Anda di halaman 1dari 22

ambulasi

• Ambulasi adalah aktifitas berjalan (Kozier,


199).
• Pelaksanaan ambulasi secara dini sangat
penting karena ambulasi dini merupakan
• tindakan pengembalian secara berangsur-
angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya
• untuk mencegah komplikasi emboli paru-
paru (Roper, 2002).
Manfaat ambulasi adalah:
(1) mencegah infeksi paru
(2)mencegah kehilangan mobilitas sendi
(kontraktur) dan kehilangan tonus otot dan
tulang
(3) mencegah konstipasi dan dekubitus
(4) membantu mempertahankan kekuatan dan
fungsi otot dan sendi
(5) meminimalkan kerusakan kardiovaskuler
(6) mencegah osteoporosis disuse (Brunner &
Suddarth, 2002
Ketidaktahuan dan rendahnya tingkat
pengetahuan pasien tentang pentingnya
ambulasi dini pasca operasi juga menjadi
salah satu faktor penghambat
pelaksanaan ambulasi dini
(Potter & Perry, 2006).
mobilitas
BODY
BODY MEKANIK
MEKANIK DAN
DAN BODY
BODY
ALIGMENT
ALIGMENT

• Mobilisasi :
kemampuan individu untuk bergerak secara bebas,
mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan aktifitas guna mempertahankan
kesehatanya
Body Aligment Dan Body
Mekanik
Body aligment :
merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh
yang berhubungan dengan bagian tubuh yang lain.

Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah :


persendian, tendon, ligamen dan otot.

Apabila ini digunakan dengan benar dan terjadi


keseimbangan, maka menjadikan fungsi tubuh maksimal,
seperti dalam posisi duduk, berdiri, dan berbaring .
Postur tubuh yang baik dapat
meningkatkan fungsi tangan dengan baik,
mengurangi jumlah energi yang
digunakan, mempertahankan
keseimbangan, mengurangi kecelakaan,
memperluas ekspansi paru, dan
meningkatkan sirkulasi baik renal
maupun gastrointestinal
Untuk mendapatkan postur tubuh yang benar,
terdapat beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan
• Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis gravitasi melewati pusat
gravitasi ( yang berada dipertengahan garis tubuh ) dan dasar tumpuan (
posisi menyangga atau menopang tubuh )
• Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat gravitasi lebih rendah,
kestabilan dan keseimbangan akan lebih besar
• Jika garis gravitasi berada diluar pusat dasar tumpuan, energi akan
lebih banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
• Dasar tumpuan yang luas dan bagian-bagian dari postur tubuh yang baik
akan menghemat energi dan mencegah kelelahan otot
• Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan
otot
• Memperkuat otot yang lemah dapat membantu mempertahankan otot
serta mencegah kelelahan
• Posisi dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahankan
otot serta mencegah kelelahan.
• Memperkuat otot yang lemah dapat
membantu mempertahankan otot dan
ligamen
• Pergantian antara masa aktifitas dan
istirahat dapat mencegah kelelahan
• Membagi keseimbangan antara
baktifitas pada lengan dan kaki untuk
mencegah beban belakang
• Postur yang buruk dalam waktu yang
lama dapat menimbulkan rasa nyeri,
kelelahan otot dan kontraktur
Faktor-faktor yang mempengaruhi Body
Aligment ( postur tubuh )
1. Status kesehatan
dapat menimbulkan keadaan yang optimal pada organ atau bagian tubuh
yang mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga mempengaruhi
pembentukan postur
2. Nutrisi
Merupakan bahan untuk menghasilkan energi yang digunakan dalam
membantu proses pengaturan keseimbangan organ,otot, tendon,
ligamen dan persendian
3. Emosi
Dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga keseimbangan
tubuh
4. Gaya Hidup
Seseorang yang memiliki gaya hidup tidak sehat misalnya selalu
menggunakan alat bantu dalam melakukan kegiatan sehari-hari dapat
mengalami ketergantungan.
5. Perilaku dan nilai
ASUHAN KEPERAWATAN PADA MASALAH
POSTUR TUBUH
• A. Pengkajian
1. Postur tubuh yang benar pada saat berbaring, duduk, dan berdiri

• Posisi Berdiri

Pengkajian posisi berdiri dilakukan dengan cara menganjurkan klien pada


posisi berdiri, kepala tegak, dan mata menghadap lurus kedepan. Bila
diamatidari belakang bahu dan pinggul harus lurus dan sejajar. Amati
vertebra kolumna, apabila dari arah samping kepala tegak lurus dan tulang
belakang diluruskan bentuknya seperti huruf S, vertebra servikal melengkung
kedepan. Kaki ditempatkan sedikit terpisah untuk mencapai dasar dari
topangan dan ibu jari menunjuk kedepan dan apabila diamati dari depan
berada pada garis tengah vertikel. Apabila posisi tidak sesuai dengan posisi
berdiri yang benar, maka dapat diidentifikasi adanya gangguan otot / tulang
Posisi duduk

