Anda di halaman 1dari 3

BEBERAPA MASALAH KESEHATAN YANG SERING TERJADI DI KAMPUNG

KARTINI KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK

Oleh:
Noviyanti Dwiputri
(201803004)

Pola penyakit di Indonesia mengalami transisi epidemiologi selama dua dekade terakhir,
yakni dari penyakit menular yang semula menjadi beban utama kemudian mulai beralih menjadi
penyakit tidak menular. Kecenderungan ini meningkat dan mulai mengancam sejak usia muda
sampai usia lanjut. Penyakit tidak menular yang utama yaitu hipertensi dan ada juga yang lain
yaitu ostheoathritis (OA).
Seiring dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat seperti mengonsumsi makanan
dengan kadar lemak tinggi, merokok, kegiatan yang tidak mengenal batas waktu, seperti
olahraga berlebihan, dan melakukan pekerjaan yg bebannya berlebihan dan dengan tanpa
istirahat. Hal ini akan berdampak pada berbagai macam masalah kesehatan di masyarakat.
Beberapa masalah masalah kesehatan yang paling sering terjadi di kalangan masyarakat adalah
ostheoathritis (OA). Ostheoathritis adalah penyakit sendi yang sering dialami oleh usia lanjut
kadang juga bisa terjadi pada usia muda. Penyakit ini menyebabkan nyeri dan disabilitas pada
penderita sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Adapun masalah kesehatan lainnya yang
sering terjadi di masyarakat yaitu hipertensi. Hipertensi adalah penyakit yang didefinisikan
sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap (Dipiro, dkk., 2011), atau dimana terjadi
peningkatan tekanan darah diatas ambang batas normal. Menurut WHO (World Health
Organization), batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85
mmHg.
Beberapa masyarakat di kampung kartini mengalami masalah kesehatan yaitu
ostheoathritis (OA) dan hipertensi. Ostheoathrithis(OA) mengakibatkan turunnya kualitas hidup,
mulai dari menyebabkan keterbatasan penurunan gerak hingga tidak dapat melakukan aktifitas
sehari-hari secara normal. Selain itu OA merupakan penyakit nomor lima yang menyebabkan
years of life Disability pada wanita dan Negara maju. OA ini menyerang berbagai persendian,
namun biasanya menyerang satu atau sedikit persendian saja. Persendian yang sering mengalami
OA ini adalah sendi pada lutut, pinggul, tulang belakang, dan tangan. Kasus persendian lutut ini
yang paling sering terjadi disbanding dengan yang lain. Akibatnya mengalami keterbatasan
dalam bergerak dan bahkan tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari. OA ini disebabkan oleh
beberapa factor, diantaranya karena proses degradasi kartilago, aktivitas berlebih, lansia terutama
>45 tahun, overweight(obesitas), cedera lutut dan lain-lain.
Ostheoathritis di masyarakat kampung kartini banyak dialami oleh usia lanjut berumur
>45 tahun dan banyak terjadi pada wanita. Yang saya perhatikan OA ini terjadi pada ibu-ibu
yang BB nya berlebihan. Dan yang dikeluhkan oleh ibu-ibu ini yaitu nyeri dibagian lutut nya,
dimana setiap mereka mengerjakan aktivitas yang berlebih makin lama makin terasa nyeri nya,
misalnya saat orang tersebut mencuci pakaian dan melakukan gerakan jongkok kemudian berdiri
itu mereka merasakan nyeri. Nyeri yang dirasakan mereka ini timbul pada saat pagi hari bangun
tidur diikuti dengan kaku dan tiba-tiba menghilang setelah 30 menit dan dapat berkurang juga
bila istirahat atau tidak melakukan aktivitas apapun. Untuk meredakan nyeri ibu-ibu ini membeli
obat pereda nyeri yang ada di apotik.
Selain ostheoathritis (OA) ada juga masalah kesehatan lainnya di masyarakat kampung
kartini ini yaitu hipertensi. Hipertensi merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan
karateristik tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan
diatolik diatas 90 mmHg. Hpertensi ini sering berkaitan dengan obesitas dan peningkatan risiko
penyakit kardiovaskuler. Adapun beberapa factor risiko yang memicu terjadinya hipertensi yaitu,
seperti factor genetik, obesitas, kelebihan asupan natrium, dyslipidemia, kurangnya aktivitas
fisik, pola tidur tidak baik, benyak minum yang mengandung kafein, dan banyak makan yang
mengandung garam dan stress. Apabila stress menjadi berkepanjangan dapat berakibat tekanan
darah menetap tinggi. Kebanyakan hipertensi ini terjadi pada laki-laki apabila cenderung
pemarah, dan pada wanita cenderung mempunyai tingkat kecemasan dan stress yang tinggi.
Ibu-ibu yang ada di kampung kartini ini biasanya mengeluhkan tengkuk (leher belakang)
nya ini terasa berat dan disertai kepala pusing. Keluhan ini terjadi setelah ibu-ibu ini kelelahan
melakukan pekerjaan rumah tangga dan kurangnya beristirahat. Keluhan ini menjalan sampai ke
bahu dan ibu-ibu ini juga mengeluhkan saat kepalanya pusing ini padangannya juga kabur. Dan
hal itu kambuh setiap ibu-ibu ini mengalami kelelahan, banyak pikiran dan kurang istirahat.
Setelah ditanya apakah ada riwayat darah tinggi, ternyata ibu-ibu ini mempunayi riwayat darah
tinggi. Dimana tekanan darah tinggi nya mencapai 180/110 mmHg.
Munculnya masalah kesehatan tersebut tidak hanya disebabkan oleh kelainan individu,
namun dapat pula disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat sebagai akibat dari kurangnya
informasi yang benar mengenai suatu penyakit (rahmadiana, 2012). Seperti kurangnya
pengetahuan penyebab dan gejala dari ostheoathritis(OA) dan hipertensi. Hal hal yang dapat
dilakukan sebagai upaya perbaikan kesehatan masayarakat ini bukan sekedar memperbaiki
kerusakan atau kelainan fisik, tetapi melibatkan kompleksitas kebutuhan, motivasi, dan prioritas
individu yang dapat dilakukan melalui komunikasi interpersonal yang melibatkan jiwa, kemauan,
kesadaran, dan pikiran(Arianto, 2013). Dengan memberikan penyuluhan dan edukasi kepada
masyarakat tentang perbaikan pola hidup untuk menghindari terjadinya ostheoathritis (OA) dan
hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai