Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

TERAPI BERMAIN

Disusun oleh:

Muhammad tri prihantono

18.0601.0037

PRODI D-III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2020
A. Definisi

Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi
yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum dan
sesudah tindakan operatif . Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan
pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan asuhan
keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi pertumbuhan
dan perkembangan anak selanjutnya ( Nursalam, 2005).
B. Tujuan
1. Usia 0 – 12 bulan
Tujuannya adalah :
1) Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya mengisap,
menggenggam.
2) Melatih kerjasama mata dan tangan.
3) Melatih kerjasama mata dan telinga.
4) Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
5) Melatih mengenal sumber asal suara.
6) Melatih kepekaan perabaan.
7) Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.
Alat permainan yang dianjurkan :
1) Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang.
2) Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka.
3) Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang.
4) Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara.
5) Alat permainan berupa selimut dan boneka.
2. Usia 13 – 24 bulan
Tujuannya adalah :
1) Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.
2) Memperkenalkan sumber suara.
3) Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.
4) Melatih imajinasinya.
5) Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan yang
menarik
Alat permainan yang dianjurkan:
1) Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya.
2) Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.
3) Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga(misal: cangkir yang tidak mudah
pecah, sendok botol plastik, ember, waskom, air), balok-balok besar, kardus-kardus
besar, buku bergambar, kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna.
3. Usia 25 – 36  bulan
Tujuannya adalah ;
1) Menyalurkan emosi atau perasaan anak.
2) Mengembangkan keterampilan berbahasa.
3) Melatih motorik halus dan kasar.
4) Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan
membedakan warna).
5) Melatih kerjasama mata dan tangan.
6) Melatih daya imajinansi.
7) Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
Alat permainan yang dianjurkan :
1) Alat-alat untuk menggambar.
2) Lilin yang dapat dibentuk
3) Pasel (puzzel) sederhana.
4) Manik-manik ukuran besar.
5) Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda.
Bola.
4. Usia 32 – 72 bulan
Tujuannya adalah  :
1) Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.
2) Mengembangkan kemampuan berbahasa.
3) Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi.
4) Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-pura (sandiwara).
5) Membedakan benda dengan permukaan.
6) Menumbuhkan sportivitas.
7) Mengembangkan kepercayaan diri.
8) Mengembangkan kreativitas.
9) Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll).
10) Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.
11) Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar rumahnya.
12) Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal : pengertian
mengenai terapung dan tenggelam.
13) Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.
Alat permainan yang dianjurkan :
1) Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat gambar
& tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dll.
2) Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah.
5. Usia Prasekolah
Alat permainan yang dianjurkan :
1. Alat olah raga.
2. Alat masak
3. Alat menghitung
4. Sepeda roda tiga
5. Benda berbagai macam ukuran.
6. Boneka tangan.
7. Mobil.
8. Kapal terbang.
9. Kapal laut dsb
6. Usia sekolah
Jenis permainan yang dianjurkan :
1) Pada anak laki-laki : mekanik.
2) Pada anak perempuan : dengan peran ibu.
7. Usia Praremaja (yang akan dilakukan oleh kelompok)
Karakterisrik permainnya adalah permainan intelaktual, membaca, seni, mengarang, hobi,
video games, permainan pemecahan masalah.
8. Usia remaja
            Jenis permainan : permainan keahlian, video, komputer, dll.
C. Alat dan bahan
1. Tetapkan jenis alat permainan yang digunakan.
2. Alat permainan tidak harus yang baru dan bagus.
3. Gunakan alat permainan yang di miliki anak atau yang tersedia di ruang rawat.
4. Alat permainan yang digunakan harus menggambarkan kreativitas perawat dan orang
tua serta dapat menjadi media untuk eksplorasi perasaan anak.
D. Prosedur kerja
1. Tahap orientasi
- Memberi salam dan memperkenalkan diri.
- Kontrak waktu untuk bermain.
- Menjelaskan tujuan dan prosedur sesuai permainan.
- Meminta izin kepada orang tua dan anak.
2. Tahap kerja
- Mencuci tangan
- Membaca basmallah
- Mengatur kenyamanan pasien dan keluarga
- Memilih APE (Alat Permainan Edukatif) yang tepat sesuai umur anak
- Menjelaskan strategi atau cara bermain
- Melakukan komunikasi terapeutik selama bermain
- Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga
- Memberikan kesempatan pasien untuk mengekspresikan kemampuan bermain
- Memberikan reinforcement
- Membaca hamdallah dan mencuci tangan
3. Tahap terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Menyampaikan RTL dan mendoakan pasien
- Berpamitan
DAFTAR PUSTAKA
Foster and Humsberger,1998,Family Centered Nursing Care of Children. WB
sauders Company,Philadelpia USA.
Hurlock E B,1991,Perkembangan Anak Jilid I,Erlangga Jakarta.
Earnest,V.V.1993.Clinical Skills In Nursing Practice.2 nd ed.Philadelphia : JB. Lippincott
Company.

Anda mungkin juga menyukai