Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR

KONSEP KEBUTUHAN HARGA DIRI

Dosen : Budi Priyanto, NS., M.Kep.

Anggota kelompok :
1. Ajeng Restu Purwandari (20.03.0022)
2. Daru Frengki Ardiani (20.03.0007)
3. Ivana Laela Putri Zaharoh (20.03.0009)
4. Ridwan Nur Alim (20.03.0034)
5. Syaidah Wildani (20.03.0061)

STIKES SERULINGMAS CILACAP


PRODI D III KEPERAWATAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Keperawatan Dasar ini. Adapun tujuan pembuatan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar. Dengan materi Konsep Kebutuhan
Memiliki dan Dimiliki. Terimakasih kepada Bapak Budi Priyanto, NS., M.Kep. Selaku dosen
pembimbing mata kuliah Keperawatan Dasar karena telah memberikan bimbingan sehingga makalah
ini dapat diselesaikan. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan makalah ini.

Cilacap, 16 April 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3. Tujuan.........................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
2.1. Pengertian Kebutuhan.................................................................................................................2
2.2. Pengertian harga diri...................................................................................................................3
2.3 Kebutuhan Harga diri..................................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................5
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................................5
3.2. Saran...........................................................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakan makhluk hidup dalam
aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya,manusia bekerja
mempunyai tujuan tertentu,yaitu memenuhi kebutuhanya.Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan
sehari-hari manusia
Harga diri merupakan salah satu dimensi dari konsep diri. Harga diri adalah proses evaluasi
yang ditujukan individu pada diri sendiri, yang nantinya berkaitan dengan proses penerimaan individu
terhadap dirinya. Dalam hal ini evaluasi akan menggambarkan bagaimana penilaian individu tentang
dirinya sendiri, menunjukkan penghargaan dan pengakuan atau tidak, serta menunjukan sejauh mana
individu tersebut merasa mampu, sukses dan berharga. Secara singkat harga diri diartikan sebagai
penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang diekspresikan melalui sikap-sikap yang dianut
individu (Oktavianti, 2008).

Harga diri didefinisikan sebagai suatu hasil penilaian individu terhadap dirinya sendiri yang
diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat positif maupun negatif. Bagaimana seorang
menilai tentang dirinya akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari. (Tambunan dalam
Henggaryadi, 2009)
Berdasarkan definisi harga diri menurut pendapat para ahli diatas maka pengertian harga diri
adalah penilaian individu terhadap kehormatan diri yang diungkapkan melalui sikap yang dapat 2
bersifat positif maupun negatif dan menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya
sebagai individu yang memiliki kemampuan,
Haga diri yang tinggi penting dimiliki oleh individu karena Dalam bukunya yang berjudul Six
Pillar of Self Esteem, Nathanael Branden (1995) menuliskan tentang pentingnya self esteem, harga
diri yang positif penting dimiliki oleh setiap individu karena ketika mereka memilikinya mereka akan
merasa dan terlihat baik, efektif dan produktif dan mereka akan berhubungan dengan orang lain secara
sehat, positif dan berkembang secara optimal.Dengan memiliki harga diri yang tinggi, mmereka
mengetahui bahwa mereka akan merasa dicintai, merasa mampu dan peduli dengan dirinya sendiri
maupun orang lain

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah Pengertian dari kebutuhan
2. Apakah Pengertian dari harga diri
3. Bagaiamanakah konsep kebutuhan harga diri?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kebutuhan harga diri
2. Untuk mengetahui konsep kebutuhan harga diri

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kebutuhan


Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakan makhluk hidup dalam
aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya,manusia bekerja
mempunyai tujuan tertentu,yaitu memenuhi kebutuhanya.Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan
sehari-hari manusia

