Anda di halaman 1dari 27

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat pembangunan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan hormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa Wani Tiga merupakan dataran yang kondisi pertanahannya normal. Kehidupan masyarakat Desa Wani Tiga diantaranya sebagai petani perkebunan, pekerja perusahaan sabut kelapa serta perternak, baik itu kaum laki-laki maupun kaum ibu-ibu. Sebagian besar juga bekerja pada pengolahan kopra dari buah kelapa dikarenakan tanaman kelapa yang sangat banyak dijumpai sehingga menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat. Luas lahan pekarangan yang rata-rata cukup luas di area rumah atau disekitar pedesaan tersebut sehingga banyak dijumpai beberapa dari warga tersebut memiliki tempat untuk ternak mereka seperti sapi, kambing serta ayam. Selain itu, berbagai jenis tanaman, baik tanaman liar maupun tanaman yang didapat dikonsumsi sehari-hari seperti sayur-sayuran, umbi-umbian serta buahbuahan. Ada juga terdapat banyak lahan pekarangan yang kosong tetapi tidak dimamfaatkan dengan optimal, padahal ini sangat potensial bila dimamfaatkan dengan optimal dengan menanam tanaman obat-obatan yang berguna untuk keluarga dan juga bernilai ekonomis sehingga dapat dipasarkan atau dijual yang pada akhirnya tentu meningkatkan pendapatan petani sebagi pendapatan sampingan.

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting didalam kehidupan manusia. Pola hidup sehat dan makanan yang dikonsumsi harus dijaga dengan baik dan benar. Saat ini masyarakat harus menyadari dan merubah pola hidup mereka untuk menghindari makanan yang dapat mengakibatkan penyakit-penyakit tertentu khususnya hipertensi atau lebih dikenal sebagai tekanan darah tinggi. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup sehat sanga tminim terlebih lagi dari tinjauan penyakit yang didominasi penduduk setempat yaitu hipertensi, rematik, asam urat, gastritis serta penyakit kulit. Tentunya dari jenis penyakit tersebut apabila dicegah atau dapat diobati dengan tepat dan benar. Gejala menuanya struktur penduduk (aging population) juga terjadi di Indonesia, karena kini berada dalam tahapan transisi domografi, epidemiologi, ekonomi, dan sosial budaya sebagai akibat keberhasilan pembangunan nasional. Hal ini memberi dampak pada semakin meningkatnya umur harapan hidup. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan selama ini membawa pula akibat semakin banyaknya penduduk berusia lanjut. Dampak meningkatnya jumlah lansia ini dapat dilihat pada pola penyakit yang semakin bergeser ke arah penyakit-penyakit degeneratif di samping masih adanya penyakit-penyakit infeksi. Kemunduran fungsi organ pada lansia menyebabkan kelompok ini rawan terhadap penyakit-penyakit kronis seperti diabetes melitus, stroke, gagal ginjal, dan hipertensi. Berdasarkan hasil observasi kami selama 1 minggu, diketahui bahwa penyakit hipertensi sangat dominan diderita masyarakat desa wani tiga, khususnya penyakit ini di derita oleh lansia yang utamanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang factor-faktor pencetus penyakit hipertensi. Oleh karena itu, dilakukan sosialisasi serta penangulangan penyakit hipertensi yang diakibatkan gaya hidup masyarakat desa wani tiga.

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

1.2

RUMUSAN PERMASALAHAN Dari pemaparan diatas dan hasil observasi selama 7 hari di Desa Wani Tiga, maka didapatkan masalah dalam bidang kesehatan yaitu : Bagaimana hubungan antara gaya hidup masyarakat dengan tingginya kejadian hipertensi yang didominasi oleh lansia di desa Wani Tiga ?

1.3

TUJUAN DAN MANFAAT 1.3.1 Tujuan Mengetahui hubungan antara gaya hidup dan perilaku masyarakat dengan kejadian hipertensi yang di dominasi oleh lansia di desa wani tiga. 1.3.2 Manfaat 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama mengenai

penyakit hipertensi dan cara menghindarinya 2. meningkatkan status kesehatan.

