MANAJEMEN
RISIKO K3
A Retrofuturistic
AGUS WIRA 19th-Century
ADI KUSUMA Aesthetic
002310162021
Workshop
Risiko merupakan sebuah ketidakpastian dari suatu
peristiwa yang mungkin terjadi yang dapat
menyebabkan kerugian, baik kerugian kecil maupun
kerugian besar. Risiko mempengaruhi kelangsungan
hidup bagi suatu perusahaan. Risiko umumnya
dipandang sebagai hal yang negatif seperti
kehilangan, bahaya, dan konsekuensi dari suatu
pekerjaan tertentu.
MANAJEMEN RISIKO
Menurut
sumber- • Risiko Internal, yaitu risiko yang berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri.
sumber • Risiko Eksternal, yaitu risiko yang berasal dari luar
perusahaan atau lingkungan luar perusahaan.
penyebabnya, • Risiko Keuangan, adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-
risiko dapat faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga,
tingkat bunga, dan mata uang.
dibedakan • Risiko Operasional, adalah semua risiko yang tidak termasuk
risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor-
sebagai faktor manusia, alam, dan teknologi.
berikut:
Manajemen Risiko K3
Manajemen Risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko
untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan
secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu
kesisteman yang baik. Sehingga memungkinkan manajemen
untuk meningkatkan hasil dengan cara mengidentifikasi dan
menganalisis risiko yang ada.
Ada beberapa tahapan/langkah yang perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar proses Manajemen Risiko K3 dapat
berjalan dengan tepat dan sesuai. Tahapan yang perlu dilakukan dalam menerapkan Manajemen Risiko K3
adalah :
Tahap identifikasi hubungan antara organisasi/perusahaan dan lingkungan disekitarnya sesuai visi dan
Menentukan konteks dan tujuan misi, mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, kesempatan dan kendala yang ada.
Penilaian risiko yaitu proses identifikasi dan analisa area-area dan proses-proses teknis yang memiliki
Penilaian risiko risko.
Proses peninjauan area-area dan proses-proses teknis yang memiliki risiko potensial yang akan
Identifikasi risiko dikelola.
Proses menilai risiko yang telah teridentifikasi menggunakan matrix risiko untuk menentukan
Analisa risiko besarnya risiko.
Proses penilaian risiko untuk menentukan apakah risiko yang terjadi dapat diterima atau tidak dapat
Evaluasi risiko diterima.
01 02
Melakukan pelatihan yang berkaitan dengan risiko Memberlakukan sistim shift dan memberikan hari
K3 kepada setiap tenaga kerja. libur kepada pekerja secara bergantian
03
Mengendalikan lingkungan kerja yang berbahaya
dan memiliki risiko tinggi dan terhadap peluang
terjadinya risiko K3 .
PENGUKURAN RISIKO
Besarnya suatu risiko dapat diukur secara tepat. Berikut merupakan beberapa konsep
penting yang berkaitan dengan pengukuran risiko, antara lain:
Morale hazard, sikap mental ceroboh atau sikap tidak hati-hati seseorang
Derajat Risiko (Degree of Risk), besarnya risiko objektif yang ditimbulkan dalam suatu