449-456
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan Metode penelitian digunakan sebagai kerangka
faktor yang penting dan yang utama dalam kerja dalam melakukan perancangan. Perancangan
menunjang kesejahteraan pekerja. Hal tersebut dilakukan berdasarkan ISO 45001:2018 Klausul 6
menjadi sangat penting dikarenakan dapat Terdapat tiga tahapan dalam merancang ini, yaitu:
menghindari pekerja dari adanya kecelakaan.
Dampak dari tidak diterapkannya K3 dengan benar Mengidentifikasi Potensi Bahaya K3
dapat mengakibatkan cidera hingga kematian bagi
pekerjanya. K3 dapat didukung dengan adanya Identifikasi potensi bahaya dilakukan dengan
standarisasi yang bertujuan untuk mengurangi mengidentifikasi potensi kecelakaan atau kegagalan
terjadinya risiko. Standarisasi internasional yang yang terjadi di Universitas X. Identifikasi dilakukan
berkaitan dengan K3 tertuang pada International dengan mengamati kegiatan ataupun melakukan
Organization for Standardization (ISO) 45001:2018 wawancara pada pihak yang terkait dengan
untuk menciptakan sistem manajemen K3 yang aktivitas atau ruangan tersebut dengan metode
lebih efektif. ISO 45001:2018 memiliki 10 klausul kualitatif. Identifikasi potensi bahaya dengan
yang menjadi acuan salah satunya pada klausul 6 mengamati potensi risiko dengan faktor terkait
yang mengatur mengenai perencanaan. Universitas yaitu fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi.
X memiliki visi, misi, dan nilai-nilai dalam Sumber bahaya yang menjadi penyebab yaitu dari
meningkatkan kualitas sumber daya. Universitas X pekerja, metode, mesin, material, dan lingkungan.
memerlukan sebuah standarisasi yang menjamin Aspek kecelakaan diklasifikasikan berdasarkan
adanya keselamatan dan kesehatan kerja yang struck by, struck against, terperangkap, fall from
berstandar internasional yaitu ISO 45001:2018. above, fall at ground level, strain or overexertion,
Selain dalam hal manajemen K3 Universitas X juga strain or overexertion, dan burn (Anton [1]).
membutuhkan ISO 45001:2018 untuk akreditasi
yang bertujuan untuk menjamin kualitas dan mutu. Melakukan Penilaian Risiko Bahaya
Berdasarkan penjelasan tersebut penelitian
bertujuan untuk merancang ISO 45001:2018 Penilaian risiko dilakukan dilakukan kepada hasil
Klausul 6 di Universitas X. identifikasi potensi bahaya yang telah dilakukan.
Penilaian risiko bertujuan untuk menganalisis dan
mengevaluasi bahaya dari besarnya tingkat risiko
1,2Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, yang ada. Penilaian dilakukan berdasarkan
Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
60236. Email: riantyoshin4@gmail.com, mantapa@petra.ac.id
parameter kedua yaitu likelihood dan severity.
449
Bunga’ et al./Perancangan Analisis Risiko Untuk Memenuhi ISO 45001:2018…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 2, Juli 2022, pp. 449-456
Tabel 1. Likelihood (Mangeka [2]) Tingkat risiko low dapat dikendalikan dengan
Tingkat Deskripsi Keterangan prosedur yang berlaku. Tingkat risiko moderate
1 Langka Terjadi satu dari berjuta perlu dilakukan tindakan walaupun bukan kondisi
kesempatan darurat. Tingkat risiko high perlu mengambil
2 Jarang Setidaknya sekali setiap tindakan sesegera mungkin untuk tindakan
3 tahun
penanganan secepat mungkin. Tingkat risiko
3 Mungkin Setidaknya sekali per
tahun
extreme high memerlukan tindakan penanganan
terjadi
kondisi darurat.
