BANJARMASIN
2022
1
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Psikolog
Umum Ibu Dr. Ririanti Rachmayanie J, S.Psi., M.Pd dan Bapak Kunto Bagas
Satrio, M.Pd. Tugas yang telah diberikan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditulis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
menerima masukan dan kritikan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
Banjarmasin, 7 September
2022
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
5. INTELIGENSI.......................................................................................7
a. Definisi Inteligensi.................................................................................7
b. Jenis-jenis Inteligensi.............................................................................7
f. Teori-teori Inteligensi...........................................................................13
g. Kategorisaisi IQ...................................................................................15
h. Inteligensi Ganda.................................................................................16
6. BAKAT................................................................................................18
a. Definisi Bakat.......................................................................................18
b. Jenis-jenis Bakat..................................................................................19
KREATIVITAS..................................................................................20
3
a. Definisi Kreativitas..............................................................................20
7. KESIMPULAN....................................................................................25
8. SARAN................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................26
4
BAB I
PENDAHULUAN
Inteligensi berasal dari bahasa latin yang berarti memahami. Jadi Inteligensi
adalah suatu kegiatan atau perilaku yang merupakan manifestasi (perwujudan)
dari daya atau potensi untuk memahami sesuatu. Ciri-ciri Inteligensi, yaitu
Inteligensi merupakan kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara
rasional (Inteligensi dapat diamati secara langsung) dan Inteligensi tercermin
dalam tindakan yang diarahkan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
memecahkan masalah yang timbul darinya.
2. RUMUSAN PENULISAN
5
4. Apa peran inteligensi? Dan dapat mempengaruhi apa saja?
3. TUJUAN PENULISAN
4. MANFAAT PENULISANA
Manfaat penulisan dari makalah ini yaitu untuk memperluas wawasan dan
pengetahuan bagi penulis dan pembacanya, serta memberi sumbangan
pemikiran, agar para pembacanya mengetahui dan bisa memahami tentang
inteligensi
6
BAB II
PEMBAHASAN
5. INTELIGENSI
a. Definisi Inteligensi
b. Jenis-jenis Inteligensi
1. Inteligensi kolektif
7
pengalaman, penalaran, pemahaman, penilaian, dan imajinasi untuk dapat
memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
2. Inteligensi psikologis
3. Inteligensi AI Researcher
Bahkan Anastasi menulis bahwa sebagian besar tes Inteligensi dapat dianggap
sebagai pengukur bakat belajar. Hasil pengukuran Inteligensi yang biasanya
dinyatakan dengan IQ dapat menjadi gambaran pendidikan sebelumnya yang
telah dicapai, dan juga dapat menjadi prediktor (alat peramalan) hasil
pendidikan masa depan. Skinner (1958) setuju dengan pernyataan tersebut
dan ia menyarankan bahwa secara umum telah ditemukan bahwa IQ berguna
sebagai faktor dalam memprediksi keberhasilan belajar di sekolah.
8
Jadi jelas bahwa hubungan antara hasil tes Inteligensi mampu dan berguna
dalam memprediksi keberhasilan belajar di sekolah. Dan tidak dapat
dipungkiri bahwa memprediksi suatu hasil, khususnya dalam dunia
pendidikan sangat diperlukan, terutama dalam kaitannya dengan pemilihan
calon siswa atau mahasiswa yang melebihi kapasitas sekolah atau perguruan
tinggi. Namun harus disadari bahwa tidak semua tes inteligensi cocok
digunakan sebagai alat untuk memprediksi karena banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kesesuaian aplikasi. Dan juga harus disadari dalam
memprediksi keberhasilan pembelajaran bahwa belajar itu sendiri tidak
semata-mata menggunakan kemampuan potensial (Intelegensia), tetapi masih
banyak faktor yang menentukan hasil dari proses pembelajaran.
Faktor indogen, yaitu faktor dari dalam diri individu itu sendiri, baik faktor
fisiologis seperti kondisi fisik, indera, dan lain-lain, tetapi faktor psikologis
seperti minat, kecenderungan pribadi, dan lain-lain. Juga faktor eksogen,
yaitu faktor yang berasal dari luar misalnya ada keributan dari orang-orang di
sekitar lokasi penelitian, atau ada foto seseorang yang dapat mengganggu
konsentrasinya dan faktor non sosial seperti kondisi alam dan peralatan
belajar. Jadi jelas bahwa hasil tes inteligensi bukanlah jaminan keberhasilan
belajar, tetapi sangat berguna untuk memprediksi kemampuan mencapai
keberhasilan dalam belajar.
1. Bawaan
Bawaan ditentukan oleh sifat dan ciri yang dibawa sejak lahir. "batas
kesanggupan kita”,yaitu apakah kita dapat memecahkan masalah atau tidak,
9
pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita. Beberapa orang pintar dan
beberapa orang bodoh. Meski menerima pelatihan dan pelajaran yang sama,
perbedaan tetap ada.
2. Kematangan
3. Pembentukan
4. Minat
5. Kebebasan
10
Kebebasan berarti bahwa manusia dapat memilih metode tertentu untuk
memecahkan masalah. Manusia memiliki kebebasan memilih metode, juga
bebas memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya
kebebasan ini berarti bahwa minat itu bukanlah selamanya menjadi syarat
bagi tindakan intelijensi.
11
keperluan interaksi sehari-hari, juga dibutuhkan untuk berbagai jenis
kebutuhan, misalnya:
4. Psikiater
Psikiater juga membutuhkan hasil pengukuran inteligensi ini untuk
mengetahui gangguan psikologis individu (pasien).
12
seorang anak terlambat dalam kemajuan belajar tetapi mencapai nilai
tinggi pada tes inteligensi, maka mungkin penyebab keterlambatannya
adalah karena faktor lain. Misalnya faktor minat, cara belajar dan
mengajar.
4. Digunakan dalam memberikan bimbingan pendidikan dan bimbingan
untuk menentukan jabatan.
5. Berguna untuk membantu mempelajari pelanggaran aturan/peraturan,
misalnya jika seorang pemuda menunjukkan kecenderungan untuk
melakukan tindakan yang bersifat non-sosial dan kriminal, maka
muncul pertanyaan dari semua tanggung jawab moral, apakah pemuda
itu cukup cerdas untuk ditanyakan. untuk tanggung jawab moral atas
semua tindakannya.
f. Teori-teori Inteligensi
1. Teori Uni Faktor
Teori ini dipandang sebagai teori tertua. Alfred Binet adalah salah satu ahli
psikologi yang mengatakan bahwa Inteligensi bersifat monogenetik, yaitu
berkembang dari satu faktor satuan atau faktor umum. Menurut Binet,
inteligensi merupakan sisi tunggal karakteristik yang terus berkembang
sejalan dengan proses pendewasaan seseorang. Binet menggambarkan
Inteligensi sebagai sesuatu yang fungsional sehingga memungkinkan
orang lain untuk mengamati dan menilai tingkat perkembangan individu
berdasarkan kriteria tertentu. Jadi untuk melihat apakah seseorang cukup
pintar atau tidak, dapat dilihat dari cara dan kemampuannya melakukan
suatu tindakan serta kemampuannya untuk mengubah arah tindakannya
jika diperlukan. Inilah yang dimaksud dengan komponen pengarahan,
adaptasi dan kritik dalam definisi Inteligensi.
13
Teori multifaktor dikembangkan oleh Edward Lee Thorndike (1916).
Menurut teori ini, inteligensi terdiri dari hubungan-hubungan neural
antara stimulus dan respon. Hubungan-hubungan neural khusus inilah
yang mengarahkan tingkah laku individu. Pada dasarnya teori. Thorndike
menyatakan bahwa inteligensi terdiri atas berbagai kemampuan spesifik
yang ditampakkan dalam wujud perilaku inteligensi. Thorndike
menyatakan bahwa inteligensi terdiri atas berbagai kemampuan spesifik
yang ditampakkan dalam wujud perilaku intelegen.Thorndike
mengemulakan empat atribut inteligensi, yaitu: Tingkatan, Rentang,
Daerah, dan Kecepatan.
3. Teori Hierarki
Model Hierarki diciptakan oleh Vernon. Dalam menjelaskan teori
Inteligensinya, teori ini menempatkan satu faktor kognitif umum (g) pada
hierarki paling atas, kemudian di bawahnya ada dua faktor Inteligensi
utama (mayor) yaitu, verbal educational (v:ed) dan practical mechanical
spatial (k:m). Setiap kelompok mayor kemudian dibagi menjadi beberapa
faktor kelompok kecil. Misalnya, v:ed terdiri dari kemampuan seperti
kefasihan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan kreativitas.
