Anda di halaman 1dari 81

PRESENT BY :

NEFFRETY NILAMSARI

MSDs dan NBM


( exp. MSDs )

PROGRAM STUDY D-3 K3


FAKULTAS VOKASI UNAIR
Definisi MSDs

Gangguan muskuloskeletal adalah suatu
kondisi yang mengganggu fungsi sendi,
ligamen, otot, saraf dan tendon, serta
tulang belakang.
Sistem muskuloskeletal Anda melibatkan
struktur yang mendukung anggota badan,
leher dan punggung.
Gangguan muskuloskeletal seringnya
merupakan penyakit degeneratif, penyakit yang
menyebabkan jaringan tubuh Anda rusak secara
lambat laun. Hal ini dapat mengakibatkan rasa
sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk
bergerak, yang dapat mencegah Anda dalam
melakukan kegiatan sehari-hari.
Gangguan muskuloskeletal dapat mempengaruhi
setiap area dalam tubuh. Bagian utama termasuk
leher, bahu, pergelangan tangan, punggung,
pinggul, lutut, dan kaki. Beberapa gangguan
umum termasuk:
nyeri pada punggung bagian bawah
fibromyalgia
encok
osteoarthritis
radang sendi
tendinitis
Apa saja gejala gangguan muskuloskeletal?

Gangguan muskuloskeletal 1. Nyeri/ngilu


juga menyebabkan 2. Kelelahan
peradangan di banyak bagian 3. Gangguan tidur
tubuh yang berbeda. Orang
dengan gangguan
4. Peradangan,
muskuloskeletal mungkin pembengkakan,
merasa sakit di seluruh tubuh kemerahan
mereka. Otot-otot mungkin 5. Penurunan rentang gerak
terasa panas atau berkedut 6. Hilangnya fungsi
seolah-olah mereka seperti
ditarik. Gejala akan bervariasi
7. Kesemutan
pada setiap orang, tetapi 8. Mati rasa atau kekakuan
tanda-tanda dan gejala umum 9. Kelemahan otot atau
termasuk: kekuatan cengkeraman
menurun
FAKTOR RISIKO & FAKTOR PENYEBAB MSDs
Apa penyebab dari gangguan
muskuloskeletal?
Karena muskuloskeletal meliputi banyak bagian dari tubuh kita,
penyebab nyeri muskuloskeletal bervariasi. Penyebab pasti dari nyeri
dapat tergantung pada:
1. Usia: Lanjut usia cenderung mengalami nyeri muskuloskeletal dari
sel-sel tubuh yang rusak.
2. Pekerjaan: Beberapa pekerjaan membutuhkan tugas yang berulang
atau menyebabkan sikap tubuh yang buruk, membuat Anda berisiko
mengalami gangguan muskuloskeletal.
3. Tingkat aktivitas: Menggunakan otot terlalu berlebihan,
maupun terlalu lama tidak aktif seperti duduk sepanjang hari, dapat
menyebabkan gangguan muskuloskeletal.
4. Gaya hidup: Atlet lebih sering berisiko
untuk gangguan muskuloskeletal.
Jaringan otot bisa rusak akibat
kelelahan dengan kegiatan Postur tubuh yang buruk adalah
sehari-hari. Cedera atau trauma ketika bagian tubuh Anda jauh dari
pada suatu bagian yang “sikap netral.” 
disebabkan oleh gerakan tiba- Postur netral adalah postur di mana
tiba, kecelakaan mobil, jatuh, tubuh Anda menerima sedikit
juga dapat menyebabkan nyeri tekanan dari kegiatan Anda, yaitu:
muskuloskeletal. Penyebab lain 1. leher dan punggung yang
nyeri termasuk salahnya posisi selaras dan tidak memutar
tulang belakang dari postur 2. lengan dekat dengan sisi tubuh
tubuh yang buruk, atau 3. pergelangan tangan lurus
pendeknya otot dari kurangnya sejalan dengan lengan
aktivitas. 4. jari secara alami menekuk
Siapa yang berisiko terkena gangguan
muskuloskeletal?