4 Sering Setidaknya sebulan
sekali
5 Sangat sering Setidaknya sekali per Melakukan Perencanaan Pengendalian K3
minggu
Proses perencanaan pengendalian dilakukan
Parameter likelihood dapat dilihat pada Tabel 1. dengan memberikan usulan perbaikan dengan
Semakin tinggi tingkatan maka semakin sering mepertimbangkan pengendalian yang telah
kejadian tersebut terjadi, dan semakin rendah diterapkan. Pengendalian dilakukan menggunakan
tingkatan maka semakin jarang kejadian tersebut metode hirarki pengendalian risiko (The National
terjadi. Tabel severity dapat dilihat pada Tabel 2. Institute for Occupational Safety and Health. [3]).
Pengendalian eliminasi yaitu dengan
Tabel 2. Severity (Mangeka [2]) menghilangkan aktivitas yang dinilai sangat fatal.
Tingkat Deskripsi Keterangan Pengendalian substitusi yaitu mengganti proses,
1 Insignificant Tidak ada cidera, ada barang, atau material yang berbahaya menjadi
kerusakan dari segi aman. Pengendalian teknis yaitu pemisahan bahaya
lingkungan dan fasilitas dari pekerja dalam mengurangi kemungkinan
2 Minor Cidera ringan, Insiden kecelakaan. Pengendalian administratif yaitu
lokal kecil, membutuhkan dengan memberikan prosedur yang jelas dalam
pertolongan pertama
melaksanakan aktivitas. Pengendalian Alat
3 Moderate Cidera sedang,
membutuhkan perawatan Pelindung Diri (APD) yaitu menggunakan alat-alat
medis, kerusakan tidak keselamatan untuk melindungi anggota tubuh yang
dalam skala besar berpotensi mengalami kerugian saat bekerja.
4 Major Cidera berat,
membutuhkan perawatan Melakukan Validasi dan Verifikasi
rumah sakit, kerusakan
tinggi tapi dapat diperbaiki Proses validasi dan verifikasi dilakukan dengan
5 Catastrophic Kematian, dampak berdiskusi pada pihak unit maupun pihak terkait
kerusakan signifikan dan oleh pihak K3. Validasi dan verifikasi bertujuan
jangka panjang
untuk dilakukannya penyempurnaan. Jika hasil
sudah tervalidasi maka dilanjutkan pada tahap
Semakin tinggi tingkatan maka semakin besar
selanjutnya, namun jika hasil tidak tervalidasi
tingkat kecelakaan terjadi dan berpotensi pada
maka dilakukan revisi untuk divalidasi dan
kematian pekerja dan sebaliknya. Hasil dari kedua
verifikasi kembali.
parameter akan digunakan untuk menentukan risk
rating. Tabel matriks risiko dapat dilihat pada Tabel
Memberikan Sasaran K3 dan Perencanaan
3.
Sasaran K3
Tabel 3. Matriks risiko (Mangeka [2])
Sasaran K3 membahas mengenai mekanisme
Severity dalam memperbaiki sistem K3. Perencanaan
Likelihood 1 2 3 4 5 sasaran K3 membahas mengenai kebijakan-
1 L L M M H
kebijakan yang perlu dilakukan oleh pihak K3
dengan melakukan pertimbangan pada pihak-
2 L L M M H pihak yang bersangkutan.
3 L M H H H
Hasil dan Pembahasan
4 M M H H EH
Pemenuhan Klausul 6.1.2
5 M H H EH EH
450
Bunga’ et al./Perancangan Analisis Risiko untuk Memenuhi ISO 45001:2018…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 2, Juli 2022, pp. 449-456
Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), Tangga Darurat menunjukkan terdapat satu
Tangga Darurat, Pemeliharaan Kampus, potensi bahaya yang terjadi. Potensi terpeleset
Keamanan, Pelayanan Kebersihan, Poliklinik, dikarenakan tidak berhati-hati ketika berjalan di
Kantin, Laboratorium Otomotif, Laboratorium tangga. dampak yang diakibatkan dari Tangga
Beton dan Konstruksi, Laboratorium Keairan, Darurat yaitu anggota tubuh memar atau luka.