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

BAB II TINJAUAN TEORITIS II.1 Teori Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi (Almatsier, Sunita. 2004). Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor resiko terhadap timbulnya hipertensi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tenyata prevalensi (angka kejadian) hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8-28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya (Lovastatin, Kohlmeier, 2005). Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. Hipertensi

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

masih menjadi masalah kesehatan karena merupakan penyakit The Silent Killer (sering kali dijumpai tanpa gejala). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menunjukan prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,70%.
6

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) tahun 2007 khusus penyakit tidak menular, prevalensi hipertensi di Provinsi Sumatera Utara ada di urutan keempat yaitu sebesar 5,80% setelah sakit persendian, jantung, dan gangguan mental emosional (Lovastatin, Kohlmeier, 2005). Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, dengan PMR (Proportional Mortality Rate) mencapai 6,70% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Kenaikan prevalensi hipertensi sejalan dengan bertambahnya usia terutama pada usia lanjut. Prevalensi hipertensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40% dengan kematian sekitar 50% di atas umur 60 tahun. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh para lansia, dan dapat memicu timbulnya penyakit degenerative seperti gagal ginjal dan gagal jantung kongestif (Lovastatin, Kohlmeier, 2005). Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Pada tahun 1980 penduduk lanjut usia berjumlah 7.7 juta jiwa atau 5.2% dari seluruh jumlah penduduk. Pada tahun 1990 jumlah penduduk lanjut usia meningkat menjadi 11.3 juta orang atau 8.9%. Jumlah ini meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15.1 juta jiwa pada tahun 2000 atau 7.2% dari seluruh penduduk. Diperkirakan pada tahun 2020 akn menjadi 29 juta orang atau 19.4%. hal ini menunjukan bahwa penduduk lanjut usia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu. Angka harapan hidup penduduk Indonesia berdasarkan data biro pusat statistic pada tahun

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

1968 adalah 45.7 tahun, pada tahun 1990 adalah 61.2 tahun, pada tahun 2000 jumlah harapan hidup adalah 69.05 % (Santoso, Fredy. 2009). Hipertensi berasal dari dua kata, hiper = tinggi dan tensi = tekanan darah, merupakan penyakit yang sudah lama dikenal. Menurut American Society of Hypertension (ASH), pengertian hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan. ASH membagi hipertensi menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok normal, hipertensi tahap 1, tahap 2 dan tahap 3. a. Epidemiologi Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia atau sekitar 13 % dari total kematian. Di Indonesia terdapat beban ganda dari prevalensi penyakit hipertensi dan penyakit kardiovaskuler lainnya dengan penyakit infeksi dan malnutrisi. Prevalensi hipertensi yang tertinggi adalah pada wanita (25%) dan pria (24%). Rata-rata tekanan darah sistole 127,33 mmHg pada pria indonesia dan 124,13 mmHg pada wanita indonesia. Tekanan diastole 78,10 mmHg pada pria dan 78,56 mmHg pada wanita. Penelitian lain menyebutkan bahwa penyakit hipertensi terus mengalami kenaikan insiden dan prevalensi, berkaitan erat dengan perubahan pola makan, penurunan aktivitas fisik, kenaikan kejadian stres dan lain-lain. b. Penyebab dan faktor risiko Sampai saat ini penyebab hipertensi belum jelas. Fakta yang ada sampai saat ini hipertensi disebabkan oleh banyak faktor seperti faktor genetika dan faktor lingkungan. Faktor-faktor risiko hipertensi antara lain, Faktor genetik (tidak dapat dimodifikasi) :

Usia, hipertensi umumnya berkembang antara 35 55 tahun

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

Etnis, etnis Amerika keturunan Afrika menempati risiko tertinggi terkena hipertensi

Keturunan, beberapa peneliti meyakini bahwa 30-60% kasus

hipertensi adalah diturunkan secara genetis. Faktor lingkungan (dapat dimodifikasi)

Diet, makanan dengan kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.

Obesitas/kegemukan, tekanan darah meningkat seiring dengan peningkatan berat badan.