Gangguan muskuloskeletal terjadi ketika Anda terlalu sering


menggunakan atau menyalahgunakan sekelompok otot atau tulang
untuk waktu yang lama tanpa istirahat. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi risiko gangguan muskuloskeletal.
Paksaan: Menggunakan kekuatan untuk melakukan suatu kegiatan
seperti mengangkat, mendorong, menarik, atau membawa benda-
benda berat.
Pengulangan: Melakukan tindakan berulang menggunakan
kelompok yang sama dari otot atau sendi.
Postur: Membungkuk atau memutar tubuh Anda untuk waktu yang
lama.
Getaran: Mengoperasikan mesin, peralatan, dan peralatan yang
bergetar.
Analisis Kasus MSDs
Kegiatan dan olahraga mengharuskan kita untuk mengerahkan
kekuatan tertentu. Ketika kekuatan yang diperlukan melebihi jumlah
yang disanggupi tubuh Anda, itu akan menyebabkan
kerusakan. Kerusakan dapat terjadi dari gerakan tunggal atau
gerakan berulang dari waktu ke waktu.
Ketika bagian tubuh Anda digunakan berulang-ulang, dengan sedikit
istirahat tanpa memberikan waktu pemulihan untuk tubuh, maka
nyeri sering terjadi pada bagian tersebut. Bahkan jika paksaan
kekuatan bersifat rendah dan dengan postur yang baik, tindakan
berulang seperti mengetik, dapat menyebabkan kelelahan,
kerusakan jaringan, dan, akhirnya, rasa sakit dan
ketidaknyamanan. Risiko terkena gangguan muskuloskeletal
meningkat ketika kecepatan aktivitas meningkat, atau ketika tubuh
dalam posisi canggung.
Dengan memaksa sendi Anda berada dalam posisi
canggung atau tidak wajar, maka semakin tegang otot,
tendon, dan ligamen di sekitar sendi. Sebagai contoh,
ketika Anda mengangkat beban, lengan Anda sepenuhnya
terentang, siku dan bahu sendi berada pada akhir rentang
gerak mereka. Beban yang berat, ditambah tarikan
berulang pada posisi ini, dapat menyebabkan risiko cedera
lebih tinggi.
Beberapa pekerjaan membutuhkan seseorang untuk
menangani kekuatan besar. Misalnya, mengangkat beban
dapat menempatkan tekanan pada punggung bawah Anda
dan berpotensi merusak baik cakram tulang belakang dan
tulang belakang.
Anda juga dapat secara tidak sengaja menempatkan
tekanan pada sendi Anda saat bekerja, seperti
mengistirahatkan siku atau tangan di atas meja,
yang dapat berpotensi menyebabkan kerusakan tendon,
otot, pembuluh darah, dan saraf di bawah kulit. Hal ini
sering disebut sebagai stres kontak.
Bekerja dengan alat berat yang bergetar dapat juga
menyebabkan gangguan muskuloskeletal. Alat seperti
pisau cukur, penggiling, atau traktor dan peralatan
konstruksi dapat mempengaruhi pembuluh darah dan
saraf di tangan-lengan atau seluruh tubuh Anda. Ini dapat
berkembang menjadi masalah muskuloskeletal.
Bagaimana cara mendiagnosis gangguan
muskuloskeletal?

Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan


riwayat medis secara menyeluruhuntuk mengetahui
penyebab pasti dari rasa sakit Anda. Dokter Anda
mungkin menguji otot dan sendi untuk:
kelemahan atau degenerasi
setiap kedutan yang dapat menunjukkan kerusakan saraf
pembengkakan atau kemerahan
Selain itu, tergantung pada gangguan tertentu, dokter
mungkin melakukan tes pencitraan untuk mengonfirmasi
diagnosis. Mereka mungkin melakukan rontgen untuk
melihat tulang, atau tes darah untuk penyakit rematik.
Apa saja pengobatan untuk gangguan
muskuloskeletal?

Tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan dari rasa sakit,


ada berbagai pengobatan untuk gangguan muskuloskeletal.
Untuk nyeri ringan atau sesekali, Anda bisa mendapatkan obat
pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau
paracetamol. Obat-obatan seperti obat anti-inflamasi (NSAID) dapat
digunakan untuk mengobati peradangan dan nyeri.
Untuk sakit yang lebih parah, Anda mungkin perlu penghilang rasa
sakit yang lebih kuat yang akan memerlukan resep dari dokter
Anda. Untuk nyeri yang berhubungan dengan pekerjaan, terapi fisik
dapat membantu Anda menghindari kerusakan lebih lanjut dan
mengontrol rasa sakit Anda. Terapi manual, atau mobilisasi, dapat
digunakan untuk mengobati masalah dengan
keselarasan tulang belakang.
Pengobatan lain mungkin termasuk:

teknik relaksasi
suntikan dengan obat anestesi atau anti-
inflamasi
penguatan otot dan latihan peregangan
perawatan chiropractic
terapi pijat
Bagaimana kita bisa mengontrol gangguan muskuloskeletal ?

Anda dapat mengontrol gangguan muskuloskeletal dengan mengelola faktor


risiko Anda dan mencegah cedera. Berikut adalah beberapa tips yang dapat
membantu:
Letakkan benda yang sering digunakan dekat dengan Anda dan mudah diraih
untuk menghindari peregangan berlebih pada lengan Anda.
Gunakan mesin pembantu sebisa mungkin, seperti menggunakan troli dan bukan
menjinjing tas belanja jika memang belanjaan Anda banyak, atau
menggunakan alat-alat listrik bukan alat-alat tangan.
Menggunakan desain alat yang berbeda yang menurunkan kekuatan dan mudah
digenggam.
Beristirahat singkat saat melakukan kegiatan yang berulang, atau dalam jangka
panjang.
Jika Anda perlu duduk untuk waktu yang lama, gunakan kursi yang empuk.
Mengatur meja kerja Anda secara efektif, seperti menempatkan pulpen dan
telepon di sebelah kiri atau kanan tergantung pada posisi tangan.
Pertimbangkan menggunakan head set untuk ponsel jika Anda sering membuat
panggilan telepon.
Batasi mengangkat beban yang berat.
CONTOH MSDs
Nyeri Punggung
Defenisi Nyeri Punggung
Nyeri punggung
adalah salah satu Gejalanya bisa
kondisi umum berupa rasa sakit
yang dapat yang datang dan
pergi, sendi yang
mengganggu
terasa kaku atau
aktivitas sehari- sulit digerakkan
hari. dan rasa tegang.
Next.....
Nyeri punggung dapat dipicu postur
tubuh yang salah saat duduk, berdiri,
membungkuk, atau efek mengangkat
benda yang berat
Jenis Nyeri Punggung
Nyeri punggung yang dirasakan pada
sepanjang tulang belakang, dari leher
hingga panggul. Berikut ini adalah beberapa
jenis nyeri punggung yang sering terjadi:

Nyeri leher, yaitu sakit dan kekakuan pada


leher
Next....

Skiatika, yaitu
nyeri karena iritasi
dan tekanan pada
saraf skiatik yang
menjalar dari
punggung bawah
hingga telapak
kaki
NEXT....

Whiplash,
yaitu cedera
pada leher
karena gerakan
tiba-tiba
NEXT....

Ankylosing
spondylitis, yaitu
peradangan kronis
yang memengaruhi
tulang belakang
serta sendi dan otot-
otot yang terkait
NEXT....

Slipped disc, yaitu


pergeseran cakram
sendi tulang
punggung yang
menyebabkan sakit
yang terus-menerus,
sensasi kesemutan
dan bahkan mati
rasa
NEXT....

Nyeri bahu,
kondisi ini
sering menjadi
gejala adanya
penyakit lain
NEXT....

Kekauan pada
bahu, yaitu
kondisi yang
membuat
pundak tidak
dapat bergerak
secara bebas
NEXT....

Sakit punggung
bagian bawah
adalah jenis yang
paling sering
terjadi pada
pekerja.
Nyeri Punggung Bawah
Defenisi Nyeri Punggung
Bawah
Nyeri Punggung Bawah
atau Low Back Pain
(LBP) merupakan salah
satu gangguan
muskuloskeletal yang
disebabkan oleh
aktivitas tubuh yang
kurang baik.
LBP menurut perjalanan kliniknya
dibedakan menjadi dua yaitu :

Acute Low Back Pain


(Nyeri Punggung Bawah Akut)
Chronic Low Back Pain
(Nyeri Punggung Bawah Kronik)
Acute Low Back Pain
(Nyeri Punggung Bawah
Akut)
Rasa nyeri yang
menyerang tiba-tiba, Rasa nyeri
rentang waktunya ini dapat
hanya sebentar antara hilang atau
beberapa hari sampai sembuh.
beberapa minggu.
Chronic Low Back Pain
(Nyeri Punggung Bawah Kronik)
Rasa nyeri yang menyerang lebih
dari 3 bulan atau rasa nyeri yang
berulang-ulang atau kambuh kembali.
Terbagi menjadi :
Gejala Keluhan
Mekanisme Terjadinya Low
Back Pain
Nyeri Punggung Atas
atau Tengah
NEXT....