Laboratorium Metalurgi, Laboratorium Potensi memiliki nilai risk rating low.
Perancangan Sistem Industri (PSI), Laboratorium
Manufaktur, Laboratorium Kayu Pemeliharaan Kampus menunjukkan terdapat
tujuh potensi bahaya yang terjadi. Potensi terjatuh
Ruang Kelas menunjukkan terdapat tiga potensi dari ketinggian dikarenakan tidak adanya
bahaya yang terjadi. Potensi tersandung kabel pengawasan dan mengabaikan penggunaan APD.
dikarenakan membiarkan kabel di pertengahan Potensi tertimpa dahan dikarenakan pekerja tidak
jalan. Potensi terjepit di antara dua panggung memperhatikan kondisi sekitar dan mengabaikan
dikarenakan kondisi panggung yang tidak stabil. penggunaan APD. Potensi terpapar bahan kimia
Potensi tertimpa aluminium penutup kolom plafon dikarenakan adanya bakteri atau serangga yang
dikarenakan tidak dilakukan perawatan. Adapun merugikan serta jenis pupuk untuk tanaman.
dampak yang diakibatkan dari Ruang Kelas yaitu Potensi terkena sengatan listrik, kebakaran, dan
anggota tubuh memar, luka, dan terkilir. Ketiga ledakan dikarenakan kelalaian dalam perawatan,
potensi memiliki nilai risk rating low tidak ada pengawasan, material yang mudah
terbakar dan APAR yang tidak berfungsi. Potensi
Ruang Kantor menunjukkan terdapat empat lift terjatuh dikarenakan mesin mati secara
potensi bahaya yang terjadi. Potensi tersandung mendadak. Potensi terjatuh dari tangga
kabel dikarenakan dosen ataupun mahasiswa dikarenakan tidak ada pengawasan saat bekerja.
membiarkan kabel di pertengahan jalan. Potensi Potensi terjatuh dari tangga dikarenakan tidak ada
mengetik dengan posisi tangan yang tidak lurus pengawasan saat bekerja. Potensi cidera pada otot
dikarenakan kesalahan pada posisi tangan yang dikarenakan mengangkat barang dengan asal-
tidak lurus. Potensi tertimpa dokumen yang berada asalan. Dampak yang diakibatkan yaitu pekerja
pada atas lemari atau rak dikarenakan kurang mengalami kematian, patah tulang, kulit iritasi,
berhati-hati menyimpan atau mengangkat barang. sesak nafas, dan anggota tubuh terkilir atau luka.
Potensi tertimpa aluminium penutup kolom plafon Potensi terjatuh dari ketinggian dan sengatan
dikarenakan tidak dilakukan perawatan. Adapun listrik, kebakaran, dan ledakan memiliki nilai risk
dampak yang diakibatkan dari Ruang Kantor yaitu rating high. Potensi tertimpa dahan dan lift terjatuh
anggota tubuh memar atau luka, dan tangan terasa memiliki nilai risk rating moderate. Potensi terpapar
pegal. Keempat potensi memiliki nilai risk rating bahan kimia, terjatuh dari tangga, dan cidera
low memiliki nilai risk rating low.
Lokasi Perpustakaan menunjukkan terdapat dua Keamanan terdapat empat potensi bahaya yang
potensi bahaya yang terjadi. Potensi tertimpa buku terjadi. Potensi tertabrak dikarenakan tidak
yang berada pada rak dikarenakan kurang berhati- konsentrasi saat berkendara. Potensi tertimpa
hati menyimpan atau mengangkat buku. Potensi bangunan dikarenakan bencana alam. Potensi
tertimpa barang yang berada pada loker tindak kriminal dikarenakan tidak melakukan
dikarenakan kurang berhati-hati menyimpan atau patrol di semua tempat. Potensi terpapar debu
mengangkat barang. Identifikasi bahaya secara dikarenakan asap kendaraan. Dampak yang
lengkap dibahas melalui tabel identifikasi bahaya. diakibatkan yaitu patah tulang, terluka, cidera,
dampak yang diakibatkan yaitu anggota tubuh gangguan sistem pernapasan. Potensi tertabrak dan
memar atau luka. Kedua potensi memiliki nilai risk gempa memiliki nilai risk rating high. Potensi
rating low. tindak kriminal memiliki nilai risk rating moderate.
