KEPERAWATAN GANTI BALUT PADA PASIEN POST SECTIO SECARIA HARI KE 7 DI POLI KEBIDANAN RSUD RAA SOEWONDO PATI
OLEH : ARIS NUR FUAD, S.Kep NIM: N320174203
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMADIYAH KUDUS 2017 JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN GANTI BALUT PADA PASIEN POST SECTIO SECARIA HARI KE 7
NAMA MAHASISWA : ARIS NUR FUAD, S.Kep
NIM : N320174203 HARI/TANGGAL : 16 OKTOBER 2017 RUANG RAWAT : POLI KANDUNGAN JUDUL JURNAL : GANTI BALUT PADA PASIEN POST SECTIO SECARIA HARI KE 7 1. Identitas Nama pasien : Ny. S Diagnosa : POST SECTIO SECARIA HARI KE 7 No RM : 174218 Alamat : Bakaran Kulon 3/4 Juwana 2. Pengkajian DS : Pasien mengatakan habis operasi sectio secaria hari ke 7 DO : Terdapat luka balutan post operasi 3. Hal yang dipelajari: Penggantian/mengganti balutan untuk membantu dalam proses penyembuhan luka. a. Pengertian Luka post operasi merupakan luka yang sengaja dibuat oleh ahli bedah, oleh karena itu dibutuhkan penanganan secara khusus karena saat ini banyak luka post operasi yang terkena infeksi. infeksi luka post operasi merupakan infeksi nasokomial kedua terbanyak di rumah sakit yang dapat di sebabkan oleh stapylococus aereus, euchericeacoli, precus vulgaris, aerobacter, aerogenes, seudomonas eruginosa dan organisme lainnya.infeksi luka post operasi bisa terjadi 2-11 hari setelah post operasi di tandai dengan antara lain: Kemerahan (rubor), Bengkak (tumor), Nyeri (dolor), Panas dan Demam (color), penurunan fungsi (fungsiolesa). Dalam proses penyembuhan luka pasien tidak terlepas dari peran perawat sebagai tenaga kesehatan, khusunya yang bertugas dirumah sakit. Sebagai salah satu sarana kesehatan dalam memberikan perawatan baik dalam bentuk fisik maupun psikologis, perawatan yang khusus serta persiapan alat yang baik dan didukung dengan kinerja yang baik sangat penting dalam proses penyembuhan luka pasien salah satunya perawatan luka post operasi. Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit. Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain ( Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul : 1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ 2. Respon stres simpatis 3. Perdarahan dan pembekuan darah 4. Kontaminasi bakteri b. Tujuan 1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka 2. Melindungi luka dari kontaminasi 3. Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastis verband ) 4. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna 5. Menurunkan pergerakan dan trauma 6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan c. Persiapan alat 1. Set ganti balut steril (pinset cirrurgis, pinset anatomis, kasa, & swab alkohol). 2. Kasa steril tambahan atau bantalan penutup (apabila butuh). 3. Handscoen bersih & handscoen steril. 4. Bethadine, 5. Alkohol 70% 6. Nierbeken/bengkok. 7. Baki instrumen/meja dorong & perlak / pengalas. 8. Kantong plastik tempat sampah. d. Cara melakukan ganti balut 1. Siapkan & mendekatkan peralatan. 2. Buka set ganti balut. 3. Tambahkan kasa steril & alcohol sweb secukupnya kedalam set ganti balut. 4. Gunakan handscoen bersih. 5. Letakkan handuk menutup bagian tubuh privasi klien yg terbuka. 6. Letakkan perlak di bawah luka. 7. Atur posisi yg nyaman & tepat buat perawatan luka. 8. Buka plester searah tumbuhnya rambut & membuka balutan dengan cara hati- hati, masukkan balutan kotor kedalam kantong plastik yg telah disediakan. 9. Buka handscoen bersih & ganti dengan handscoen steril. 10. Cuci tangan 11. Bersihkan seputar luka dengan alkohol swab 12. Bersihkan dari arah bagian atas kebawah disetiap sisi luka dengan arah ke luar menjauh dari luka (1 alkohol swab buat 1 kali usapan). 13. Bersihkan sisi sebelah luka dari bagian atas ke bawah diikuti sisi sebelahnya dengan arah usapan menjauhi dari area lokasi luka (1 alkohol swab untuk 1 kali usapan). 14. Olesi luka dengan bethadine mulai sejak dari tengah luka. 15. Selanjutnya tutup luka dengan kasa steril, & lakukan fiksasi dengan plester pada area pinggiran kasa pembalut. 16. Rapihkan klien dan bereskan alat-alat. 17. Lepaskan handscoen & cuci tangan. 4. Analisis Dalam hal ganti balut perlu diperhatikan adalah a. Membalut harus rata, jangan terlalu longgar dan jangan terlalu erat, hal ini untuk mencegah terjadinya pembendungan. b. Pembalut harus sesuai dengan tujuan, contoh : untuk menjaga agar luka jangan terkontaminasi, untuk merapatnya luka, atau untuk menghentikan perdarahan c. Menggunting plester jangan terlalu panjang/ terlalu pendek d. Memperhatikan apakah ada perdarahan, atau kotoran – kotoran yang lain untuk menetukan kapan drain dapat diangkat e. Memperhatikan komplikasi luka operasi, contoh haematom, adanya pus, pengerasan, perdarahan, kemerahan atau lecet – lecet pada kulit sekitarnya 5. Daftar Pustaka Suparmi Yulia, dkk. 2008. Panduan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Citra aji pratama