DOSEN PEMBIMBING
Sariman Pardosi, S.Kp, M.Si (Psi)
DISUSUN OLEH :
Eggita afrilia
Istianingsih
Mareza oktavia
Mirza wahyuni
JURUSAN KEPERAWATAN
TA. 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB 1................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar belakang..........................................................................................................3
1.2 Tujuan......................................................................................................................5
1.3 Manfaat....................................................................................................................5
1.4 Sistematika penulisan...............................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
TINJAUAN TEORITIS.....................................................................................................6
2.1 Definisi intelegensi dan kreativitas...........................................................................6
2.2 jenis-jenis intelegensia.............................................................................................9
2.3 Pengukuran Inteligensi...........................................................................................11
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensia......................................................12
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas........................................................15
BAB III............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan............................................................................................................18
3.2 Saran......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman di era globalisasi semakin pesat dikarenakan
pertukaran informasi yang juga semakin cepat. Hal ini menyebabkan
pembelajaran setiap siswa di bumi semakin mudah dalam meningkatkan
pengetahuannya. Setiap negara mempersiapkan generasinya dengan berbagai
macam metode pendidikan untuk meningkatkan kualitas bangsanya. Bukan
hanya pendidikan yang meningkatkan kualitas secara akademisnya, tetapi
juga meningkatkan intelegensinya.
Intelegensi atau kecerdasan diartikan dalam berbagai dimensi oleh para ahli.
4. Alfred Binet (dalam Kaplan, 2009) seorang tokoh utama perintis pengukuran
inteligensi bersama Theodore Simon mendefinisikan inteligensi sebagai sisi
tunggal dari karakteristik seseorang yang terdiri atas tiga komponen, yaitu:
4
a. Kemampuan untuk mengarahkan fikiran atau mengarahkan tindakan.
b. Kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah
dilaksanakan.
c. Kemampuan untuk mengeritik diri sendiri atau melakukan autocriticism.
Dari beberapa definisi yang dicetuskan oleh para ahli dapat di katakan bahwa
intelegensi adalah suatu kemapuan yang dimiliki oleh seseorang dalam
memecahkan suatu masalah yang sedang di hadapinnya dan kemapuan yang
dimiliki seseorang ketika menghadapi lingkungan baru.
Di sisi lain, adanya kreativitas adalah sebuah hal yang bisa membuat takjub.
Dengan kreativitas, bisa terwujud ide cemerlang yang mungkin belum terpikirkan
sebelumnya. Bahkan kreativitas adalah sebuah kelebihan yang membantu
seseorang untuk menyelesaikan sebuah permainan atau masalah yang dihadapi.
Penggalian kreativitas tersebut akan bisa maksimal bila dibantu dengan teknik dan
metode yang mempermudah peserta didik berkebutuhan khusus dalam menggali
potensi dirinya. Baik penggalian yang diproses dengan hasil pembelajaran atau
bersifat alamiah. Untuk anak berkebutuhan khusus yang seharusnya digali dan
dikembangkan adalah aspek kreativitasnnya di bidang seni, bukan aspek kognitif
matematik dan linguistiknya sebagaimana yang banyak dilakukan lembaga
pendidikan selama ini.
5
1.2 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
mengenai inteligensia dan kreativitas serta memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi inteligensia.
1.3 MANFAAT
Manfaat yang didapat dari penulisan makalah ini adalah dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi penulis. Dan dapat meningkatkan
perkembangan ilmu tentang inteligensia dan kreativitas serta memahami faktor-
faktor yang mempengaruhi inteligensia
BAB I pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penulisan, serta
sistematika penulisan.
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari makalah inteligensia dan kreativitas
serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensia
6
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Adanya definisi inteligensi diatas, dapat diartikan bahwa intelegensi adalah suatu
cara berfikir, menyelesaikan masalah, dan kemampuan belajar dan menyesuaikan
diri dengan pengalamanpengalaman hidup sehari-hari. Belakangan, sejumlah
7
psikolog memperluas pengertian intelegensi dengan memasukkan berbagai
macam dimensi bakat (seperti bakat musik) dan keterampilan jasmani.