Punggung bagian atas dan


tengah disebut sebagai
punggung bagian toraks.
NEXT....

Rasa nyeri biasanya dirasakan


dari bagian bawah leher hingga
bagian bawah tulang rusuk.
Nyeri punggung bagian toraks
dapat muncul sebagai akibat
beberapa hal, diantaranya:
Trauma atau cedera tiba-
tiba seperti jatuh saat
berolahraga atau
kecelakaan saat
berkendara
Postur tubuh yang buruk
sepanjang waktu
Next......

Duduk terus-menerus di
depan komputer
Mengenakan tas ransel,
terutama dengan beban
yang berat
Gerakan buruk yang
dilakukan berulang-ulang
Kadang-kadang nyeri punggung atas, kaki,
leher, dan pundak kondisi-kondisi yang
disebabkan oleh berikut ini:
Faktor resiko nyeri punggung
Usia
Jenis kelamin
Next....
Status antropometri
Pekerjaan
NEXT....

Aktivitas/olahraga
Kebiasaan merokok
NEXT....

Abnormalitas struktur

Riwayat episode NPB


sebelumnya
Pencegahan nyeri
punggung untuk
pekerja
Pencegahan Nyeri
punggung Untuk Pekerja
1.Pekerja dapat memperbaiki sikap
kerja saat bekerja untuk
mengurangi tekanan pada tulang
punggung.
Next.....

2. Pekerja diharapkan
untuk bekerja
dengan mengurangi
postur-postur yang
kurang benar seperti
tidak membungkuk
saat mengangkat dan
mendorong beban
Next....
3. Pekerja harus
menjaga berat badan
agar ideal, supaya
indeks massa tubuh
(IMT) yang tidak
berisiko dapat
menurunkan risiko
terjadinya keluhan
Nyeri punggung
bawah.
Next....

4. Memperbanyak istirahat
atau melakukan
peregangan otot saat
bekerja Istirahat
peregangan yang
dianjurkan yaitu 15 menit
setiap 2 jam bekerja dan
istirahat panjang yaitu
selama 1 jam setiap 4 jam
kerja
Next....

