oleh
Widy Jatmiko
NIM 151610101075
A. JUDUL PRAKTIKUM
Kelelahan Otot (Ergonomik)
B. TINJAUAN PUSTAKA
Morfologi Otot Rangka
Otot rangka tersusun dari serabut otot yang merupakan
balok penyusun sistem otot. Hampir seluruh otot rangka berakhir
dan berawal di tendon, dan serabut otot tersusun sejajar di
antara ujung tendon sehingga menguatkan. Setiap serabut otot
merupakan
sel
tunggal
yang
berinti
banyak,
memanjang,
Dianatar
sel-selnya
tidak
terdapat
ejmbatan
waktu
yang
cukup
lama
akan
mengakibatkan
RSI
secara
berulang
sehingga
menyebabkan
serta
ketahanan
tubuh
yang
ditandai
oleh
adanya
tidak
menimbulkan
pengaruh
negatif
terhadap
kesehatan pekerja.
d. Status kesehatan (penyakit) dan status gizi.
e. Monoton (pekerjaan/ lingkungan kerja yang membosankan)
c. Ukuran-ukuran antropometri terpenting seperti dasar ukuranukuran dan penempatan alat-alat industri harus sesuai
dengan ukuran tubuh si pemakai.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini antara lain:
Alat dan Bahan
Ergometer
Kimograf
Sphygmomanometer
Metronom
Stopwatch
Lap putih
Midline
D. HASIL
Percobaan Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari Tangan
Orang
Coba
Laki-laki
Perempuan
Orang
Coba
Laki-laki
Perempuan
Waktu
sampai
lelah (s)
127
228
161
97
Tangan Kiri
Jumlah
Kontraksi
Otot
81
83
61
46
Tangan Kanan
Waktu
Jumlah
sampai
Kontraksi
lelah (s)
Otot
251
172
184
265
95
93
75
71
Tinggi Amplitudo
(cm)
Awal
Akhir
3,4
3,5
2,7
2,8
1,8
1,9
1,2
1,0
Tinggi Amplitudo
(cm)
Awal
Akhir
3,6
3,0
3,0
3,0
1,9
1,5
1,7
1,3
Orang
Coba
Laki-laki
Perempuan
Orang
Coba
Laki-laki
Perempuan
Waktu
sampai
lelah (s)
39
83
12
9
Tangan Kiri
Jumlah
Kontraksi
Otot
14
31
4
3
Tangan Kanan
Waktu
Jumlah
sampai
Kontraksi
lelah (s)
Otot
64
120
35
31
22
42
8
10
Tinggi Amplitudo
(cm)
Awal
Akhir
2,9
3,3
2,2
3,1
0,9
1,7
0,4
1,1
Tinggi Amplitudo
(cm)
Awal
Akhir
3,2
3,4
3,2
3,0
1,5
1,5
1,0
0,5
Orang
Coba
Laki-laki
Tangan Kiri
Waktu
Jumlah
sampai
Kontraksi
lelah (s)
Otot
132
74
39
51
48
27
13
19
Tangan Kanan
Waktu
Jumlah
sampai
Kontraksi
lelah (s)
Otot
119
89
72
31
30
24
Tinggi Amplitudo
(cm)
Awal
Akhir
3,0
3,5
2,0
3,2
1,0
1,5
1,0
1,3
Tinggi Amplitudo
(cm)
Awal
Akhir
3,5
3,0
2,8
1,5
1,5
0,8
Perempuan
83
33
2,7
0,7
Orang Coba
Laki-laki
112
Perempuan
Perubahan yang
terjadi
Capek,
bergetar
Capek,
bergetar
86
tangan
tangan
Uruta Jumla
Setelah istirahat 5
n
h
menit
mani
Seri
kMani
Wakt Jumla Jumla
mani
k
u
h
h seri
k
ukura
lelah uruta mani
(10)
n
n
k
sama (deti
k)
mani uruta
k
n
sama
Perubah
an yang
terjadi
Jumla Jumla
h
h seri
uruta mani
n
k
mani uruta
k
n
sama
LakiLaki
22
22
466
17
16
440
15
14
Permpu
an
22
22
499
19
18
470
18
17
Capek,
pusing,
mata
perih
Capek,
pusing,
mata
perih
E. PEMBAHASAN
Percobaan Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari Tangan
Perubahan Amplitudo
Amplitudo
4,0
Perempuan
3,0
Laki-Laki
2,0
1,0
I
II
Percobaan Ke-..
II
akibat
menyebabkan
kontraksi
otot
yang
terus
kekurangan
energi
menerus
untuk
sehingga
berkontraksi.
sumber
energi
sehingga
mengakibatkan
kelelahan
efek
protein yang
anabolik yg
sangat
besar
kuat
di
terhadap
setiap
penyimpanan
tempat dalam
tubuh,
ini,
pada
lengan
orang
coba
dilakukan
dari
lengan
atas
supaya
tidak
mengalior
menuju
manset
(pada
percobaan
pertama)
akan
akan
sampai
pada
otot-otot
ekstermitas
atas
dan
Hal
ini
disebabkan
pembuluh
darah
karena,
kondisi
mengalami
dingin
menyebabkan
vasokonstriksi
sehingga
sinar
inframerah)
menyebabkan
pembuluh
darah
dilakukan,
menunjukkan
bahwa
kelelahan
otot
ketelitian
kerja
semakin
dalam darah ke
mengakibatkan
kelelahan
hampir sebanding
glikogen otot)
otak
langsung
otot
sehingga
(kelelahan
meningkat
dengan kecepatan
menyebabkan
melalui hubungan
menurun
penyebaran
neuromukular
untuk
sehingga memerlukan
sinyal
menurun
penurunan
waktu
menyelesaikan penguntaian
coba
saraf
sehingga
mengalami
yang lebih
manik-manik.
lama
Saat
penurunan
penurunan
energi
kecepatan
yang
kerja.
akan
Kondisi
berakibat
ini
pada
memerlukan
pembuluh
meningkatkan temperatur
kulit,
kapiler membesar,
dan
dan
memperbaiki sirkulasi
vasokntriksi
dan memperpanjang
lama
meningkatkan temperatur
memperbaiki sirkulasi
darah.
kulit,
Sehingga
panas
dan
akan
otot
berkontraksi.
Selain
itu
proses
vasokonstriksi
F. KESIMPULAN
Kelelahan otot
dapat
disebabkan
oleh
beberapa
faktor
G. DAFTAR PUSTAKA
Budiono, S. Jusuf. Pusparini, A. 2003. Bunga Rampai HIPERKES &
KK Cetakan I. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Nurmianto, E. 2003. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Surabaya: Guna Widya
Sarfin, G. 2010. Kontraksi Otot dan Kelelahan. Jurnal ILARA Vol.1
No.2. [Serial Online] http://www.digilib.unm.ac.id (Diakses 15
November 2015 pukul 09.00 WIB)
Siswanto, A. 1991. Ergonomi. Surabaya: Balai Hiperkes dan
Keselamatan Kerja. Jawa Timur
Sumamur. 1996. Ergonomi untuk Produktivitas Kerja. Jakarta: CV.
Haji Masagung.
Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Produktivitas Cetakan I. Surakarta : UNIBA PRESS.