Anda di halaman 1dari 34

Nursing Health

Dlam MPS
Pengertian Nursing Health Sistem pelayanan
kesehatan
• merupakan bagian penting dalam meningkatkanderajat kesehatan.
Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan pada masyarakat.
• Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan
harus memandang pada tingkat pelayanan lesehatan yang akan
diberikan, yaitu:
a.Health Promotion (Promosi Kesehatan)Merupakan tingkat
pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan
kesehatan. Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Contoh: kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan, dan sebagainya.
Lanjut
b.Specific Protection (perlindungan khusus)Perlindungan khusus
adalah masyarakat terlindung dari bahaya atau
penyakit-penyakit tertentu. Contoh: Imunisasi, perlindungan
keselamatan kerja.
c.Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan
segera)Sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit. Contoh: survey penyaringan kasus.
Nursing Health pada Body Alignment
• Kesejajaran tubuh dan postur merupakan istilah yang sama dan mengacu pada
posisi sendi, tendon, ligamen dan otot selama berdiri, duduk dan
berbaring.
• Kesejajaran tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada struktur
muskuloskeletal, mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara kuat
dan menunjang keseimbangan.
• Mekanika tubuh yang baik berawal dari postur tubuh yang tepat. Postur tubuh
yang tepat berarti terdapat keseimbangan antara kelompok otot dan
bagian-bagian tubuh dalam kesejajaran (posisi) yang baik.
• Postur tubuh yang benar adalah sama dalam semua posisi berdiri, duduk dan
berbaring
Lanjut
• Postur tubuh yang baik membuat tubuh berfungsi dengan baik
dalam semua aktifitas. Postur yang benar membuat gerakan
mengangkat, menarik, dan mendorong lebih mudah
• Postur tubuh berdiri yang baik :
- Kedua kaki diletakkan datar pada lantai, retangkan sekitar 12 inci
- Lengan berada di samping .
- Punggung lurus
- Otot-otot perut dikencangkan
Lanjut
Lanjut
Prinsip Body Alignment :
1. Keseimbangan dapat dipertahankan jika line of gravity melewati dan base of support.
2. The base of support lebih luas dan pusat gravity lebih rendah kestabilan dan
keseimbangan lebih besar.
3. Jika line gravity berada diluar pusat dari base of support, energi lebih banyak digunakan
untuk mempertahankan keseimbangan.
4. The base of support yang luas dan bagian-bagian dari body alignment baik akan menghemat
energi dan mencegah kelelahan otot.
5. Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan otot-otot.
6. Body alignment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri kelelahan
otot dan kontraktur.
7.Karena struktur anatomi individu berbeda maka intervensi keperawatan harus secara individual
dan sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.
8.Memperkuat otot-otot yang lemah, membantu mencegah kekakuan otot dan ligament ketika
body alignment jelek baik secara temporal maupun penggunaan yang kurang hati-hati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Body
Alignment :
1.Gravity,Gravity adalah atraksi timbal balik antara
tubuh dan bumi.
2.Postural refleks dan Apposing Muscles Group.
Action dari otot postural yang terus menerus
menyokong seseorang pada posisi tegak melawan
gravity
3.Perubahan postur
PEMBENTUKAN POSTUR TUBUH
DIPENGARUHI OLEH :
Pembentukan postur tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya yaitu:
a. Status Kesehatan
b. Nutrisi
c. Emosi
d. Gaya Hidup
Lanjut
4.Struktur anatomy individu berbeda
Latihan untuk meningkatkan body alignment yang baik:
▪Berjalan
▪Berenang

Body Alignment yang baik dapat:


• Meningkatkan fungsi tangan yang baik
• Mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan
keseimbangan.
• Mengurangi kelelahan
• Memperluas ekspansi paru
• Meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal
Lanjut
Body alignment yang buruk dapat:
• Mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi kesehatan yang dapat
mengarah pada gangguan.

