NIM : 21808141038
MANAJEMEN RISIKO
1. Risiko murni (pure risks) adalah risiko di mana kemungkina kerugian ada, tetapi
kemungkinan keuntungan tidak ada. Jadi kita membicarakan potensi kerugian untuk risiko
tipe ini. Beberapa contoh risiko tipe ini adalah risiko kecelakaan, kebakaran, dan
semacamnya.
2. Risiko spekulatif adalah risiko di mana kita mengharapkan terjadinya kerugian dan juga
keuntungan. Potensi kerugian dan keuntungan dibicarakan dalam jenis risiko ini. Contoh
tipe risiko ini adalah usaha bisnis. Dalam kegiatan bisnis, kita mengharapkan keuntungan,
meskipun ada potensi kerugian.
3. Risiko statis muncul dari kondisi keseimbangan tertentu. Sebagai contoh, risiko terkena
petir merupakan risiko yang muncul dari kondisi alam yang tertentu. Karakteristik risiko
ini praktis tidak berubah dari waktu ke waktu.
4. Risiko dinamis muncul dari perubahan kondisi tertentu. Sebagai contoh, perubahan kondisi
masyarakat, perubahan teknologi, memunculkan jenis-jenis risiko baru.
5. Risiko objektif adalah risiko yang didasarkan pada observasi parameter yang objektif.
Sebagai contoh, fluktuasi harga atau tingkat keuntungan investasi di pasar modal bisa
diukur melalui standar deviasi, misal standar deviasi saham adalah 25% per tahun. Return
6. Risiko subjektif berkaitan dengan persepsi seseorang terhadap risiko. Dengan kata lain,
kondisi mental seseorang akan menentukan kesimpulan tinggi rendahnya risiko tertentu.
Sebagai contoh, untuk standar deviasi pasar yang sama sebesar 25%, dua o return rang
dengan kepribadian berbeda akan mempunyai cara pandang yang berbeda. Orang yang
konservatif akan menganggap risiko investasi di pasar modal terlalu tinggi. Sementara bagi
orang yang agresif, risiko investasi di pasar modal dianggap tidak terlalu tinggi. Perhatikan
bahwa kedua orang tersebut melihat pada risiko objektif yang sama, yaitu standar deviasi
return sebesar 25% per tahun.
Penentuan Konteks
• Analisa lingkungan internal dan eksternal
• Identifikasi dan penetapan kriteria pada masing-masing tingkat konsekuensi dan
kemungkinan terjadinya risiko berdasarkan pembagian tingkatan yang telah ditetapkan
dan selanjutnya digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi risiko.
• Tingkat Konsekuensi: rendah, sedang, tinggi
• Tingkat Kemungkinan: rendah, sedang, tinggi
Tingkat kepastian karakteristik contoh
Tidak ada (pasti) Hasil dapat diprediksi Hukum Alam (Contoh:
dengan pasti gravitasi)
Ketidakpastian bisa tercermin dari fluktuasi pergerakan yang tinggi; Semakin tinggi fluktuasi,
semakin besar tingkat ketidakpastiannya.
Komponen Keterangan
Penyebab Pemicu timbulnya resiko
Kejadian Peristiwa yang mungkin terjadi dan berdampak pada
pencapaian tujuan
Konsekuensi Akibat yang terjadi
Kapan dan Dimana Waktu dan tempat terjadinya riisko
Pengendalian Langkah antisipasi/pencegahan yang dapat dilaksanakan
- Resiko diidentifikasi dari sumber informasinya
a. Sumber informasi Restropektif
Risiko yang sebelumnya pernah terjadi. Analisis data historis, seperti hasil temuan
audit, juga berasal dari pengamatan dan survey, benchmarking, meminta pendapat
dari para ahli, atau penelitian relevan yang pernah dilakukan
b. Sumber informasi Prospektif
Risiko yang belum pernah terjadi, tetapi mungkin dapat terjadi beberapa waktu
kemudian. Brainstorming dengan staf atau pemangku kepentingan eksternal, riset
ekonomi, politik, legislatif, dan lingkungan operasi, wawancara dengan orang-
orang atau organisasi yang relevan, survei staf atau pelanggan untuk
mengidentifikasi isu-isu atau problem yang diantisipasi, meninjau desain sistem dan
bagan arus suatu proses, dan Analisis SWOT
- Kategori Risiko
a. Strategik dan Kebijakan : Perubahan kebijakan lingkungan organisasi
b. Operasional : kegagalan pada orang, proses, sistem, dalam organisasi
c. Kepatuhan : pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku
d. Fraud : kecurangan
e. Finansial
- Analisa Risiko
Upaya untuk memahami risiko lebih mendalam.
Tujuan: Mengetahui profil dan peta resiko
• Mengidentifikasi akar penyebab (root causes)
• Menilai akibat (consequenses) positif maupun negatif
• Menilai tingkat kemungkinan terjadinya (likelihood) yang berdampak pada suatu
tujuan
Tingkat Akibat (consequenses): Pengaruh terhadap strategi, operasi, dan kepentingan
para stakeholders: rendah, sedang, tinggi
Tingkat kemungkinan terjadi (likelihood): rendah, sedang, tinggi
- Analisa Level Risiko
Konsekuensi Kemungkinan Terjadinya Risiko
Risiko Rendah Sedang Tinggi
Tinggi Sedang Tinggi Tinggi
Sedang Sedang Sedang Tinggi
Rendah Rendah Rendah Sedang