5. Berat beban yang


diangkat tidak
melebihi batas
kemampuan tubuh.
Jika beban terlalu
berat, gunakan alat
bantu yang tersedia.
Next....
6. Sebelum memulai
bekerja, pekerja harus
diberikan arahan
mengenai cara
mengangkat dan
mendorong beban
sehingga dapat
mencegah terjadinya
risiko
Tinjauan Umum
Tentang Umur
NEXT
Pada umumnya usia yang
....
telah lanjut, kemampuan
fisiknya juga menurun.
Proses menjadi tua akan
disertai dengan kurangnya
kemampuan kerja oleh
karena perubahan-perubahan
pada fungsi-fungsi tubuh,
sistem kardiovaskuler dan
hormonal.
Tinjauan Umum
Tentang Indeks Massa
Tubuh (IMT)
NEXT
1.Tubuh sehat ideal secara ....
fisik dapat dilihat dan dinilai
dari penampilan luar.
2.Penilaian setiap orang
tentunya berbeda, antara
orang awam dengan orang
yang mempunyai latar
belakang medis sangat
berbeda.
NEXT..
..
3. Namun secara umum
orang biasanya
menilai tubuh secara
sehat dan ideal dilihat
dari postur tubuh,
sikap dan tutur kata
serta interaksi orang
tersebut dengan orang
lain.
Tinjauan Umum
Tentang Masa Kerja
NEXT...
Masa kerja seseorang
.
berpengaruh terhadap sikap
disiplin yang disebabkan
karena faktor pengalaman.
Jenis pekerjaan yang
menoton syang dilakukan
pekerja batik tulis
menyebabkan beban kerja
fisik.
Tinjauan Umum
Tentang Sikap Kerja
• Sikap kerja adalah posisi tubuh manusia
secara keseluruhan.
• Pada saat bekerja posisi tubuh (sikap)
tiap pekerja berbeda yaitu sikap kerja
yang merupakan posisi tubuh pada saat
pekerja melakukan aktivitasnya
Tinjauan Umum
Tentang Manual
Material Handling
NEXT..
..
Manual material
handling adalah
pengangkatan dan
pemindahan secara
manual, atau
pekerjaan lain
yang dominan
menggunakan otot
tubuh.
NEXT..
..
Manual material handling
(MMH) adalah suatu kegiatan
transportasi yang dilakukan
oleh satu pekerja atau lebih
dengan melakukan kegiatan
pengangkatan, penurunan,
mendorong, menarik,
mengangkut dan memindahkan
barang.
NEXT..
..
Kegiatan manual material handling
Menurut Iskia (2013), yang sering
dilakukan oleh pekerja di dalam
industri antara lain:
Kegiatan pengangkatan benda
(LiftingTask)
NEXT..
..
Kegiatan pengantaran benda
(Caryying Task)
NEXT..
..
Kegiatan
mendorong
benda (Pushing
Task)
Kegiatan
menarik benda
(Pulling Task)
INSTRUMEN MSDs
Risiko Ergonomi adalah segala macam risiko yang bisa
terjadi, dapat berupa ketidaknyamanan, cedera, sakit,
bahkan cacat yang disebabkan cara kerja, tempat kerja
yang tidak ergonomis. Risiko ergonomi ini dapat muncul
karena kesalahan postur manusia ketika bekerja.
Pada penelitian Ergonomi, dikenal alat yang dinamakan
Nordic Body Map Questionnaire sebagai tool studi
pendahuluan mengenai keluhan sakit akibat postur.
Sedangkan untuk melaksanakan analisis risiko karena
postur tubuh ini dikenal berbagai tool untuk mengukur
risiko ergonomi akibat kesalahan postur ketika bekerja. 
NORDIC BODY MAP ( NBM )

Nordic Body Map adalah sistem pengukuran keluhan sakit pada tubuh yang
dikenal dengan musculoskeletal. Sebuah sistem muskuloskeletal (sistem gerak)
adalah sistem organ yang memberikan hewan (dan manusia) kemampuan untuk
bergerak menggunakan sistem otot dan rangka.
Metode pengukuran kelelahan kerja mengginakan istrumen NBM
diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu yang bersifat subyektif dan
objektif.
Penilaian pada metode Nordic Body Map bersifat sangat
subjektif yang berarti keberhasilan aplikasi metode ini sangat
tergantung pada kondisi dan situasi yang dialami pekerja saat
dilakukan penilaian dan tergantung pula pada keahlian dan
pengalaman pengamat tersebut. Dalam aplikasinya, metode
Nordic Body Map menggunakan lembar kerja berupa peta tubuh
(body map) yang sangat sederhana, mudah dipahami dan hanya
memerlukan waktu yang singkat dalam penilaiannya.
Dimensi tubuh yang dinilai
1. NBM tipe 1

Pengamat dapat langsung mewawancarai responden


mengenai bagian tubuh mana saja yang mengalami
gangguan nyeri atau sakit atau dengan cara menunjuk
langsung gambar body map pada lembar kuesioner
Nordic Body Map (Tarwaka, 2011). Pada NBM jenis
pertama ini pertanyaan yang diajukan peneliti kepada
respondennya hanya terdiri dari dua option jawaban yaitu
ya dan tidak, skala data bersifat nominal dengan
akumulasi penilaian dalam prosentase score total
jawaban ya dan jawaban tidak.
NBM tipe 2