Potensi terpapar debu memiliki nilai risk rating low.
PTIK memiliki dua potensi bahaya yang terjadi.
Potensi tertimpa barang di loker penyimpanan Pelayanan Kebersihan terdapat empat potensi
barang dikarenakan mahasiswa tidak berhati-hati bahaya yang terjadi. Potensi terjatuh dari
menyimpan atau mengangkat barang. Potensi ketinggian dikarenakan tidak adanya pengawasan,
mengetik dengan posisi tangan tidak lurus dan mengabaikan penggunaan APD. Potensi
dikarenakan mahasiswa tidak berhati-hati terpeleset dikarenakan tidak berhati-hati
menyimpan atau mengangkat barang. Dampak membersihkan area yang licin. Potensi tangan
yang diakibatkan dari PTIK yaitu anggota tubuh terpapar jamur dan lumut dikarenakan adanya
memar atau luka, dan tangan terasa pegal. Kedua bakteri yang merugikan, dan jenis pembersih yang
potensi bahaya memiliki nilai risk rating low. digunakan. Potensi terpapar debu dikarenakan
451
Bunga’ et al./Perancangan Analisis Risiko Untuk Memenuhi ISO 45001:2018…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 2, Juli 2022, pp. 449-456
area yang dibersihkan terlalu kotor. Dampak yang Laboratorium Keairan menunjukkan terdapat satu
diakibatkan yaitu anggota tubuh terkilir, patah, potensi bahaya yang terjadi. Potensi terjatuh dari
terluka, bercak pada kulit, dan gangguan alat yang tinggi dikarenakan pekerja tidak
pernapasan. Potensi kebakaran memiliki nilai risk menggunakan APD. Dampak yang diakibatkan dari
rating high. Potensi terpeleset memiliki nilai risk Laboratorium Keairan yaitu operator mengalami
rating low. patah tulang. Potensi terjatuh memiliki nilai risk
rating moderate.
Poliklinik menunjukkan satu potensi bahaya yang
terjadi. Potensi pencemaran lingkungan Laboratorium Metalurgi menunjukkan terdapat dua
dikarenakan pekerja tidak menggunakan APD saat potensi bahaya yang terjadi. Potensi terjatuh dari
bekerja dan cara pembuangan sampah medis tidak alat uang tinggi dikarenakan tidak menggunakan
aman. Dampak yang diakibatkan yaitu APD. Potensi terkena sampel besi dan baja
menyebarkan penyakit-penyakit pada lingkungan dikarenakan bermain-main saat praktikum.
sekitar. Potensi pencemaran lingkungan memiliki Dampak yang diakibatkan yaitu luka bakar dan
nilai risk rating moderate. luka tertusuk. Kedua potensi memiliki nilai risk
rating moderate.
Kantin menunjukkan dua potensi bahaya yang
terjadi. Potensi kebakaran dikarenakan pekerja Laboratorium PSI menunjukkan terdapat tiga
tidak berhati-hati menggunakan kompor, dan potensi bahaya yang terjadi. Potensi tersandung
tabung LPG yang mudah terbakar. Potensi kabel dikarenakan dosen atau mahasiswa
terpeleset dikarenakan tidak berhati-hati saat membiarkan kabel di pertengahan jalan. Potensi
mencuci di area yang basah. Dampak yang tabung APAR tidak terawat dikarenakan
diakibatkan yaitu korban mengalami cidera serius penyimpanan tidak aman. Potensi tangan terjepit
dan anggota tubuh terluka atau terkilir. Potensi mesin plong dikarenakan bermain-main
kebakaran memiliki nilai risk rating high. Potensi menggunakan mesin plong. Adapun dampak yang
terpeleset memiliki nilai risk rating low. diakibatkan dari Laboratorium PSI yaitu anggota
tubuh terkilir, memar, dan terjepit. Ketiga potensi
Laboratorium Otomotif menunjukkan terdapat memiliki nilai risk rating moderate.