Merokok, dapat meningkatkan tekanan darah dan cenderung terkena penyakit jantung koroner.

Kondisi penyakit lain, seperti diabetes melitus tipe 2 cenderung meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah 2 kali lipat.

c. Pemahaman keliru Sebenarnya penyakit ini dapat ditangani secara mudah dengan adanya obat-obat anti hipertensi yang tersedia. Namun adanya pemahaman yang keliru bahwa hipertensi bukan merupakan penyakit akan tetapi merupakan sesuatu yang terjadi secara alamiah dengan pertambahan usia. Hal ini menyebabkan penanganannya menjadi terlambat. Hipertensi yang dibiarkan tanpa penanganan akan mengakibatkan komplikasi berupa penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, gangguan fungsi ginjal, kerusakan mata dan kematian dini. d. Beban ekonomi Beban ekonomi yang ditimbulkan penyakit hipertensi dapat menjadi sangat besar bila dibandingkan penyakit kronis lain seperti penyakit jantung, diabetes, artritis, alergi dan depresi. Beban ekonomi ini dapat dihitung dari biaya berobat selama satu tahun atau seumur hidup, biaya hari produktif yang hilang karena perawatan , biaya untuk

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

menangani komplikasi penyakit hipertensi, kematian dini dan lain-lain (Santoso, Fredy. 2009).

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Desa Desa Wani III awalnya hasil pemekaran dari Desa Wani I pada bulan juli tahun 2012. Awalnya desa Wani III bernama Desa Sumboli yang menurut orang tua terdahulu wilayah sumboli dipenuhi tumbuhan dengan pohon pisang dan kelapa dimana setiap kali penduduk desa wani menanami pohon pisang dan kelapa tersebut penduduk masyarakat labuan selalu merusak sampai mencabut satu persatu tanaman tersebut dan menanam kembali secara terbalik sehingga dinamakan Desa Sumboli. Awalnya mulanya kedua desa ini memperebutkan wilayah disekitar desa wani III dimana penduduk labuan bersikeras untuk memperebutkan tanah yang ada didesa wanii III untuk dijadikan wilayah kecamatannya sendiri tetapi masyarakat desa wani III tetap mempertahankan wilayahnya sendiri sehingga penduduk labuan penduduk wani berseteru dan memicu adanya konflik antar desa, perlahan-lahan desa labuan mengambil satu persatu penduduk desa wani III dan menjadikan penduduk labuan. Sehingga sampai saat ini kedua desa tersebut belum berdamai. Pemerintah desa sudah mengatasi masalah tersebut dan ingin mengatur kembali batas-batas wilayah yang termasuk di desa wani dan desa labuan. Supaya penduduk di desa itu tidak terpecah bela seperti sebagian penduduk desa wani berpindah menjadi penduduk desa labuan. Itu yang membuat pemerintah sulit untuk menata dan mendata kembali masyarakatnya. Dimana seharusnya desa labuan adalah wilayah

kecamatan tanantovea. Karena dari segi wilayah memang termasuk dari wilayah kecamatan tanantovea. Sehingga sampai saat ini warga di desa wani III belum berdamai dengan warga desa labuan. Desa Wani III dengan batas wilayah Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Labuan Kecamatan Labuan Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Wara

