(Muskuloskeletal Disorders)
DISUSUN OLEH:
Dina Happy Yusinta 25010113130256
Merry Putri R. Sirait 25010113140257
Achmad Rizki Azhari 25010113140258
Rifha Asti Hardinawanti 25010113140259
Syifa Awalia Rahma 25010113140260
KELOMPOK 4
D 2013
(Muskuloskeletal Disorders)
1. Keluhan sementara (reversible), yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot
meneritoma beban statis, namun demikian keluhan tersebuta akan segera
hilang apabila pemberian beban dihentikan
2. Keluhan tetap (persistent), yaitu keluhan otot yang bersifat menetap.
Walaupun pemberian beban kerja telah dihentikan , namun rasa sakit pada
otot tersebut terus berlanjut.
(Suratun, 2008)
Gangguan Muskuloskeletal
1. Osteoartritis
a. Bagian Lutut :
Nyeri lutut, kekakuan pada pagi hari sekitar 30 menit, pembesaran
tulang
b. Bagian pinggul :
Nyeri pinggul dan kekakuan pada pagi hari kurang lebih selama 60
menit.
c. Bagian tangan :
Nyeri tangan, sakit dan kekakuan, pembesaran jaringan keras dari
sendi tangan tertentu.
2. PMR (polymyalgia rheumatic)
3. Pseudogout
Penyakit ini biasanya terjadi pada usia lanjut, baik pria maupun
wanita. Gambaran diagnosis sebagai berikut : ada kristal urat dalam
cairan sendi, kemerahan sekitar sendi, nyeri atau bengkak pada sendi,
pembengkakan asimetrik pada sendi.
4. Artriris Rematoid
Artritis Reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit autoimun
(penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan
tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama
pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian dan anggota gerak.
Penyakit ini menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada sistem
muskuloskeletal yang terdiri dari sendi, tulang, otot, dan jaringan ikat. AR
dapat menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling sering adalah
sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut, dan engkel kaki.
Sendi-sendi lain yang mungkin diserang termasuk sendi di tulang
belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, dan bahkan sambungan antar
tulang sangat kecil di telinga bagian dalam.
Kriterianya dapat berupa kekakuan di pagi hari pada persendian
dan sekitarnya sekurang-kurangnya selama satu jam, pembengkakan
pada jaringan lunak atau persendian sekurang-kurangnya pada tiga
persendian misalnya pergelngan tangan, siku dan pergelangan kaki,
terjadi penonjolan tulang.
Menurut Suma‟mur (1996), gejala -gejala MSDs yang biasa dirasakan oleh
seseorang khususnya pekerja adalah :
Leher dan punggung terasa kaku.
Bahu terasa nyeri, kaku ataupun kehilangan fleksibelitas.
Tangan dan kaki terasa nyeri seperti tertusuk.
Siku ataupun mata kaki mengalami sakit, bengkak dan kaku.
Tangan dan pergelangan tangan merasakan gejala sakit atau
nyeridisertai bengkak.
Mati rasa, terasa dingin, rasa terbakar ataupun tidak kuat.
Jari menjadi kehilangan mobilitasnya, kaku dan kehilangan
kekuatanserta kehilangan kepekaan.
Kaki dan tumit merasakan kesemutan, dingin, kaku ataupun sensasi
rasa panas.
Agar tidak mengalami risiko MSDs pada saat melakukan pekerjaan, maka
ada beberapa hal yang harus dihindari. Hal tersebut adalah :
o Jangan memutar atau membungkukkan badan ke samping.
o Jangan menggerakkan, mendorong atau menarik secara
sembarangan, karena dapat meningkatkan risiko cidera.
o Jangan ragu meminta tolong pada orang.
o Apabila jangkauan tidak cukup, jangan memindahkan barang.
o Apabila barang yang hendak dipindahkan terlalu berat, janganme
lanjutkan.
o Lakukan senam/peregangan otot sebelum bekerja.
(Cohen et al, 1997)
Daftar Pustaka
Tarwaka, et al. 2004. Ergonomi Untuk K3 dan Produktvitas. Surakarta :
UNIBA Press.
Divisi Geriatri Bagian/SMF penyakit dalam RSUP.H.Adam Malik Medan,
“Penyakit Muskoluskeletal Pada Lansia” diakses dari
www.ocw.usu.ac.id/fmd175_slide_penyakit_muskoluskeletal_pada_lansia.
14 November 2014 (23:24 WIB)
Suratum. Dkk. 2008. Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. EGC: Jakarta
Suma‟mur, P.K. 1996. Hygiene Perusahaan dan Keselamtan Kerja Cetakan 13.
Jakarta : Haji Masagung.
Cohen, Alexander L. et, al. 1997. Element of Ergonomics Program. A primer
Based On Workplace Evaluations Of Musculoskeletal Disorders. USA :
Departement Of Health and Human Services NIOSH.