Anda di halaman 1dari 11

Akhlak Perawat Menghadapi Klien

Dosen Pembimbing : H. Widodo, S.Ag.

Disusun oleh :

Nama : Frida Suryani

NIM : P1337420517023

Kelas : Antasena 1

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI D III KEPERAWATAN MAGELANG

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Akhlak Perawat

Menghadapi Klien” dengan tepat waktu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak H. Widodo, S.Ag selaku dosen

mata kuliah Agama Islam, karena telah memberikan tugas ini kepada penulis serta

membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada semua rekan yang telah membantu dalam

penyelesaian tugas makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan wawasan kepada pembaca

mengenai akhlak perawat dalam menghadapi klien.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Hal ini disebabkan oleh pengetahuan dan pengalaman penulis yang cukup

terbatas. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

sehingga ke depannya dapat lebih baik lagi. Terimakasih.

Magelang, 12 Mei 2018

Frida Suryani

P1337420517023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. LATAR BELAKANG ............................................................... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................... 2

1.3. TUJUAN .................................................................................... 2

BAB II. ISI..........................................................................................................3

2.1. PENGERTIAN AKHLAK.......................................................3

2.2. AKHLAK PERAWAT DALAM MENGHADAPI

KLIEN.....................................................................................3

BAB III. PENUTUP..........................................................................................7

3.1. KESIMPULAN.......................................................................7

3.2. SARAN...................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Manusia dalam menjalani kehidupan selalu berinteraksi dengan manusia lain.

Dalam melakukan interaksi sosial, manusia harus memiliki akhlak yang baik

agar dalam proses interaksi tersebut tidak mengalami hambatan atau masalah

dengan manusia lain. Proses pembentuk akhlak sangat berkaitan dengan

masalah keimanan dan ketakwaan seseorang. Keimanan dan Ketakwaan

seseorang berbanding lurus dengan akhlak seseorang atau dengan kata lain

semakin baik keimanan dan ketakwaan seseorang maka semakin baik pula

akhlak seseorang. Hal ini karena keimanan dan ketakwaan adalah modal

utama untuk membentuk pribadi atau akhlak seseorang.

Islam sangat memperhatikan dunia kesehatan, khususnya dunia keperawatan

guna menolong orang yang sakit dan yang ingin meningkatkan kesehatan.

Dalam dunia keperawatan, tentunya sering kali terjadi interaksi sosial. Sebagai

perawat yang baik, harus memiliki akhlak yang baik pula dalam menghadapi

kliennya. Tidak hanya kepada klien, tetapi juga kepada keluarga klien, dokter,

teman sejawat, maupun kepada siapa saja. Untuk memiliki akhlak yang baik,

maka seorang perawat juga harus memiliki keimanan dan ketaqwaan yang

baik pula agar ketika memberikan asuhan keperawatan kepada klien tidak

terjadi hal yang tidak di inginkan. Dalam makalah ini, penulis akan membahas

tentang akhlak perawat dalam menghadapi klien.


1.2.RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian akhlak?

2. Bagaimana akhlak perawat dalam menghadapi klien?

1.3. TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini terbagi menjadi dua. Yaitu tujuan umum

dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk

memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam. Adapun tujuan khusus dari

penyusunan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian akhlak.

2. Mengetahui dan memahami akhlak perawat yang baik dalam

menghadapi klien.
BAB II

ISI

2.1. PENGERTIAN AKHLAK

Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang dari sifat

tersebut timbul suatu perbuatan dengan mudah tanpa perlu pemikiran dan

pertimbangan (Imam Al-Ghazali).

Kata akhlak berasal dari kata khuluk yang dalam bahasa arab artinya watak,

kelakuan, tabiat, perangai, budi pekerti, tingkah laku, dan kebiasaan.

Pengertian akhlak dalam islam adalah perangai serta tingkah laku yang

terdapat pada diri seseorang yang telah melekat, dilakukan dan dipertahankan

secara terus menerus.

2.2. AKHLAK PERAWAT DALAM MENGHADAPI KLIEN

Perawat adalah unsur utama dalam kegiatan Rumah sakit terutama dalam

perawatan dan pertolongan pasien, dan merekalah yang paling dekat kepada

pasien dan pengunjung rumah sakit lainnya. Perawat sebagai seorang muslim,

tidak boleh melepaskan diri dari tugas dan kewajibannya menegakan dan

menjunjung tinggi Agama Islam. Dengan kata lain perawat tidak terlepas dari

pada tugas dan kewajiban melaksankan da’wah islamiyah sesuai dengan

kemampuannya di dalam bidangnya masing-masing. Ahlak seorang perawat

selalu dijadikan roll model oleh setiap pasiennya, oleh sebab itu seorang

perawat harus memiliki sikap :


1. Ikhlas

Ikhlas disini dalam artian sikap yang murni, semata-mata demi memperoleh

ridha dan perkenan Allah dalam proses keperawatannya. Allah menerangkan

dalam surat Al-Bayyinah 98 : 5

‫ّللاَ ِليَ ْعبُدُوا ِإال أ ُ ِم ُروا َو َما‬ َ ََ‫ا ْلقَ ِِّي َم َِة دِينَُ َوذَ ِلك‬
ََ ََ‫الزكَا َةَ َويُؤْ ت ُوا الصَال َةَ َويُ ِقي ُموا ُح َنفَا ََء ال ِدِّينََ لَ َهُ ُم ْخ ِل ِصين‬

“Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan

memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) Agama yang lurus”

Ikhlas disini dapat dilakukan dengan cara :

a. Selalu Menolong Dengan Segala Cara. Bersegeralah menolong seseorang

dengan segenap kemampuan, baik berupa harta, tenaga, waktu atau setidak-

tidaknya perhatian yang tulus hanya untuk mendengarkan keluh kesahnya.

b. Sumbangkan Ilmu Pengetahuan.

c. Hindari Penghinaan Terhadap Pasien Segala sesuatu yang bersifat

merendahkan, mengejek, menghina dalam bentuk apapun terhadap seseorang,

baik tentang postur tubuhnya, keadaan penyakitnya, kepribadiannya, keadaan

sosial dan sebagainya.