• Perawat merupakan role model yang penting dalam mengajarkan kebiasaan


yang sehat/baik: postur tubuh yang baik.
Kelainan POSTUR TUBUH
Latihan untuk meningkatkan body alignment
yang baik:
• Meningkatkan fungsi tangan yang baik
• Mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk
mempertahankan keseimbangan.
• Mengurangi kelelahan
• Memperluas ekspansi paru
• Meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal
2.Nursing Health pada Nutrisi
• Peran perawat dalam membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien
sangat diperlukan. Tujuan penelitian mengidentifikasi peran perawat dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien.
• Makanan memiliki peranan yang sangat penting terhadap kehidupan manusia
antara lain untuk memelihara kesehatan tubuh, perawatan penyakit, dan
penyembuhan penyakit.
• Pasien memerlukan masukan makanan yaitu untuk memperoleh zat-zat yang
diperlukan tubuh.
• Zat-zat tersebut adalah nutrisi yang berfungsi membentuk dan memelihara
jaringan tubuh, dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit.
• Pelayanan makan pasien di rumah sakit bertujuan untuk mencukupi kebutuhan
zat-zat gizi pasien guna menunjang proses penyembuhan dan mencapai status gizi
optimal.
Peran perawat dalam pemenuhan nutrisi
pasien
1. Peran Perawat sebagai Advokat dalam Pemenuhan Kebutuhan
Nutrisi.
• Peran perawat sebagai advokat dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada pasien lebih dari 50% yaitu cukup, hal ini
menunjukkan bahwa perawat mampu memberikan diet sesuai
dengan kebutuhan pasien baik jenis diet maupun jumlahnya
• Peran sebagai advokat dilakukan perawat dalam membantu klien dan
keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari
pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan
persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien,
juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi
tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya
sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian (Widyawati,
2012).
• Advokat pada klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antara
klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan
klien, membela kepentingan klien dan klien memahami semua
informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan
dengan pendekatan tradisional maupun profesional.
• Perawat menjalankan peran sebagai advokat (pembela klien) perawat
harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat
dalam pelayanan keperawatan.
2. Peran Perawat sebagai Edukator dalam
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
•Peran perawat sebagai edukator dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada pasien didapatkan mayoritas yaitu
kurang, hal ini menunjukkan perawat belum memberikan
Health Education pada setiap pemberian diet pada
pasien.
•Peran sebagai edukator dilakukan dengan membantu klien
dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala
penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan sikap atau perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan.
3.Peran Perawat sebagai Koordinator dalam
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
• Peran Perawat sebagai Koordinator dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.Peran
perawat sebagai koordinator dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien
didapatkan lebih dari 50% yaitu kurang, hal ini menunjukkan adanya sikap pasif perawat
terkait dengan penentuan diet pasien
• Perawat menjalankan peran sebagai koordinator, perawat dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut:
• mengkoordinasi seluruh pelayanan keperawatan,
• mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas,
• mengembangkan sistem pelayanan keperawatan,
• memberikan informasi tentang hal yang terkait dengan pelayanan keperawatan pada sarana
kesehatan.
• Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan klien
4. Peran Perawat sebagai Kolaborator dalam
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
• Peran perawat sebagai kolaborator dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
pada pasien didapatkan sebagian besar yaitu kurang, hal ini menunjukkan
adanya sikap pasif perawat dalam berkolaborasi dengan tim medis lain
terkait penentuan diet pasien.
• Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam
menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna
memenuhi kebutuhan kesehatan klien.
• Peran perawat di sini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain
dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya.
5.PeranPerawatsebagai Konsultan dalam
Pemenuhan KebutuhanNutrisi
• Peran perawat sebagai konsultan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
pada pasien didapatkan sebagian besar yaitu kurang, hal ini
menunjukkan perawat kurang dalam memberikan konsultasi kepada
pasien atau keluarganya.
• Peran konsultasi dibebankan pada ahli gizi di ruangan.
• Peran di sini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.
• Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang
tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
• Perawat berperan dalam membantu individu untuk memahami dan
mengintegrasikan makna kehidupan saat ini sambil memberikan bimbingan
dan dorongan untuk melakukan perubahan.
6. Peran Perawat sebagai Pembaharu dalam Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi.

• Peran perawat sebagai pembaharu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi


pada pasien didapatkan sebagian besar yaitu cukup
• hal ini didukung oleh tingkat pendidikan perawat yang cukup tinggi.Peran
sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,
kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan
metode pemberian pelayanan keperawatan (Widyawati, 2012).
• Perawat sebagai pembaharu, perawat menggadakan invasi dalam cara
berfikir, bersikap,bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan klien
atau keluarga agar menjadi sehat.
• Elemen ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang
sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara memberikan
perawatan kepada Klien
Nursing Health pada istirahat tidur
• Istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya tekanan emosional, bukan
hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yg membutuhkan
ketenangan.
• Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk santai di kursi
empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk istirahat.
• Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka sulit
mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai ujian merasa
melakukan istirahat dengan jalan-jalan.
• Oleh karena itu perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan
lingkungan atau suasana yang nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.
•Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif
tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi
terhadap stimulus dari luar.
•Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga
(bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman).
• Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu
keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu,
berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem
tubuh/memulihkan energi.
•Tidur juga sebagai fenomena di mana terdapat periode tidak
sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan
keadaanterjaga.
Peran perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan dalam istirahat tidur:
• Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur.
• Mengurangi distraksi lingkungan dan hal mengganggu tidur.
• Anjurkan pasien tidur saat mengantuk
• Membuat pasien untuk memicu tidur.
• Menigkatkan aktivitas pada siang hari.
• Kolaborasi untuk memberikan diazepam dalam tindakan pengobatan.
• Mengurangi potensial cedera sebelum tidur.
• Memberi pendidikan kesehatan dan rujukan.
Daftar PustakaAlimul
• H.Aziz.2006.Pengantar KDM dan proses keperawatan.Jakarta :
Salemba Medika.
• https://pdfcoffee.com/kelompok-13-mps-pdf-free.html
• Kozier ……………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai