By
ISMAR AGUSTIN
POKOK BAHASAN
1. Pengertian Body Alignment
2. Prinsip Body Alignment
3. Faktor Yang Mempengaruhi Body Alignment
4. Faktor lain yang mempengaruhi postur tubuh,adalah:
5. Pengaturan Gerakan Body Alignment
6. Macam – Macam Abnormal Body Alignment
7. Body Alignment yang diterapkan dalam keperawatan
8. Body Alignment dalam Proses Asuhan Keperawatan
9. Posisi Yang Aman Saat Bekerja
PENGERTIAN
Body alignment atau Postur tubuh merupakan susunan
geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan
dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur
tubuh adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot. Apabila
keempat bagian tersc:but digunakan dengan benar dan terjadi
keseimbangan, maka dapat menjadikan fungsi tubuh
maksimal, scperti dalam posisi duduk, berdiri dan berbaring
yang benar.
Postur tubuh seseorang adalah salah satu hal yang harus dikaji
untuk melihat;status kesehatan,fisikal fitness,daya tarik
seseorang. Postur tubuh dapat menunjukkan;perasaan
hati,harga diri,kepribadian.
Prinsip Body Alignment
1. Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis gravitasi
(line of gravity -garis imaginer vertikal) mclewati pusat
gravitasi (center of gravity-titik yang berada di
pertengahan garis tubuh) dan dasar tumpuan (base of
support-posisi menyangga atau menopang tubuh).
2. The base of support lebih luas dan pusat gravity lebih
rendah kestabilan dan keseimbangan lebih besar.
3. Jika line gravity berada diluar pusat dari base of support,
energi lebih banyak digunakan untuk mempertahankan
keseimbangan.
4. The base of support yang luas dan bagian-bagian dari
body alignment baik akan menghemat energi dan
mencegah kelelahan otot.
5. Perubaan dalam posisi tubuh membantu mencegah
ketidaknyamanan otot-otot.
1. Status kesehatan
2. Nutrisi
3. Emosi
4. Gaya hidup
5. Perubahan perilaku dan nilai (value)
seseorang
Pengaturan Gerakan Body Alignment
1. System skeletal
2. Karakteristik tulang
3. Sendi
4. Ligament
5. Tendon
6. Kartilago
7. Kelainan Postur
Macam – Macam Abnormal Body Alignment
1. Tortikolis
Diskripsi: mencondongkan kepala ke sisi yang sakit, dimana otot
sternokleidomastoideus berkontraksi.
Penyebab: kondisi congenital.
2. Lordosis
Diskripsi: kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan.
Penyebab: kondisi congenital, kehamilan.
3. Kifosis
Diskripsi: peningkatan kelengkungan pada spinal torakal atau suatuv
keadaan kelainan pada tulang belakang dimana terjadi fleksi yang
berlebihan pada tulang lumbal.
Penyebab: kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket tuberkolosis
spinal.
4. Kifolordosis
Diskripsi: kombinasi dari kifosis dan lordosis. Penyebab:
kondisi congenital.
5. Skoliosis
Diskripsi: kurvatura spinal lateral, tinggi pinggul dan bahu tidak
sama.
Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, paralisis spastic,
panjang kaki tidak sama
6. Kifoskoliosis
Diskripsi: tidak normalnya kurva spinal anteroposteriol dan
lateral.
Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, kor pulmonal.
6. Dysplasia Pinggul Kongenital
Diskripsi: ketidakstabilan pinggul dengan keterbatasan abduksi
pinggul, dan kadang- kadang kontraktur adduksi (kaput vemur
tidak bersambung dengan assetatbulum karena abnormal
kedangkalan assetatbulum).
Penyebab: kondisi congenital (biasanya dengan kelahiran
sungsang).
7. Knock-knee (genu varum)
Diskripsi: kurva kaki yang masuk ke dalam sehingga lutut rapat
jika seseorang berjalan.
Penyebab: kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket.v
Posisi Yang Aman Saat Bekerja