Penilaian ke dua pada metode NBM bersifat lebih


kuantitatif dengan pilihan option jawaban 4 skala
linkert untuk menilai 4 keluhan nyeri pada anggota
tubuh tenaga kerja/ responden.
Penilaian pada metode Nordic Body Map meliputi 28 bagian otot pada
sistem muskuloskeletal pada kedua sisi tubuh (kanan dan kiri), yang
dimulai dari bagian tubuh atas yaitu otot leher hingga bagian paling bawah
yaitu otot pada kaki. Pada lembar kuesioner Nordic Body Map akan
diketahui bagian otot mana yang mengalami kenyerian atau keluhan dari
tingkat rendah (tidak ada keluhan / cidera) , hingga keluhan tingkat tinggi
(keluhan sangat sakit). Metode Nordic Body Map menggunakan desain
pengukuran sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (pre dan post
test). Skor gangguan sistem muskuloskeletal didapatkan dari perbedaan
hasil skor antara sebelum dan sesudah kerja (Tarwaka, 2011).
Kriteria keluhan:
Desain penilaian keluhan sistem muskoloskeletal dengan
menggunakan 4 skala linkert menurut Tarwaka (2011):
1. Skor 1 = tidak ada keluhan atau rasa nyeri pada otot-otot atau tidak
ada rasa sakit sama sekali yang dirasakan oleh pekerja selama
melakukan pekerjaan (tidak sakit).
2. Skor 2 = Ada sedikit keluhan atau rasa nyeri pada bagian otot, tetapi
belum mengganggu pekerjaan (agak sakit).
3. Skor 3 = Ada keluhan nyeri atau rasa sakit pada bagian otot dan
sudah mengganggu pekerjaan, tetapi rasa nyeri segera hilang setelah
dilakukan istirahat (sakit).
4. Skor 4 = Ada rasa keluhan sangat sakit atau sangat nyeri pada
bagian otot dan rasa nyeri tersebut tidak segera hilang meskipun
responden sudah beristirahat yang lama atau bahkan diperlukan obat
pereda rasa nyeri otot (sangat sakit).
Tabel Klasifikasi Subjektivitas Tingkat Risiko Sistem
Muskuloskeletal Berdasarkan Total Skor Individu

Tin
Total skor gka
keluhan t Kategori risiko Tindakan perbaikan
individu risi
ko

Belum diperlukan adanya tindakan


28 - 49 0 Rendah perbaikan

Mungkin diperlukan tindakan perbaikan


50 - 70 1 Sedang

Diperlukan tindakan segera


71 - 91 2 Tinggi

Diperlukan tindakan menyeluruh


sesegera mungkin
92 - 112 3 Sangat Tinggi
Hasil pemetaan dimensi bagian tubuh yang telah
teridentifikasi jenis keluhannya kemudian di
petakan dalam kategori warna sebagai berikut;
Merah=Sangat sakit, Hijau= Sakit , Kuning= Agak
sakit, Putih=Tidak sakit (Tarwaka et.all, 2004).
Pada literature lain disebutkan pewarnaan peta
tubuh dapat dikategorikan dengan warna hijau
untuk tidak sakit, kuning agak sakit, orange
kategori sakit dan merah sangat sakit (Savitri.,
et.al, 2012).
Kerangka konsep penelitian keluhan kelelahan
kerja menggunakan instrumen NBM
Tampilan analisis data NBM dalam
grafik / chart dan persentase .
Kelebihan NORDIC Mengetahui bagian tubuh dari
pekerja yang terasa sakit sebelum dan sesudah
melakukan pekerjaan. Mengetahui hubungan
antar tulang dan otot. Menganalisis interaksi
antara berbagai risiko kerja, bahkan oleh penilai
yang tidak begitu berpengalaman.
Kekurangan NORDIC Harus berhati-hati karena
sangat subjektif, artinya sangat dipengaruhi oleh
responden. Jika menggunakan sampel, hasilnya
bisa tidak valid dan reliable. Hanya dapat
menganalisis hubungan sistem otot dan rangka.
CARA KERJA MENGGUNAKAN NBM :

Pekerja mengisi kuesioner Nordic Body Map.


Pekerja diwawancarai dan diminta
menggolongkan rasa sakit di bagian tubuh
sebelum dan sesudah bekerja. Analisis
berdasarkan parameter sangat sakit, sakit, agak
sakit, dan tidak sakit. Kemudian dilakukan
skoring untuk mengetahui aktivitas mana yang
sesuai dengan yang dirasakan pekerja.
THANK YOU
SAMPAI JUMPA DILAIN
WAKTU

Anda mungkin juga menyukai