empat potensi bahaya yang terjadi. Potensi
kebakaran dikarenakan tidak berhati-hati Laboratorium Manufaktur menunjukkan terdapat
menggunakan bahan bakar dan terdapat bensin dan dua potensi bahaya yang terjadi. Potensi terkena
oli yang mudah terbakar. Potensi terpapar asap gram-gram besi dikarenakan menggunakan mesin
dikarenakan mesin mobil yang diperbaiki. Potensi bubut. Potensi kulit terpapar zat kimia atau oli
jari terjepit kap mobil dikarenakan mahasiswa dikarenakan bahan praktikum. Adapun dampak
bermain-main saat praktikum. Potensi memegang yang diakibatkan dari Laboratorium Manufaktur
kendaraan yang panas dikarenakan lupa memakai yaitu iritasi pada kulit. Ketiga potensi memiliki nilai
sarung tangan. Dampak yang diakibatkan yaitu risk rating low.
terbakar, gangguan pernapasan, memar pada jari,
dan tangan melepuh. Potensi kebakaran memiliki Laboratorium Kayu menunjukkan bahwa terdapat
nilai risk rating high. Potensi terpapar asap tiga potensi bahaya yang terjadi. Potensi terkena
memiliki nilai risk rating moderate. Potensi terjepit pisau potong dikarenakan mahasiswa bermain-main
dan memegang kendaraan panas memiliki nilai risk saat menggunakan mesin potong. Potensi bahaya
rating low. menghirup bau cat semprot dikarenakan bahan
praktikum. Potensi mata terpapar serbuk kayu
Laboratorium Beton dan Konstruksi menunjukkan dikarenakan bahan praktikum. Adapun dampak
terdapat tiga potensi bahaya yang terjadi. Potensi yang diakibatkan dari Laboratorium Kayu yaitu
menghasilkan suara bising dikarenakan tidak tangan terluka, iritasi, dan pusing. Ketiga potensi
menggunakan APD, dan suara mesin abrasi yang bahaya memiliki nilai risk rating low.
menghasilkan suara yang keras. Potensi tangan
tergores dikarenakan lupa memakai sarung tangan, Hasil Penilaian Risiko
sekop yang tajam, dan tekstur beton yang kasar.
Potensi terpapar debu dikarenakan debu Hasil penilaian risiko dilakukan pada setiap
pencampuran semen. Dampak yang diakibatkan aktivitas-aktivitas yang telah diidentifikasi. Hasil
gangguan pernapasan, gangguan pendengaran serta penilaian risiko diidentifikasi berdasarkan semua
tangan terluka. Potensi suara bising memiliki nilai tingkat yaitu low, moderate, dan high. Hasil
risk rating high. Potensi tergores dan terpapar debu penilaian risiko akan diidentifikasi lebih lanjut
memiliki nilai risk rating low. untuk melakukan tahapan dalam pengendalian.
452
Bunga’ et al./Perancangan Analisis Risiko untuk Memenuhi ISO 45001:2018…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 2, Juli 2022, pp. 449-456
453
Bunga’ et al./Perancangan Analisis Risiko Untuk Memenuhi ISO 45001:2018…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 2, Juli 2022, pp. 449-456
454
Bunga’ et al./Perancangan Analisis Risiko untuk Memenuhi ISO 45001:2018…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 2, Juli 2022, pp. 449-456
455
Bunga’ et al./Perancangan Analisis Risiko Untuk Memenuhi ISO 45001:2018…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 2, Juli 2022, pp. 449-456
456