King (1987, dalam Potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar
manusia berfokus pada tiga sistem yakni, sistem personal, interpersonal, dan sistem sosial.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupu4an psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Dalam hal ini Abraham Maslow mengemukakan Teori Hierarki Kebutuhan yang
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan
fisiologis; kebutuhan rasa aman dan perlindungan; kebutuhan rasa cinta, memiliki dan
dimiliki; kebutuhan harga diri; serta kebutuhan aktualisasi diri (Potter dan Perry 1997).
Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dasar, yang dipengaruhi oleh stimulus internal
maupun eksternal.Kebutuhan dasar saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Manusia
dapat merasakan adanya kebutuhan dan akan beruasaha memenuhinya dengan segera
(Asmadi, 2008).
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis
seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan
keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup
kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta
seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang
melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang
terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan
orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi
merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih
dimensi manusia.
Hal-hal yang mendasari pemahaman KDM, manusia sebagai bagian integral yang
berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,
keamanan,kasih sayang, harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia
merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen
sistem. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan
atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.

2
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia
dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam
kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap
perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,
lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Maslow memiliki konsep fundamental unil dari teorinya, yaitu : “Manusia
dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh spesies, tidak
berubah, dan berasal dari sumber genetis atau naluriah”.
Kebutuhan-kebutuhan itu juga bersifat psikologis, bukan semata-mata fisiologis.
Kebutuhan-kebutuhan itu merupakan inti kodrat manusia, hanya saja mereka itu lemah,
mudah diselewengkan dan dikuasai proses belajar, kebiasaan atau tradisi yang keliru.
Kebutuhan dasar tersebut tersusun secara hierarki dalam strata yang bersifat relatif, yaitu:
1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (Fa’ali/Phsyologic Needs)
2. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security Needs)
3. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki ( Love and Belonging Needs)
4. Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Need)
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( Self Actualization Need)
Kebutuhan-kebutuhan ini senantiasa muncul, meskipun dimungkinkan tidak secara
berurutan. Dalam pengertian, bahwa kebutuhan yang paling dasar akan muncul terlebih
dahulu dan mendesak untuk dipenuhi, dan jika kebutuhan ini sudah terpenuhi akan muncul
kebutuhan berikutnya yang juga menuntut untuk dipenuhi. Namun dimungkinkan ada
sebagian kecil orang yang kebutuhan dasarnya berbeda struktur hierarkinya disbanding
dengan yang lain. Misalnya orang yang memiliki keyakinan tertentu akan memilih kelaparan
dari pada harus menghilangkan keyakinannya. Seperti kisah Amar bin Yasir yang lebih
memilih disiksa oleh kafir Qurais daripada berpindah keyakinan, karena dia tidak butuh
menyembah berhala.

2.2. Pengertian harga diri


Harga diri merupakan salah satu dimensi dari konsep diri. Harga diri adalah proses evaluasi
yang ditujukan individu pada diri sendiri, yang nantinya berkaitan dengan proses penerimaan individu
terhadap dirinya. Dalam hal ini evaluasi akan menggambarkan bagaimana penilaian individu tentang
dirinya sendiri, menunjukkan penghargaan dan pengakuan atau tidak, serta menunjukan sejauh mana
individu tersebut merasa mampu, sukses dan berharga. Secara singkat harga diri diartikan sebagai
penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang diekspresikan melalui sikap-sikap yang dianut
individu (Oktavianti, 2008)

Stuart dan Sundeen mengatakan bahwa harga diri adalah penilaian individu terhadap
hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat
disimpulkan bahwa harga diri menggambarkan sejauhmana individu tersebut menilai dirinya
sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten

3
Menurut Maslow , melihat harga diri sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
manusia. Kebutuhan akan rasa harga diri ini oleh Maslow dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

a) Penghormatan atau penghargaan dari diri sendiri yang mencakup hasrat untuk
memperoleh kompetensi, rasa percaya diri, kekuatan pribadi, adekuasi, kemandirian dan
kebebasan. Individu ingin mengetahui atau yakin bahwa dirinya berharga serta mampu
mengatasi segala tantangan dalam hidupnya
b) Penghargaan dari orang lain, antara lain prestasi. Dalam hal ini individu butuh
penghargaan atas apa-apa yang dilakukannya disini individu akan berusaha memenuhi
kebutuhan akan harga diri, apabila kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memilikinya telah
terpenuhi atau terpuaskan