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

kecamatan Pantoloan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lumbupetigo Kecamatan Tanantovea Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wombo Kecamatan Pantoloan. Desa Wani III berada di jalan trans Desa Lumbupetigo dengan jarak 3 km ke dalam dan letaknya 4 km dari Ibukota Kecamatan Tanantovea, dari Ibukota Kabupaten Donggala 60 km dan dari ibukota Provinsi Sulawesi Tengah (Palu) berjarak 25 Km5. Desa Wani III hasil dari pemekaran dari Desa Wani I pada tahun 2012 yang dipimpin oleh Kepala Desa pertama yaitu Bapak Ahmad sigo dati tahun 1960 samapi 1968. Kepala desa kedua yaitu Bapak ABD Rasid Lamanimpa dari tahun 1969 sampai 1977. Kepala desa ketiga bapak Saud Kono dari tahun 1978 samapi 1986 satu periode 8 tahun. Kepala desa keempat yaitu bapak Ahmad Kambai dari tahun 1987 sampai 1995. Kepala desa kelima bapak Nurdin Nyampu dari tahun 1996 sampai 2004. Kepala desa keenam yaitu bapak Bajran Ambara dari tahun 2005 sampai 2008. Kepala desa ketujuh yaitu bapak Ikbal Kono dari tahun 2009 sampai sekarang. Mekarnya Desa Wani III pada tahun 2012 dipimpin oleh kepala desa yang dilantik pada bulan November 2012 yaitu bapak Sarmi dari tahun 2012 sampai sekarang. Tabel 1. Tabel Nama-nama Kepala Desa dan Masa jabatannya No Jabatan Nama Masa Jabatan Keterangan Periode 8 tahun Periode 8 tahun Periode 8 tahun

1.

Kepala Desa

Ahmad Sigo

1960-1968

2.

KepalaDesa

ABD Rasid Lamanimpa

1969-1977

3.

Kepala Desa

Saud Kono

1978-1986

10

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

4.

Kepala Desa

Ahmad Kambai

1987-1995

Periode 8 tahun Periode 8 tahun Periode 3 tahun Periode 3 tahun

5.

Kepala Desa

Nurdin Yampu

1996-2004

6.

Kepala Desa

Bajran Ambara

2005-2008

7.

Kepala Desa

Ikbal A. Kono

2009-2012

8.

Kepala Desa

Sarmi

2012- sekarang

Profil Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, 2012. 3.2 Kondisi geografis Desa Wani III Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala berada di jalan trans Desa lumbupetigo dengan jarak 3 km ke dalam dan letaknya 4 km dari Ibukota Kecamatan Tanantovea, dari Ibukota Kabupaten Donggala 60 km dan dari ibukota Provinsi Sulawesi Tengah (Palu) berjarak 25 Km. Adapun Batas-batas wilayah Desa Wani III yaitu sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Labuan Kecamatan Labuan - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wara Kecamatan Pantoloan - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lumbupetigo Kecamatan Tanantovea - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wombo Kecamatan Pantoloan. Desa Wani III terdiri dari 2 dusun. Jumlah penduduknya mencapai 319 jiwa dengan komposisi penduduk jumlah laki-laki 150 orang dan jumlah perempuan 169 orang. Tekstur tanah di desa Wani III berlempung dan berpasir. Kondisi iklim di desa Wani III yaitu tinggi tempat dari permukaan laut 11 m 3.2.1 Keadaan Iklim

11

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

Suhu udara pada siang hari berkisar antara 25-35C, sedangkan pada malam hari suhu udara berkisar antara 18-22C, Letak ketinggian dari permukaan laut sekitar 11 m, dengan curah hujan sepanjang tahun mencapai 1681 mm sehingga desa Wani III termasuk daerah yang beriklim tropis. Musim kemarau terjadi pada bulan April-September dan musim hujan terjadi pada bulan Okober-Maret setiap tahunnya. Desa Wani III musim penghujan dan musim kemarau hampir seimbang sepanjang tahunnya. dan pada musim penghujan banyak dimanfaatkan petani untuk menanam tanaman produktif lainnya seperti tanaman cacau dan kelapa. Tetapi pada umumnya masyarakat desa Wani III, karena didukung oleh lahan datar yang cukup luas, banyak penduduk mengolah lahan sebagai tempat untuk menanam kelapa, cacau dan jati. 3.2.2 Topografi Desa Wani III memanjang dari arah barat ke arah timur, dimana hampir seluruhnya merupakan tanah yang datar. Hanya sedikit daerah perbukitan yaitu perbatasan dibagian timur. 3.2.3 Kecepatan Angin Kecepatan angin bertiup dengan kecepatan 10 km/jam. Pada pagi dan siang hari angin bertiup dari arah utara ke arah selatan, sedangkan sore hari hingga malam hari angin bertiup dari arah selatan ke arah utara5. 3.3 KONDISI DEMOGRAFIS Tabel 2. Jumlah anggota masyarakat Wani III menurut kelompok umur No 1. 2. Kelompok Usia Bayi Balita 1 1 Tahun 5 Tahun Jumlah Jiwa 16 27

12

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

3. 4. 5. 6. 7.

5 6 Tahun 7 15 Tahun 16 21 Tahun 22 59 Tahun 60 Tahun ke atas

19 76 34 119 28

Profil Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, 2012. 3.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI a. Sosial Budaya Secara sosiologis, Desa Wani III merupakan ketegori masyarakat yang hidup dalam dua lingkup sosisografis, yaitu kultur alam pedesaan yang masih begitu kuat dan berinteraksi langsung dengan alam yang masih alami. Dari konteks kebudayaan Desa Wani III digolongkan ke dalam rumpun Kaili dengan dialek Doi sebagai bahasa komunikasi utama diantara anggota masyarakatnya. Mata pencaharian masyarakat Desa Wani III sebagian besar bertani, berkebun dan beternak. Untuk komoditas tanaman pangan dan buah-buahan yang dibudidayakan di Desa Wani III terdapat jagung, mangga, jambu mete, coklat, kelapa, jati dan pisang. Sedangkan untuk jenis populasi ternak di Desa Wani III yaitu sapi, kambing dan ayam. Hubungan sosial yang ada di Desa Wani III sangat terjalin erat dan saling menghargai satu sama lain antara sesama warga masyarakat, tanpa melihat berbagai perbedaan baik itu suku dan jenis kelamin. Masyarakat yang berada di wilayah Wani III terdiri atas satu macam etnis budaya, Hal ini disebabkan masyarakat yang tinggal di Desa Wani III merupakan masyarakat mayoritas suku Kaili Doi. b. Kelembagaan

13

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

Lembaga-lembaga dusun baik itu lembaga pemerintahan maupun lembaga kemasyarakatan menjadi faktor terpenting dalam perkembangan wilayah itu sendiri. Lembaga-lembaga tersebut akan memberikan pemikiran-pemikiran dalam penentuan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat. Sehingga lembaga-lembaga pemerintahan ataupun lembaga kemasyarakatan sangat penting untuk dibentuk demi meningkatkan kehidupan masyarakat pedesaan. Berikut data lembaga-lembaga yang terdapat di Desa Wani III,yaitu : BPD LPM Lembaga Adat Wani III Karang taruna c. Ekonomi Kondisi wilayah Desa Wani III yang memiliki lahan yang subur menjadikan masyarakat setempat menggantungkan ekonomi pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Pada sektor pertanian yaitu padi dan jagung. Pada sektor perkebunan yaitu pisang, kelapa, mangga, jambu mete dan coklat. Sedangkan pada sektor peternakan yaitu sapi, ayam dan kambing. 1. Perkebunan Kelapa Luas areal 85 Ha Hama tanaman belum terlalu menggaggu tanaman kelapa karena tanaman keal masih kurang terkena penyakit yang fatal Pembibitan menggunakan biji yang sudah matang dan juga buahnya yang unggul. Proses panen : kelapa dipanen dalam waktu tiga bulan sekali, kelapa tersebut dapat pula dibuat kopra dengan cara penjemuran dan pengaspalan setelah buah kelapa tersebut dikupas dan dibelah. Dan ada juga yang di gunakan

14

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

untuk kebutuhan sehari-hari seperti pembutan sayur santan dan menyak kelapa murni. Sabuk kelapa juga di olah oleh perusahaan yang ada di Desa Lumbupetigo untuk di ekspor ke luar daerah. Kemudian hasil penjualan kopra dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti pendidikan, perumahan, kesehatan serta hiburan 2. Perkebunan Coklat Luas areal cacao 70 Ha Hama tanaman diatasi dengan cara pemberian pupuk, pemangksan, dan penyemprotan secara teratur. Pembibitan coklat Pembibitan menggunakan jenis bibit unggul melalu biji yang diambil dari buah coklat yang unggul Proses panen Setelah dipanen, dengan cara biji dikeluarkan dari kulitnya setelah itu didiamkan selama satu malam kemudian dijemur selama empat hari berturut-turut hingga mencapai, tujuan didiamkannya selama satu mala agar tidak muda lembab 7 % kadar air dan biji coklat siap untuk dijual. Hasil penjualan biji coklat untuk kebutuhan keluarga seperti kebutuhan sehari-hari, pendidikan, hiburan dan kesehatan serta untuk dijadikan modal dan juga pembelian pupuk dan pestisida untuk perawatan coklat. 3. Peternakan Selain dibidang pertanian, perekonomian Wani III juga ditopang oleh bidang peternakan Sapi digunakan untuk pengolahan lahan kebun, sebagai angkutan dan kebutuhan konsumsi. Kambing untuk dijual dan kebutuhan keluarga

15

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

Ayam yang daging dan telurnya digunakan untuk kebutuhan keluarga dan dijual. Sapi, kambing dipelihara dengan cara dikandangkan dan diikatkan dipadang rumput, digembalakan dan dikandangkan, sementara ayam dilepas. d. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk membangun sebuah masyarakat yang bermoral dan berbudaya, Dari data yang diperoleh bahwa rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Wani III sebagian besar tamat SD dan SMP. Hal ini disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya sebuah pendidikan. e. Sarana dan Prasarana Pada dasarnya penyediaan fasilitas sarana dan prasarana merupakan salah satu unsur penunjang bagi terwujudnya suatu pembangunan. Seperti penyediaan sarana pendidikan, sarana pelayanan kesehatan serta sarana dan prasarana umum lainnya. Berikut ini dapat dilihat tentang keadaan prasarana dan sarana yang terdapat di Desa Wani III : Tabel 4. Tabel Sarana dan Prasarana di Desa Wani III : No. 1. Sarana/Prasarana Prasarana Peribadatan Mesjid 1 unit Baik Jumlah Kondisi

2.

Sarana pemerintahan Kantor Desa Balai pertemuan 1 unit 1 unit Baik Baik

16

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

3.

Prasarana Olah Raga Lapangan sepak bola Lapangan Voli Lapangan Takraw 1 1 1 Baik Baik Baik

4.

Prasarana Lainnya Sekolah Dasar Taman Kanak-Kanak POLINDES WC umum dan bak 1 unit 1 unit 2 unit Baik Baik Kurang baik 1 unit Baik

penampungan air

Profil Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, 2012. 1. Sarana peribadatan Sarana peribatan yang ada di Desa Wani III, terdiri dari 1 buah mesjid yakni mesjid utama yang berada di dusun 1 yang berada di Ujung kampung bagian Barat. 2. Sarana pemerintahan Sarana pemerintahan ini terdiri dari dua yunit yakni Kantor Desa dan balai pertemuan kedua sarana pemerintahan ini berada di dusun 1 kedua masih berfungsi dengan baik dan di gunakan jika ada rapat desa dan perteman aparat Desa desa dengan masyarakat. 3. Sarana olahraga Sepak takraw, lapangan volly ball dan lapangan bola kaki yang berada di dusun 1 dimana ketiga sarana olahraga tersebut masih berfungsi dengan baik. 4. Sarana pendidikan

17

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

Sarana pendidikan yang ada di Desa Wani III yakni Sekolah Dasar, taman kanak-kanak, kelompok bermain yang berada di dusun 1 di mana keduanya berada dalam beda lokasi Taman Kanak-kanak masih menggunakan fasilias Desa yaitu kantor Desa, namun di Desa Wani III Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas belum ada, jadi anak-anak yang melanjutkan pendidikan harus ke Kecamatan Tanantovea yaitu tepatnya di Desa Wani 1, Wani 2 dan Desa Lumbupetigo. 5. Sarana Polindes (kesehatan) Fungsi utama sarana ini adalah memberikan pelayanan, pencegahan, dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat, di mana sarana ini berada di dusun 1 dan juga petugas kesehatannya tidak menetap di Desa Wani III. 6. Sarana WC dan Bak mandi/penampungan air Sarana ini kondisinya masih baik ini terjadi karena kesadaran

masyarakat untuk merawat sarana ini sehingga sekarang berfungsi sebagai mana mestinya selain itu sarana ini sudah lama.

