TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
Low back pain adalah salah satu gangguan bagian back anatomy.
bahwa impuls nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls
2013).
Semua kegiatan dengan riwayat Low back pain tidak lepas dari
sebanyak apa masa kerja, karena merupakan sebuah faktor yang berkaitan
waktu bekerja atau semakin lama seseorang terpajang faktor risiko ini maka
semakin besar pula risiko untuk mengalami Low Back Pain (Andini, 2015).
Penelitian yang dilakukan oleh (Umami, Hartanti, dan Dewi (2013) bahwa
pekerja yang paling banyak mengalami keluhan Low Back Pain adalah
1
pekerja yang memiliki masa kerja >10 tahun dibandingkan dengan mereka
Salah satunya pada posisi duduk, posisi istirahat yang didukung oleh
bokong atau paha dimana badan lebih atau kurang tegak. Sikap duduk
banyaknya beban otot statis pada kaki. Namun sikap duduk yang keliru akan
tulang belakang akan meningkat pada saat duduk, di bandingkan pada saat
menunjukkan tekanan diskus lebih besar pada posisi duduk tegak (140%)
dibandingkan posisi berdiri (100%) dan menjadi lebih besar lagi pada posisi
kontraksi otot yang terus menerus serta penyempitan pembuluh darah. Pada
menyebabkan nyeri atau tidak nyaman di area punggung bawah (Sari, Mogi
1. Klasifikasi
berdasarkan durasi dari gejala yaitu akut, sub akut, dan kronis. Low back
pain akut di definisikan sebagai timbulnya episode Low back pain menetap
dengan durasi atau rasa sakit yang telah hadir selama enam minggu atau
pain sub akut, sedangkan untuk durasi nyeri yang hadir lebih dari 12 minggu
kemudia bagian tulang belakang manusia itu sendiri adalah pilar atau
tiang yang berfungsi sebagai penyangga tubuh. Tulang belakang terdiri dari
tulang servikal, 12 ruas tulang torakal, 5 ruas tulang lumbal, 5 ruas tulang
sakral yang menyatu, dan 4 ruas tulang ekor (Rawls & Fisher, 2010).
Setiap ruas tulang belakang terdiri dari korpus di depan, dan arkus
College, 2013).
2013).
panjang regio lumbal columna vertebralis dan aksis panjang sacrum. Berat
tubuh ditransmisi dari vertebrae Lumbal ke basis ossis sacri, yang terbentuk
c) Ligament
otot pada punggung. Otot punggung ekstrinsik meliputi otot superfisial dan
dan gerakan pernapasan. Otot punggung intrinsik (dalam) meliputi otot yang
dari rami anterior nervi cervicals dan bekerja pada ektremitas atas.
superior oleh empat nervus intercostalis pertama dan yang inferior oleh
2) Otot-Otot Intrinsik
menjadi tiga lapisan yaitu superficial, intermediate dan deep. Namun pada
regio punggung bawah hanya terdapat lapisan intermediate dan deep. Otot-
pemeliharaan postur. Otot otot pada regio punggung bawah sebagian besar
yaitu otot iliocostalis, otot longissimus dan otot spinalis. Otot-otot ini
disusun oleh otot-otot yang berjalan oblik, terdiri dari otot semispinalis, otot
multifidus dan otot rotator. Kerja otot-otot ini relatif inaktif pada posisi
berdiri santai, namun aksinya sangat diperlukan sebagai otot postural statik
punggung, dan bantuan otot pendukung seperti gluteus maksimus dan otot
muscle of the back multifidus sebagai salah satu otot yang menjaga posisi
tubuh manusia untuk beridiri tegak dan sebagai otot yang menyopang agar
dengan kaidah ergonomi yang buruk akan menyebabkan kekakuan pada otot
a. Patogenesis
refleks tendon dan kelemahan otot. Contohnya ketika posisi tubuh karyawan
dipertahankan pada posisi duduk tegak dalam jangka waktu yang cukup
mempertahankan postur tubuh yang normal atau pada saat aktivitas yang
gerakan otot akan menimbulkan nyeri dan menambah spasme otot sehingga
buruk, fleksibilitas yang buruk, otot penyusun vertebra yang lemah, dan
exercise technique dan lifting technique yang kurang tepat, postur tubuh
yang buruk seperti sikap duduk yang tumpuan nya berat pada salah satu sisi,
Masa kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja
bekerja di suatu tempat. Masa kerja dapat mempengaruhi kinerja baik positif
seseorang yang dilihat dari saat mulai bekerja atau saat mulai menggeliti
3. Pengembangan karir
adalah tindakan yang akan diambil pekerja dan segala sesuatu yang harus
gambaran tentang posisi badan, kepala dan anggota tubuh (tangan dan kaki)
baik dalam hubungan antara bagian tubuh tersebut maupun letak pusat
gravitasinya.
Dalam melakukan aktivitas pekerjaan, posisi kerja seseorang terdiri dari dua
1. Posisi duduk
Salma Oktaria (2015) ada beberapa hal yang harus diketahui dan dapat
d). Bagi seseorang yang bertubuh kecil atau pengguna hak tinggi
Posisi kerja yang baik adalah posisi kerja yang ergonomis. Ergonomi
Lebih jauh lagi ergonimi adalah ilmu tentang hubungan di antara manusia,
statis diperkecil.
Posisi kerja yang buruk adalah pergeseran dari gerakan tubuh atau
anggota gerak yang dilakukan oleh pekerja saat melakukan aktifitas dari
postur nor mal secara berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama (Yeni,
2011).
Posisi kerja yang buruk seperti tempat kerja dan fasilitas kerja yang
tidak ergonomis, dapat memberikan efek samping yang kurang baik bagi
dating dan pergi, sendi yang terasa kaku atau sulit digerakkan dan rasa
tegang. Nyeri punggung dapat dipicu postur tubuh yang salah saat duduk,
2015).
LBP merupakan fenomena yang seringkali dijumpai pada setiap
pada tubuh, salah satunya adalah LBP. LBP yang muncul dapat
beberapa faktor resiko penting yang terkait dengan LBP yaitu usia 35 tahun,
masa kerja 5-10 tahun, posisi kerja, kegemukan dan riwayat keluarga
tubuh. Masa kerja menyebabkan beban statik yang terus menerus dan
nyeri pinggang bawah karena masalah duduk yang terjadi pada mereka yang
bekerja dengan posisi duduk, ini menjadi salah satu factor resiko terjadinya
LBP. Sikap kerja dapat mempengaruhi postur tubuh seseorang saat bekerja.
Postur merupakan sikap tubuh seseorang, baik dengan support selama otot
tidak bekerja (non-aktif) maupn dengan koordinasi kerja beberapa otot
spasme otot. Spasme otot inilah yang bisa memicu terjadinya LBP
(Syahputra, 2013).
d. Patofisiologi
menimbulkan keluhan atau masalah pada klien yang mengalami Low back
gejala Low back pain miogenic adalah onset / waktu timbulnya bertahap,
1. Faktor Internal
a) Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang buruk dalam waktu yang lama dengan posisi
b) Berat Badan
Berat badan salah satu yang dapat mempengaruhi Chronic back pain
kinerja anatomi tubuh bagian belakang juga akan bekerja secara berlebihan
(Lionel, 2014).
c) Jenis Kelamin
alasan lain Hal kemampuan otot wanita lebih rendah daripada pria
(Andini,2015).
d) Pekerjaan
Pekerjaan merupakan salah satu penyebab yang memiiliki resiko dan
manfaat, biasanya akan lebih banyak risiko yang harus berkaitan dengan
tuntutan (Andini,2015).
e) Postur
duduk pinggang agak memutar atau denga posisi forward (Lionel, 2014).
f) Pendidikan
gaya hidup sehat, berolahraga, minum cukup, menghidari berat badan dan
g) Tingkat Pendapatan
dengan hari dan durasi kerjanya, dalam seminggu sistem kerja memiliki 6
hari kerja dan 5 hari kerja (lebih dominan). Akan tetapi, penerapan sistem 5
h) Usia
2. Faktor Eksternal
a) Beban Kerja
tenaga yang cukup besar yang akan membuat lelah otot, tendon, ligamen
dan sendi. Beban dengan posisi abnormal akan kelelahan otot, kerusakan
b) Durasi
dari 10 detik akan menyebabkan Chronic back pain. Resiko dengan gerakan
otot menjadi terlalu cepat sehingga oksigen belum mencapai jaringan maka
c) Posisi Kerja
d) Repetisi
Repetisi adalah pengulangan gerakan kerja dengan pola yang sama,
keluhan otot terjadi karena otot menerima tekanan akibat beban terus
a) Anamnesis
b) Pemeriksaan Fisik
h. Kemampuan Fungsional
oleh manusia secara psikologis, kognitif dan sosial fisik untuk melakukan
Roland-Morris.
sepatu atau kaos kaki, mengangkat kotak belanjaan dari lantai, tidur, berdiri
1. Fungsional Roland-Morris
terdiri dari 12 item dengan dengan skala ordinal yang membutuhkan waktu
3,5 hingga 5 menit untuk mengisinya, dan hanya perlu waktu 1 menit untuk
menghitungnya. Penilaian dari kuesioner ini terdiri dari skala 0-5 dimana 0
Test dan memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang baik untuk skrining
menyentuh ujung jari kaki dari posisi berdiri. Tetapi dengan tes ini tidak
dapat melihat seberapa besar derajat skoliosis yang terjadi. Untuk mengukur
j. Koreksi Posture
1) Definisi
tidak ergonomis sikap yang buruk dan nyeri pada otot yang di sebabkan
Correct posture bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan kerja otot yang
berlebihan, sehingga beban kerja pada otot seimbang dan kerja otot saat
bahu, tumpuan gaya beban dan segitiga pinggang dan punggung pada
b) Thorak terangkat
B. Kerangka Konsep
Multifidus
tidak optimal Aktifitas
sehari-hari
o Usia terganggu
Pekerjaan posisi,
Intesitas waktu correck posture Spasme
jenis kelamin duduk
pembebanan satu
sisi kemampuan fungsional
kurangnya Aktifitas meningkat
optimal posture sehari-hari
membaik
C. Hipotesis
hubungan pengaruh correct posture multifidus pada back pain pada ibu-ibu