2. Ramah dan Santun

Ramah dan santun dalam menghadapi pasien dengan tidak membedakan kaya

atau miskin, golongan muslim atau non-muslim.

Hadist riwayat Al-Tarmidzi :

“Senyumu terhadap saudaramu adalah merupakan suatu kebajikan”.

Ramah dan santun seorang perawat yang patut kita hadirkan adalah :
Wajah yang selalu ceria. Entah kenapa wajah yang cerah ceria selalu tampak

menyenangkan, sebaliknya wajah yang cemberut, angkuh, musam, selalu saja

terlihat tidak menyenangkan.

Rasulullah SAW bahkan bersabda : “Janganlah selalu membebani jiwamu

dengan sesungguh hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu.

Sebab, bila hati terus dipaksakan dengan memikul beban-beban yang berat, ia

akan menjadi buta”. (HR Abu Dawud)

3. Belas Kasih

Belas kasih dalam merawat pasien, yakni sikap simpati terhadap penderitaan

orang lain sehingga menimbulkan kesungguhan untuk menolong.

Rasulullah SAW bersabda :

“Belaskasihanilah penduduk kami, niscaya yang ada dilangit mengasihani

kamu”. (HR Abu Dawud)

Belas kasihan seorang perawat sangatlah penting yang perlu kita hadirkan

ialah :

Bersikaplah sangat sopan dan penuh penghormatan.

Jika Rasulullah SAW berbincang dengan para sahabatnya, beliau selalu

berusaha menghormatinya. Sebagai perawat kita wajib mencontoh

Rasulullah SAW . Berilah penghormatan kepada pasien dengan cara

perhatian, cara mengobatinya, mendengarkan keluhannya dan sebaginya.

Dalam keperawatan ada sebutan bahwa kasih sayang dan belas kasihan

seseorang perawat seperti seorang ibu terhadap anaknya.


4. Sabar dan Tak Lekas Marah.

Bila seorang perawat sedang kesal, waspadalah, karena kemarahan dan

kekesalan yang tidak terkendali biasanya menghasilkan kata dan perilaku

yang keji, yang akan melukai orang lain. Hal itu bisa membuat pasien merasa

takut dan disa berakibat patal bagi penyakitnya. Kita harus senantiasa

bersabar dan menyayangi pasien seperti keluarga sendiri. Al-Baqarah :153

‫ست َ ِعينُوا آ َمنُوا الَذِينََ أَيُّهَا يَا‬ َ ‫ّللاَ إِنََ َۚ َوالص ََال َِة ِبال‬
ْ ‫صب َِْر ا‬ ََ ‫الصَا ِب ِرينََ َم ََع‬

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolongmu sesungguhnya Allah besrta orang-orang yang sabar”.

5. Bersikap Tenang

Bersikap tenang disini mempunyai arti tidak tergesa-gesa, teliti yakni

seksama, dengan hati-hati sekali, cermat dan rapi dalam merawat pasien.

“Bila Engkau hendak melakukan suatu pekerjaan, hadapilah dengan tenang,

hingga Allah menjalankan kepada engkau jalan keluar”.

6. Penampilan Yang Menyenangkan

Gunakan selalu pakaian yang rapi, serasi dan tercium harum, kita tahu harum-

haruman yang baik akan membuat senang siapa pun yang berada disekitar

kita. Memakai pakain yang baik bukanlah tanda kesombongan. Allah maha

indah dan menyukai keindahan. Tentu saja dalam batas syari’at yang disukai

Allah. Jangan meremehkan penampilan karena hal ini akan membuat orang

lain senang atau sebaliknya.


BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Akhlak adalah tingkah laku yang terdapat pada diri seseorang yang telah

melekat, dilakukan dan dipertahankan secara terus menerus. Seorang

perawat harus memiliki akhlak yang baik karena perawat merupakan unsur

utama dalam kegiatan Rumah sakit terutama dalam perawatan dan

pertolongan pasien, dan merekalah yang paling dekat kepada pasien dan

pengunjung rumah sakit lainnya. Perawat yang berakhlak baik antara lain

memiliki sikap ikhlas, ramah dan santun, belas kasih, sabar dan tidak

mudah marah, bersikap tenang dan berpenampilan yang menyenangkan.

3.2. SARAN

Sebagai seorang perawat, sudah seharusnya memiliki akhlak yang baik.

Akhlak yang baik terbentuk dari keimanan dan ketaqwaan yang kuat.

Maka dari itu, kita senantiasa harus mempertebal keimanan dan ketaqwaan

kita agar mendapat ridho dari Allah SWT dan dapat memberikan

pelayanan yang terbaik untuk klien.


DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-akhlak-dalam-

islam/ (Diunduh pada tanggal 12 Mei 2018 pukul 11.00 WIB).

2. https://pakiroel.wordpress.com/2012/10/29/akhlak-perawat-muslim/

(Diunduh pada tanggal 12 Mei 2018 pukul 11.00 WIB).

3. http://safitrihanna.blogspot.co.id/2017/10/akhlak-perawat-menurut-

pandangan-islam.html (Diunduh pada tanggal 12 Mei 2018 pukul

11.00 WIB).

Anda mungkin juga menyukai