Kepala pasien harus tegak lurus dengan leher dan


vertebra kolumna, kemudian berat badan
bertumpu pada glutea dan paha, paha sejajar dan
datar pada bagian horizontal, kedua telapak kaki
menapak pada lantai dengan jarak 2-4 cm perlu
dipertahankan antara tepi tempat duduk dengan
lutut dan lengan pasien. Pasien yang dalam keadaan
abnormal akan mengalami kelemahan otot atau
paralisis otot serta adanya perubahan sensasi
( kerusakan syaraf )
* Posisi berbaring

• Letakan pasien dengan posisi lateral, semua bantal dan


penyokong posisi dipindahkan dari tempat tidur, kemudian
tubuh ditopang dengan kasur yang cukup dan vertebra harus
lurus dengan alas yang ada. Apabila dijumpai kelainan pada
pasien, maka terdapat proses penurunan sensasi atau gangguan
sirkulasi serta adanya kelemahan.
2. Perubahan dalam tumbuh kembang, identifikasi adanya trauma,
kerusakan otot atau saraf, dan kemungkinan faktor yang
menyebabkan postur tubuh yang buruk.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan posisi duduk,
berdiri dan berbaring yang salah akibat
pemakaian gips pada daerah ekstremitas
2. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan
drop foot lutut akibat kontraktur
3. Resiko cidera berhubungan dengan
gangguan keseimbangan yang disertai
kelemahan otot.
C. Perencanaan / Pelaksanaan

1. Pertahankan postur tubuh yang tepat dengan


pengaturan posisi yang tepat
2. Perbaiki postur tubuh pada tingkat optimal dengan
melatih duduk, berdiri atau tidur secara optimal
3. Kurangi cedera akibat postur tubuh yang tidak tepat
dengan membantu pasien melakukan aktifitas sehari-
hari
4. Kurangi beban otot dengan cara meletakan alat dekat
dengan pasien dan bantu klegiatan yang menimbulkan
berat badan
5. Cegah komplikasi akibat postur tubuh yang tidak
tepat.
D. Evaluasi Keperawatan
• Evaluasi yang diharapkan dari hasil
tindakan keperawatan untuk
mengatasi gangguan postur tubuh
adalah tidak terjadi perubahan atau
kesalahan dalam postur tubuh dan
pasien mampu melakukan aktifitas
dengan mudah serta tidak merasakan
kelemahan
KEBUTUHAN MEKANIKA TUBUH
DAN AMBULASI
Mekanika tubuh adalah
Usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem syaraf untuk
mempertahankan keseimbangan yang tepat.
Prinsip Mekanika Tubuh
1. Gravitasi yaitu : memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan
tubuh
Faktor yang perlu diperhatikan dalam grafitasi :
• Pusat grafitasi,titik yang berada dipertengahan tubuh
• Garis grafitasi, merupakan garis imaginer vertikel melalui pusat
grafitasi
• Dasar tumpuan, meerupakan dasar seseorang dalam posisi istirahat
untuk menopang / menahan tubuh
2. Keseimbangan
Dengan cara mempertahankan posisi garis grafitasi diantara pusat
grafitasi dan dasarpuan
3. Berat
Yang perlu diperhatikan adalah berat atau bobot benda yang akan
diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh
Pergerakan Dasar Dalam
Mekanika Tubuh
Hal yang harus diperhatikan :
1. Gerakan ( ambulating ) : Gerakan yang benar dapat membantu mempertahankan
keseimbangan tubuh.
2. Menahan ( Squatting )
Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah
3. Menarik ( Pulling )
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda
Hal yang harus diperhatikan sebelum menarik benda yaitu : ketinggian, letak
benda( sebaiknya berada didepan orang yang kan menarik benda ), posisi kaki dan
tubuh dalam menarik ( seperti condong kedepan dari panggul ), sodorkan telapak
tangan dan lengan atas dibawah pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakan
pada permukaan tempat tidur, pinggul,lutut, dan pergelangan kaki ditekuk, lalu lakukan
penarikan
4. Mengangkat ( Lifting ), mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik, gunakan
otot otot besar dari tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut, dan pinggul
untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang
5. Memutar ( pivoting ), memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan
tertumpu pada tulang belakang. Gerakan memutar yang baik memperhatikan ketiga
unsur gravitasi dalam pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur
tubuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
mekanika tubuh dan ambulasi
1. Status kesehatan.
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem
muskuloskeletal dan sistem saraf berupa penurunan koordinasi
2. Nutrisi
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah : membantu proses
pertumbuhan tulang dan perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh
dapat menyebabkan kelemahan otot dan memudahkan terjadinya
penyakit
3. Emosi
Seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat,
dan harga diri yang rendah, akan mudah mengalami perubahan dalam
mekanika tubuh dan ambulasi
4. Situasi dan kebiasaan
Misalnya sering mengangkat benda-benda berat, akan menyebabkan
perubahan mekanika tubuh dan mabulasi
5. Gaya hidup
6. Pengetahuan
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan
mendorong seseorang untuk mempergunakanya dengan benar
Dampak Mekanika Tubuh dan
Ambulasi

Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat


mengurangi pengeluaran energi secara berlebihan :
1. Terjadi ketegangan sehingga memudahkan
timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem
muskuloskeletal
2. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem
muskuloskeletal
Seseorang salah dalam berjongkok atau berdiri,
maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam
struktur muskuloskeletal
Misal : kelainan pada tulang vertebra

Anda mungkin juga menyukai