18

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1

Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Waktu pelaksanaannya pada tanggal 30 Desember 2012.

4.2

Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Metode observasi adalah suatu tehnik untuk memperoleh data dengan menggunakan pengamatan (gejala-gejala) yang diselidiki. Berdasarkan pendapat-pendapat dapat dikemukakan bahwa observasi adalah merupakan tehnik atau metode untuk mengadakan penelitian dengan cara mengamati secara langsung terhadap kegiatan. Dengan metode ini, peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, dalam hal ini yang diamati adalah lokasi atau letak penelitian. Dari sanadapat diketahui beberapa data yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini. b. Metode interview Metode ini disebut juga dengan wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari

terwawancara. c. Metode praktik Metode ini dilakukan dengan praktek secara langsung.

19

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

BAB V PEMBAHASAN Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, dengan PMR (Proportional Mortality Rate) mencapai 6,70% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Kenaikan prevalensi hipertensi sejalan dengan bertambahnya usia terutama pada usia lanjut. Prevalensi hipertensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi yaitu sekitar 40% dengan kematian sekitar 50% di atas umur 60 tahun. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh para lansia, dan dapat memicu timbulnya penyakit degenerative seperti gagal ginjal dan gagal jantung kongestif. Gejala menuanya struktur penduduk (aging population) juga yang kini berada dalam tahapan transisi domografi, epidemiologi, ekonomi, dan sosial budaya sebagai yang diakibatkan pembangunan nasional, memberi dampak meningkatnya jumlah lansia ini dapat dilihat pada pola penyakit yang semakin bergeser ke arah penyakitpenyakit degeneratif di samping masih adanya penyakit-penyakit infeksi. Kemunduran fungsi organ pada lansia menyebabkan kelompok ini rawan terhadap penyakit-penyakit kronis seperti diabetes melitus, stroke, gagal ginjal, dan hipertensi. Dengan melakukan observasi selama seminggu, tercatat lebih dari 20 warga desa wani tiga yang menderita penyakit hipertensi, khususnya lansia. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi, factor pencetus serta cara mengobatinya. Tingkat pengetahuan masyarakat desa wani tiga tentang gaya hidup sehat sangat minim terlebih lagi dari tinjauan penyakit yang didominasi penduduk setempat yaitu hipertensi, rematik, asam urat, gastritis serta penyakit kulit. Tentunya dari jenis penyakit tersebut apabila dicegah atau dapat diobati dengan tepat dan benar. Maka dijamin angka kejadian hipertensi akan berkurang. Penderita penyakit hipertensi di Desa Wani Tiga di dominasi oleh lansia (usia lanjut), dimana usia merupakan salah satu factor penyebab hipertensi. Selama melakukan observasi, diketahui penyebab

20

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

kejadian hipertensi di desa wani tiga adalah akibat gaya hidup seperti merokok, mengkonsumsi natrium berlebih, mengkonsumsi lemak serta stress. Oleh karena itu, kami mengadakan salah satu program kerja dibidang kesehatan, yaitu sosialisasi dan pengobatan gratis bagi warga didesa wani tiga, dimana kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Bantuan Medis Kedokteran Universitas Tadulako. Sosialisasi dan pengobatan gratis ini diadakan dengan mengumpulkan warga, kemudian didata satu persatu dan secara berurutan diperiksa oleh dokter yang dibantu oleh Tim bantuan Medis. Setelah itu, kami meberikan obat berdasarkan resep yang diberikan dokter kepada pasien. Setelah selesai pemeriksaan gratis, kemudian dokter dan anggota Tim Bantuan Medis memberikan informasi-informasi penyakit dominan yang diderita masyarakat Desa Wani Tiga, salah satunya adalah penyakit hipertensi. Dalam sosialisasi ini, dokter yang dibantu Tim Bantuan Medis meberikan gambaran tentang penyakit hipertensi serta cara pengobatannya secara alami atau non farmakologi, dimana dengan merubah gaya hidup seperti : Penurunan berat badan Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko penting terjadinya penyakit hipertensi. Penurunan berat badan yang dikombinasi dengan pembatasan asupan garam dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Oleh karena itu semua pasien hipertensi maupun mereka yang memiliki factor risiko hipertensi, disarankan menjaga berat badannya mendekati berat badan optimal atau ideal. Penghentian/pembatasan konsumsi alcohol Konsumsi alcohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Penurunan konsumsi alcohol dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Peningkatan konsumsi alcohol menimbulkan efek resistensi dari obat-obatan antihipertensi. Pembatasan asupan garam Terdapat hubungan antara asupan garam dengan peningkatan tekanan darah.