Kreativitas berasal dari kata to create yang artinya membuat. Dengan kata lain,
kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu, apakah itu
dalam bentuk ide, langkah, atau produk. Dan, menurut KBBI kreativitas adalah
kempuan menciptakan sesuatu daya cipta; perihal berkreasi; kekreatifan.
5. Torrance
8
Untuk memahami makna-makna dasar dari kreativitas, dapat melihat, membaca,
memerhatikan. Tanpa harus terpaku dengan devinisi yang ada, memahami
devinisi-devinisi dari para ahli bidang apapun, untuk dijadikan landasan dalam
merumuskan pemaknaan dari kreativitas itu sendiri. kita dapat melihat kreativitas
ke dalam empat aspek yaitu :
1. Kreativitas dapat diartikan sebagai sebuah kekuatan yang ada dalam diri
individu. kekuatan ini menjadi daya dorong bagi seseorang untuk
melakukan sesuatu dengan cara atau untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
Menurut Robert Franken, ada tiga dorongan yang menyebabkan orang bisa
kreatif, yaitu
a. Kebutuhan untuk memiliki sesuatu yang baru, bervariasi dan lebih baik,
b. dorongan untuk mengomunikasi nilai dan ide,
c. keinginan untuk memecahkan masalah.
9
Menurut Sternberg (dalam Sfifa 2007) seseorang yang kreatif adalah seseorang
yang dapat berpikir secara sintesis, artinya dapat melihat hubugan-hubungan di
mana orang lain tidak dapat melihatnya, dan mempunyai kemampuan untuk
menganalisis ide-idenya sendiri serta mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya
pribadinya, mampu menerjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-
ide praktis sehingga mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan
dikerjakannya.
Merupakan kecerdasan yang berapa pada bidang seni visual seperti melukis,
menggambar dan memahat. Selain itu, memiliki kemampuan dalam membayang
10
kan sebuah objek dari sudut pandang yang bebeda. Ciri ciri seseorang yang
memiliki kecerdasan visual special adalah :
7. Intelegensi Interpersonal
11
Kecerdasan inter personal adalah kecerdasan yang berhubungan dengan
keterampilan dan kemampuan individu untuk bekerjasama, kemampuan
berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal. Seseorang dengan tingkat
kecerdasan Intrapersonal yang tinggi biasanya mampu membaca suasana hati,
perangai, motivasi dan tujuan yang ada pada orang lain. Pribadi dengan Potensi
Intelegensi Interpersonal yang tinggi biasanya mempunyai rasa empati yang
tinggi.
12
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi inteligensia
1. Pembawaan
pembawaan ditentukan oleh sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir. Batas
kesanggupan dapat dan tidaknya memecahkan suatu soal atau masalah, pertama-
tama ditentukan oleh pembawaan. Orang itu ada yang pintar dan ada pula yang
bodoh, meskipun sama-sama menerima latihan dan pelajaran yang sama, tetapi
perbedaan-perbedaan itu masih tetap ada. Misalnya seorang anak yang bisa
memecahkan persoalan akan dipengaruhi juga dengan pembawaan dirinya sendiri.
Meskipun pelatihan yang dilakukan sama, namun cara seseorang dalam
memutuskan hal akan bisa dilihat perbedaannya. Hal ini lah yang bisa dikatakan
sebuah pembawaan.
2. Kematangan
Organ akan berkembang dan tumbuh secara terus menerus. tumbuh dan
kembangnya organ ini dapat dikaitkan dengan pencapaian seseorang untuk
menyanggupi dan menjalankan fungsinnya masing masing. Ketika anak- anak
bisa memecahkan sebuah persoalan tertentu bisa dikatakan bahwa organ tubuhnya
sudah berkembang dengan matang, tapi sebaliknya jika seorang anak bisa dengan
mudah memecahkan sebuah persoalan tertentu maka organ tubuhnya memang
sudah matang.
