil tetap
menahan suatu tegangan dan gerakan berlawanan dengan
arah tegangan
Contoh : ketika push-up, otot trisep akan memanjang ketika
badan menuju lantai, meletakkan kembali setelah
mengangkat
Isometric contractions : gaya otot dikeluarkan tanpa
menghasilkan suatu kerja
Contoh : mengangkat beban terlalu berat
Concentric contractions : memendeknya otot sambil tetap
menahan suatu tegangan
Contoh : ketika push-up otot trisep akan memendek ketika badan
terangkat dari lantai, mengangkat beban
20
21
Tulang Punggung(kolumna Vertebralis)
Fungsi :
Menahan kepala dan alat-alat tubuh lain
Melindungi alat halus di sum-sum belakang
Tempat melekatnya tulang iga dan panggul
Menentukan sikap tubuh
Terdiri dari :
7 ruas tulang leher (vertebra servikal)
12 ruas tulang punggung (vertebra torakalis)
5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbaris)
5 ruas tulang kelangkang (vertebra sakralis)
4 ruas tulang ekor (vertebra koksigeus)
Tulang leher, punggung dan pinggang merupakan ruas yang
dapat bergerak sedangkan tulang kelangkang dan ekor
merupakan ruas yang tak dapat bergerak.
22
Antara ruas tulang belakang terdapat “intervertebral disks’
(berisi cairan) untuk mengakomodasi ‘viscoelastic behavior’.
‘Disk’ ini dapat memanjang dan memendek tergantung dari
tegangan gaya yang diterima.
Degenerasi dari ‘disk’ dapat disebabkan oleh :
Getaran vertikal
Usia
Gerakan memutar yang berlebihan
Beban static (dalam posisi duduk) lebih dari 8 jam per hari
Keluhan pada tulang punggung dikenal dengan nama back
pain (pada bagian pinggang disebut low back pain)
23
Gerakan fleksi untuk lengan bawah akan berkurang kekuatannya jika
mengalami gerakan pronasi (±20%)→cara mengambil benda pada
posisi pronasi tidak diinginkan→
Gerak fleksi siku (untuk mengambil barang) sebaiknya ketika lengan
tangan pada posisi tengah (mid position)
Gerakan supinasi oleh lengan bawah (mengencangkan mur dengan
tangan kanan), otot bisep akan berada pada posisi paling efektif jika
sudut siku 90o.
Gaya genggam akan berkurang jika tangan dalam keadaan fleksi.
Gerak fleksi dan ekstensi sendi siku sebaiknya pada sudut 90o-120o.
Posisi ekstensi lutut kaki akan menghasilkan gaya tekan terbesar
pada sudut sekitar 160o
Hindari jenis pekerjaan yang melawan gravitasi
contoh : lengan atas tidak lurus dalam posisi abduksi (diangkat), otot
punggung dan leher tidak harus selalu dalam posisi fleksi selama
bekerja.
24
Duduk memerlukan energi yang lebih sedikit daripada
berdiri
BUT sikap duduk yang keliru merupakan penyebab adanya
masalah punggung
Tekanan pada tulang belakang meningkat pada saat duduk
Asumsi tekanan pada saat duduk 100%, cara duduk yang
tegang atau kaku meningkatkan tekanan menjadi 140%.
Cara duduk membungkuk ke depan meningkatkan
tekanan 190%
25
Dua Jenis Keluhan Otot
Keluhan sementara (reversible)→hilang ketika pembebanan dihentikan
Keluhan menetap→tidak hilang ketika pembebanan dihentikan
Faktor Penyebab Primer
Peregangan otot berlebihan
Aktivitas berulang
Sikap kerja tidak alamiah →semakin jauh posisi bagian tubuh dari COG
(gerakan tangan terangkat, punggung terlalau membungkuk, kepala
terangkat)
Faktor Penyebab Sekunder
Tekanan
Getaran
Mikroklimat
Penyebab Kombinasi
usia, jenis kelamin, merokok,kesegaran jasmani, kekuatan fisik,
antropometri
26
Kontraksi berlebihan→Ischemia
(peredaran darah berkurang)→
suplai oksigen berkurang→
metabolisme karbohidrat terhambat→
penimbunan asam laktat
27
Jenis-Jenis Gangguan Pada
Sistem Otot Rangka
Muscle pain
Joint pain
Swelling
Numbness
Restricted motion
Repetitive stress injury
Repetitive motion injury
Cumulative trauma
disorder
Musculosceletal disorder
http://www.slideshare.net/ronsidwell1/ergonomic
s-47081100
Keluhan mengenai MSDs mencapai 59% dari
semua jenis penyakit yang dilaporkan pada data
statistik tahun 2005 oleh the European
Occupational Diseases
Di Republik Korea, kasus MSDs meningkat tajam
dari 1634 kasus pada tahun 2001 menjadi 5502
kasus di tahun 2010
(ILO, 2013)
Di Inggris, kasus MSDs mencapai 40% dari
semua kasus penyakit yang diakibatkan oleh
kerja (ILO, 2013)
Data dari Statistik Pekerja di Amerika
menunjukkan bahwa MSDs mencakup 29% dari
semua penyakit yang menyebabkan pekerja
mangkir dari pekerjaannya (Fethke and Merlino,
2014)
Dari suatu studi yang dilakukan oleh
Departemen Kesehatan RI terhadap 482 pekerja
di 12 kabupaten/kota di Indonesia ditemukan
bahwa umumnya penyakit yang dijumpai di
lapangan pekerjaan adalah MSDs dengan
persentase mencapai 16% dari seluruh penyakit
(Ulfah, Harwanti, Nurcahyo, 2014)
Gerakan yang berulang (Repetition)
Pengerahan tenaga (Force)
Postur yang canggung
(Awkward Posture)
Postur yang statis
Tekanan terhadap bagian
tubuh tertentu (Contact Stress)
Temperatur ekstrim
Getaran (vibration)
Kondisi psycho Social
34
35
Rekayasa Teknik
Eliminasi, menghilangkan sumber bahaya yang ada
Substitusi, mengganti alat lama dengan alat baru yang aman
Partisi, memisahkan antara sumber bahaya dengan pekerja
Ventilasi
Rekayasa Manajemen
Pendidikan dan pelatihan
Pengaturan waktu kerja dan istirahat yang seimbang
Pengawasan yang intensif
36
G Diketahui :
L5- Segmen Tubuh Berat Lengan Momen
S1
Kepala (H) 5 kg 45 cm
H Tubuh (T) 28 kg 20 cm
T
Tangan (A) 6.5 kg 25 cm
Ember 1 kg 25 cm
A
37