Beberapa faktor kelompok kecil di bawah k:m adalah pemahaman
mekanik, kemampuan psikomotorik, dan hubungan spasial yang
kemudian dipecah menjadi berbagai faktor spesifik pada tingkat hierarki
terendah.
Dalam model hierarki kemampuan mental Vernon, apabila semakin
tinggi posisi faktor dalam diagram, maka semakin luas rentang
perilakunya.
14
organisasi inteligensi yang abstrak ataupun biasa disebut dengan istilah
“Primary-Mental Ability”. Thurstone berpendapat bahwa inteligensi
terdiri dari faktor yang jamak (multiple factors), mencakup 7 kemampuan
mental utama (primary mental abilities) yaitu :
Verbal meaning (V)yaitu memahami gagasan dan arti kata, yang
diukur dengan tes kosa kata.
Number (N)yaitu kecepatan dan akurasi melakukan perhitungan
aritmatika.
Space(S)yaitu kemampuan visualisasi hubungan yang berbentuk
dalam tiga dimensi, seperti dalam mengenali gambar dalam
orientasi berbeda.
Perceptual speed (P)yaitu kemampuan untuk membedakan detail
visual, serta menetapkan persamaan dan perbedaan antara obyek
dalam gambar secara cepat.
Word fluency (W)yaitu kecepatan dalam memikirkan katakata,
seperti dalam membuat puisi atau dalam memecahkan anagram.
Memory(M)yaitu kemampuan untuk menghafal kata-kata, angka,
huruf, dan sejenisnya.
Inductive reasoning (I) cara menulis, kemampuan untuk
menurunkan aturan dari informasi yang diberikan, seperti dalam
menentukan aturan dari serangkaia angka dari hanya sebagian
dari rangkaian angka tersebut
g. Kategorisasi IQ
15
Untuk klasifikasi umum, ketika kita tidak tahu metode apa yang akan
digunakan, kita dapat menggunakan klasifikasi di bawah ini (hasil kompromi
dari ketiga metode di atas).
h. Inteligensi Ganda
16
adalah kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan sebagian
atau seluruh tubuh untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah.
6. BAKAT
a. Definisi Bakat
17
Bakat adalah kemampuan tertentu yang dimiliki seseorang sebagai
kemampuan bawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh:
1) Ngalim Purwanto (1986:28) bahwa “bakat dalam hal ini lebih dekat
maknanya dengan kata aptitude yang artinya kecakapan, yaitu mengenai
kesanggupan - kesanggupan tertentu”.
2) Kartono (19952) menyatakan bahwa “bakat adalah suatu potensi atau
kemampuan yang jika diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui
pembelajaran akan menjadi keterampilan yang nyata”.
3) Menurut Syah Muhibbin (1999:136) bakat didefinisikan sebagai
kemampuan individu untuk melakukan tugas-tugas tanpa terlalu
bergantung pada upaya pendidikan dan pelatihan.
4) Menurut Guilford, bakat adalah kemampuan yang dimiliki seseorang sejak
lahir untuk melakukan sesuatu.
5) Menurut Sukardi, bakat adalah kualitas yang dimiliki oleh seorang
individu yang memungkinkannya berkembang di masa depan.
