Anda di halaman 1dari 4

PENUGASAN SKENARIO & PEMBUATAN VIDEO GANGGUAN CITRA TUBUH

Dosen Pengampu : Budi Priyanto, Ns., M.Kep

Disusun Oleh :
1. Daru Frengki Ardiani (20.03.0007)
2. Sabila Dwi Rahmadani (

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SERULINGMAS CILACAP

PRODI DIII KEPERAWATAN TINGKAT II

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN
GANGGUAN CITRA TUBUH

Sp 1
Tindakan
1. Mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang, rusak, mengalami
gangguan.
2. Diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh.
3. Melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik.
4. Mengevaluasi perasaan pasien.
Latihan 1.1
Bina hubungan saling percaya, identifikasi perasaan pasien, aspek positif, melatih fungsi
bagian tubuh yang masih baik.

Orientasi
Perawat : “Assalamualaikum…”
“Selamat pagi bapak/ibu…”(senyum).
Pasien : “Wa’alaikumsalam” “Selamat pagi “
Perawat : “Perkenalkan nama saya perawat sabila saya paling senang dipanggil sabila, saya
perawat yang akan merawat bapak/ibu.”
“Nama ibu siapa?...”
Pasien : “saya daru sus.”
Perawat : “Senangnya dipanggil siapa bu?”
Pasien : “daru saja sus”
Perawat : “Bagaimana kabar ibu hari ini?”
Pasien : “Alhamdulillah baik”
Perawat : “Baiklah bapak/ibu, apa keluhan yang bapak/ibu rasakan hari ini?”
Pasien : ”Saya merasa malu dengan diriku sendiri, karena saya bingung bagaimana
Melanjutkan karir saya sementara kondisi saya seperti ini, dan saya punya gangguan makan yang
serius.”
Perawat : “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang
ibu rasakan selama ini? ibu maunya dimana…?”
Pasien : “Disini saja sus
Perawat : “Berapa lama ibu kita berbicang bincang?
Pasien : “..........“(Diam)
Perawat : “Baiklah. Bagaimana kalau 20 menit saja yah…?”
Pasien : “(Mengangguk). Ya …”
Kerja
Perawat : “Baiklah ibu…., (pegang tangan atau pundak pasien). Bagaimana
perasaan ibu, setelah ibu mengalami bencana ini sehingga ibu memiliki gangguan makan yang
serius?”
Pasien : “Saya sedih, malu, terkadang saya merasa tidak berguna dengan keadaan yang
saya alami ini, terlebih lagi badan saya yang selalu merasa lemas dan sering pingsan juga kondisi
tubuh yang buruk”
Perawat : “Kemudian, apa yang ibu lakukan ketika perasaan bersalah dan putus
asa ibu muncul…?”
Pasien : “Saya hanya bisa menangis dan berteriak”
Perawat : “Maaf ibu sebelumnya…sekarang ibu memiliki tubuh yang kurus dan lemas, apa yang ingin
ibu lakukan walaupun memiliki kondisi tubuh seperti ini?
Pasien : “Jujur sus, saya ingin sekali melakukan aktivitas seperti biasanya
meskipun kondisi tubuh saya seperti ini”
Perawat :”Baiklah begini ibu , ibu memiliki kondisi tubuh seperti sekarang, jika ibu rutin mengikuti
terapi maka ibu akan segera pulih”
Pasien : “Ya sus tapi terkadang merasa gagal untuk melakukannya”
Perawat : “Saya mengerti ibu…. Tapi setidaknya ibu sudah berusaha untuk
melatihnya sendiri. Sekarang saya ajarkan ibu bagaimana untuk meditasi yang baik agar stress
berkurang”
Pasien : “ (Mengangguk). Ya…”
Perawat : “ibu… dulu sebelum mengalami kondisi ini. Apa saja kegiatan atau aktivitas yang
bapak/ibu sering lakukan dirumah?”
Pasien : “Dulu saya kan pekerja di salah satu perusahaan multinasional. Jadi saya harus menjaga BB
saya agar tidak mengecewakan klien”
Perawat : “Apa sekarang ibu masih ingin melakukan kegiatan-kegiatan tersebut
ibu….?”
Pasien : “Ya sus”
Perawat : “Begini ibu, seperti yang saya katakan tadi, saya akan ajarkan ibu untuk meditasi ibu,
silahkan ibu kaki disilangkan dengan tangan dipaha dengan jari telunjuk menepel di ibu jari, lalu tutup
mata dan perlahan hembuskan nafas, tarik melalui hidung, keluarkan melalui mulut secara pelan
pelan”
Pasien : “Ya sus”
Perawat : “Baiklah ibu, tarik nafas lagi ibu”
Pasien : (Berlatih sendiri dan diawasi)
Perawat : “Baiklah ibu, itu sudah bagus sekali, sambal memejamkan matai bi bisa bayangkan hal hal
indah yang ingin ibu Kembali rasakan jika sudah pulih”
Perawat : “Baiklah bu terima kasih. Bagus sekali dan terus dilatih bapak/ibu yah.”
(tulis atau masukkan ke dalam tugas harian terapi dengan rapi pada buku
Rencana tindakan pasien).”
Terminasi
Perawat : “ibu… Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang
dan melakukan latihan hari ini…?”
Pasien : “Alhamdulillah… saya merasa lebih baik dan lega rasanya sus”
Perawat : “Kalau begitu sekarang ibu coba beritahu saya kembali, kegiatan apa
saja yang sudah kita lakukan hari ini?”
Pasien : “Tadi suster bilang kalau saya masih bisa untuk mendapatkan kondisi yang kembali pulih
apabila sering melakukan meditasi”
Perawat : “Baik sekali bapak/ibu, ternyata ibu masih mengingatnya ya…?
(senyum)”
Pasien : “Ya….(mengangguk dan senyum)”
Perawat : “Baiklah ibu. Apa yang kita lakukan hari ini ibu dapat melatihnya sendiri dan mulai
mencoba-coba melakukannnya sendiri di rumah.”
Pasien : “Ya sus… akan saya coba…”
Perawat : “ibu saya akan kembali lagi besok kesini dan melatih ibu untuk melakukan olahraga ringan
agar kondisi tubuh segera pulih dan fit.”
“Bagaiamana apa ibu bersedia?”
Pasien : “Ya….”
Perawat : “ibu maunya jam berapa? Dan tempatnya dimana?”
Pasien : “Jam 10 pagi saja sus, tempatnya disini saja”
Perawat : “Ya ibu… Terima kasih dan saya akan kembali lagi besok pada jam 10
pagi disini ya bu. Baiklah kalau begitu saya permisi dulu bu, terimakasih atas waktunya”
“Jangan lupa latihannnya ya bu ya alau begitu saya pamit selamat siang (senyum dan pegang pundak
pasien)
Pasien : “ siang “

Anda mungkin juga menyukai