3. Faktor lingkungan
Faktor juga bisa berkaitan dengan psikologi sosial seseorang, dimana untuk ciri-
cirinya sendiri memang sudah dibawa oleh seseorang tersebut ketika dia
dilahirkan. Psikologi lingkungan akan sangat berpengaruh dalam hal ini. Dimana
dengan adanya lingkungan sangat mempengaruhi perubahan-perubahan yang ada
di dalam diri seseorang.
Otak manusia perlu dirangsang sebanyak mungkin dan mulai sedini mungkin,
yaitu sejak dalam kandungan sampai masa tumbuh kembang anak. Jika tidak ada
rangsangan, jaringan organ otak menjadi mengecil akibat menurunnya jaringan
fungsi otak. Rangsangan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti
13
pemenuhan kebutuhan berkomunikasi, penyediaan sarana atau fasilitas, termasuk
status sosial, dan ekonomi, serta dukungan keluarga berupa kasih sayang.
4. Usia
Usia merupakan salah satu faktor yang juga bisa sangat mempengaruhi intelegensi
seseorang. Dengan usia yang cukup matang biasanya tingkat intelegansi seseorang
akan berbeda dengan anak yang belum memiliki intelegensi yang belum matang.
Sehingga keterkaitan umur atau usia bisa dikatakan cukup memiliki pengaruh
yang sangat penting dan juga berkaitan erat
5. Pembentukan seseorang
Salah satu hal yang bisa berkaitan dengan intelegensi lainnya adalah pembentukan
seseorang, karena dengan adanya pembentukan ini akan sangat mempengaruhi
bagaimana seseorang dapat menilai tingkatan intelegensi yang dimilikinya.
Misalnya saja sebuah pembentukan yang dilakukan dengan sengaja, biasanya
dalam hal ini adalah peran dari sekolah, sedangkan pembentukan yang dilakukan
secara tidak sengaja biasanya dilakukan di alam sekitar.
6. Minat seseorang
Hal lainnya yang bisa dikatakan berkaitan erat dengan faktor yang mempengaruhi
intelegensi seseorang adalah minat. Untuk minat yang satu ini pastinya bisa
diarahkan dengan sebuah tujuan yang berkaitan dengan adanya sebuah perbuatan
yang berkaitan dengan dorongan pada seseorang dilakukan dengan motif tertentu.
Untuk hal yang satu ini juga bisa dikaitkan dengan adanya manipulasi dan juga
eksplorasi yang dilakukan pada dunia luar, bahkan lama kelamaan juga bisa
menimbulkan minat pada diri seseorang, sehingga mendorong seseorang juga agar
bisa dan mau berbuat baik.
14
7. Kebebasan
Faktor yang satu ini bisa berkaitan erat dengan adanya sebuah kebebasan yang
kita miliki, misalkan dengan adanya metode yang dilakukan dalam melakukan
pemecahan masalah, dan juga ketika kita memiliki hal- hal yang bisa dilakukan
dengan penyesuaian dan juga kebutuhan yang kita miliki. adanya sebuah
kebebasan ini juga merupakan tujuan dari pertimbangan adanya intelegensi
seseorang
Yang harus kita ketahui adalah bahwa intelegensi ini memiliki perbedaan dengan
yang namanya IQ. Karena kedua konsep tersebut juga berkaitan dengan cara
seseorang atau kemampuan seorang individu. Sedangkan IQ merupakan hasil dari
adanya tes intelegensi yang telah dilakukan, sehingga tergantung dari adanya
perkembangan organic otak yang dimiliki. Tingkat kecerdasan seorang yang
ditentukan secara metodik oleh IQ (Intellegentia Quotient) memegang peranan
penting untuk suksesnya dalam belajar. Menurut penyelidikan, IQ atau daya
tangkap seseorang mulai dapat ditentukan sekitar umur 3 tahun. Daya tangkap
sangat dipengaruhi oleh garis keturunan (genetic) yang dibawanya dari keluarga
ayah dan ibu di samping faktor gizi makananyang cukup.