b. Jenis-jenis Bakat
18
bakat dalam hal menciptakan sesuatu yang baru, misalnya menghasilkan program
komputer terbaru, arsitektur terbaru, dan sejenisnya. Bakat khusus kreatif yang
produktif akan dibahas lebih mendalam di subunit 3. Bakat khusus dalam bidang
seni, misalnya mampu mengaransemen musik yang disukai banyak orang,
menciptakan lagu dalam waktu singkat, dan mampu melukis dengan indah dalam
waktu yang relatif singkat. Bakat kinestetik/psikomotor khusus, termasuk sepak
bola dan bulu tangkis. Bakat khusus di bidang sosial antara lain mahir
bernegosiasi, menawarkan produk, berkomunikasi dalam organisasi, dan mahir
dalam kepemimpinan.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu. Faktor
internal tersebut antara lain: minat, motif berprestasi, keberanian mengambil
risiko, keuletan dan ketekunan, serta kegigihan dan daya juang.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan tempat anak
tumbuh dan berkembang. Faktor eksternal meliputi: kesempatan maksimal untuk
pengembangan diri, sarana dan prasarana, dukungan dan dorongan dari orang
tua/keluarga, lingkungan tempat tinggal dan didikan. Siswa yang memiliki
ketekunan, kegigihan, keberanian, motif berprestasi tinggi, dan minat pada bidang
tertentu akan dapat mengembangkan bakatnya dengan dukungan/dorongan dari
lingkungan, melalui kesempatan yang diberikan untuk mengembangkan diri, serta
menyediakan sarana dan prasarana, termasuk tempat untuk berlatih. dan alat yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan sesuai dengan bakat dan minat anak akan
mencapai kinerja yang optimal. Prestasi akan meningkatkan rasa percaya diri
19
siswa. Rasa percaya diri merupakan aspek penting dari kepribadian seseorang
untuk mengembangkan diri
KREATIVITAS
a. Definisi Kreativitas
20
merupakan kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada sehingga relatif
berbeda dengan yang sudah ada.
Motivasi atau dorongan dari dalam diri untuk melakukan sesuatu, antara
lain:
21
Kedekatan emosi sedang: kreativitas akan terhambat oleh suasana
emosional yang mencerminkan permusuhan, penolakan atau perpisahan.
Tetapi, keterikatan emosi yang berlebihan juga tidak menunjang
perkembangan kreativitas karena anak akan bergantung pada orang lain
dalam menentukan pendapat atau minatnya. Perasaan disayangi dan
diterima tetapi tidak terlalu bergantung pada orang tua akan
membangkitkan keberanian anak untuk menentukan pendapatnya.
Prestasi bukanlah angka: orang tua yang kreatif menghargai prestasi anak,
mendorong anak untuk berusaha sebaik-baiknya dan menghasilkan karya-
karya baik.Tetapi,mereka tidak terlalu luar biasa mencapai angka atau nilai
tinggi, atau mencapai peringkat tertinggi.
Orang tua aktif dan mandiri: sikap orang tua terhadap diri sendiri amat
penting karena orang tua merupakan model bagi anak. Orang tua anak
kreatif merasa aman dan yakin tentang diri sendiri, tidak memperdulikan
status sosial dan tidak terlalu terpengaruh oleh tuntutan sosial. Mereka
juga mempunyai banyak minat dalam dan di luar rumah Menghargai
kreativitas: anak kreatif memperoleh banyak dorongan dari orang tua
untuk melakukan hal kreatif.
Torrance (Ali & Asrori, 2005) menambahkan bahwa ada lima bentuk interaksi
orang tua dengan anak yang dapat mendorong perkembangan kreativitas. 5 hal
tersebut adalah:
22
Jadi, bagaimana sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anaknya dapat
mendorong berkembangnya kreativitas. Interaksi antara orang tua dan anaknya
bukanlah interaksi yang didasarkan atas situasi stimulus respon. Orang tua dan
anak adalah subjek yang saling berinteraksi secara seimbang dan saling tukar
pengalaman.
23
4. Lingkungan belajar yang dimodifikasi: lingkungan yang mendukung
pengembangan bakat dan kreativitas adalah lingkungan yang memungkinkan
semua siswa merasa bebas untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri.
Guru mengajarkan bagaimana menggunakan materi, sumber daya, waktu dan
bakat mereka untuk menguasai bidang minat mereka. Lingkungan yang
berpusat pada siswa memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Parke dalam
Munandar 1999).
24
BAB III
PENUTUP
7. KESIMPULAN
Inteligensi berasal dari bahasa latin intelligentia yang berarti daya nalar
manusia atau kekuatan akal manusia. Ada berbagai definisi Inteligensi yang sering
diartikan sebagai kecerdasan, kepandaian, atau kemampuan memecahkan masalah
yang dihadapi. Sedangkan peran inteligensi itu sendiri adalah kecerdasan
seseorang yang dapat mempengaruhi kreativitas, bakat, dan prestasi belajarnya.
8. SARAN
25
DAFTAR PUSTAKA
Kompas (2022)
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/23/210000869/definisi-intelegensi-
faktor-dan-jenisnya-
26
Link video presentasi : https://youtu.be/k1pQ9fqAduE
27