2.3 Kebutuhan Harga diri


Menghargai dan dihargai adalah suatu kebutuhan yang penting dalam menjalankan kehidupan
sosial. Sebagai makhluk sosial kita selalu membutuhkan orang lain untuk menjalin hubungan baik
kita harus saling menghargai satu sama lain.
Kebutuhan akan harga diri dapat di artikan menginginkan penilaian terhadap dirinya yang
mantap, mempunyai dasar yang kuat, dan biasanya bermutu tinggi, akan rasa hormat diri, atau
harga diri, dan penghargaan akan orang-orang lainnya.
Penghargaan yang berasal dari orang lain adalah yang utama, jelas sulit bagi kita untuk
berfikir baik tentang diri kita sendiri kecuali kita merasa yakin bahwa orang-orang lain berfikir
baik tentang diri kita. Penghargaan yang berasal dari luar dapat berdasarkan reputasi, kekakuman,
status, popularitas, prestise, atau keberhasilan dalam masyarakat, semua sifat dari bagaimana
orang-orang lain berfikir dan bereaksi terhadap kita.
Apabila kita merasakan suatu perasaan penghargaan atau di hargai dari dalam atau luar,
kita merasa yakin dan aman akan diri kita; kita merasa berharga dan adekuat (serasi dan
seimbang). Sebaliknya jika kita kekurangan harga diri, maka akan timbul perasaan rendah diri,
kecil hati, dan tak berdaya dalam menghadapi kehidupan. Ini merupakan kebutuhan keempat dari
hirarki kebutuhan menurut Maslow dan kebutuhan ini juga sejalan dengan pendapat Hamad Hasan
Ruqaith, ia mengatakan bahwa pemberian nama yang baik dari orang tua akan menumbuhkan
perasaan rasa harga diri karena dengan pemberian nama yang baik anak merasa di hormati dan
dihargai.
Begitupun dengan anak usia dini, hakikatnya dari lahir hingga dewasa membutuhkan
akan penghargaan atau di hargai dari orang lain atau orang disekitarnya. Jika kita sebagai orang
yang terdekat dengan anak memberikan kekuatan untuk mengenali dirinya dan mampu untuk
bersikap peduli, dan mengahargai dirinya sebagai seorang makhluk yang membutuhkan
penghargaan, tidak memandang sebelah mata, mengerti dengan sifatnya, itu merupakan bentuk
pemenuhan terhadap kebutuhan akan harga diri.
Ada dua macam kebutuhan akan harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-kebutuhan akan
kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri, dan kemandirian. Sedangkan yang kedua adalah
kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap
penting dan apresiasi dari orang lain.Orang-orang yang terpenuhi kebutuhannya akan harga diri akan
tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada orang lain dan selalu siap untuk
berkembang terus untuk selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri (self
actualization)

4
BAB III
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan
Kebutuhan harga diri adalah suatu kebutuhan yang penting dalam menjalankan kehidupan
sosial. Sebagai makhluk sosial kita selalu membutuhkan orang lain untuk menjalin hubungan baik
kita harus saling menghargai satu sama lain.
3.2. Saran
Diharapkan dengan makalah ini mahasiswa dapat lebih memahami tentang kebutuhan
harga diri baik dari segi pengertian, kebutuhan dasar manusia, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal.plb.ac.id/index.php/tematik/article/view/45
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jepk/article/view/756
http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadzkiyyah/article/view/2126
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/31/140134369/teori-hierarki-kebutuhan-
abraham-maslow?page=all

Anda mungkin juga menyukai