A. DEFENISI
Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk
menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.
1) Walking / berjalan
Kestabilan berjalan, sangat berhubungan dg ukuran base of support
2) Squating / jongkok
Squating mempertinggi atau meningkatkan keseimbangan tubuh, ketika seseorang
mengangkat obyek yg terletak dibawah pusat gravity tubuh.
3) Pulling / menarik
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda . yang perlu
diperhatikan adalah ketinggian, letak benda, posisi kaki dan tubuh dalam menarik,
sodorkan telapak tangan dan lengan atas di pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku
diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul, lutut dan pergelangan kaki di tekuk
lalu dilakukan penarikan.
4) Pivoting / berputar
Pivoting adalah s/u tehnik dimana tubuh dibungkukkan dlm rangka menghondari
terjadinya resiko keseleo tulang
5) Lifting/ Mengangkat
Mengangkat merupakan pergerakan daya tarik. Gunakan otot-otot besar dari tumit, paha
bagian atas, kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada
daerah tubuhbagian belakang.
2
duduk, maupun tidur. Body aligment yang baik: keseimbangan pada persendian otot,
tendon,ligamen.
Postur tubuh seseorang adalah salah satu hal yang harus dikaji untuk melihat:
Status kesehatan
Fisikal fitness
Daya tarik seseorang.
Postur tubuh dapat menunjukkan:
Perasaan hati
Harga diri
Kepribadian.
3
1. Meningkatkan fungsi tangan yang baik
2. Mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan
keseimbangan.
3. Mengurangi kelelahan
4. Memperluas ekspansi paru
5. Meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal
Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi secara
berlebihan . Salah satu dampak yang ditimbulkannya adalah terjadinya ketegangan sehingga
memmudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuloskletal.
Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskuloskletal bila kondisi salah berjongkok /
berdiri, maka akan memudahkan gangguan struktur muskuloskletal pada tulang vvertebrata
seperti: jatuh/ cedera tulang belakang
Herber (1985) memberikan daftar cidera tulang belakang yang paling sering pada perawat
yang bekerja dirumah sakit antara lain:
a. Mengangkat pasien ke tempat tidur (48%)
b. Membantu pasien turun dari tempat tidur (30%)
c. Memindahkan Bed (27%)
d. Mengangkat pasien ke brankar (22%)
4
Struktur abnormal yang mempengaruhi pergerakan dan ambulasi antara lain:
a. Osteoporosis
b. Compression fraktur pada vertebra
c. Osteoartritis
d. Osteomyelitis
e. Ankylosing spondilitis
f. Remathoid artritis
g. Skoliosis
E. PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatabn dalam masalah mekanika tubuh dan ambulasi, antara lain
mennnilai danya kemampuan dan keternatasan dalam bergerak dengan cara bangkit dalam
posisi berbaring ke posisi duduk, kemudian bangkit dari kondisi duduk ke posisi berdiri
selanjutnya menilai kemampuan/ keterbatasn gerak pasien dalam mekanika tubuh saat
perubahan posisi a/l :
a) Bangkit dari posisi berbaring ke posisi duduk
b) Bangkit dari kursi ke posisi berdiri
c) Menilai gaya berjalan
d) Perubahan posisi
e) Saat beraktivitas
f) Status ambulasI
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri b/d Posisi duduk, berdiri dan berbaring yang salah akibat pemakaian gips pada
daerah ektremitas
2) GangguanMobilitas Fisik b/d kelemahan akibat spasme pada ektremitas, nyeri akibat
arthritis, penggunaan alat bantu dalam waktu yang lama
3) Resiko cedera b/d Adanya paralisis, gaya berjalan tidak stabil, penggunaan tongkat yhang
tidak benar
4) Kurang perawatan diri b/d kelemahan fisik secara umum
5
G. INTERVENSI KEPERAWATAN
Noc:
1) Memperbaiki penggunaan mekanika tubuh pada saat melakukan aktivitas
2) Memulihkan dan memperbaiki ambulasi
3) Mencegah terjadinya cedera akibat jatuh
Nic:
1) Terapi latihan
Mobilitas sendi : pergerakan tubuh aktif atau pasif untu mempertahankan , mempebaiki
fleksibilitas sendi
2) pengaturan Posisi
Tempatkan pasien yanggsesuai untuk meninkatkan keyamanan, meningkatkan integritas
kulit, dan mendukung kemandirian
3) Berikan penguatan positif selama aktivitas
4) dukung Pasien atau keluarga untuk memnadang keterbatasan
5) secara realistis
6) Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan selama aktivitas
7) bantu pasien dala melakukan aktivitas sendiri
8) Catat TTV sebelum dan sesudah aktivitas
9) Kolaborasi dengan dokter dan ahli fisioterapi dalam latihan aktivitas
10) Berikan diit yang adekuat (kolaborasi ahli diit)
11) Berikan penkes tentang:
Perubahan gaya hidup untuk menyimpan energi
Prenggunaan alat bantu pergerakan
6
Berdirilah disamping tempat tidur kemudian letakkan tangan pada bahu pasien
Bantu pasien untuk duduk dan beri penopang/ Bantal
b. Turun atau berdiri
H. EVALUASI
Evaluasi yang diharapkan dari tindakan keperawatan untuk mengatasi gagguan postur tubuh:
Tidak terjadi perubahan / kesalahan dalam postur tubuh pasien
Pasien mampu melaksanakan aktivitas dengan mudah serta tidak merasakan
kelemahan.