9. Turunan
Faktor yang satu ini biasanya memang cukup sering kita dengan karena sangat
mempengaruhi intelegensi yang dimiliki seseorang. Dimana kecerdasan orang tua
lah yang akan sangat mempengaruhi intelegensi seorang anak dalam
kehidupannya.
Salah satu faktor lainnya yang bisa berkaitan erat adalah dari diri dia sendiri.
Dimana seseorang yang memiliki intelegensi cukup tinggi bisa jadi hal yang
menjadi latar belakang nya tersebut adanya kemampuan dari dirinya sendiri.
misalnya seseorang tersebut memiliki kemampuan dan juga rajin, sehingga
intelegensi yang dimilikinya sangatlah tinggi.
15
11. Pengalaman
Untuk faktor yang terakhir adalah pengalaman. untuk tingkat intelegensi ini
ternyata bisa juga dipengaruhi dari adanya pengalaman diri sendiri. semakin
banyak pengalaman yang dilaluinya bisa jadi akan mempengaruhi bahwa
tingkatan intelegansi dirinya bisa melebihi orang- orang yang ada di
sekelilingnya.
1. Faktor Internal
16
2. Faktor Eksternal
17
Selain itu, perilaku yang ditampilkan teman sebaya dapat mempengaruhi
kreativitas anak, apabila teman sebaya menunjukkan sikap memusuhi akan
menghambat kreativitasnya. Dan sebaliknya, apabila teman sebaya menunjukkan
sikap bersahabat maka anak akan memperoleh rasa aman dan memulai segala
aktivitas dengan perasaan menyenangkan sehingga dapat memicu tumbuhnya
kreativitas anak.
Perkembangan kreativitas juga dapat dilihat pada saat anak bermain dengan
memanfaatkan atau menggunakan berbagai bahan dan alat permainan. Dengan
demikian, tersedianya berbagai sarana bermain juga turut mempengaruhi
perkembangan kreativitas anak, terutama sarana bermain yang dapat diubah,
dimodifikasi, maupun dibentuk oleh sehingga dapat mengasah pikirannya dalam
berkreativitas.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
intelegensi adalah suatu cara berfikir, menyelesaikan masalah, dan kemampuan
belajar dan menyesuaikan diri dengan pengalamanpengalaman hidup sehari-hari.
Menurut Sternberg (dalam Sfifa 2007) seseorang yang kreatif adalah seseorang
yang dapat berpikir secara sintesis, artinya dapat melihat hubugan-hubungan di
mana orang lain tidak dapat melihatnya, dan mempunyai kemampuan untuk
menganalisis ide-idenya sendiri serta mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya
pribadinya, mampu menerjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-
ide praktis sehingga mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan
dikerjakannya.
Untuk minat yang satu ini pastinya bisa diarahkan dengan sebuah tujuan yang
berkaitan dengan adanya sebuah perbuatan yang berkaitan dengan dorongan pada
seseorang dilakukan dengan motif tertentu.
Kebebasan Faktor yang satu ini bisa berkaitan erat dengan adanya sebuah
kebebasan yang kita miliki, misalkan dengan adanya metode yang dilakukan
dalam melakukan pemecahan masalah, dan juga ketika kita memiliki hal- hal yang
bisa dilakukan dengan penyesuaian dan juga kebutuhan yang kita miliki.
Sebaliknya, jika seseorang dibiasakan dengan pola asuh yang demokratis dengan
suasana keluarga yang terbuka, saling menghargai, mendengarkan pendapat, dan
memberikan kesempatan yang luas untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
minatnya maka akan tumbuh menjadi sosok yang kreatif, terbuka, penuh inisiatif
dan percaya diri.
3.2 SARAN
Setelah membaca makalah ini, diharapkan kepada para membaca dapat
memberikan kritik dan saran. Agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.halopsikolog.com/3-jenis-pengertian-intelegensi/
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/intelegensi-cerdas-yang-bagaimana-
https://media.neliti.com/media/publications/138771-none-43e3bb00.pdf
-jurnal.blogspot.com › 2010/09
20