21

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

Pembatasan konsumsi garam sebanyak 5 gram sehari dapat mencegah hipertensi , mempermudah pengendalian tekanan darah bagi pasien hipertensi dan mencegah kejadian penyakit kardiovaskular. Pengurangan asupan garam baik secara tunggal atau pun dikombinasi dengan penurunan berat badan dapat menurunkan jekadian hipertensi sampai 20%. Diet sayur dan buah-buahan Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan serta produk susu yang rendah lemak, dapat menurunkan tekanan darah. Juga dianjurkan pengurangan konsumsi lemak, daging merah, minuman manis dan mengandung gula. Aktivitas fisik Aktivitas fisik yang kurang seperti kurang gerak banyak menonton TV dapat meningkatkan risiko menderita penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik olahraga seperti jalan cepat, berlari-lari kecil dan berenang, dapat menurunkan tekanan darah. Pada pasien hipertens disarankan untuk melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari sesuai dengan kemampuannya atau atas anjuran dokter. Penghentian Merokok Penghentian merokok dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular seperti stroke dan infark miokard. Mengkonsumsi satu batang rokok dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah selama 15 menit. Rokok meningkatkan kadar katekolamin dalam plasma yang menstimulasi saraf simpatik hingga terjadi peningkatan denyut jantung. Menghindari Stres Stres dapat meningkatkan meningkatkan kerja saraf simpatik yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah. Penyalurann stres yang salah seperti banyak makan snack atau cemilan juga dapat meningkatkan berat badan.

22

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukan bahwa tingginya kejadian hipertensi pada lansia didesa wani tiga, kecamatan Tanantovea yang disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup masyarakat dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan factor pencetusnya . 6.2 SARAN TINDAK Diharapkan masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan dengan menjaga gaya hidup dan menerapkan pola hidup sehat agar kurangnya angka kejadian penyakit hipertensi didesa wani tiga.

23

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet. Edisi Baru. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Blog Dokter. Diet Sehat untuk Penderita Hipertesni. 2008. Diakses Tanggal 22 januari 2013. (Http://www.blogdokter.net/2008/10/11/diet-sehat-untukpenderita-hipertensi/).

Lovastatin, Kohlmeier, 2005. Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher

Santoso, Fredy. 2009. Diet Pencegah Hipertensi. Diakses Tanggal 22 januari 2013. (Http://www.semuanyaada.com/index.php?option=com_content&task=view&id =126&Itemid=59)

Profil Desa Wani Tiga, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten donggala. .

24

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

LAMPIRAN - LAMPIRAN 1. Tensi darah pada lansia 2. Penulisan resep oleh dokter

3. warga sedang mengantri menunggu obat 4. Warga yang sedang konsultasi kepada Tim Bantuan Medis

5. Daftar obat-obatan

25

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

7. Pemeriksaan dan Tensi

8. warga yang sedang tensi darah

9. Warga sedang menunggu obat

10. Pembacaan resep dan Pemberian obat

11. Pendataan dan pemeriksaan

26

Mahasiswa KKN Integral Tematik Posdaya Angkatan 65 Semester Ganjil 2012/2013 Universitas Tadulako

Karya Tulis Ilmiah Individu

12. Pendataan keluhan warga oleh Tim Bantuan Medis

13. Peserta KKN bersama Dokter David pakaya dan Tim Bantuan Medis

27

Anda mungkin juga menyukai